7 resiko-resiko yang terjadi dari kelemahan penerapan tujuan dan manajemen
SIM PIK.
1.5 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Agar tujuan dan manfaat penelitian ini dapat dicapai secara efektif, maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Fokus evaluasi dalam audit SI pada pengukuran kematangan SIM PIK ini berfokus pada tiga permasalahan, yakni: kematangan perancangan tujuan
SIM PIK, kematangan manajemen operasional TI baik dari sisi kematangan persiapan SDM TI maupun prosedur TI pada SIM PIK serta kematangan
kinerja software pada SIM PIK Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat itu sendiri.
2. Pelaksanaan audit SI pada tujuan TI SIM PIK mempergunakan control objective COBIT 4.1 yang dipergunakan untuk mengukur posisi kematangan
pada ketiga permasalahan dalam SIM PIK. 3. Pelaksanaan audit SI pada pengukuran kematangan SIM PIK dibatasi hanya
mengevaluasi perkembangan dan pelaksanaan dari peraturan-peraturan, prosedur-prosedur dan kontrol-kontrol, sehingga pengukuran audit SI pada
SIM PIK hanya menggunakan COBIT maturity level. Adapun asumsi penelitian ini adalah dengan adanya pengukuran kematangan
SIM PIK dan menggunakan alat ukur COBIT 4.1 dalam evaluasi pengujian pengukuran kematangan SIM PIK Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, maka
8 akan memberikan konsep sejauh mana keselarasan dan tingkat kematangan
penerapan manajemen SIM PIK terhadap tujuan organisasi dari SIM PIK tersebut.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar dalam penulisan tesis ini mempunyai susunan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Pada Bab ini menjelaskan
Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Pembatasan Masalah dan Asumsi serta Sistematika
Penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Pada Bab ini menguraikan kajian pustaka yang membahas landasan teori yang membahas teori yang berhubungan dengan penelitian serta terbitan publikasi
yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian yang menjelaskan posisi dari penelitian yang dijadikan tesis.
Bab III : Metodologi dan Objek Penelitian
Pada bab ini menguraikan secara rinci pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam menganalisis permasalahan penelitian. Pokok-pokok bahasan yang
terkandung dalam metodologi dan objek penelitian mencakup metode penelitian, alur penelitian, teknik analisis data, dan objek penelitian.
9
Bab IV : Analisis dan Evaluasi
Pada bab ini di bahas pemodelan tahapan proses Audit SI dengan pengukurannya menggunakan COBIT 4.1 serta hasil analisis Audit SI.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini memuat tentang kesimpulan dari penelitian dan pengajuan saran yang dapat bermanfaat untuk perusahaan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem
Berdasarkan pemaparan Hartono Antonio, H Safrida, N. 2012 dan Mathiassen 2000 tentang definisi sistem, maka secara garis besar, sistem
merujuk kepada adanya komponen-komponen yang mempunyai input suatu sasaran tertentu yang kemudian diproses diimplementasikan dalam bentuk
pemodelan fungsi dan antar muka sehingga menghasilkan output yang berbentuk proses suatu jaringan kerja dari pemodelan fungsi dan antar muka yang saling
berhubungan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Garis besar tentang informasi dari pemaparan Davis 1974 serta Burch dan Strater 1974 adalah adanya suatu data yang dikumpulkan, dimana data tersebut
mempunyai nilai bagi pemakai data dikarenakan didalamnya terdapat pengetahuan atau keterangan bagi pemakai data.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Melihat pemaparan tentang definisi Sistem dan Informasi sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu komponen input, process,
output TI khususnya merujuk pada penggunaan teknologi informasi, seperti
11 aplikasi, hardware dan software yang mengumpulkan data-data yang bernilai
untuk disajikan terhadap pemakai data tersebut. Dengan demikian, sistem informasi ini mengolah transaksi data harian menjadi suatu informasi bagi
kegiatan strategi suatu perusahaan dengan menyediakan informasi yang akurat dalam bentuk laporan-laporan yang akurat.
