24
Secara umum, para ahli yang banyak meneliti mengenai mati suri menemukan bahwa  selalu  ada  efek  positif  pada  orang  yang  mengalami  mati  suri,  baik  dari
pengalaman  mati  suri  yang  menyenangkan  maupun  yang  tidak.  Namun  sebagian orang  memang  masih  harus  berjuang  mengatasi  berbagai  masalah  psikologis  yang
membuatnya takut akan kematian. Sadjuga, pria berumur 30 tahun karyawan swasta mengatakan bahwa mati suri
mungkin  memang  ada  dalam  fenomena  kesehatan  tubuh,  akan  tetapi  cerita  tentang pengembaraan  roh  sangat  mudah  untuk  difiksikan.  Ia  sangat  tidak  peduli  dengan
cerita  pengembaraan  roh  tersebut,  terlalu  banyak  cerita  yang  akhirnya  sangat merugikan  aqidah  agama  yang  ia  anut.  Hingga  sekarang  ia  masih  membenci  acara
televisi  yang  bercerita  tentang  misteri  kematian  dan  perjalanan  roh,  karena menurutnya mati suri hanya merupakan fenomena kesehatan tubuh.
Hardi,  mengatakan  bahwa  dari  artikel  surat  kabar  yang  ia  baca,  ia  merasa janggal dengan isi cerita yang menyebut banyak satuan dengan tepat yang semestinya
hanya dapat diperkirakan saja. Seperti, orang yang disiksa menahan besi dengan berat 500 ton. Menurutnya, sebesar apa besinya dan bagaimana ia bisa memperkirakannya.
Sehingga ia beranggapan bahwa mati suri bukan merupakan hal yang rasional.
II.6 Solusi Masalah
Solusi  yang  akan  dilakukan  dengan  menggunakan  perancangan  desain komunikasi  visual  adalah  membuat  film  pendek  untuk  mengenalkan  fenomena
pengalaman  mati  suri  juga  sebagai  media  penyampaian  pesan  bahwa  mati  suri merupakan  kejadian  spiritual  yang  rasional  dan  memiliki  dampak  yang  membuat
seseorang mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.
25
II.7 Target Audiens
Segmentasi  dari  target  masyarakat  yang  dituju  dalam  perancangan  media informasi  film  pendek  ini  meliputi  beberapa  factor  diantaranya  adalah  sebagai
berikut: a.
Demografis   Usia
: 20 tahun – 30 tahun
  Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
  Status Sosial : Menengah ke atas
b. Psikografis
Film  pendek  ini  ditujukan  untuk  masyarakat  dewasa  awal  yang merupakan  masa  dimana  seseorang  sudah  mulai  memikirkan  dengan  serius
masa  depannya.  Masa  saat  seseorang  biasanya  sudah  dapat  memutuskan sendiri, mana yang baik baginya, mana yang membuatnya merasa nyaman dan
mana yang dapat mengganggunya untuk mencapai tujuannya. c.
Geografis Dari  segi  geografis  target  audiens  yang  dituju  dalam  film  pendek  ini
meliputi seluruh masyarakat kota-kota besar di Indonesia.
II.8 Pengertian Media
Kata  media  berasal  dari  bahasa  Latin  yaitu  medius  yang  artinya tengah,  perantara  atau  pengantar.  Kata  media,  merupakan  bentuk  jamak  dari
kata  “medium”,  yang  secara  etimologi  berarti  perantara  atau  pengantar. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan dalam Dagun, 2006: 634 media merupakan
perantara penghubung yang terletak antara dua pihak, atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Arsyad  2002:  4  media  adalah  semua  bentuk  perantara  yang digunakan  oleh  manusia  untuk  menyampaikan  atau  menyebar  ide,  gagasan
26
atau  pendapat,  sehingga  ide,  gagasan  atau  pendapat  yang  dikemukakan  itu sampai  kepada  penerima  yang  dituju.  Dalam  konteks  dunia  pendidikan,
Gerlach  Ely dalam Arsyad, 2002: 3 mengungkapkan bahwa media secara garis  besar  adalah  manusia,  materi,  atau  kejadian  yang  membangun  kondisi
yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan,  keterampilan,  atau sikap.
Secara  lebih  khusus,  pengertian  media  dalam  proses  pembelajaran cenderung  diartikan  sebagai  alat-alat  grafis,  photografis,  atau  elektronis  7
untuk  menangkap,  memproses,  dan  menyusun  kembali  informasi  visual  atau verbal.
Dari  beberapa  penjelasan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  media adalah  alat  untuk  menyampaikan  informasi  kepada  penerima  dan  segala
sesuatu  yang  dapat  digunakan  untuk  menyalurkan  pesan  dari  pengirim  ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian agar terjadi
komunikasi yang efektif dan efisien.
