III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
Sampel Tanah
Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur
B. Metode Pengambilan Sampel
Pada saat pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan pipa dengan ukuran tinggi 30 cm dan berdiameter 25,4 cm sebanyak dua buah.
Dimana tanah yang diambil setinggi 15 cm. Sedangkan untuk pengujian fisik diambil tanah menggunakan satu buah tabung sampel.
C. Pelaksanaan Pengujian
Pelaksanaan pengujian dilakukan dalam 2 tahap. Pertama adalah pengujian sifat-fisik dan konsolidasi tanah organik. Kedua adalah pengujian lama waktu
pengeringan pada tanah organik akibat pengaruh metode sand drain.kedua tahap pengujian tersebut dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah Fakultas
Teknik, Universitas Lampung.
1. Pengujian Sifat Fisik Tanah
Pengujian sifat fisik tanah dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Pengujian-pengujian yang
dilakukan antara lain:
a. Kadar Air Moisture Content
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air suatu sampel tanah, yaitu perbandingan antara berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat butir kering tanah tersebut yang dinyatakan dalam persen.
Bahan - bahan:
1 Sampel tanah yang akan diuji sebanyak 2 sampel.
2 Air secukupnya.
Peralatan yang digunakan:
1. Container sebanyak 3 buah
2. Oven
3. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
4. Desicator
Perhitungan:
Berat air Ww
= Wcs – Wds
Berat tanah kering Ws
= Wds – Wc
Kadar air ω
=
100 x
Ws Ww
Dimana:
Wc = Berat cawan yang akan digunakan
Wcs = Berat benda uji + cawan Wds = Berat cawan yang berisi tanah yang sudah di oven.
Perbedaan kadar air diantara sampel tersebut maksimum sebesar 5 dengan nilai rata-rata.
b. Berat Volume Moist Unit Weight
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat volume tanah basah dalam keadaan asli undisturbed sample, yaitu perbadingan antara
berat tanah dengan volume tanah. Bahan-bahan: Sampel tanah
Peralatan:
1 Ring contoh.
2 Pisau.
3 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
Perhitungan:
1 Berat ring Wc.
2 Volume ring bagian dalam V.
3 Berat ring dan tanah Wcs.
4 Berat tanah W = Wcs – Wc.
5 Berat Volume γ.
V W
grcm
3
atau tm
3
c. Berat Jenis Specific Gravity
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan kepadatan massa butiran atau partikel tanah yaitu perbandingan antara berat butiran tanah dan
berat air suling dengan volume yang sama pada suhu tertentu. Bahan-bahan :
1 Sampel tanah sebanyak 2 sampel.
2 Air Suling.
Peralatan :
1 Labu Ukur 100 ml picnometer.
2 Thermometer dengan ketelitian 0,01 ˚ C.
3 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
4 Boiler tungku pemanas atau Hot plate.
Perhitungan :
2 3
1 4
1 2
W W
W W
W W
Gs
Dimana : Gs = Berat jenis
W
1
= Berat picnometer gram W
2
= Berat picnometer dan tanah kering gram. W
3
= Berat picnometer, tanah dan air gram
W
4
= Berat picnometer dan air bersih gram
d. Batas Cair Liquid Limit
Tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan kadar air suatu jenis tanah pada batas antara keadaan plastis dan keadaan cair.
Bahan-bahan :
1 Sampel tanah yang telah dikeringkan di udara atau oven.
2 Air bersih atau air suling sebanyak 300 cc.
Peralatan :
1 Alat batas cair mangkuk cassagrande.
2 Alat pembuat alur grooving tool ASTM untuk tanah yang lebih
plastis. 3
Spatula. 4
Gelas ukur 100 cc. 5
Container 4 buah. 6
Plat kaca. 7
Porselin dish mangkuk porselin 8
Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram. 9
Oven.
Perhitungan :
Menghitung kadar air w masing-masing sampel sesuai dengan
jumlah ketukan
Membuat hubungan antara kadar air dan jumlah ketukan pada grafik semi logaritma, yaitu sumbu x sebagai jumlah pukulan dan
sumbu y sebagai kadar air. Menarik garis lurus dari keempat titik yang tergambar.
