Class diagram Squence Diagram

2. 10 Conceptual Data Model CDM

Sub Bab 2.10 seluruhnya diambil dari buku tulisan Rosa dan Salahudin Rosa dan Salahudin, 2011. CDM conceptual data model atau model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi kebasis data. CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD. Entity Relationship Diagram ERD salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada CDM: Tabel 2.6 Simbol-simbol pada CDM Simbol Deskripsi EntitasTabel Entitastabel yang menyimpan data dalam basis data Relasi Relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity

BAB III METODE PENELITIAN

3. 1 Kerangka Konseptual Pengembangan

Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses analisisnya. Dalam penelitian ini kerangka konseptual dibangun berdasarkan System Development Life Cycle SDLC dengan model prototype dalam buku tulisan Rosa dan Salahudin Rosa dan Salahudin, 2011. Gambar 3.1 merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini. Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian Berdasarkan Gambar 3.1, maka proses pengembangan sistem ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: 1. Listening customer Listeing customer merupakan tahap awal untuk melakukan pengembangan pada sistem ini. Pada tahap ini pengembang mendengarkan kebutuhan user dengan menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis serta mengembangkan kebutuhan user. Pada tahap ini akan menghasilkan suatu analisis kebutuhan pada setiap iterasinya. 2. Buildrevise mock-up Buildrevise mock-up merupakan tahap desain dan pengkodean programing dari analisis kebutuhan pada tahap listening customer. Desain dilakukan lebih dulu sebelum pengkodean. Pada tahap ini akan menghasilkan desain dan mock-up baru pada setiap iterasinya. Dalam penelitian ini terdapat enam desain yang akan dilakukan, yaitu: a. Sistem pendukung keputusan SPK b. Use case diagram c. Activity Diagram d. Class Diagram e. Squence Diagram f. Conceptual Data Model g. User Interface Setelah setelah melewati tahap desain, maka tahap selanjutnya adalah merubah desain tersebut melalui programing menjadi suatu mock-up. Dalam membangun mock-up dibutuhkan bahasa pemrograman sebagai berikut: a. HTML, b. CSS, c. PHP MySQL, dan d. JavaScript Dari hasil pemrograman tersebut yaitu mock-up yang nantinya akan di gunakan pada tahap selanjutnya. Mock-up yang dibangun diharapkan telah mampu mendemostrasikan sebagian besar dari fungsi perangkat lunak. 3. Testing mock-up Testing mock-up merupakan tahap pengujian dari mock-up yang telah dibuat. Selain peneliti pengujian mock-up juga dilakukan oleh guru. Pengujian meliputi pengujian secara fungsional terhadap sistem, pengujian decicion tree pohon keputusan yang dihasilkan algoritma ID3 secara otomatis dan pengujian hasil keputusan yang dihasilkan sistem. Jika pengujian ini tidak sesuai dengan yang diharapkan maka pengembangan sistem kembali ketahap listening customer. Jika telah sesuai dengan yang diharapkan maka pengembangan sistem akan diselesaikan sehingga menjadi sistem yang sebenarnya.