Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
Daerah dan Penyelenggaraan Ketertiban umum dan Ketenteraman Masyarakat.
- Ditindaklanjuti dengan PP No.6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja yang semula tugas pokok dan fungsi adalah menegakkan Peraturan Daerah dan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat ditambah dengan Fungsi Perlindungan Masyarakat. Dan dalam penjelasannya tugas perlindungan masyarakat
merupakan bagian dari fungsi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, dengan demikian fungsi perlindungan
masyarakat yang selama ini berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah bidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat menjadi fungsi
Satpol PP. -
Terakhir, kelembagaan Satpol PP dipertegas sejak tanggal 13 September 2011 dengan diterbitkannya Permendagri No.40 Tahun 2011 tentang
Pedoman Struktur Organisasi dan Tata Kerja SOTK Satpol PP di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota se Indonesia serta Permendagri No.41
Tahun 2011 tentang Pedoman Struktur Organisasi dan Tata Kerja SOTK Satpol PP khusus untuk Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, seiring dengan perkembangan era Otonomi Daerah, kelembagaan Satpol PP diperluas hingga ke tingkat Kecamatan, dimana pada kecamatan
dibentuk Unit Pelaksana Satpol PP Kabupaten atau Kota. UPT Satpol PP KabupatenKota di Kecamatan dipimpin oleh Kepala Satuan yang secara ex-
officio dijabat oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Kecamatan. Kasie Tramtib Kecamatan yang secara ex-officio sebagai
Kasatpol PP
tingkat kecamatan
secara Teknis
Administratif bertanggungjawab kepada Camat dan secara Teknis Operasional
bertanggungjawab kepada KASATPOL PP KabupatenKota.