Menentukan nilai batas cair pada ketukan ke-25 atau x = log 25.
e. Batas Plastis Plastic Limit
Tujuannya adalah untuk menentukan kadar air suatu jenis tanah pada
keadaan batas antara keadaan plastis dan keadaan semi padat. Bahan-bahan :
1 Sampel tanah sebanyak 100 gram yang telah dikeringkan.
2 Air bersih atau suling sebanyak 50 cc.
Peralatan :
1 Plat kaca.
2 Spatula.
3 Gelas ukur 100 cc.
4 Container 3 buah.
5 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
6 Oven.
Perhitungan :
1 Nilai batas plastik PL adalah kadar air rata-rata dari ketiga benda
uji. 2
Plastik Indek PI adalah harga rata-rata dari ketiga sampel tanah yang diuji, dengan rumus:
PI = LL – PL
f. Analisis Saringan Sieve Analysis
Tujuan pengujian analisis saringan adalah untuk mengetahui persentasi butiran tanah dan susunan butiran tanah gradasi dari suatu jenis tanah
yang tertahan di atas saringan No. 200 Ø 0,075 mm. Bahan-bahan :
1 Tanah asli yang telah dikeringkan dengan oven sebanyak 500
gram. 2
Air bersih atau air suling 1500 cc. Peralatan :
1 Saringan sieve 1 set.
2 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
3 Mesin pengetar sieve shaker.
4 Kuas halus.
5 Oven.
6 Pan.
Perhitungan :
1 Berat masing-masing saringan Wci.
2 Berat masing-masing saringan beserta sampel tanah yang tertahan
di atas saringan Wbi. 3
Berat tanah yang tertahan Wai = Wbi – Wci. 4
Jumlah seluruh berat tanah yang tertahan di atas saringan Wai Wtot..
5 Persentase berat tanah yang tertahan di atas masing-masing
saringan Pi
100 x
W Wci
Wbi Pi
total
6 Persentase berat tanah yang lolos masing-masing saringan q:
100 pi
qi
1 1
1
i
p qi
q Dimana : i = l saringan yang dipakai dari saringan dengan diameter
maksimum sampai saringan nomor 200.
g. Pengujian Kadar Serat
Tujuan pengujian kadar serat adalah untuk mendapatkan kandungan serat yang ada dalam sampel tanah pada tiap titik tinjauan.
h. Pengujian Kadar Abu
Pengujian kadar abu bertujuan untuk mengetahui berapa besar kadar
abu ash content yang terkandung di dalam tanah tersebut.
i. Pengujian Konsolidasi
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat pemampatan
perubahan volume suatu jenis tanah pada saat menerima beban tertentu.
Bahan-bahan:
1 Sampel tanah asli undisturbed sample yang diambil melalui
tabung contoh atau sumur percobaan. 2
Air bersih secukupnya.
Peralatan yang digunakan:
1 Frame alat konsolidasi dan Consolidometer.
2 Cincin cetakan benda uji.
3 Extruder.
4 Batu pori dan bola baja.
5 Piringan plat penekan.
6 Stopwatch.
7 Dial deformasi.
8 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
9 Pisau pemotong dan Oven.
Perhitungan:
1 Koefisien konsolidasi Cv:
Cv =
90 2
84 ,
t xHdr
Di mana :
Hdr : Tinggi contoh rata-rata.
90
t
: Waktu yang diperlukan untuk konsolidasi 90.
2 Koefisien pemampatan Cc:
Cc =
log 1
log 1
P P
e e
Di mana: e0 : Angka pori sebelum pengujian.
e1 : Angka pori sesudah pengujian. log P0 : Tekanan prakonsolidasi.
log P1 : Tekanan vertical efektif pada saat pengujian.
2. Pengujian Lama Waktu Pengeringan Pada Tanah Organik
Pengujian ini bertujuan untuk memberikan informasi lamanya waktu pengeringan pada tanah organik dengan atau tanpa pengaruh metode
drainase menggunakan bahan pasir.
a. Uji Lama Waktu Pengaliran Air Pada Tanah Organik Dengan
Metode Sand Drain Dengan Pebebanan Preloading Pola Segitiga dan Segiempat
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui lamanya waktu pengaliran air pada sampel tanah akibat metode sand drain.
Bahan-bahan: 1
Sampel tanah organic Undisturbed sample. 2
Kertas Saring.
Peralatan: 1
Pipa PVC 25 cm tinggi 30 cm. 2
Bor. 3
Pipa dengan diameter lubang 1,9 cm.
Langkah-langkah pengujian: 1
Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, yaitu dua buah pipa PVC yang telah berisi pasir setebal 5 cm yang telah
dilapisi kertas saring bagian atasnya dan tanah setebal 15 cm yang juga diberi kertas saring dipermukannya juga dan lubangi pada
kedua sisi untuk membantu mempercepat pengurangan air pori. Kertas saring sebanyak dua lembar untuk satu benda uji dengan
ukuran sesuai luas permukaan pipa PVC. Adapun tujuan menggunakan kertas saring adalah untuk mencegah butir-butir pasir
masuk ke dalam tanah tersebut, tetapi air masih dapat melaluinya.
2 Melubangi benda uji dengan pola segitiga dan segiempat dengan
pipa yang berdiameter 1,9 cm. Lalu memasukkan pasir halus ke dalam lubang, hingga lubang terisi penuh.
