Pendekatan Faktor Risiko Sebagai Rancangan Alternatif Dalam Penanggulangan Kanker Serviks Uteri di R
Pendekatan Faktor Risiko Sebagai Rancangan Alternatif Dalam Penanggulangan
Kanker Serviks Uteri di Rumah Sakit Pimgadi Medan
Elisabeth Surbakti
Program Magister Epidemiologi
Program Studi IImu Kesehatan Masyarakat
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Kanker akan menjadi masalah seiring dengan pergeseran pola penyakit dengan
menurunnya insiden dan prevalen penyakit menular, tetapi terjadi peningkatan penyakit
tidak menular dan degeneratif. Salah satu diantaranya adalah kanker serviks uteri, dan
merupakan jenis kanker yang paling sering pada wanita. Banyak faktor risiko terjadinya
kanker serviks uteri (Multifaktorial) terdiri dari umur kawin pertama kurang dari 20
tahun, paritas yang banyak, merokok, frekuensi kawin/ganti-ganti pasangan, sosial
ekonomi yang rendah dan lain-lain.
Untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap kejadian kanker serviks uteri
terhadap 180 responen (90 kasus dan 90 kontrol) dilakukan penelitian dengan rancangan
kasus kontrol yang datang berkunjung ke bagian Ginekologi Rumah Sakit Pirngadi
Medan pada periode Januari - Desember 2003, dengan menggunakan data sekunder dari
rekam medik. Untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap kejadian kanker serviks
uteri dilakukan analisa deskriptif, bivariat dan mutivariat, dengan menggunakan piranti
lunak komputer.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna pada tingkat
kepercayaan 95 % pada variabel: umur kawin pertama kurang dari 20 tahun dengan OR =
4,375, paritas OR = 4,375, pendidikan OR = 2,012 dengan kejadian kanker serviks uteri
di RS Pirngadi Medan .
Melalui uji regressi logistik ganda didapatkan faktor risiko paling dominan yaitu
usia kawin kurang dari 20 tahun dengan OR 3,5, paritas 2,6 dan pendidikan 2,0.
lntervensi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian kanker serviks uteri
melalui pendekatan faktor risiko yaitu umur usia kawin dan paritas. Rancangan alternatif
yang dapat diberikan yaitu penyuluhan tentang faktor risiko melalui KIE, pencegahan dan
pananggulangan kejadian kanker serviks uteri. Salah satu diantaranya adalah deteksi dini
melalui shelling dengan papsmear, terutama pada masyarakat yang mempunyai faktor
risiko dan berpendidikan rendah, melalui Peran Serta Masyarakat, pemberdayaan
masyarakat, profesi, LSM dan lain -lain.
Kata kunci : Kanker Serviks Uteri, Pendekatan Faktor Risiko.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Kanker Serviks Uteri di Rumah Sakit Pimgadi Medan
Elisabeth Surbakti
Program Magister Epidemiologi
Program Studi IImu Kesehatan Masyarakat
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Kanker akan menjadi masalah seiring dengan pergeseran pola penyakit dengan
menurunnya insiden dan prevalen penyakit menular, tetapi terjadi peningkatan penyakit
tidak menular dan degeneratif. Salah satu diantaranya adalah kanker serviks uteri, dan
merupakan jenis kanker yang paling sering pada wanita. Banyak faktor risiko terjadinya
kanker serviks uteri (Multifaktorial) terdiri dari umur kawin pertama kurang dari 20
tahun, paritas yang banyak, merokok, frekuensi kawin/ganti-ganti pasangan, sosial
ekonomi yang rendah dan lain-lain.
Untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap kejadian kanker serviks uteri
terhadap 180 responen (90 kasus dan 90 kontrol) dilakukan penelitian dengan rancangan
kasus kontrol yang datang berkunjung ke bagian Ginekologi Rumah Sakit Pirngadi
Medan pada periode Januari - Desember 2003, dengan menggunakan data sekunder dari
rekam medik. Untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap kejadian kanker serviks
uteri dilakukan analisa deskriptif, bivariat dan mutivariat, dengan menggunakan piranti
lunak komputer.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna pada tingkat
kepercayaan 95 % pada variabel: umur kawin pertama kurang dari 20 tahun dengan OR =
4,375, paritas OR = 4,375, pendidikan OR = 2,012 dengan kejadian kanker serviks uteri
di RS Pirngadi Medan .
Melalui uji regressi logistik ganda didapatkan faktor risiko paling dominan yaitu
usia kawin kurang dari 20 tahun dengan OR 3,5, paritas 2,6 dan pendidikan 2,0.
lntervensi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian kanker serviks uteri
melalui pendekatan faktor risiko yaitu umur usia kawin dan paritas. Rancangan alternatif
yang dapat diberikan yaitu penyuluhan tentang faktor risiko melalui KIE, pencegahan dan
pananggulangan kejadian kanker serviks uteri. Salah satu diantaranya adalah deteksi dini
melalui shelling dengan papsmear, terutama pada masyarakat yang mempunyai faktor
risiko dan berpendidikan rendah, melalui Peran Serta Masyarakat, pemberdayaan
masyarakat, profesi, LSM dan lain -lain.
Kata kunci : Kanker Serviks Uteri, Pendekatan Faktor Risiko.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara