13
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
4.1 Evaluasi Hasil
Program pemerintah pusat mengenai BLSM di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang dilaksanakan atau
dibagikan pada tanggal 27 Juli 2013. Desa Cibereum terbagi menjadi 29 RW dengan total 2.045 Rumah Tangga Sasaran RTS. Penulis melihat selama
melakukan kegiatan mengamati proses pembagian dana BLSM tepatnya di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, penulis telah
melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh penulis sendiri sebelumnya, karena program pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum
mendapat respon yang positif dari pihak masyarakat, karena dengan adanya pemahaman
masyarakat dengan
program pemerintah
ini bisa
mempermudah bagi masyarakat yang kurang mampu dan sedikitnya membantu meringankan beban serta kebutuhan hidup masyarakat.
4.1.1 Hasil
Dari evaluasi di atas bisa dikatakan hasil akhir yang diperoleh penulis dari kegiatan mengamati program pembagian dana BLSM berhasil, karena
dari program kerja penulis yakni kegiatan mengamati pembagian dana BLSM khususnya di Desa Cibeureum, membuat masyarakat sedikit dapat
terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga bisa memahami begitu pentingnya bantuan dari pemerintah pusat dengan adannya program BLSM.
Program ini juga bisa mempersiapkan masyarakat untuk masa yang akan datang sehingga bapak Kepala Desa Cibeureum akan memperhatikan
kesejahteraan bagi warganya.
4.2 Faktor Penghambat Pembagian Dana BLSM
Faktor penghambat dalam pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, penulis mengamati
sarana dan prasarana kantor desa yang kurang memadai akibatnya warga
yang menunggu tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa menunggu di luar sambil berdesakan. Penyaluran dana tersebut sempat molor atau
melebihi waktu yang ditentukan sehingga menyebabkan masyarakat menunggu lama. Mungkin dikarenakan PT Pos Indonesia yang telah
ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai penyalur dana BLSM yang telat datang terkendala oleh akses jalan yang rusak dan jarak tempuh yang
cukup jauh untuk sampai ke lokasi pembagian dana tersebut. Penulis dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan
Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKL-PPM di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung mengalami kendala-
kendala yang tak di duga oleh penulis, sehingga penulis merasa kurang maksimal dalam menjalankan program-program kerja. Adapun faktor-faktor
yang menghambat kinerja penulis dalam melaksanakan kegiatan program Kuliah Kerja Lapangan di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari sebagai
berikut: a. kurangnya fasilitas pendukung di Desa Cibeureum untuk mendukung
program kerja penulis untuk memberikan sosialisasi tentang program-program kepada masyarakat.
b. kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur penyaluran BLSM ini dikarenakan kuragnya perhatian dan sosialisasi dari Kepala Desa
Cibeureum. c. kurangnya durasi waktu penyuluhan yang diberikan untuk penulis
dalam menerapkan program-program karena waktu yang diberikan pihak Desa Cibeureum kepada penulis.
4.3 Faktor Pendukung Pembagian Dana BLSM
Faktor pendukung dalam pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, penulis mengamati antusias
warga Desa Cibeureum yang masih cukup banyak mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Pemerintah Desa Cibeureum yang ikut serta
dalam melayani, mendukung dan melancarkan proses pembagian dana
BLSM di Desa Cibeureum meskipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana di desa tersebut.
Pelaksanaan program mengamati proses pembagian dana BLSM oleh penulis yang berlokasi di Desa Cibeureum berjalan dengan cukup baik
dan lancar. Adapun faktor-faktor pendukung yang membantu penulis dalam menyelesaikan program Kuliah Kerja Lapangan:
a. adanya anggota KKL yang bersedia membantu penulis dalam mengamati proses pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum.
b. respon positif dari pihak Desa Cibeureum karena warga di Desa Cibeureum masih cukup banyak yang membutuhkan dana tersebut.
c. antusias dari para masyarakat Desa Cibeureum yang kurang mampu, sangat senang dengan adanya dana bantuan dari
pemerintah pusat.
16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Program pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum telah berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang penulis rencanakan meskipun terdapat
beberapa faktor kendala dalam pelaksanaan program kuliah kerja Lapangan
Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKL-PPM baik secara
teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat penulis lalui berkat batuan dari dari peserta kuliah kerja nyata lainnya dan juga pihak lain yang
membantu. Dalam mengamati pembagian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten
Bandung sudah tepat jika mengacu pada SOP Standart Oprational Procedure yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tetapi masih ada masyarakat
atau Rumah Tangga Sasaran yang tidak layak menerima bantuan tersebut, terlihat masih ada masyarakat yang datang dengan memakai perhiasan
seperti gelang, kalung, cincin dan itu mungkin terbuat dari emas. Kemudian PT Pos Indonesia yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur dana
bantuan tersebut telat datang ke lokasi pembagian sampai warga yang sudah hadir di Balai Desa Cibeureum harus menunggu lama. Dari hal itu
dapat peneliti simpulkan bahwa pembagian dana BLSM di Desa Cibeureum Kecamatan
Kertasari Kabupaten
Bandung kurang
efektif dalam
pelaksanaannya. Meskipun proses pembagian dana tersebut berjalan lancar tanpa ada keributan.
Kuliah Kerja Lapangan Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak Universitas Komputer Indonesia
program studi Ilmu Pemerintahan di Desa Cibeureum telah membuahkan satu hubungan kekeluargaan dan terjadinya tali silaturahim antar mahasiswa
dan warga setempat. Dengan adanya kerjasama dari warga dan pemerintah desa membuat penulis lebih leluasa dalam mengamati proses pembagian
dana BLSM di Desa Cibeureum. Program-program Kuliah Kerja Lapangan
Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan