Pendekatan Masalah METODE PENELITIAN
33 b.
Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada, dengan mempelajari buku-buku, dokumen- dokumen dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ada
kaitannya dengan permasalahan yang sedang dibahas. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
3
1. Bahan hukum primer yang ada yaitu antara lain meliputi:
a Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
b Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan
Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan Dan Penggunaan Kawasan Hutan
c Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan d
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan Dan
Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan,
Serta Pemanfaatan Hutan
e Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.37Menhut-Ii2007
tentang Hutan Kemasyarakatan f
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 13Menhut-II2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Kehutanan Nomor P.37Menhut-Ii2007 tentang Hutan Kemasyarakatan.
3
Satjipto, Rahardjo, Ilmu Hukum, Alumni: Bandung, 1996, hlm. 4.
34 g
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 18Menhut-II2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.37Menhut-Ii2007 Tahun
2007 tentang
Hutan Kemasyarakatan
h Peraturan Direktur Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan
Sosial No. P.07V-SET2009 tentang Tata Cara Penylenggaraan Hutan Kemasyarakatan
2. Bahan hukum sekunder
Bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer seperti buku- buku ilmu hukum, hasil karya ilmiah dari khalangan hukum, serta
bahan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan.
3. Bahan hukum tersier
Bahan hukun yang memberikan petunjuk ataupun penjelasan terhadap bahan primer dan bahan sekunder meliputi kamus hukum dan Kamus
Besar Bahasa Indonesia.