Uji Asam Sitrat Metode Acidi Alkalimetri Uji Asam Asetat dalam Cuka Metode Acidi Alkalimetri

Laboratorium Dasar Teknik Kimia I 16 Untuk menentukan kadar NaOH diperlukan larutan HCl, sehingga kadar NaOH yang didapat juga akan berbeda dengan kadar teoritis. Hal ini menyebabkan kadar dari sampel yang membutuhkan NaOH dan HCl sebagai titran terdapat perbedaan dengan kadar teoritis.

IV.2.2 Uji Asam Sitrat Metode Acidi Alkalimetri

Asam sitrun atau citrun zuur merupakan zat kimia yang digunakan untuk memberi rasa asam atau mengatur keasaman makanan dan minuman. Asam sitrun adalah nama lain dari asam sitrat dengan rumus kimia C 6 H 8 O 7 atau CH 2 COOH-COHCOOH-CH 2 COOH. Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya yaitu asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat. Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Anonim, 2013 Untuk mengetahui kadar dari asam sitrat, dilakukan pengujian dengan metode alkalimetri. Langkah-langkah dalam percobaan yaitu: 1. Menyiapkan 4 gram citrun zuur dan melarutkan dengan aquadest hingga 100 ml larutan. 2. Mengambil 10 ml larutan citrun zuur yang telah diencerkan dan memasukkan ke dalam erlenmeyer. 3. Menambahkan indikator PP beberapa tetes ± 3 tetes 4. Menitrasi dengan NaOH hingga warna berubah menjadi merah hampir hilang. 5. Mencatat kebutuhan NaOH dan menghitung normalitas asam sitrat dalam larutan citrun zuur. N asam = �� � � × Reaksi yang terjadi adalah C 6 H 8 O 7 + 3 NaOH Na 3 C 6 H 5 O 7 + 3 H 2 O. Anonim, 2011 Dalam percobaan, kadar asam sitrat yang didapatkan adalah 8,98. Kadar yang ditemukan lebih kecil dibandingkan kadar teoritis yaitu berkisar 99,5-100,5 dalam kondisi anhidrat Anonim, 1995

IV.2.3 Uji Asam Asetat dalam Cuka Metode Acidi Alkalimetri

Pada dasarnya cuka adalah larutan asam asetat CH 3 COOH dalam air. Titrasi metode acidi alkalimetri digunakan untuk menentukan konsentrasi asetat Laboratorium Dasar Teknik Kimia I 17 dalam cuka. Sebuah titrasi melibatkan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya titran dan larutan yang konsentrasinya belum diketahui analit. Dalam percobaan ini titran adalah NaOH 0,13356 N dan analit adalah cuka yang telah diencerkan dengan faktor pengenceran 20x. Ketika titrasi, terjadi netralisasi antara NaOH dengan CH 3 COOH dalam cuka menurut reaksi: NaOH + CH 3 COOH NaCH 3 COO + H 2 O Natrium hidroksida secara bertahap ditambahkan ke dalam cuka hingga semua asam asetat dalam cuka tepat habis. Pada titik ini reaksi selesai dan tidak ada lagi NaOH yang diperlukan. Titik ini disebut kesetaran titik reaksi. Untuk mengetahui kapan titik ekivalen tercapai, ditambahkan larutan indikator yaitu phenolpthalein pada awal titrasi. Pada titik ekivalen titrasi, penambahan hanya satu tetes NaOH menyebabkan seluruh larutan dalam labu erlenmeyer berubah warna dari merah muda menjadi merah merah hampir hilang. Dari hasil percobaan, kadar asam asetat dalam cuka adalah 18,51. Kadar yang didapat lebih kecil dari kadar teoritisnya yaitu 25. Anonim, 2012

IV.2.3 Uji Asam Askorbat dengan Metode Acidi Alkalimetri