II.8.1  Klasifikasi Media Komunikasi
a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
•  Media  auditif,  yaitu  media  yang  hanya  dapat  didengar  saja, atau  media  yang  hanya  memiliki  unsur  suara,  seperti  radio,
tape recorder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara. •  Media  visual,  yaitu  media  yang  dapat  dilihat  saja,  tidak
mengandung unsur suara. Beberapa hal  yang masuk kedalam media ini adalah film slide, foto, transparasi, lukisan, gambar
dan beberapa bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
•  Media  audio  visual,  yaitu  jenis  media  yang  selain mengandung  unsur  suara  juga  mengandung  unsur  gambar
yang  dapat  dilihat,  seperti  rekaman  video,  berbagai  ukuran film,  slide  suara  dan  lain  sebagainya.  Kemampuan  media  ini
27
dilihat  lebih  baik  dan  lebih  menarik,  sebab  mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
b. Dilihat  dari  kemampuan  jangkauannya,  media  dapat  pula  dibagi
dalam: •  Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak sperti
radio  dan  televisi.  Melalui  media  ini  lah  dapat  mempelajari hal-hal  atau  kejadian-kejadian  yang  aktual  secara  serentak
tanpa harus menggunakan ruangan khusus. •  Media  yang mempunyai daya liput  yang terbatas oleh ruang
dan waktu seperti film, video dan lain sebagainya. c.
Dilihat  dari  cara  atau  dari  teknik  pemakaiannya,  media  dapat dibagi kedalam:
•  Media  yang  diproyeksikan  seperti  film  slide,  film  stripe, transparasi,  komputer  dan  lain  sebagainya.  Jenis  media  yang
demikian  memerlukan  alat  proyeksi  khusus  seperti  film proyektor untuk memproyeksikan film slide,overhead projetor
OHP  untuk  memproyeksikan  transparasi,  LCD  untuk memproyeksikan  komputer,  tanpa  dukungan  alat  proyeksi
semacam ini akan kurang berfungsi. •  Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar foto, lukisan,
radio, dan berbagai bentuk media grafis lainnya. d.
Dilihat berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya: •  Kelompok satu: Media grafis, bahan cetak dan gambar diam
1. Media  grafis  adalah  media  yang  menyampaikan  fakta,
ide, gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, simbol,  yang  termasuk  media  grafis  adalah  grafik,
diagram, bagan, sketsa,  poster, papan flanel, dan bulletin board.
2. Media  bahan  cetak  adalah  media  visual  yang
pembuatannya  melalui  proses  pencetakan,  printing  atau
28
offset.  Beberapa  hal  yang  termasuk  media  bahan  cetak adalah buku tes, modul, bahan  pengajaran terprogram.
3. Gambar  diam  adalah  media  visual  yang  berupa  gambar
yang  dihasilkan  melalui  proses  fotografi,  yang  termasuk dalam media ini adalah foto
•  Kelompok  kedua:  Kelompok  media  proyeksi  diam,  yakni media  visual  yang  diproyeksikan  atau  media  yang
memproyeksikan  pesan,  dimana  hasil  proyeksinya  tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini
diantaranya:  OHPOHT,  opaque  projector,  slide  dan filmstripe.
1. OHPOHT  adalah  media  visual  yang  diproyeksikan
melalui  alat    proyeksi  yang  disebut  OHP  overhead projector  dan  OHT    biasanya  terbuat  dari  plastik
transparan. 2.
Opaque  projector  adalah  media  yang  digunakan  untuk memproyeksikan  benda-benda  tak  tembus  pandang,
seperti  buku,  foto.  Opaque  projector  ini  tidak memerlukan penggelapan ruangan.
3. Media slide  atau  film  bingkai adalah media visual  yang
diproyeksikan  melalui  alat  yang  dinamakan  projector slide.  Film    bingkai  ini  terbuat  dari  film  positif  yang
kemudian  diberi  bingkai  yang  terbuat  dari  karton  atau plastik.
4. Media  film  stripe  atau  film  rangkai  atau  film  gelang
adalah  media  visual  proyeksi  diam  yang  pada  dasarnya hampir sama dengan media slide.
•  Kelompok  ketiga:  Media  audio  adalah  media  yang penyampaian    pesannya  hanya  melalui  pendengaran.  Jenis
pesan  yang  disampaikan    berupa  kata-kata,  sound  effect.
29
Beberapa  hal  yang  termasuk  media  ini  adalah  radio,  media alat perekam pita magnetikkaset tape recorder.
