Perjanjian awal Kisi kisi UAS

Hawa :Berhubungan tingkat ontologis  Perjanjian Lama dengan Israel : Menyangkut tingkat kultural

III. Perjanjian awal

1. Apa yang kamu ketahui ttg perjanjian awal :  Allah mempunyai rencana agung bagi manusia  Agar manusia ikut serta dalam hidup ilahi Allah Partisipasi dalam hidup ilahi dan persatuan antara manusia dan Allah disertai syarat: arti perjanjian  Manusia harus memenuhi suatu perjanjian, yakni: Harus taat kepada Allah tidak makan buah terlarang Bdk. Kej 2: 15-17 Dalam realitas: Manusia pertama melanggar perjanjian. Konsekuensi logis dari ketidaksetiaan dan ketidaktaatan pada perjanjian: 10 dengan Allah  Tidak lagi berdamai dengan alam  Hilangnya kontrol atas naluri dan hawa nafsu  Hilangnya keadaan tidak berdosa innocentia  Hilangnya keadaan tidak dapat mati immortalitas 2. Kriteria perjanjian awal : a. Kemampuan subjek manusia pertama untuk mengadakan perjanjian dengan Allah. b. Perumusan syarat-syarat perjanjian pihak Allah. 3. Akibat ketidak taatan pada perjanjian awal : 1. Tuhan mengusir manusia dari Taman Eden 2. Manusia harus mengusahakan tanah bekerja keras 3. Tuhan menjaga pohon kehidupan Bdk. Kej 3: 23-24 4. Imago Dei : 11 makhluk yg bisa berdialog dengan Allah artinya mampu mendengarkan panggilan dan menjawabnya dengan bebas. Dengan kebebasan:  Manusia pertama sanggup mengadakan perjanjian dg Allah dan berpartisipasi dlm hidup ilahi.  Mereka mampu menanggung satu syarat dr Allah tidak makan buah terlarang Tapi, ternyata:Manusia pertama mengingkari perjanjian Mereka makan buah terlarang, diusir dari taman Firdaus, Kehilangan persekutuan dengan Allah dan Kehilangan ganjaran “tidak dapat mati”. Bagi diri mereka sendiri dan keturunannya. 5. Syarat perjanjian dengan Allah: Syarat-syarat esensial spy perjanjian dapat dilaksanakan: Syarat yang ditentukan Allah: 12 pengetahuan tg yang baik dan yang jahat. b. Persetujuan akan syarat-syarat pihak manusia. Jelas; Disetujui oleh manusia pertama. IV. PERJANJIAN LAMA 1. Sifat Perjanjian Lama : Dengan memberikan:  Hukum kepada Israel.  Allah menempatkan bangsa pada kondisi budaya baru, yang memungkinkan Israel masuk dalam hubungan penuh kepercayaan dan kemesraan dengan Allah. 2. Larangan perjanjian lama Ada pada Dekalog 10 perintah Allah: jangan menyembah berhala, jangan mencuri, Dll 13 perjanjian dari Yahwe: Perjanjian diajukan Yahweh lewat suatu tindakan: pemilihan Israel sbg umat Yahweh karena dipilih. Prinsip kesatuan umat terletak pada perjanjian dg Yahweh. “umat Yahweh”: gelar yg menjadikan bangsa Israel terbesar di antara segala bangsa. Bdk. Ul 26: 19. Gelar “umat Yahweh”  Dari segi kultur sudah terhormat.  Agama merupakan salah satu ungkapan tertinggi kegiatan manusiawi: Dalam bidang teologi, gelar ini lebih mulia dan agung. Kekhususan atau keistimewaan Israel bukan hasil penemuannya sendiri, melainkan perwujudan cinta kasih Allah pd manusia. Iman dan ibadat kepada Allah yg esa, bukan hasil kultural Israel melainkan anugerah Yahweh. 