BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
Sebuah perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem antrian yang terkomputerisasi sehingga dapat digunakan untuk menangani masalah pengaturan
antrian dimana ditemukan adanya ketidakteraturan antrian, sehingga dapat memberikan citra negatif pada perusahaan.
3.1.1 Layanan Antrian
Unit-unit yang membutuhkan layanan pada kasus ini adalah berupa nasabah sebuah bank yang datang dan mengantri untuk mndapatkan layanan. Antrian
akan terbentuk di depan fasilitas pelayanan yang terdiri dari beberapa loket pelayanan jika jumlah loket layanan lebih kecil dari jumlah nasabah yang datang.
Antrian juga terbentuk karena waktu layanan untuk setiap nasabah yang terlalu yang disebabkan proses layanan yang memakan waktu misalnya menunggu
proses pencetakan dokumen maupun proses pengolahan data oleh perangkat elektronik. Proses antrian semacam itu dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Gambaran Proses Antrian
N N
N N
N N
Masuk P
P P Fasilitas
P pelayanan P
P N N N N N N N N N N
Antrian P = Pelayan
N = Nasabah
Keluar Keluar
N N
N
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Pengelolaan Antrian
Pengelolaan antrian adalah pelayanan nasabah sesuai dengan nomor antrian yang ditentukan berdasarkan waktu kedatangan ke tempat layanan. Nomor antrian diperoleh
nasabah sewaktu memasuki ruangan pelayanan dimana nomor ini berbeda antar satu nasabah dengan nasabah lainnya. Setelah mendapatkan nomor antrian, nomor antrian
tersebut akan ditampilkan pada layar antrian agar nasabah dapat memantau posisi urutannya.
Nomor antrian akan dipanggil oleh petugas loket sesuai dengan urutan layanan dengan mode suara dan akan ditampilkan pada layar monitor. Sistem akan menyimpan
lama waktu menunggu nasabah dengan cara waktu pemanggilan nomor tiket- waktu pengambilan tiket dan waktu pelayanan dengan cara waktu pemanggilan nomor urut
nasabah dibelakangnya dikurang waktu pelayanan. Waktu menunggu = waktu pemanggilan – waktu pengambilan tiket
Misalnya: waktu pemanggilan = pukul 8:50
waktu pengambilan tiket = pukul 8:40 Maka waktu menunggu = 8:50 – 8:40 = 10 menit
Waktu pelayanan = waktu pemanggilan nasabah selanjutnya - waktu pelayanan Misalnya:
waktu pemanggilan nasabah selanjutnya = pukul 9:20 waktu pelayanan = pukul 9:15
Maka waktu pelayanan = 9:20 – 9:15 = 5 menit
Dari data di atas maka dapat dibuat sebuah laporan yang berisi informasi waktu rata- rata nasabah menunggu dan waktu rata-rata dilayani. Atas dasar laporan inilah pihak
manajemen dapat mengambil keputusan apakah menambah loket layanan atau mempercepat layanan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
3.1.3 Manajemen Pelayanan Antrian