2.1.4. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi ini mempunyai komponen-komponen sistem yang mendukung suatu informasi. Adapun komponen-komponen sistem informasi
tersebut terdapat enam komponen Sutabri, T. 2004, yakni sebagai berikut: 1. Input Block Blok masukan
Pada blok input ini, yang dimaksud input dalam komponen sistem informasi ini merupakan metode dan media untuk menangkap data yang masuk ke
dalam sistem informasi. 2. Model Block Blok model
Blok model merupakan kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk
menghasilkan keluaran informasi yang diinginkan. 3. Output Block Blok keluaran
Blok keluaran merupakan produk dari sistem informasi yakni informasi dan dokumentasi yang berguna untuk pemakai sistem.
4. Technology Block Blok teknologi Blok teknologi ini terdiri atas tiga komponen utama yakni brainware
teknisi, software perangkat lunak dan hardware perangkat keras. Ketiga
12 komponen ini dipergunakan untuk menerima blok masukan, menjalankan
blok model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan blok keluaran dan membantu pengendalian sistem informasi secara keseluruhan.
5. Database Block Blok basis data Blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lainnya sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas. Blok basis data ini pula melakukan organisasi data dengan baik
sehingga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan data. 6. Control Block Blok kendali
Blok kendali merupakan rancangan dan penerapan pengendalian sistem informasi agar hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan apabila
terlanjur terjadi kerusakan sistem, maka blok kendali ini dapat mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut dengan cepat.
Berdasarkan penuturan dari Sutabri perihal komponen-komponen sistem informasi, maka yang menjadi fokus dalam komponen sistem informasi adalah
data yang termasuk didalamnya adalah blok masukan, blok model, blok keluaran dan blok basis data, hardware – software – sumber daya manusia blok
teknologi dan prosedur blok kendali. Jadi secara ringkas, yang dimaksud dengan komponen sistem informasi adalah data, hardware, software, sumber daya
manusia dan prosedur.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Membicarakan sistem informasi manajemen, berarti kita harus memahami terlebih dahulu perihal manajemen itu sendiri. Manajemen sendiri menurut
13 George R. Terry 1974 dan Moekijat 1982 Ratnawulan, N. 2002 didefinisikan
sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang berkenaan dengan pekerjaan yang telah ditetapkan terlebih dahulu tujuannya.
Berdasarkan pemaparan pendefinisian manajemen tersebut, maka sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai tindakan manajemen
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mendukung komponen sistem informasi data, hardware, software, sumber daya manusia dan
prosedur agar mampu mengumpulkan dan mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran informasi berkualitas dan berguna bagi pemakai sistem
informasi.
2.1.6. Komponen Sistem Informasi Manajemen
Berbicara tentang komponen sistem informasi manajemen, terlebih dahulu kita harus memahami perihal komponen manajemen dan sistem informasi itu
sendiri. Komponen manajemen terdapat empat komponen, yakni: P Planning atau perencanaan, O Organizing atau pengorganisasian, A Actuating atau
pelaksanaan dan C Controlling atau pengawasan. Sedangkan komponen sistem informasi adalah data, hardware, software, sumber daya manusia dan prosedur.
Jika meniliki kepada kedua komponen tersebut yakni komponen manajemen dan komponen sistem informasi, maka komponen sistem informasi manajemen
dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Perencanaan yang merancang komponen sistem informasi agar dapat
memecahkan permasalahan terhadap kebutuhan informasi.
14 2. Pengorganisasian komponen sistem informasi terutama pada sumber daya
manusia dan prosedur agar tahap perencanaan dapat diimplementasikan. Pengorganisasian komponen sistem informasi disebut pula Build of the
system information. 3. Pelaksanaan yang menerapkan perencanaan dan pengorganisasian komponen
sistem informasi ke dalam sistem. Pelaksanaan ini pula disebut dengan Run of the system information.
4. Pengawasan yang memeriksa tingkat pelaksanaan apakah sesuai dengan perencanaan sistem dan apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan
semula.
2.2 Audit Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Audit