•  Kelompok keempat : Media audio visual diam adalah media yang  penyampaian pesannya diterima oleh pendengaran dan
penglihatan namun gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam  atau  memiliki  sedikit  gerakan.  Diantaranya  adalah
media sound slide dan film stripe bersuara. •  Kelompok  kelima:  Film  motion  picture,  yaitu  serangkaian
gambar  diam  yang  meluncur  secara  cepat  dan  diproyeksikan sehingga  memberi  kesan  hidup  dan  bergerak.  Ada  beberapa
jenis  film,  ada  film  bisu,  film  bersuara  dan  film  gelang  yang ujungnya  saling    bersambungan  dan  tidak  memerlukan
penggelapan ruangan. •   Kelompok  keenam:  Media  televisi  adalah  media  yang
menyampaikan    pesan  audiovisual  dan  gerak.  Diantaranya adalah  media  televisi,  televisi  terbatas,  dan  video  cassete
recorder. •  Kelompok  ketujuh  adalah  multimedia,  merupakan  suatu
sistem    penyampaian  dengan  menggunakan  berbagai  jenis bahan  belajar  yang  membentuk  suatu  unit  atau  paket.
Misalnya  modul  yang  terdiri  atas  bahan  cetak,  bahan  audio dan bahan audiovisual Wina Sanjaya, 2012 : 118-121.
II.9 Pengertian Visualisasi
Visualisasi Informasi
adalah rekayasa
dalam pembuatan
gambar, diagram  atau  animasi  untuk  penampilan  suatu  informasi,  Secara umum,  visualisasi  dalam  bentuk  gambar  baik  yang  bersifat  abstrak  maupun
nyata  telah  dikenal  sejak  awal  dari  peradaban  manusia.  Contoh  visualisasi informasi struktur tree dan grafik
30
II.10  Pengertian Film Pendek
Film  pendek ialah  salah  satu  bentuk  film  paling  simple  dan  paling kompleks.  Di  awal  perkembangannya  film  pendek  sempat  dipopulerkan  oleh
komedian Charlie  Chaplin.  Derek  Hill  seperti  dikutip  Gatot  Prakosa,  1997 secara  teknis  film  pendek  merupakan  film  yang  memiliki  durasi  dibawah  50
menit.  Mengenai  cara  bertuturnya,  film  pendek  memberikan  kebebasan  bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi.
Film  pendek  dapat  saja  hanya  berdurasi  60  detik,  yang  penting  ide  dan pemanfaatan  media  komunikasinya  dapat  berlangsung  efektif.  Yang  menjadi
menarik  justru  ketika  variasi-variasi  tersebut  menciptakan  cara  pandang-cara pandang  baru  tentang  bentuk  film  secara  umum,  dan  kemudian  berhasil
memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema. Pada  hakikatnya  film  pendek  bukan  merupakan  reduksi  dari  film
dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk  kedunia  perfilman.  Film  pendek  memiliki  cirikarakteristik  sendiri
yang  membuatnya  berbeda  dengan  film  cerita  panjang,  bukan  karena  sempit dalam  pemaknaan  atau  pembuatannya  lebih  mudah  serta  anggaran  yang
minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya.
Sebagai  sebuah  media  ekspresi,  film  pendek  selalu  terimajinasi  dari sudut  pandang  pemirsa,  karena  tidak  mendapatkan  media  distribusi  dan
eksibisi yang pantas seperti yang didapatkan cerpen didunia sastra.
31
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1  Strategi Perancangan
Strategi didefinisikan sebagai suatu  proses penentuan rencana yang berfokus pada  tujuan  jangka  panjang,  disertai  penyusunan  suatu  cara  atau  upaya  bagaimana
agar  tujuan  tersebut  dapat  dicapai.  Permasalahan  yang  ditemukan  pada  kejadian pengalaman  mati  suri  yaitu  banyaknya  pemikiran  irasional  yang  dapat  membuat
pelaku  berfikir  kearah  yang  negatif.  Sehingga  dibutuhkan  perancangan  media komunikasi dalam bentuk film pendek sebagai media informasi bersifat persuasif.
III.1.1 Pendekatan Komunikasi
Komunikasi  menurut  Everett  M.  Rogers,  adalah  proses  dimana  suatu ide  dialihkan  dari  sumber  kepada  suatu  penerima  atau  lebih,  dengan  maksud
untuk  mengubah  tingkah  laku  mereka.  Pendekatan  komunikasi  yang digunakan  dalam  film  pendek  pengalaman  mati  suri  ini  adalah  pendekatan
komunikasi  persuatif  yang  bertujuan  untuk  mengubah  atau  memengaruhi kepercayaan,  sikap  dan  perilaku  seseorang  sehingga  bertindak  sesuai  dengan
apa yang diharapkan oleh komunikator. Pendekatan  komunikasi  dengan  mengajak  secara  tidak  langsung
kepada masyarakat. Mati suri merupakan kejadian spiritual  yang kebanyakan orang menganggap bahwa itu merupakan hal yang irasional.
a. Pendekatan Visual
Informasi  yang  disampaikan  dengan  menggunakan    media audio  visual  berupa  film  pendek.  Film  yang  menceritakan  tentang
seseorang  yang  pernah  mengalami  mati  suri.  Dikemas  dengan  gaya