3 Memasukkan pasir setebal 5 cm untuk lapisan paling atas.
4 Memberikan beban yang terbuat dari beton di atas benda uji dengan
berat rencana pertama 10 kg, kedua 20 kg, dan ketiga 40 kg.
5 Mengukur besarnya penurunan akibat penambahan beban pada
setiap pola.
6 Mencatat volume air yang keluar akibat pembebanan dan waktunya.
Gambar 1. Pemodelan dengan pipa PVC 25 cm
Gambar 2. Pola lubang drainase vertikal. a Pola segitiga b Pola segiempat
S S
S
S S
S D
drain D
S S
S
a. Pola Segiempat b. Pola Segitiga
Pipa PVC 25 cm
Pasir Tanah sampel
Lubang drainasi 5 cm
15 cm Beban
5 cm
5 cm 5
5 cm 5 cm
a. Kombinasi Lubang Sand Drain Pola Segitiga b. Kombinasi Lubang Sand Drain Pola Segiempat
5 cm 5 cm
Gambar 3. Desain Pola lubang drainase vertikal.
Pada pengujian pengaruh smear zone sangat kecil, sehingga diabaikan. Diameter lubang Sand Drain direncanakan sebesar 1,9 cm d
dan S sebesar 5 cm, sehingga nilai R untuk masing-masing pola adalah sebagai berikut :
a. Pola segiempat
= R = 0.584 S R = 0.584 x 5 = 2.92
b. Pola segitiga
= R = 0.525 S R = 0.525 x 5 = 2..625
Dan pembebanan dilaksanakan tiga tahap dengan tahap pertama 10 kg, kedua 20 kg, dan ketiga 40 kg.
D. Analisis Data
Hasil data yang didapatkan dari percobaan diolah, dan kemudian hasil dari perhitungan tersebut ditabelkan dan dibuat grafik.
Penurunan konsolidasi tanah lempung dengan sumur pasir yang diberikan
beban dapat dihitung dengan rumus : S
t
= U x S
c
U = 1- {1-U
v
1-U
r
} Dengan :
U = derajat konsolidasi rata-rata.
S
c
= penurunan batas lapisan lempung yang disebabkan oleh konsolidasi primer.
1. Untuk aliran vertikal
V V
T U
4
T
v
=
2
2 1
.
Hdr
t C
v
Dimana : C
v
= Koefisien konsolidasi pada arah vertikal.
t = lama pengamatan. H
dr
= panjang aliran rata-rata yang harus ditempuh oleh air pori selama proses konsolidasi.
2. Untuk aliran radial
8
1
n F
Tr r
e U
2
4R t
C T
h r
Fn = ln Dd
– 0.75
Dimana : C
h
= koefisien konsolidasi pada arah radial. t = lama pengamatan.
D = diameter ekivalen. R = jari
– jari ekivalen. d = diameter lubang .
Gambar 4. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Pengambilan Sampel Tanah
Pengujian Sifat Fisik a.
Kadar Air e. Batas Plastis b.
Berat Jenis f. Batas Cair c.
Berat Volume g. Analisis
d.
Analisis saringan hidrometer
Klasifikasi Tanah
Pengujian penurunan tanah dengan
drainase pasir.
Analisa Hasi
l
Kesimpulan dan saran
Selesai Pengujian pengaliran air
tanah dengan drain.
Gambar 5. Diagram Pengujian Penurunan Tanah
Penyiapan ALAT DAN BAHAN
2 dua Buah Sampel UKUR dan POTONG
Sampel 1 MASUKKAN DALAM
KONTAINER Sampel 2
MASUKKAN DALAM KONTAINER
Sampel 1 2 BERI PASIR
Sampel 1 LUBANGI DENGAN
POLA SEGIEMPAT Sampel 2
LUBANGI DENGAN POLA SEGITIGA
Sampel 1 dan 2 PASANG ALAT UKUR
DIAL
Sampel 1 dan 2 BERI BEBAN
Sampel 1 dan 2 HITUNG BEBAN dan
WAKTU PENURUNAN
FINISH ULANGI
Mulai
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanah
Ada beberapa pendapat tentang definisi tanah menurut para ahli dibidang sipil, yaitu tanah dapat didefinisikan sebagai :
1. Secara umum tanah terdiri dari tiga bahan, yaitu butir tanahnya sendiri
serta air dan udara yang terdapat dalam ruangan antar butir-butir tersebut Wesley, 1997.
2. Tanah adalah material yang terdiri dari agregat butiran mineral-mineral
padat yang terikat secara kimia satu dengan yang lain dan dari bahan- bahan organik yang telah melapuk partikel padat disertai zat cair dan gas
yang mengisi ruang-ruang kosong diantara parikel-partikel padat tersebut Das, 1995.
3. Tanah adalah kumpulan butiran agregat mineral alami yang bisa
dipisahkan oleh suatu cara mekanik bila agregat termaksud diaduk dalam air Terzaghi, 1987.