BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan yang begitu kompleks tidak tercipta dari satu unsur saja. Di dalam setiap tubuh menusia terdapat jutaan sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur
yang berbeda. Hewan sebagai suatu organisme tersusun atas beberapa sistem organ, yang di dalam sistem organ-organ itu terdapat berbagai organ yang tersusun
dari beberapa jaringan yang tercipta dari kumpulan sel sejenis. Sama halnya dengan hewan, tubuh tumbuhan pun disusun oleh organ,
jaringan, dan sel, yang membedakan adalah jenis sel, jaringan, dan organnya. Tubuh tumbuhan tersusun atas jaringan muda dan jaringan dewasa, sedangkan
pada hewan ada 4 jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikatpenyokong, dan jaringan saraf.
Setiap jaringan memiliki bentuk dan struktur yang berbeda, fungsinya pun berbeda-beda, ada yang berfungsi sebagai penguat, pelindung, dan sebagainya.
Untuk mempelajari jaringan lebih dalam, cabang ilmunya adalah histologi. Dalam histologi akan dipelajari tentang struktur
jaringan secara detail menggunakan
mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis. Histologi juga disebut
sebagai ilmu anatomi mikroskopis. Pada tumbuhan, jaringan yang merupakan kumpulan sel yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama ternyata dapat dikembangkan menjadi tanaman lengkap dengan teknik kultur jaringan. Dalam metode ini, jaringan tanaman
ditumbuhkan dengan kondisi aseptik. Dalam kondisi aseptik itulah jaringan bisa tumbuh menjadi tanaman utuh kembali.
Maka dari itulah, penulis berinisiatif melakukan pengamatan terhadap jaringan tumbuhan dan hewan untuk mengetahui bagaimana bentuk, struktur, dan
cirinya.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan hewan.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan hewan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain mempunyai struktur fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur
jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ Tim penyusun, 2012.
Sel tumbuhan memperlihatkan variasinya yang sangat besar dalam hal ukuran dan strukturnya., perbedaaan-perbedaan itu merefleksikan fungsi yang beragam dari
sel-sel tersebut dalam fisiologi tumbuhan yang bersangkutan. Sekelompok sel yang secara esensial melakukan fungsi yang sama dan umumnya mempunyai struktur yang
sama disebut jaringan Kusnadi, 2003. Jaringan meristematik terletak di dekat ujung akar dan dalam kuncup di ujung
batang, diantara pepagan dan kayu pohon, di dalam pepagan pohon, dan dimana saja dalam tubuh tumbuhan, di tempat pertumbuhan secara ekstensif terjadi. Jaringan
meristematik ini yang ada di ujung akar dan batang disebut titik tumbuh, atau meristem terminal, jaringan ini menyebabkan pertumbuhan memanjang batang dan
akar Kusnadi, 2003. Sel-sel meristematik kecil, berdinding tipis, biasanya berbentuk kubus atau
mendekati bentuk kubus, namun demikian sel-sel kambium sangat memanjang, dan mungkin berdinding tebal. Sel-sel ini tertata rapat dan biasanya tanpa ruang antar sel.
Sel-sel baru yang dihasilkannya dengan melalui proses pembesaran dan diferensiasi secara morfologis akan mengalami transformasi menjadi jaringan permanen dewasa
Kusnadi, 2003. jaringan hewan, organ, dan sistem organ harus bekerja sama satu sama lain.
Contohnya ketika menyelam, hewan laut memperlambat denyut jantungnya, menurunkan paru-paru, dan menurunkan suhu tubuh, sementara mendorong maju
dengan sirip belakangnya. mengkoordinasikan kegiatan seluruh tubuh hewan dengan cara ini membutuhkan komunikasi antara lokasi yang berbeda dalam tubuh. Sinyal
apa yang digunakan ? Bagaimana sinyal bergerak di dalam tubuh? Ada dua set
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, yang mencerminkan dua sistem utama untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan tanggapan terhadap rangsangan Campbell, 2010.
Menurut Nur, 2010, Dengan adanya jaringan-jaringan dalam tumbuhan, ini berarti bahwa dalam tumbuhan tersebut telah ada pembagian dalam kegiatan-kegiatan
proses hidupnya, dalam hal ini tiap jaringan biasanya melakukan satu macam proses hidup, seperti:
Jaringan maristem: membelah terus menerus dalam membentuk sel baru. a. Jaringan epidermis: melindungi jaringan sel disebelah dalam.
b. Jaringan sel gabus: ganti epidermis ketika batang atau akar masih muda. c. Jaringan parenkim: membentuk daging buah, membentuk endosperma,
menyimpan cadangan makanan pada endosperma jagung, tempat fotosintesis pada mesofil, sebagai penyokong tubuh bila vakuolanya
berisi air pada tumbuhan lunak seperti bayam. d. Jaringan khlorenkim: sebagai penyokong tubuh.
e. Jaringan sklerenkim: sebagai penyokong. f. Jaringan floem: mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
g. Jaringan xylem: mengangkut bahan mineral dan air dari akar ke daun.
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat