Aplikasi Billing Client/Server Dengan Mengunakan Microsoft Visual Basic 6.0
APLIKASI BILLING CLIENT/SERVER DENGAN MENGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
EVA SOLIDA SINUKABAN 062406152
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
(2)
APLIKASI BILLING CLIENT/SERVER DENGAN MENGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Diploma
EVA SOLIDA SINUKABAN 062406152
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2008
(3)
PERSETUJUAN
Judul : APLIKASI BILLING CLIENT/SERVER
DENGAN MENGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : EVA SOLIDA SINUKABAN
Nomor Induk Mahasiswa : 062406152
Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2009
Komisi Pembimbing: Pembimbing
Bambang Irawan, M.Sc NIP 10353540
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc. NIP. 131 796 149
(4)
PERNYATAAN
APLIKASI BILLING CLIENT/SERVER DENGAN MENGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
EVA SOLIDA SINUKABAN 062406152
(5)
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari kemungkinan terjadi kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan didalamnya baik dari segi teknik dan tata cara penyajian maupun dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima keritik dan saran dari pembaca dalam upaya menyempurnakan laporan ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Bambang Irawan M.Sc selaku dosen pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan bantuan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, Dekan dan pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta semua dosen dan staf pegawai pada Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang selalu memberi dukungan dan semangat serta doa-doanya. Kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak dan adik yang penulis sayangi. Juga kepada teman yang banyak memberi masukan dan bantuan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
(6)
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk membangun Billing Server yang gratis dalam jaringan Local dengan media transmisi berupa kabel UTP atau Wifi, Jaringan LAN yang dibangun ini merupakan jaringan client server yang memiliki server dengan sistem operasi yang dipakai adalah windows XP Service Pack 2. Tujuan pembuatan Aplikasi Billing Server ini adalah untuk dapat melakukan sharing data dan komunikasi antar komputer sehingga komputer-komputer tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin baik dari sisi Server maupun Clien.
(7)
CLIENT/SERVER BILLING APPLICATION USING VISUAL BASIC 6.0
ABSTRACT
The research purposed for billing server, in local networking using UTP cable transmission media or WIFI. LAN networking that woke up is client/server networking, that has windows XP service park 2. The purpose if this application is do data sharing and communication between computer so that it can be use set as optimal as it can, from server also client.
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Halaman Persetujuan ii
Halaman Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi
Masalah 1
1.3 Perumusan
Masalah 2
1.4 Batasan
Masalah 2
1.5 Maksud dan
Tujuan 3
1.6 Metode
Penelitian 3
1.7 Tinjauan
Pustaka 4
1.8 Sistematika
Penulisan 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan
Client/Server 7
2.1.1 Perbedaan Tipe
Client/Server 10
(9)
2.2 Pengenalan
Winsock 14
2.2.1 Winsock dan
TCP/IP 14
2.2.2 Layer Jaringan
15
2.3 Perancangan
15
2.4 Microsoft
Visual Basic 6.0 17
2.4.1 Keunggulan Visual Basic 6.0 18
2.4.2 IDE Microsoft Visual Basic 18
2.5 Flowchart 24
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Pendahuluan
26
3.2Data Flow Diagram 26
3.3Perancangan program 29
3.3.1. Logika Program 29
3.3.2. Sistematika Kerja 32
3.4Mendesain Client 35
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pendahuluan 39
4.2 Program server 39
4.2.1 Tampilan Program Server sebelum Terkoneksi ke Client 39 4.2.2 Tampilan Program Server setelah Terkoneksi ke Client 40
4.3 Program Client 41
4.3.1 Tampilan Program Client Sebelum Login 41 4.3.1 Tampilan Program Client Setelah Login 43
4.4 Pengujian Aplikasi 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 54
(10)
Daftar Pustaka 56 Lampiran
Listing Program
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram (DFD) 16
Tabel 2.2 Simbol Flowchat 24
Table 3.1 Logika Program 29
Tabel 3.2 Daftar Form Lock Windows 35
Tabel 3.3 Daftar Form Timer
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Client/Server system 9
Gambar 2.2.Client/Server Application 9
Gambar 2.3.Sharing File melalui Jaringan 10
Gambar 2.4.Database Server 11
Gambar 2.5. Transaction Server 11
Gambar 2.6.Gropsware Server 12
Gambar 2.7.Object Aplication Server 13
Gambar 2.8.Web Aplication Server 13
Gambar 2.9. Interfase Microsoft Visual Basic 6.0 19
Gambar 2.10.Bentuk Tampilan Toobar 20
Gambar 2.11.Bantuk Tampilan Tollbox 21
Gambar 2.12. Komponen pada Microsoft Visual Basic 6.0 21
Gambar 2.13.Interface project Explorer 23
Gambar 2.14.Interface Properties Windows 23
Gambar 3.1. Diagram Alur pada Komputer Client 27
Gambar 3.2. Diagram Alur Keseluruhan 28
Gambar 3.3. Prancangan Program Server 29
Gambar 3.4. Properties Form Server 32
Gambar 3.5. Sebelum dan Sesudah Server dijalankan 34
Gambar 3.6.Properties Form Log 35
Gambar 4.1. Program Server Sebelum Terkoneksi dengan Client 37
Gambar 4.2. Program Server Sesudah Terkoneksi dengan Client 40
Gambar 4.3. Tampilan Program Client Sebelum Login 41
Gambar 4.4. Form Login User 42
Gambar 4.5.Form Login Admin 42
Gambar 4.6. Form Help 43
Gambar 4.7.Form Utama Program Client 43
Gambar 4.8. Tampilan Menufile dan Submenu 44
Gambar 4.9. Submenu Message 44
Gambar 4.10.Submenu Show Time 44
Gambar 4.11.Submenu Disconnect 45
Gambar 4.12.Submenu About 45
Gambar 4.13.Submernu Show Price 45
Gambar 4.14. Tampilan Menu View dan Submenu 46
Gambar 4.15. Tampilan Mozilla Firefox yang telah dibuka 46
Gambar 4.16. Tampilan Pesan Apabila belum di instal Mozilla Firefox 46
Gambar 4.17.Tampilan Internet Explorer 47
Gambar 4.18. Google sebagai Default Browser 47
Gambar 4.19. Yahoo sebagai Default Browser 48
Gambar 4.20.Form Calender 48
Gambar 4.21. Tampilan Menu Help dan Submenu 48
Gambar 4.22. Form About 49
Gambar 4.23.Kotak Dialog Chating 49
(13)
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk membangun Billing Server yang gratis dalam jaringan Local dengan media transmisi berupa kabel UTP atau Wifi, Jaringan LAN yang dibangun ini merupakan jaringan client server yang memiliki server dengan sistem operasi yang dipakai adalah windows XP Service Pack 2. Tujuan pembuatan Aplikasi Billing Server ini adalah untuk dapat melakukan sharing data dan komunikasi antar komputer sehingga komputer-komputer tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin baik dari sisi Server maupun Clien.
(14)
CLIENT/SERVER BILLING APPLICATION USING VISUAL BASIC 6.0
ABSTRACT
The research purposed for billing server, in local networking using UTP cable transmission media or WIFI. LAN networking that woke up is client/server networking, that has windows XP service park 2. The purpose if this application is do data sharing and communication between computer so that it can be use set as optimal as it can, from server also client.
(15)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap bidang usaha kini selalu melakukan transaksi, apalagi bidang-bidang yang selalu melakukan transaksi dalam jumlah besar seperti rumah sakit, departement store atau bidang usaha yang transaksinya berbentuk abstrak seperti usaha warung internet atau warung game online dan di sinilah sistem billing bekerja.
Sistem billing merupakan sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi. Contohnya bagi pengusaha warung internet, sistem billing digunakan untuk memonitor penggunaan dan pemasukan warnetnya. Sedangkan bagi usahawan di bidang perumahsakitan, sistem billing digunakan untuk mencatat proses pelayanan, mulai pasien datang sampai dengan pasien pulang. Kemudian biaya yang harus dibayar pasien secara otomatis, serta memberikan informasi sebagai analisa pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.
Mahalnya biaya software billing yang komersial dan beredar di pasaran, membuat penulis ingin membuat software billing yang murah atau bahkan gratis. Oleh karena itulah penulis tertarik membuat Tugas Akhir dengan judul “Aplikasi Billing Client/Server dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam pembuatan billing client/server ini, menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 agar tercapai tujuan user friendly.
(16)
1.3 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana mendesain, membuat dan menghasilkan suatu sistem Billing yang aman serta dapat menampilkan laporan berupa harga pemakaian, sekaligus sebagai fasilitas pengirim pesan antara server dan client.
1.4Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Server
Dengan Sistem Billing ini, server dapat melakukan hal-hal seperti: a) Mematikan dan menghidupkan koneksi ke komputer client.
b) Memonitor penggunaan seperti tarif dan lamanya waktu untuk seluruh komputer client.
c) Mengirim dan menerima pesan ke dan dari komputer jaringan client. 2. Client
Dengan Sistem Billing ini, komputer client dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Melakukan koneksi internet atau beroperasi dengan login terlebih dahulu. b) Mengirim dan menerima pesan dari server.
1.5Maksud dan Tujuan
Penulis bermaksud membangun sistem Billing yang murah atau bahkan gratis untuk digunakan dikalangan mahasiswa yang ingin membuka usaha warung internet (warnet).
Adapun tujuan penulis antara lain adalah:
1. Memudahkan pemilik usaha untuk melakukan segala transaksi yang terjadi. 2. Pemakaiannya lebih praktis.
(17)
3. Lebih menghemat dari segi pengeluaran, maksudnya dengan menggunakan sistem billing ini setiap usaha hanya perlu memperkerjakan satu orang operator untuk mengontrol segala aktivitas transaksi yang terjadi.
4. Simpel dalam menggunakannya karena sudah dilengkapi fitur standard yang dibutuhkan.
1.6Metode Penelitian
Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan, sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1 Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan metode yang dilakukan oleh penulis secara langsung di lapangan, dalam hal ini penulis melakukan uji coba program dengan memakai 2 (dua) notebook yang satu bertindak sebagai client dan satunya lagi sebagai sever.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data teoritis baik yang bersumber dari buku maupun majalah yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi. Selain itu penulis juga mengunjungi webside yang menyediakaan tutorial mengenai bahasa pemrograman yang penulis gunakan.
1.7Tinjauan Pustaka
Visual Basic 6.0 adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi Client-Server, sedangkan Microsoft Access adalah database yang dikhususkan untuk aplikasi database berskala kecil sampai menengah tapi dapat juga digunakan sebagai database pada jaringan komputer dan bertindak sebagai database server
(18)
walaupun tidak sehandal database server yang sebenarnya seperti SQL Server dan Oracle Server. (Wahana Komputer, Pemrograman Visual Basic 6.0, 2004).
Windows Socket (winsok) adalah komponen ActiveX yang dikembangkan untuk menyederhanakan tugas socket. Selain itu, Windows Socket mendukung pemrograman multi socket sehingga memungkinkan server dapat melayani banyak permintaan dari client dalam satu waktu yang sama. Buku ini mencoba mengimplementasikan dan menerapkan pengetahuan tentang pemrograman socket pada visual basic 6.0 untuk membuat sebuah web server sederhana yang sesuai dengan standar Hypertext Transfer Protokol. Dengan mengetahui teknik dasarnya siapa yang dapat mengembangkan berbagai aplikasi server berbasis Hypertext Transfer Protokol sesuai dengan kebutuhan masing-masing. (Erik Iman & Yusuf N. Mambara, Membuat Aplikasi Web Server dengan Winsock, 2007).
Arsitektur Aplikasi adalah Client/Server, Walaupun sebenarnya arsitekturnya hanya dua tingkat (client/server). Dasar dari arsitektur client/server sebenarnya cukup sederhana yaitu komputer yang berbeda dan setiap komputer dapat melakukan tugas yang berbeda. Setiap komputer dapat dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu. Dalam lingkungan networking, DBMS terdapat di dalam suatu komputer. Namun banyak aplikasi yang mengakses database dan semua client melakukan permintaan dari database yang sama. Program yang menerima dan melanyani permintaan ini disebut DBMS. Sedangkan komputer yang menjalankan DBMS disebut dengan Server database. (Yuswanto, Pemrograman Client/Server dengan Visual Basic 6.0, 2003)
1.8Sistematika Penulisan
(19)
BAB 1: Pendahuluan
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB 2: Tinjauan Teoritis
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan untuk tema penulisan ini yang didapat dari literatur.
BAB 3: Perancangan Sistem
Dalam bab ini penulis membahas tentang perancangan sistem billing client/server, gambaran umum rancangan sistem billing, perancangan dan user interface sistem billing client/server.
BAB 4: Implementasi Sistem
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang analisa hasil dan pembahasan Sistem Billing Client/Server yang telah dirancang, Pembuatan program yang diusulkan dan yang mencakup data yang tersedia, tampilan interface program, serta pengujian Aplikasi Billing Client/Server.
BAB 5: Kesimpulan Dan Saran
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, sehingga dari kesimpulan tersebut penulis mencoba memberi saran yang berguna untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang.
(20)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Client Server
Client/Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client/server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu:
1. Servis (layanan)
a) Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda. b) Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c) Server sebagai provider, client sebagai konsumen. 2. Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. 3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client. 4. Transparansi lokasi (transparansi lokal)
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah di akses dari client.
6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
(21)
7. Pemisahan interface dan implementasi
Server dapat di upgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Gambar 2.1. Client/Server System
Gambar 2.2. Client/Server Application
2.1.1 Perbedaan Tipe Client/Server
1.File Server
1. File server vendors
(22)
Gambar 2.3. Sharing file melalui jaringan
2. Database Server
1. Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server, selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
2. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client
Gambar 2.4. Database Server
3. Transaction Server (Transaksi Server)
(23)
2. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement. 3. Hanya satu permintaan/jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.
Gambar 2.5. Transaction Server (Transaksi Server)
4. Groupsware Server
1. Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working.
2. Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja.
3. Data diatur sebagai dokumen.
Gambar 2.6. Groupsware Server
5. Object Application Server
(24)
2. Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB).
3. Client meminta sebuah method pada remote object.
Gambar 2.7. Object Application Server
6. Web Application Server (Aplikasi Web Servers)
1. World Wide Web adalah aplikasi client/server pertama yang digunakan untuk web. 2. Client dan server berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut
HTTP.
(25)
2.2Pengenalan Winsock
Windows Sockets (Winsock) merupakan antarmuka pemrograman jaringan untuk Microsoft Windows yang berdasarkan pada “socket” yang populer pada BSD Unix. Winsock mencakup model Berkeley dan Windows. Aplikasi Winsock 1 bisa meminta Winsock untuk mengirim notifikasi pada jendela pesan. Ini memungkinkan program untuk menangani jaringan, masalah UI, proses background secara bersamaan. Winsock 2 menambahkan banyak fitur.
Winsock mempunyai 2 (dua) antarmuka yaitu, Application Programming Interface (API) yang melindungi pengembang aplikasi dari layer bawah dan Service Provider Interface (SPI) yang memungkinkan perluasan Winsock. Dengan menggunakan API, aplikasi Winsock bisa bekerja dengan berbagai protocol transpor jaringan dan implementasi Winsock.
Winsock sering ditemukan pada aplikasi game maupun database yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan pastinya terhubung dan saling bertukar data dengan menggunakan protokol TCP/IP.
2.2.1 Winsock dan TCP/IP
Jaringan terdiri dari beberapa layer. Orang-orang jaringan berbicara mengenai layer tersebut biasanya mengacu ke model OSI. TCP/IP merupakan protokol jaringan yang berada pada layer 3 dan 4. Protokol jaringan menyediakan service seperti pengalamatan, transpor data, routing, dan koneksi logical melalui jaringan 2 (dua) komputer yang harus menggunakan protokol jaringan yang sama supaya program pada komputer tersebut dapat berkomunikasi. TCP/IP merupakan prokotol jaringan yang paling populer sekarang ini karena semua komputer mendukungnya.
Winsock merupakan API yang memungkinkan program windows mengirim data melalui protokol komunikasi jaringan apapun. Ada beberapa fungsi Winsock yang hanya bekerja
(26)
dengan TCP/IP, tetapi ada versi generik yang lebih baru dari semua fungsi pada Winsock 2 yang memungkinkan menggunakan transpor lain.
2.2.2 Layer Jaringan
Versi pertama dari Winsock sederhana. Suatu aplikasi seperti browser akan memberikan perintah kepada DLL dan akan diterjemahkan pada TCP/IP dan di kirim melalui Web. Data yang diminta kemudian datang, melalui TCP/IP lalu ke Winsock, kemudian di kirim ke aplikasi. Ini mudah dan juga sederhana, tetapi bukan itu yang terjadi pada Winsock terakhir.
2.3Perancangan
Perancangan adalah suatu kejadian membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan perancangan adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta dapat di implementasikan.
Dalam perancangan diperlukan alat perancangan yaitu Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan gambar pergerakan data dalam sebuah sistem yang merupakan salah satu notasi yang dikenali sebagai teknik analisis berstruktur. DFD merupakan perwakilan model logika yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh sistem dan bukan bagaimana sistem tersebut dilakukan. Data Flow Diagram digambarkan dengan menggunakan 4 unsur utama yaitu:
(27)
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Simbol Fungsi
1.
External entity (kesatuan luar) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang mewakili manusia, objek, konsep, tempat atau peristiwa yang memberikan input atau output dari sistem
2. Proses merupakan kegiatan pengolahan input yang
menghasilkan output.
3.
Aliran data adalah jalan bagi pergerakan data dari satu lokasi yang berlainan dalam sistem. Satu aliran data mewakili satu atau beberapa data.
4.
Data Store (simpan data) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file, database dan lain-lain.
2.4Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang berurutan, yang dimengerti oleh komputer untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada windows yang berbasis grafis GUI (Grafical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programing (pemrograman terkendali kejadian) yang mengandung arti bahwa program menunggu sampai adanya respon dari pemakai, yang berupa event atau kejadian tertentu. (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan.
Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic adalah pengembangan terakhir dari bahasa pemrograman Basic (Beginner Of Purpose Simbolic Instruction Code). Microsoft
(28)
Visual Basic 6.0 ini mempunyai kemampuan yang sangat besar, dalam membuat program-program yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic 6.0 terdiri dari beberapa Versi, dan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah merupakan penyempurnaan dari versi Microsoft Visual Basic sebelumnya.
2.4.1 Keunggulan Visual Basic 6.0
Sejak dikembangkannya versi pertamanya pada tahun 1991, Microsoft Visual Basic, kini telah mencapai versi yang ke-6. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu:
1. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 2. Memiliki kompiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe). 3. Membuat flat form pembuatan program yang diberi nama developer studio. 4. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap.
5. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta, peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic 6.0.
6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal, untuk membuat aplikasi database, yang berkemampuan tinggi dan kompleks.
2.4.2 IDE Microsoft Visual Basic 6.0.
Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0 dengan baik, akan sangat penting, untuk mengetahui IDE (Integrated Development Environment), atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0, yang berisi komponen-komponen sebagai berikut, seperti yang terlihat dalam Gambar 2.4.
(29)
Tool bar
Project Explorer
Tool box
Properties Windows
Form Windows
Gambar 2.9. Interface Microsoft Visual Basic 6.0
IDE pada Vsual Bsic 6.0 terbagi menjadi 5 komponen besar yaitu: Menu, Toolbar, Toolbox, Project Explorer, Properti Windows.
1.
MENU
Komponen menu adalah menu yang digunakan untuk mengolah, menampilkan atau menjalankan program, serta memanipulasi jendela Visual Basic 6.0. Jadi dengan komponen menu tersebut, penulis dapat mengatur tampilan atau bagian mana saja dari Microsoft Visual Basic 6.0, yang ingin digunakan, dapat tampil dan ada pada jendela kerja Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk menggunakan fasilitas menu, dilakukan dengan mengklik pada icon menu utama, kemudian memilih pada sub menu.
(30)
Fungsi dari komponen toolbar, sama seperti fungsi dari komponen menu, hanya saja komponen-komponen toolbar terdiri dari beberapa icon interaktif, yang lebih mudah
digunakan. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, tinggal meng-klik tombol yang diinginkan.
Gambar 2.10 Bentuk dari tampilan toolbar
3.
TOOLBOX
Komponen toolbox adalah kumpulan kontrol pada Microsoft Visual Basic 6.0, yang dibutuhkan untuk melengkapi dan membentuk suatu program aplikasi yang akan dirancang. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung), antara program aplikasi dan user. Ke semua komponen tersebut harus diletakkan pada jendela form.
Toolbox pada Microsoft Visual Basic 6.0, biasanya akan ditampilkan di sebelah kiri layar. Toolbox tersebut berisi layout, toolbox tersebut berisi objek-objek standar yang akan selalu muncul setiap kali menjalankan Visual Basic. Objek (kontrol) ini terdapat pada semua versi dari Visual Basic 6.0. Juga dapat menambahkan objek pada toolbox ini, dengan memilih menu project>komponen atau dengan cara menekan (Ctrl+T) sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut:
(31)
Gambar 2.12 Komponen pada Microsoft Visual Basic 6.0
Ada perbedaan dalam perancangan, menggunakan Microsoft Visual Basic Versi Profesional edition, atau enterprise edition. Ada beberapa objek lain yang bisa ditambahkan yang tidak terdapat dalam Microsoft Visual Basic Versi standar edition, yaitu dengan cara memilih atau memberi tanda check pada kolom yang telah disediakan pada komponen, yang berhubungan dengan program yang diinginkan.
4. PROJECT EXPLORER.
Program Microsoft Visual Basic 6.0 terdiri dari beberapa file yang disatukan atau di kompile pada waktu program tersebut sudah lengkap. Pada waktu membuat project perlu berpindah antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
Untuk membantu perancangan Aplikasi Microsoft Visual Basic telah menyertakan Project Explorer pada Microsoft Visual Basic 6.0. Jendela project berisi semua file yang digunakan pada proses pemrograman dan menyediakan akses ke file tersebut menggunakan 2 (dua) tombol khusus yaitu:
1. View Kode. 2. View objek.
(32)
Jika user ingin menambah dan menyimpan atau menghapus file-file individual dari project, maka menggunakan perintah pada menu file dan project, perubahan ini akan direfleksikan pada jendela project. File project yang memuat daftar semua file-file pendukung program tersebut dengan istilah file Visual Basic Project (VBP).
Pada Microsoft Visual Basic 5.0 dan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memuat lebih dari satu file dengan mengklik pada nama project. Di bawah nama project jendela Exploler
menampilkan komponen-komponen setiap project dengan struktur pohon yang sama dengan tampilan pada Windows Explorer.
Untuk memperbesar atau memperkecil “cabangnya” seperti form, modul serta kategori lain dapat dilakukan dengan meng-klik tanda plus atau minus di sebelah folder.
Gambar 2.13 Interface dari Project Explorer 5. PROPERTIES WINDOWS.
Properties Windows atau jendela properties adalah jendela yang memuat semua informasi mengenai objek yang terdapat dalam aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. properties adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis properties yang sama, akan tetapi ada juga yang berbeda.
(33)
Gambar 2.14 Interface Properties Windows 2.5 Flowchart
Flowchart adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir menunjukkan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan.
Berikut ini adalah simbol-simbol program flowchart menurut ANSI (American National Standard Institute).
Tabel 2.2 Simbol Flowchart
No. Simbol Fungsi
1. Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir
dari program
2. Digunakan untuk memberikan nilai awal pada
suatu variabel atau counter
3. Digunakan untuk pengolahan arithmatika dan
pemindahan data
4. Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan
(34)
5. Digunakan untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya dalam bentuk sub routine
6.
Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama
7.
Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama
8. ---
Digunakan untuk memberikan keterangan-keterangan guna memperjelas simbol-simbol yang lain
(35)
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Pendahuluan
Perancangan sistem merupakan kegiatan yang dilakukan setelah diselesaikannya proses sistem. Perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan agar dapat diimplementasikan.
3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi. Pada tahap analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. Adapun diagram konteks Data Flow Diagram yang dirancang adalah:
(36)
YA
TIDAK
LOGIN
BUKA KONEKSI
SERVER AKTIF
BILLING START
BILLING STOP
KOMPUTER RESTART DATA TERKRIM KE
SERVER
END START
(37)
YA
TIDAK
TIDAK
YA SERVER
START
CLIENT TERKONEKSI
DATA CLIENT TERKIRIM SERVER
BILLING START
BILLING FINISH
LOGOUT LOGIN
TOTAL BILLING
CLIENT START
Gambar 3.2. Diagram alur keseluruhan
(38)
3.3 Perancangan Program Server
Gambar 3.3. Diagram alur keseluruhan
3.3.1 Logika Program
Form Clock:
Menampilkan jam:
Tabel 3.1. Logika Program
N Property Value
1 Caption frmClock
2 Border Style Sizable
3 Icon (Icon) disesuaikan
4 Picture (Bitmap) disesuaikan
5 WindowState Normal
(39)
Tambahan Component Pada Form Login yaitu:
a) Image 6 buah: Menampilkan gambar.
b) Label 1 buah: Menampilkan hari dan tanggal. Keterangan:
1. Pada komputer client muncul lock komputer sebelum client login. 2. Client Login dan konek dengan server.
3. Biaya bertambah seiring waktu yang berjalan dan sesuai setting waktu. 4. Antar client dapat melakukan chatting/saling mengirim pesan.
5. Data client akan dikirim saat client selesai.
6. Aktifkan server terlebih dahulu sebelum client login dan client tidak dapat melakukan login jika tidak ada koneksi dengan server.
7. Komputer client akan restart secara otomatis setelah client selesai menggunakan komputer tersebut.
Untuk lebih lengkap berikut Logika Pada form Billing Client:
1. Form Billing Server (Intreface antar user dengan program)
Logika untuk pilihan Menu:
a. File 1. Message
Akan muncul tools untuk melakukan pengiriman pesan.
2. Calendar
Menampilkan calendar saat billing digunakan.
3. Disconnect
Menutup koneksi ke server dan memunculkan form lock komputer.
4. Show Time
Menampilakan jam waktu setempat.
5. About
Menampilkan form about.
6. Show Price
(40)
b. View
1. Internet Explorer
Akan menjalankan progam web broser Internet Explorer.
2. Mozilla
Akan menjalankan progam web broser Mozilla.
3. Yahoo
Menjalankan progam web broser Internet Explorer dengan URL otomatis
http://yahoo.com.
4. Google
Menjalankan progam web broser Internet Explorer dengan URL otomatis
http://google.com atau http://google.co.id.
c. Help 1. Message
Dengan message diharapkan client yang mengalami kesulitan dapat mengirimkan pesan kepada server.
2. About
Menampilkan tentang pembuat program.
2. Form log (Form untuk Lock Komputer) a. Tombol log in (personal)
Saat di click akan muncul kotak pengisian username.
b. Tombol log in (Administrator)
Pintu log in bagi admin dilengkapi dengan password.
c. Tombol Help
(41)
3.3.2 Sistematika Kerja
Mendesain Form Interface
Hasil analisa: dibutuhkan beberapa buah interface 1. Server = 1 buah interface
2. Client = 7 buah interface
Gambar 3.4 menunjukkan properties form server yang telah dibuat. Untuk properties dapat disesuaikan tergantung dari keinginan sang pembuat progam:
Gambar 3.4. Properties Form Server.
Tambahan Component Pada Server: 2. Label
a. Label 1 Sebagai sarana menampilkan IP komputer yang sedang digunakan. b. Label 2 Sebagai sarana menampilkan hosname komputer yang sedang
digunakan.
c. Label 3 Sebagai sarana menampilkan port yang sedang digunakan sebagai koneksi.
d. Label 4 Sebagai sarana menampilkan kondisi koneksi winsock. e. Label 5 Sebagai nama Incoming Message.
f. Label 6 Sebagai nama Outgoing Message.
(42)
h. Label 8 Sebagai judul dari penunjuk harga.
i. Label 9 Sebagai judul dari penunjuk client saat selesai (finish). j. Label 10 Sebagai judul dari tombol untuk kill client.
3. List
a. List 1 Sebagai informasi winsock saat winsock start ,close atau listening dai menampilkan informasi saat ada client yang login.
b. List 2 Sebagai sarana untuk menampilkan pesan yang datang. c. List 3 Sebagai sarana untuk menampilkan jumlah harga client.
4. Text box
a. Text1Menampilkan informasi saat client start.
b. Text2Sarana untuk memasukkan text yang akan dikirim dalam message. c. Text4 Sarana untuk menampilkan nick client.
d. Text5 Sarana untuk menampilkan pesan yang dikirim dan diterima saat chating.
e. Menampilkan informasi saat client finish.
5. Button/Command
a. CmdStartMembuka koneksi winsock. b. CmdStartMenutup koneksi winsock. c. Send Mengirim Message.
(43)
Saat Design
Saat Pertama Run Gambar 3.5. Sebelum dan Sesudah Server dijalankan
(44)
3.4 Mendesain Client Form Client:
1. Form Lock Komputer
Form ini berfungsi untuk lock windows sebelum client login, agar client tidak dapat menggunakan komputer sebelum login.
Tabel 3.2. Daftar Form Lock Windows
N Property Value
1 Caption frmClock
2 Border Style Sizable
3 Icon (Icon) disesuaikan
4 Picture (Bitmap) disesuaikan
5 WindowState Maximize
6 Property lain Disesuaikan sesuai kebutuhan
Gambar 3.6 menunjukkan properties form log yang telah dibuat untuk properties yang dapat disesuaikan tergantung dari keinginan sang pembuat progam:
Gambar 3.6. Properties Form Log
Tambahan komponen Pada Form log: 1. Button/Command
(45)
b. Button2 Menampilkan form login bagi user admin. c. Button3 Menampilkan form Help.
Check Box
Check1 Sebagai Opsi kombinasi key yang di disable pada module dan check box yang lain. Kombinasi key yang di disable sesuai dengan caption/judul dari check.
Timer
TmrCloseTaskManager Menutup Task Manager.
Module
a. Module1 Lock computer dan disable task manager. b. Module2 Disable kombinasi key.
2. Form Time
Form ini berfungsi memonitor waktu dan pengiriman atau penerimaan pesan.
Tabel 3.3. Daftar Form Time
N Property Value
1 Caption frmClock
2 Border Style Sizable
3 Icon (Icon) disesuaikan
4 Picture (Bitmap) disesuaikan
5 WindowState Normal
6 Property lain Disesuaikan sesuai kebutuhan
Gambar 3.7 menunjukkan properties form log yang telah dibuat.Untuk properties dapat disesuaikan tergantung dari keinginan sang pembuat program.
(46)
Gambar 3.7. Properties From Log Tambahan Component Pada Form Billing Client:
1. Button/Command
a) Button1 Menampilkan username user personal. b) Button2 Menampilkan time user saat login. c) Button3 Menampilkan time/jam.
d) Button4 Menampilkan harga/biaya. e) Button5 Menutup koneksi pada server.
f) Button6 Menampilkan sarana untuk peniriman pesan. g) Button7 Melihat/mengetahui status winsock.
h) Button8 Mengirim pesan.
i) Button9 Menyembunyikan sarana untuk peniriman pesan.
