5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan-kelemahan tersebut, manfaat yang didapat
dari perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karena itu perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan, tetapi harus dilakukan
2.7. SIFAT SESUATU RENCANA YANG BAIK
Suatu rencana yang baik menurut John Robert Beishline 1957:108 haruslah mengandung sifat-sifat sebagai berikut:
1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang 2. Fleksibel
3. Mempunyai stabilitas 4. Ada dalam perimbangan
5. Meliputi semua tindakan yang diperlukan
2.8. CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG BAIK
1. Rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. 2. Rencana benar-benar memahami hakikat tujuan yg ingin dicapai.
3. Memenuhi persyaratan keahlian teknis komprehensif. 4. Rencana harus disertai oleh suatu rincian yang cermat.
5. Keterkaitan rencana dengan pelaksanaan. 6. Kesederhanaan.
7. Fleksibilitas. 8. Rencana memberikan tempat pada pengambilan resiko.
9. Rencana yg pragmatik idealis dan realistik.
2.9. PROSES PEMBUATAN RENCANA
Langkah-langkah untuk membuat suatu rencana adalah: 1. Menetapkan tugas dan tujuan
2. Mengobservasi dan menganalisis 3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4. Membuat sintesa 5. Menyusun rencana
6. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya
2.10. TIPE-TIPE PERENCANAAN 1. Perencanaan Jangka Panjang Jangka Pendek
Jangka Pendek : Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang Menengah : 1 sd 2 tahun, Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih
2. Perencanaan strategi dan operasional a. Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan
komprehensif yang telah diarahkan. Menentukan tujuan untuk organisasi kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan untuk
mencapainya. Tahap perencanaan strategi:
1. Identifikasi tujuan dan sasaran
2. Penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan 3. Penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran
4. Implementasi perencanaan strategi 5. Evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi
b. Manajemen Strategi
Manajemen strategi: proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin
kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Tahap manajemen strategi:
1. Perumusan strategi strategy formulation 2. Pengimplementasian strategi strategy implementation
Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi
tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional yang khas : 1. Perencanaan produksi Production Plans : Perencanaan yang berhubungan
dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan 2. Perencanaan keuangan Financial Plans : Perencanaan yang berhubungan
dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional 3. Perencanaan Fasilitas Facilites Plans : Perencanaan yang berhubungan
dengan fasilitas layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan pemasaran Marketing Plans : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang jasa.
5. Perencanaan sumber daya manusia Human Resource Plans: berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam
berbagai pekerjaan.
3. Perencanaan tetap standing plans
Digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali terus menerus Tertuang dalam : Kebijaksanaan Organisasional, Prosedur dan Peraturan
Kebijaksanaan
Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan melaksanakan tindakan. Misalnya : Penyewaan
karyawan, Pemberhentian sementara
Prosedur dan aturan
Perencanaan tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard Operating Prosedurs SOPs
4. Perencanaan sekali pakai single-use plans
Digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik
Anggaran
Menggunakan sumber-sumber untuk mengerjakan aktivitas proyek atau program Merupakan alat Manajemen yang ampuh untuk mengalokasikan berbagai macam
sumber yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.
Jadwal Proyek
Menetapkan rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan khusus dan yang menghubung-hubungkan dengan kerangka waktu yang khusus, target
kinerja dan Sumber Daya 2.11. PROSEDUR PERENCANAAN
Tahap 1 : Menyadari kesempatan Tahap 2 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
TahaP 3 : Menentukan Dasar Fikiran premis Tahap 4: Menetukan Arah-arah Tindakan Alternatif
Tahap 5 : Mengevaluasi Arah-arah Tindakan Alternatif Tahap 6 : Memilih suatu Arah Tindakan Alternatif
Tahap 7 : Merumuskan Rencana-rencana Turunan Tahap 8 : Mengurutkan Rencana-rencana Berdasarkan Anggaran
2.12. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN Efektif Internal para perencana :
a. Kurang pengetahuan tentang organisasi b. Kurang pengetahuan tentang lingkungan
c. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif d. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang
e. Banyak biaya, penggunaan sumberdaya keuangan, fisik dan manusia f. Takut gagal
g. Kurang percaya diri h. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternative
2.13. DASAR-DASAR PERENCANAAN YANG BAIK 1. forecasting