Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Sementara itu, pengaruh suku bunga tethadap investasi terjadi karena suku bunga kredit merupakan komponen biaya modal, disamping yield obligasi dan deviden
saham dalam pembiayaan investasi. Pengaruh melalui investasi dan konsumsi tersebut selanjutnya akan berdampak pada besarnya pemintaan agregat dan pada
akhirnya akan menentukan tingkat inflasi dan output riil dalam ekonomi Warjiyo, 2004. Pada penelitian ini suku bunga SBI, suku bunga Deposito, suku bunga Kredit
Modal Kerja, suku bunga Kredit Investasi, dan suku bunga Konsumsi sebagai variabel yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi apabila variabel tersebut
terjadi guncangan. Namun, variabel tersebut memiliki hubungan jangka panjang yang memerlukan waktu time lag dan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap
pertumbuhan ekonomi tersebut Seprillina,2012.
Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Seprillina, 2013 dalam judul Efektivitas Instrumen Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, bahwa
hasil estimasi yang diperoleh untuk variabel suku bunga deposito, suku bunga kredit dan volume kredit mempunyai pengaruh yang negatif dengan pertumbuhan ekonomi
sampai pada lag tiga yang artinya, apabila suku bunga deposito, suku bunga kredit dan volume kredit mengalami kenaikan justru akan diikuti juga oleh penurunan
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan untuk variabel suku bunga SBI dan investasi mempunyai pengaruh yang positif dengan pertumbuhan ekonomi.
Gambar 6. Skema Kerangka Pemikiran
Dengan paparan diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan ekonomi sebagai sasaran akhir kebijakan moneter terhadap
guncangan instrumen moneter dengan memasukkan varibel yang digunakan dalam transmisi kebijakan moneter jalur suku bunga yaitu suku bunga SBI, suku bunga
deposito, suku bunga kredit modal kerja, suku bunga kredit investasi, dan suku bunga konsumsi seperti yang dapat dilihat pada Gambar 6.