2. Text Box
Text1 Menampilkan pesan yang diterima dandikirim. Text2Sarana untuk memasukkan pesan yang akan dikirim.
3. Timer
Timer1 Pengecekan status dan menampilkan time.
Timer2 Membuat agar biaya terus bertambah seiring berjalannya waktu.
4. Winsock
Timer1 Membuat koneksi antar komputer, panerima data ,dan pengirim data antar komputer.
5. Menu a. File
1. Message
Akan muncul tools untuk melakukan pengiriman pesan.
2. Calendar
(47)
3. Disconnect
Menutup koneksi ke server dan memunculkan form lock komputer.
4. Show Time
Menampilakan jam waktu setempat.
5. About
Menampilkan form about.
6. Show Price
Menampilkan harga sesuai yang tertera pada label.
7. View
a. Internet Explorer
Akan menjalankan progam web broser Internet Exlporer (explorer.exe).
b. Mozilla
Akan menjalankan progam web broser Mozilla (mozilla.exe).
c. Yahoo
Menjalankan progam web broser Internet Explorer dengan URL otomatis
http://yahoo.com.
d. Google
Menjalankan progam web broser Internet Explorer dengan URL otomatis
http://google.com atau http://google.co.id.
8. Help a. Message
Dengan message diharapkan client yang mengalami kesulitan dapat mengirimkan pesan kepada server.
b. About
(48)
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pendahuluan
Implementasi sistem merupakan langkah-langkah atau proses yang dilakukan dalam menyelesaikan desain yang disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama.
4.2 Program Server
Program Server merupakan program yang terinstal pada komputer server yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan koneksi dengan komputer client.
4.2.1 Tampilan Program Server Sebelum Terkoneksi dengan Client
(49)
4.2.2 Tampilan Program Server Setelah Terkoneksi dengan Client
Gambar 4.2. Tampilan Server Setelah Terkoneksi dengan Client
[ Listing program ada pada lampiran 1 ]
Ini adalah interface tampilan pada komputer server sebelum dan setelah adanya koneksi dengan komputer client. Tampak pada Gambar 4.2 adanya identifikasi atau munculnya IP Address yang beralamat 127.0.01.
4.3 Program Client
Program client merupakan program yang digunakan di komputer client agar para pemakai komputer di warnet tidak dapat menggunakan komputer tanpa login terlebih dahulu dan yang paling utama agar data billing dapat direkam dari pemakaian pertama komputer sampai pemakaian terakhir.
(50)
4.3.1 Tampilan Program Client Sebelum Login
Sebelum client login, program client memberikan efek pada tombol-tombol keyboard di Sistem Windows XP yaitu: mendisablekan penggunaan tombol; ALT + Tab, Windows logo key; Ctrl + Esc, dan Alt + Esc. Program ini, terdiri dari 3 (tiga) tombol menu utama yaitu:
1.Personal 2.Administrator 3.Help
Gambar 4.3. Tampilan Program Client Sebelum Login
1. Personal
Menu “Personal” digunakan untuk menampilkan form login bagi client yang akan menggunakan komputer agar client tersebut memberikan input berupa identitas nama pemakai, selanjutnya data tersebut segera terkirim ke server.
(51)
Gambar 4.4. Form Login User
2. Administrator
Menu “Administrator” digunakan bagi client yang memilki hak akses sebagai administrator. Adapun input yang harus dimasukkan kedalam form login admin adalah:
User admin : Admin
Password : Password
Gambar 4.5. Form Login Admin
3. Help
Menu “Help” berfungsi untuk menampilkan form help, yaitu form yang memberikan keterangan kepada client tentang tata cara penggunaan Program Client.
(52)
4.3.2 Tampilan Program Client Setelah Login
Setelah client login, akan ditampilkan Form Utama Program Client yang memberikan keterangan data berupa user name (nama user yang sedang aktif), start (waktu awal penggunaan), time (waktu yang sedang berlangsung berupa jam digital), dan price (total harga berdasarkan lama pemakaian).
Adapun tampilan form utama program client adalah sebagai berikut:
Gambar 4.7. Form Utama Program Client
Dalam form utama program client, terdapat 3 (tiga) menu yang berisikan submenu masing-masing yaitu:
1.Menu “File” terdiri dari 5 submenu
Gambar 4.8. Tampilan Menu File dan Submenunya
a. Submenu “Message” berfungsi untuk mengirimkan dan menerima pesan dari administrator.
(53)
Gambar 4.9. Submenu Message
b. Submenu “Show Time” berfungsi untuk menampilakan jam digital.
Gambar 4.10. Submenu Show Time
c. Submenu “Disconnect” berfungsi untuk menghentikan koneksi dari administrator.
Gambar 4.11. Submenu Disconnect
d. Submenu “About” berfungsi menampilkan versi program dan pembuat identitas pembuat program.
(54)
Gambar 4.12. Submenu About
e. Submenu “Show Price” berfungsi menampilkan total harga pemakaian yang sedang berlangsung.
Gambar 4.13. Submenu Show Price
2.Menu View” terdiri dari 5 submenu
Gambar 4.14. Tampilan Menu View dan Submenunya
a. Submenu “Mozilla”, berfungsi memanggil program Mozilla Firefox. Jika di komputer tersebut belum terinstal Mozzila Firefox, maka akan muncul pesan “Mozilla not installed”.
(55)
Gambar 4.15. Tampilan Mozilla Firefox yang telah dipanggil
Gambar 4.16. Tampilan Pesan Apabila Belum Terinstal Mozilla Firefox
b. Submenu “Internet Eksplorer” berfungsi memanggil Internet Eksplorer.
Gambar 4.17. Tampilan Internet Eksplorer yang telah dipanggil
c. Submenu “Google” berfungsi menampilkan default browser yang akan langsung menuju ke halaman http://www.google.com.
(56)
Gambar 4.18. Google yang ditampilkan IE sebagai default browser
d. Submenu “Yahoo” berfungsi menampilkan default browser yang akan langsung menuju ke halaman http://www.yahoo.com.