14 Tuhan dan Israel dilukiskan dalam figur : analogi bapak – anak, suami – isteri, gembala – kawanan, raja – bawahan Analogi ini menggambarkan: Keintiman hubungan, Kedalaman ikatan Perlindungan, perhatian dan cinta Yahweh kepada umatNya. 5. Syarat keselamatan yang dijanjikan oleh Yahwe : syarat utama setia pada perjanjian dg Yahweh: Iman.  Iman: manusia tdk mengandalkan akal dan kemampuannya sendiri.  Beriman artinya: o mengakui ketidakmampuan diri dihadapan Allah. o Menyerahkan diri dg rendah hati dan sepenuhnya ke dalam tangan Allah. 15 datang dari Allah. o Iman berkaitan dg:  Kemiskinan di hadapan Allah Yes 8: 16-18; 30: 17-18  Ibadat yg jujur dan sejati Yes 1: 11-15  Lewat iman, manusia berpartisipasi dlm kekudusan Allah Yes 8: 13-14 6. Kesinambunagn antara PL dan PB:  Kontinuitas antara PL dg PB Meski umat Israel melanggar perjanjian, Yahweh tetap memandang Israel : sbg umatNya, Sbg penerima pertama Kerajaan Mesias yg datang utk membangun Kerajaan universal: keadilan, cinta kasih, damai, pengakuan Mesias sbg Putera Allah • Segi teologis: perjanjian Awal dan Perjanjian Lama • Kebenaran utama: sifat perjanjian 16 – universal bagi semua bangsa Praktisnya: Allah tidak akan mencabut perjanjian, meski manusia dpt menghalangi. Gereja sbg partner manusiawi perjanjian artinya Tidak ada satupun anugerah Yahweh dalam PL akan dicabut, Tetapi ada Semua akan diperkaya dan disempurnakan. V. PERJANJIAN BARU 1. Yang memisahkan antara PL dan PB : Berkat Yesus Kristus, Putera Allah yg menjadi manusia, terbentuklah:  perjanjian baru  umat Allah yg baru, yakni GEREJA 2. Tema-tema PL yg dihapus dlm PB: umat yang dipilih Allah bukan lagi berdasar ras, etnis, bahasa, bangsa 3. Kelebihan PB dari PL : 17 Yesus mewahyukan Kebenaran luhur tentang: 1. Allah: Yahweh adlh Bapa dan Tritunggal 2. Manusia: nilai pribadi yang tinggi dibanding nilai lain di dunia dan yang menuju masa depan kekal 3. DiriNya sendiri: Mesias, Putera Allah b. Bidang ritus : Yesus mengajarkan doa baru: “Bapa Kami” dan sakramen-sakramen c. Bidang etika : Yesus memberikan mandatum novum perintah baru, intinya dlm :  sabda bahagia.  Perintah untuk mencintai Allah dan sesama:  Mencintai Allah dengan segenap hati dan jiwa, Mencintai sesama seprti diri sendiri d. Bidang institusi 18 Allah yg baru: o Anggota bukan dari darah atau daging, tetapi karena ikatan iman, rahmat, cinta kasih o Umat PB tidak perlu raja dan tentara, karena terarah tujuan rohani tidak perlu struktur politis- ekonomi-militer, satu-satunya pemimpin adalah imam o Yesus memberikan imamat baru yang lebih berkuasa kepada Petrus dan para Rasul e. Bidang axiology tata nilai 4. Axiology dalam PB : Bidang axiology tata nilai Yesus memberikan nilai-nilai unggul:  cinta kasih termasuk kepada musuh  mengampuni kesalahan tanpa balas dendam  kebebasan di hadapan hukum  doa 19  mengharapkan hidup yg akan datang eskatologis 5. Beda Gerja PL dan Gereja PB : -memberikan syarat dan sarana baru dlm perjanjian - dg perjanjian baru menggenapi perjanjian lama - membaharui, memperluas, menyempurnakan PL 6. Perjamuan terakhir adalah asal-usul Gereja :

VI. GERJA DALAM KOMUNITAS KRISTEN