II. DESKRIPSI PROSES
2.1 Macam – Macam Proses
1. Proses Formaldehid Du Pont Tahap-tahap reaksi formaldehid Du-Pont untuk memproduksi MEG sebagai
berikut : CH
2
O + CO + H
2
O HOCH
2
COOH
700 atm
HOCH
2
COOH + CH
3
OH HOCH
2
COOCH
3
+ H
2
O HOCH
2
COOCH
3
+ 2H
2 ,
HOCH
2
CH
2
OH + CH
3
OH Pada pembuatan EG dengan proses ini, formaldehid direaksikan dengan karbon
monoksida dengan air pada suhu 200
o
C dan tekanan 700 atm untuk menghasilkan asam glikolat. Asam glikolat ini diesterifikasi dengan methanol
atau propanol dengan produk alkyl glikolat, dan dihidrogenasi pada fase uap pada suhu 200
o
C dan tekanan 30 atm dengan menggunakan katalis kromat yang akan menghasilkan EG dan alcohol dengan yield ethylene glycol 75 .
Naveed, 2005 docstoc.com
2. Proses Hidrasi melalui Ethylene Karbonat Dengan metode ini, Ethylene Glikol EG dapat dibuat dari hidrasi EO melalui
perantara Ethylene Karbonat. CH
2
OCH
2
+ CO
2
Ethylene Oksida Ethylene Karbonat
Ethylene Karbonat Ethylene Glikol
Pada tahap pertama proses ini, EO direaksikan dengan CO
2
yang akan membentuk ethylene karbonat temperatur 80–120 °C dan tekanan 51,32 atm
5.2 MPa. Ethylene karbonat ini dihidrasi dalam fase cair pada tekanan 14,5 atm dan temperatur 150
o
C sehingga terbentuklah ethylene glycol EG dengan selektivitas 99 . EG yang terlarut dipisahkan dari zat-zat lain yang akan
direcycle ke reaksi hidrolisa. Proses ini digunakan pada tahun 1970an dan sekarang sudah tidak digunakan lagi.
Naveed, 2005 docstoc.com
3. Proses Hydolysis Ethylene Oxide Proses hydolysis ethylene oxide adalah proses pembuatan ethylene glycol dengan
mereaksikan air dan ethylene oxide dalam reaktor fixed bed catalytic non- adiabatik isothermal. Ethylene oxide murni atau campuran air dengan ethylene
oxide keduanya dalam fasa cair, digabungkan dengan air recycle dengan perbandingan mol ethylene oxide dengan air 1 : 5, dikondisikan hingga mencapai
HOCH
2
CH
2
OH + CO
2
C=O + H
2
O H
2
C-O H
2
C-O C=O
H
2
C-O H
2
C-O
kondisi reaksi dalam reaktor yaitu temperature 84,85 C dan tekanan 11 atm
dengan yield 95 – 96 . C H
+
, ;
............................... 1 ethylene oxide
air mono-ethylene glycol
Dengan Reaksi Samping •
Reaksi pembentukan di-ethylene glycol C H
+
, ;
…….....……….2 di-ethylene glycol
• Reaksi pembentukan tri-ethylene glycol
C H +
, ;
……… 3 tri-ethylene glycol
Selektifitas dari reaksi utama mencapai 90, dan reaksi samping pembentukan di- ethylene glycol dan tri-ethylene glycol masing-masing 9 dan 1.
Weissermel, 1997
2.2 Pemilihan Proses