Gambar 4.19. Yahoo yang ditampilkan IE sebagai default browser
e. Submenu “Calender” berfungsi menampilkan kalender bulan yang sedang aktif.
(57)
Gambar 4.20. Form Calendar yang ditampilkan
3.Menu “Help” terdiri dari 2 (dua) submenu
Gambar 4.21. Tampilan Menu Help dan Submenunya
a. Submenu “About’ berfungsi menampilkan versi program dan identitas pembuat program.
(58)
b. Submenu “Send Message” berfungsi menampilkan kotak dialog kirim pesan (chatting).
Gambar 4.23. Kotak Dialog Chatting yang ditampilkan
4.4 Pengujian Aplikasi
Menguji produk bisa dikatakan juga dengan testing aplikasi. Testing aplikasi merupakan suatu kegiatan untuk mengidentifikasi keberhasilan, kelengkapan, keamanan, dan kualitas pada aplikasi yang bersangkutan.
Beberapa istilah kesalahan ketika program aplikasi berjalan yaitu:
1. Crash
Crash yaitu saat sistem mengalami gangguan secara tiba-tiba. Aplikasi dapat menutup dengan sendirinya atau bahkan dapat menyebabkan hang pada komputer yang mengharuskan pemakai untuk melakukan restart. Crash tidak selalu berasal dari bug aplikasi, crash dapat berasal dari permasalahan hardware, sistem operasi, ataupun software lainnya. Tetapi bug aplikasi dapat saja menyebabkan crash.
(59)
2. Anomaly
Anomaly yaitu saat sebuah aplikasi menghasilkan sesuatu yang ganjil dan menyimpang dari dokumentasi operasional aplikasi tersebut. Hal ini bukan merupakan bug jika fungsi aplikasi berjalan dengan baik, hanya saja tidak dibuat sesuai dengan dokumentasi.
3. Fault
Fault yaitu kesalahan yang terjadi karena kesalahan urutan langkah, proses, atau definisi data, sehingga menyebabkan program melakukan proses yang tidak diantisipasi. Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan melakukan prosedur aplikasi.
4. Mistake
Mistake yaitu kegiatan yang dilakukan user sehingga menyebabkan aplikasi mengeluarkan hasil yang salah.
Berikut 2 (dua) panduan utama untuk melakukan proses testing yaitu: 1. Memeriksa bahwa aplikasi berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Bug ditemukan dan telah diperbaiki dan pastikan bahwa bagian-bagian lain dari aplikasi (walaupun tampaknya tidak berhubungan dengan bug tersebut) masih berjalan dengan baik.
Beberapa tahapan testing yang umum dilalui oleh aplikasi yaitu: 1. Unit/komponen Testing
Unit testing merupakan proses testing yang dilakukan pada bagian basic dari kode program. Contohnya memeriksa kode program pada event, procedure, dan function. Komponen testing meliputi testing pada fungsi-fungsi yang lebih kompleks yang tercakup menjadi suatu komponen.
2. Integration Testing (integrasi testing)
Testing yang dilakukan dengan memeriksa bagaimana unit-unit yang telah melalui Unit/Komponen Testing bekerja sebagai suatu kombinasi, bukan lagi sebagai suatu unit yang individual.
(60)
3. System Testing (sistem testing)
Mencakup testing aplikasi yang telah selesai didevelop. Karena itu, aplikasi harus terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap end-user. Untuk itu, testing dilakukan dengan menggunakan data yang menggambarkan data yang dipergunakan oleh pengguna sesungguhnya terhadap aplikasi.
4. Acceptance Testing
Testing ini sama seperti Integration Testing. Perbedaanya hanya siapa yang melakukan testing. Pada tahap ini, end-user yang terpilih melakukan testing terhadap fungsi-fungsi aplikasi dan melaporkan permasalahan yang ditemukan. Proses ini merupakan salah satu tahap final sebelum pengguna menyetujui dan menerima penerapan sistem aplikasi yang baru.
5. Regression Testing
Testing ini merupakan bagian terpenting dari semua testing di atas. Testing ini mencakup pengujian ulang terhadap unit, komponen, proses, atau keseluruhan aplikasi setelah perbaikan suatu kesalahan dilakukan. Ini untuk memastikan permasalahan yang terjadi telah ditanggulangi dan tidak muncul masalah baru yang timbul dari efek perbaikan kesalahan sebelumnya.
Berikut ini adalah hasil laporan yang terjadi dalam pengujian aplikasi: 1. Billing client secara otomatis akan membuat autorun pada startup. 2. Admin: Admin
Password: Password
3. Pada client adalah 127.0.0.1 ditujukan untuk RemoteHost komputer sendiri, agar dapat dicoba pada komputer stand alone. Untuk uji coba pada komputer lain hendaknya diganti terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar client tidak bisa mengubah secara sembarangan RemoteHost.
(61)
5. Aktifkan server terlebih dahulu. Sebelum menjalankan server karena client tidak akan dapat menggunakan komputer sebelum ada koneksi dengan server. Hal ini dimaksudkan jika tidak ada koneksi dengan server, maka client tidak dapat menggunakan komputer.
6. Pada komputer client muncul lock komputer sebelum client login. 7. Client Login dan Connect dengan server.
8. Biaya bertambah seiring waktu yang berjalan dan sesuai setting waktu. 9. Antar client dapat melakukan chatting/saling mengirim pesan.
10.Data client akan dikirim saat client selesai.
11.Komputer client akan restart secara otomatis setelah client selesai menggunakan komputer tersebut.
(62)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan penulisan Tugas Akhir ini dengan adanya program aplikasi billing client/server dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan dibuatnya apliksi ini, dapat dijadikan landasan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi billing lainnya baik yang berbayar maupun yang gratisan.
2. Dari proses pembuatan sistem ini dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu sistem Billing Server yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan mempelajari sistem yang ada, merumuskan permasalahan yang ada, mencari alternatif penyelesaian untuk masalah yang ada, kemudian merancang suatu sistem yang dapat mengatasi masalah serta mengimplementasikan sistem yang dirancang.
5.2Saran
Dari kesimpulan pada Sub bab 5.1 penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh Billing Warnet.
2. Sebaiknya aplikasi sistem billing ini dapat dihubungkan dengan aplikasi database server, baik MS. Acces ataupun SQL Server.
3. Sebaiknya dapat menambah komponen pengingat atau ”remember” yang diatur baik dari client maupun dari server untuk memberikan peringatan berdasarkan waktu yang ditentukan.
(63)
4. Diharapkan kiranya segala kekurangan dan ketertinggalan dapat diperbaiki dan dikembangkan demi kemajuan aplikasi-aplikasi Open Source Indonesia lainnya.
(64)
DAFTAR PUSTAKA
Yuswanto, 2004. Pemograman Client/Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka.
Erik Iman dan Yusuf N. Mambrasar, 2007. Membuat Aplikasi Web Server dengan Winsock.
Yokyakarta: Penerbit Andi.
Wahana Komputer,2002. Pemrograman Visual Basic 6.0, Penerbit Andi, Yokyakarta: Penerbit Andi.
Kurniadi, Adi, 1999. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo.
(1)
2. Anomaly
Anomaly yaitu saat sebuah aplikasi menghasilkan sesuatu yang ganjil dan menyimpang dari dokumentasi operasional aplikasi tersebut. Hal ini bukan merupakan bug jika fungsi aplikasi berjalan dengan baik, hanya saja tidak dibuat sesuai dengan dokumentasi.
3. Fault
Fault yaitu kesalahan yang terjadi karena kesalahan urutan langkah, proses, atau definisi data, sehingga menyebabkan program melakukan proses yang tidak diantisipasi. Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan melakukan prosedur aplikasi.
4. Mistake
Mistake yaitu kegiatan yang dilakukan user sehingga menyebabkan aplikasi mengeluarkan hasil yang salah.
Berikut 2 (dua) panduan utama untuk melakukan proses testing yaitu: 1. Memeriksa bahwa aplikasi berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Bug ditemukan dan telah diperbaiki dan pastikan bahwa bagian-bagian lain dari aplikasi (walaupun tampaknya tidak berhubungan dengan bug tersebut) masih berjalan dengan baik.
Beberapa tahapan testing yang umum dilalui oleh aplikasi yaitu: 1. Unit/komponen Testing
Unit testing merupakan proses testing yang dilakukan pada bagian basic dari kode program. Contohnya memeriksa kode program pada event, procedure, dan function. Komponen testing meliputi testing pada fungsi-fungsi yang lebih kompleks yang tercakup menjadi suatu komponen.
2. Integration Testing (integrasi testing)
Testing yang dilakukan dengan memeriksa bagaimana unit-unit yang telah melalui Unit/Komponen Testing bekerja sebagai suatu kombinasi, bukan lagi sebagai suatu unit yang individual.
(2)
3. System Testing (sistem testing)
Mencakup testing aplikasi yang telah selesai didevelop. Karena itu, aplikasi harus terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap end-user. Untuk itu, testing dilakukan dengan menggunakan data yang menggambarkan data yang dipergunakan oleh pengguna sesungguhnya terhadap aplikasi.
4. Acceptance Testing
Testing ini sama seperti Integration Testing. Perbedaanya hanya siapa yang melakukan testing. Pada tahap ini, end-user yang terpilih melakukan testing terhadap fungsi-fungsi aplikasi dan melaporkan permasalahan yang ditemukan. Proses ini merupakan salah satu tahap final sebelum pengguna menyetujui dan menerima penerapan sistem aplikasi yang baru.
5. Regression Testing
Testing ini merupakan bagian terpenting dari semua testing di atas. Testing ini mencakup pengujian ulang terhadap unit, komponen, proses, atau keseluruhan aplikasi setelah perbaikan suatu kesalahan dilakukan. Ini untuk memastikan permasalahan yang terjadi telah ditanggulangi dan tidak muncul masalah baru yang timbul dari efek perbaikan kesalahan sebelumnya.
Berikut ini adalah hasil laporan yang terjadi dalam pengujian aplikasi: 1. Billing client secara otomatis akan membuat autorun pada startup. 2. Admin: Admin
Password: Password
3. Pada client adalah 127.0.0.1 ditujukan untuk RemoteHost komputer sendiri, agar dapat dicoba pada komputer stand alone. Untuk uji coba pada komputer lain hendaknya diganti terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar client tidak bisa mengubah secara sembarangan RemoteHost.
(3)
5. Aktifkan server terlebih dahulu. Sebelum menjalankan server karena client tidak akan dapat menggunakan komputer sebelum ada koneksi dengan server. Hal ini dimaksudkan jika tidak ada koneksi dengan server, maka client tidak dapat menggunakan komputer.
6. Pada komputer client muncul lock komputer sebelum client login. 7. Client Login dan Connect dengan server.
8. Biaya bertambah seiring waktu yang berjalan dan sesuai setting waktu. 9. Antar client dapat melakukan chatting/saling mengirim pesan.
10.Data client akan dikirim saat client selesai.
11.Komputer client akan restart secara otomatis setelah client selesai menggunakan komputer tersebut.
(4)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan penulisan Tugas Akhir ini dengan adanya program aplikasi billing client/server dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan dibuatnya apliksi ini, dapat dijadikan landasan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi billing lainnya baik yang berbayar maupun yang gratisan.
2. Dari proses pembuatan sistem ini dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu sistem Billing Server yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan mempelajari sistem yang ada, merumuskan permasalahan yang ada, mencari alternatif penyelesaian untuk masalah yang ada, kemudian merancang suatu sistem yang dapat mengatasi masalah serta mengimplementasikan sistem yang dirancang.
5.2Saran
Dari kesimpulan pada Sub bab 5.1 penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh Billing Warnet.
2. Sebaiknya aplikasi sistem billing ini dapat dihubungkan dengan aplikasi database server, baik MS. Acces ataupun SQL Server.
3. Sebaiknya dapat menambah komponen pengingat atau ”remember” yang diatur baik dari client maupun dari server untuk memberikan peringatan berdasarkan waktu yang ditentukan.
(5)
4. Diharapkan kiranya segala kekurangan dan ketertinggalan dapat diperbaiki dan dikembangkan demi kemajuan aplikasi-aplikasi Open Source Indonesia lainnya.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Yuswanto, 2004. Pemograman Client/Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka.
Erik Iman dan Yusuf N. Mambrasar, 2007. Membuat Aplikasi Web Server dengan Winsock. Yokyakarta: Penerbit Andi.
Wahana Komputer,2002. Pemrograman Visual Basic 6.0, Penerbit Andi, Yokyakarta: Penerbit Andi.
Kurniadi, Adi, 1999. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo.