Perancangan Perangkat Lunak Untuk Mendeteksi Perangkat Keras Komputer Pada Local Area Network (LAN)

(1)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

SKRIPSI

FADLI FAUZI

061401101

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memehuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer

FADLI FAUZI 061401101

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Kategori : SKRIPSI Nama : FADLI FAUZI Nomor Induk Mahasiswa : 061401101

Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Komisi Pembimbing :

Pembimbing II

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP 195408281981031004

Pembimbing I

Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 19570701198601100

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU

Ketua,

Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 19570701198601100


(4)

PERNYATAAN

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 15 Desember 2010

FADLI FAUZI 061401101


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga srkipsi ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku Ketua Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU dan Dosen Pembimbing I, dan Bapak Drs. Agus Salim Harahap,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. Panduan ringkas dan padat serta profesional telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Prof. Dr. Iryanto, M.Si dan Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom yang telah bersedia menjadi dosen pembanding. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Sekretaris Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen dan pegawai pada Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.

Skripsi ini terutama penulis persembahkan untuk ayahanda dan ibunda tercinta, Ir. Fauzi dan Elidar, atas semua yang telah diperjuangkan dan tak ternilai harganya. Untuk kakak dan adik tersayang, Gita Atika Fauzi, S.Kom dan Nadya Sakinah Fauzi, beserta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis. Terima kasih penulis ucapkan kepada Anggarani Novitasari dan seluruh teman-teman di Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU. Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan.


(6)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas identifikasi hardware komputer client pada jaringan oleh komputer server. Hardware yang diidentifikasi adalah jenis prosesor, memori, drive

hard disk serta VGA Card. Agar identifikasi dapat dilakukan dengan baik oleh server,

maka semua komputer client harus terkoneksi ke komputer server dengan domain yang sama. Data hardware komputer dengan sistem operasi Windows terdapat pada

system information for Windows. Untuk menentukan hardware komputer client sudah

berubah atau belum, maka pertama-tama semua data hardware komputer client disimpan dalam database. Penentuan perubahan hardware komputer client dilakukan dengan cara membandingkan hardware dari system information for Windows dengan data hardware pada database. Aplikasi dibangun dengan mengguanakan bahasa pemrograman Visual Basic.


(7)

SOFTWARE DESIGNING TO DETECT COMPUTER HARDWARE IN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

ABSTRACT

This study is about hardware identification of client computer in a network by a server computer. The hardware which is identified are the type of processor, memory, hard disk drives, and graphic card. All client computer must be connected to a server computer with the same domain in order to identify the hardware of client computers properly by the server. The data of computer hardware of Windows operating system can be found in system information for Windows. To determine the changes of the client computer hardware, the data of the client computers hardware is stored in a database first. Determination of the client computer hardware is by comparing the hardware data of the system information for Windows with the hardware data in the database. This application is built using Visual Basic programming language.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Tinjauan Teoretis 7

2.1 Komputer 7

2.1.1 Unsur-unsur komputer 9

2.2 Jaringan Komputer 11

2.2.1 Jenis-jenis jaringan 12

2.2.2 Topologi jaringan 15

2.2.3 Arsitektur jaringan 16

2.2.4 Sistem operasi jaringan (Network Operating System) 19 2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server 20

2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi (lokal/jaringan) 20 2.3 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet

Protocol) 21

2.3.1 IP address 21

2.3.2 Subnet mask 23

Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem 24

3.1 Analisis Sistem 24

3.1.1 Perangkat keras (hardware) komputer 24 3.1.2 Perangkat lunak (software) komputer 25 3.1.3 Windows API (Application Programming Interface) 25

3.1.4 Analisis persyaratan sistem 26

3.1.4.1 Perangkat keras 26

3.1.4.2 Perangkat lunak 26


(9)

3.1.5 Analisis cara kerja sistem 27

3.1.6 Pemodelan sistem 27

3.1.7 Bahasa pemrograman 28

3.2 Perancangan Sistem 28

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) 28

3.2.2 Perancangan database 30

3.2.2.1 Admin 30

3.2.2.2 Hardware 30

3.2.2.3 Relasi antartabel 31

3.2.3 Perancangan antarmuka sistem 32

3.2.3.1 Halaman login 32

3.2.3.2 Halaman menu utama 32

3.2.3.3 Halaman menu Daftar Hardware 33

3.2.3.4 Halaman Data Admin 34

3.2.3.5 Halaman Scan Status Komputer 35 3.2.3.6 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk 35

3.2.3.7 Halaman Scan VGA 36

3.2.3.8 Halaman Bantuan 37

3.2.3.9 Halaman Penulis 38

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem 39

4.1 Implementasi 39

4.1.1 Konfigurasi perangkat keras 39

4.1.2 Konfigurasi perangkat lunak 39

4.1.3 Tampilan penggunaan aplikasi 40

4.1.3.1 Halaman login 40

4.1.3.2 Halaman menu utama 40

4.1.3.3 Fungsi Kendali Scan 41

4.1.3.4 Halaman Daftar Hardware 42

4.1.3.5 Halaman Admin 42

4.1.3.6 Halaman Status Komputer 43

4.1.3.7 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk 44

4.1.3.8 Halaman Scan VGA 44

4.1.3.9 Halaman Bantuan 45

4.1.3.10 Halaman Tentang Penulis 45

4.2 Pengujian Sistem 46

4.2.1 Pengujian terhadap perubahan memori (RAM) 46 4.2.2 Pengujian terhadap perubahan hard disk 47

4.2.3 Pengujian terhadap VGA card 48

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 50

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 50

Daftar Pustaka 52


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perancangan Database Tabel Admin 30


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Kerja Komputer 7

Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC 13

Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP 13

Gambar 2.4 Jaringan WAN 14

Gambar 2.5 Topologi Bus 15

Gambar 2.6 Topologi Star 16

Gambar 2.7 Topologi Ring 16

Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer 17

Gambar 2.9 Jaringan Server-Based 18

Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based 18

Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server 21

Gambar 3.1 Diagram Konteks 28

Gambar 3.2 DFD Level 1 29

Gambar 3.3 Relasi Antartabel 31

Gambar 3.4 Perancangan Antarmuka Halaman Login 32

Gambar 3.5 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Utama 33 Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Daftar Hardware 34

Gambar 3.7 Perancangan Data Admin 34

Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Status Komputer 35 Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Prosesor, RAM, dan

Hard Disk 36

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Halaman Scan VGA 37 Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan 37 Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Halaman Penulis 38

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login 40

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama 41

Gambar 4.3 Tampilan Tabel Kendali Scan 41

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Hardware 42

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Admin 43

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Status Komputer 43 Gambar 4.7 Tampilan Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk 44

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Scan VGA 45

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Bantuan 45

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Tentang Penulis 46

Gambar 4.11 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Memori

(RAM) 47

Gambar 4.12 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Hard Disk 48 Gambar 4.13 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan VGA card 49


(12)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas identifikasi hardware komputer client pada jaringan oleh komputer server. Hardware yang diidentifikasi adalah jenis prosesor, memori, drive

hard disk serta VGA Card. Agar identifikasi dapat dilakukan dengan baik oleh server,

maka semua komputer client harus terkoneksi ke komputer server dengan domain yang sama. Data hardware komputer dengan sistem operasi Windows terdapat pada

system information for Windows. Untuk menentukan hardware komputer client sudah

berubah atau belum, maka pertama-tama semua data hardware komputer client disimpan dalam database. Penentuan perubahan hardware komputer client dilakukan dengan cara membandingkan hardware dari system information for Windows dengan data hardware pada database. Aplikasi dibangun dengan mengguanakan bahasa pemrograman Visual Basic.


(13)

SOFTWARE DESIGNING TO DETECT COMPUTER HARDWARE IN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

ABSTRACT

This study is about hardware identification of client computer in a network by a server computer. The hardware which is identified are the type of processor, memory, hard disk drives, and graphic card. All client computer must be connected to a server computer with the same domain in order to identify the hardware of client computers properly by the server. The data of computer hardware of Windows operating system can be found in system information for Windows. To determine the changes of the client computer hardware, the data of the client computers hardware is stored in a database first. Determination of the client computer hardware is by comparing the hardware data of the system information for Windows with the hardware data in the database. This application is built using Visual Basic programming language.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini, memudahkan proses pengolahan data dan pertukaran informasi. Dengan demikian, hal ini juga membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang terkait dengan pertukaran data dan informasi dalam sistem yang terkomputerisasi. Dalam jaringan komputer, terdapat komputer pusat data (server) dan komputer lain sebagai pengakses sumber data (client). Server dapat menentukan hak akses terhadap client ke sumber data dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.

EDP (Electronic Data Processing) merupakan proses pengolahan data (input) menjadi informasi (output) dengan menggunakan media komputer. Tugas EDP dapat terlaksana dengan baik jika semua komputer pada jaringan dapat termonitor dengan baik, termasuk di dalamnya hardware, software maupun brainware. Pada umumnya, sebuah perusahaan atau organisasi yang cukup besar memiliki bagian khusus yang bertugas menangani sistem pengolahan data secara terkomputerisasi (elektronik). Bagian khusus ini biasa disebut dengan EDP Departemen. Tanggung jawab staf EDP meliputi software dan hardware, termasuk di dalamnya kelancaran akses terhadap sumber data dan keamanan hardware komputer pada jaringan.

Kerusakan atau kehilangan hardware komputer merupakan kerugian bagi perusahaan tempat komputer serta jaringan berada. Saat ini, pengetahuan tentang

hardware komputer bukan merupakan hal baru. Seseorang yang biasa bekerja dengan

komputer umumnya mempunyai pengetahuan tentang hardware, seperti media penyimpanan (hard disk), memori, dan prosesor. Untuk mengganti sebuah komponen komputer, misalnya mengganti memori 1 Gigabyte dengan memori 512 megabyte,


(15)

dapat dilakukan hanya dengan beberapa langkah dan dalam waktu yang singkat tanpa diketahui orang lain, hanya saja kinerja komputer akan menurun.

Sebagai dasar penentuan hardware komputer client sudah berubah atau belum, maka semua data hardware komputer client disimpan pada database. Penentuan perubahan hardware komputer client dilakukan dengan cara membandingkan

hardware hasil scan harian dengan data pada database. Jika hasil pembandingan tidak

sama, maka dapat disimpulkan hardware komputer client sudah berubah.

Agar komputer client dapat dimonitor oleh server, maka komputer client harus terhubung ke komputer server dengan menggunakan kabel data atau tanpa kabel (wireless). Penghubung antara komputer client dapat menggunakan sebuah HUB (switch) dengan topologi tertentu. Untuk aplikasi yang akan dibangun ini, komputer

server harus dapat mengakses komputer client, maka komputer client harus berada

pada domain server. Komputer client harus melakukan login ke server dengan

account yang ditetapkan oleh EDP. Setelah semua komputer client sudah berada pada domain server, maka komputer server dapat mengakses komputer client untuk

mendapatkan data hardware client pada System Information Windows-nya (SIW). SIW merupakan database tempat semua data software dan hardware yang ter-install pada sebuah komputer. Jadi diperlukan program yang mampu untuk mengakses SIW komputer jaringan, dalam hal ini sistem operasi Microsoft Windows telah menyediakan program yang dapat digunakan seorang programmer untuk mengakses SIW client yang disebut dengan WinAPI (Windows Application Programming

Interface).

WinAPI merupakan file yang berekstensi dynamic linking library (dll) yang dapat digunakan seorang programmer sebagai antarmuka pemrograman aplikasi. Program aplikasi berkomunikasi dengan sistem operasi melalui WinAPI dalam bentuk

library. WinAPI inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi

mengenai hardware pada komputer.

Hal ini yang menjadi motivasi untuk mengangkat judul Perancangan

Perangkat Lunak untuk Mendeteksi Perangkat Keras Komputer pada Local


(16)

1.2Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membaca dan menggunakan database sistem informasi Windows yang ada pada komputer jaringan untuk mendapatkan data hardware.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Komputer server menggunakan sistem operasi Windows Server 2000 sedangkan komputer client menggunakan sistem operasi Windows XP yang sudah terhubung melalui kabel jaringan (UTP).

2. Hardware yang dimonitor adalah hard disk, memori (Random Access Memory),

prosesor, dan monitor (VGA).

3. Sebagai pedoman penentuan hardware komputer client telah berubah atau belum, maka semua data hardware komputer client disimpan dalam database.

4. Database management System yang digunakan adalah Microsoft Access 2007.

5. Agar identifikasi hardware dapat dilakukan oleh server, maka semua client harus terhubung dan harus melakukan login ke server.

6. Pembuatan User Accounts dilakukan secara manual oleh staf EDP pada komputer

server.

7. Bahasa pemrogram yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0.


(17)

Adapun tujuan penelitian ini adalah merancang suatu perangkat lunak identifikasi

hardware komputer client berbasis local area network untuk membantu pekerjaan staf

EDP dalam mengawasi komputer pada jaringan lokal (LAN).

1.5Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu perangkat lunak untuk memonitor komputer jaringan. Perangkat lunak ini dapat digunakan dalam berbagai bisnis, antara lain rental komputer, warung internet (warnet), maupun jaringan komputer pada kantor.

1.6Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Pengerjaan skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan data yang diperlukan menggunakan metode Library Research. Pengumpulan data dilakukan sebagai referensi baik dari buku, paper, jurnal, makalah, forum, milis, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan tugas akhir.

2. Observasi

Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap konsep jaringan, instalasi kabel jaringan, instalasi sistem operasi, pembuatan domain server serta

user account. Pengamatan ini juga dilakukan terhadap bentuk fisik hardware

komputer antara lain pengamatan CPU (Central Processing Unit).


(18)

Pada tahap ini, dilakukan analisis permasalahan yang ada, batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan untuk memonitor komputer client.

4. Perancangan dan Implementasi Algoritma

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan aplikasi dan implementasi hasil analisis dalam bentuk hardware dan software.

5. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu mendeteksi hardware komputer pada jaringan LAN.

6. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir

Metode ini akan dilaksanakan dengan melakukan pendokumentasian hasil analisa dan pengujian secara tertulis dalam bentuk laporan skripsi.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Bab ini membahas teori-terori yang berkaitan dengan komponen komputer, jaringan komputer, dan protokol jaringan.


(19)

Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem untuk membangun aplikasi yang dapat mendeteksi

hardware komputer client pada jaringan lokal.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi hasil pengujian dan pengujian sistem yang telah dibangun.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari semua pembahasan yang ada, dengan saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca atau pengembang.


(20)

BAB 2

TINJAUAN TEORETIS

2.1 Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Sistem kerja komputer dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Sistem Kerja Komputer

(Sumber: Wedjo, 2007)

1. Input Device adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.

2. Prosesor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas


(21)

1. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.

2. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang) serta data logika (perbandingan).

3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua

macam, yaitu:

1. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan antara lain.

a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.

b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM yang dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan.

c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.

d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM yang dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.


(22)

2. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti disket, hard disk, PCMCIA

card dan lain-lain.

4. Output Device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali dengan memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat dilihat hasilnya melalui perangkat keluaran (Wedjo, 2007).

2.1.1 Unsur-unsur komputer

Komputer terdiri dari tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu:

1. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware terdiri dari :

a. Input/Output Device (I/O Device), terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer.

b. Storage Device (perangkat penyimpanan), merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, hard disk, CD dan lainnya.

c. Monitor/Screen, merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).


(23)

d. Casing Unit, merupakan tempat dari semua peralatan komputer baik itu

motherboard, card, peripheral dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit

ini disebut juga dengan System Unit.

e. Central Procesing Unit (CPU), merupakan salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.

2. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;

a. Operating System, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, adalah

software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang

pada komputer sehingga seluruh perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali.

b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, dan PC Tools. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari

system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi, tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.

c. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dan lainnya. Merupakan

program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan untuk keperluan internal


(24)

perusahaan.

d. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, dan Lotus 125, adalah program

yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran, dan lain sebagainya.

e. Bahasa Pemrograman, seperti Pascal, Fortran, Clipper, dan dBase,

merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dan lainnya.

3. Brainware adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti sistem analis, programmer, operator, user dan lainnya. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang EDP

Manager.

2.2 Jaringan Komputer

Apabila ada beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersama, maka akan disebut jaringan komputer. (Komputer, 2001). Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri, antara lain:

1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.

2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan terkini (data terbaru).

3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). 4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien.

5. Jaringan komputer membantu usaha dalam melayani client mereka secara lebih efektif.


(25)

2.2.1 Jenis-jenis jaringan

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :

1. Jaringan LAN

Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, yang mana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang digunakan, ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan jaringan LAN adalah sebagai berikut.

a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).

b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).

c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari

semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

d. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat dikontrol.

e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali. g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail dan

chat.

h. Bila salah satu client-server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Jaringan LAN client-server dengan topologi bus menggunakan kabel BNC dapat dilihat pada Gambar 2.2.


(26)

Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC

Jaringan LAN client-server dengan topologi star (bintang) menggunakan kabel UTP dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP

2. Jaringan MAN

Jaringan MAN (Medium Area Network) merupakan arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Disebut medium karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau satu ruangan saja. Suatu jaringan disebut MAN apabila menghubungkan dua buah gedung yang sama-sama memiliki jaringan LAN. MAN dapat diartikan sebagai arsitektur jaringan yang di dalamnya terdapat dua atau lebih jaringan LAN yang dihubungkan menjadi satu. Semua komputer pada LAN hanya berada dalam satu ruangan. Pada jaringan jenis MAN, komputer yang berada antarlantai dalam satu gedung, antargedung, ataupun antarkota dapat melakukan koneksi.

3. Jaringan WAN

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan


(27)

internet, dari/ ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antarkantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC stand alone/notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Keuntungan jaringan WAN adalah sebagai berikut.

a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

b. Komunikasi antarkantor dapat menggunakan e-mail & chat.

c. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui e-mail dan transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada

waktu yang ditentukan.

Contoh jaringan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.4.


(28)

2.2.2 Topologi jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan (Yani, 2008). Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembagian dari topologi jaringa n.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati (Yani, 2008).

Gambar 2.5 Topologi Bus 2. Topologi Star

Topologi star dirancang sedemikian sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya.


(29)

Gambar 2.6 Topologi Star 3. Topologi Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Gambar 2.7 Topologi Ring

2.2.3 Arsitektur jaringan 1. Peer-to-peer

Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat server khusus atau hirarki pada komputer yang terhubung pada jaringan. Semua komputer mempunyai kedudukan yang sama sehingga disebut jaringan peer. Setiap computer berfungsi sebagai

client dan server, dan tidak ada orang yang khusus ditugaskan sebagai network administrator.


(30)

Dalam penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering digunakan, karena setiap komputer tidak tergantung pada komputer lainnya, seperti pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer 2. Server-based

Pada jaringan dengan jumlah user lebih dari 10 orang, jaringan peer-to-peer mungkin tidak mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server khusus. Server khusus adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server ini dirancang untuk dapat melayani permintaan dari client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan di server sesuai dengan kebutuhan.

Server-sever khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut :

1. File dan Printer Server 2. Application Server 3. Mail Server

4. Communication Server

Untuk bekerja, server jaringan komputer membutuhkan Network Operating

System. Beberapa sistem operasi seperti Windows NT, Windows 95/98, Windows

XP, mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki server secara maksimal untuk melayani pengguna jaringan.

Workstation Workstation


(31)

Gambar 2.9 Jaringan Server-Based 3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based

Tipe jaringan ini menggabungkan kelebihan atau keuntungan jaringan

peer-to-peer dengan server-based. Dengan penggabungan jaringan ini, dua jenis sistem

operasi dapat digunakan secara bersama-sama untuk memudahkan pekerjaan administrator dalam mengatur jaringan. Dalam hal ini, sistem operasi seperti Novell Netware, Windows NT, atau UNIX dapat digunakan untuk menyediakan

resource dalam jaringan. Komputer client dapat menjalankan sistem operasi

Windows NT atau Windows 95/98 untuk mengakses resource yang disediakan pada server khusus, sekaligus menyediakan resources bagi komputer lain melalui komputer-komputer yang mereka gunakan. Kombinasi jaringan peer-to-peer dan

server-based dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based

Windows NT Server

Windows for Workgroup Windows 95/98 Windows NT Workstation Printer Server

Client

Printer Workstation Workstation Workstation

Server


(32)

2.2.4 Sistem operasi jaringan (Network Operating System)

Sistem operasi merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur aktivitas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak lainnya pada komputer. Dengan kata lain sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara (interface) pemakai komputer (user) dan komputer (perangkat keras). Sistem operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses pada sistem

file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi

mengatur penjadwalan yang tepat, sehingga semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor serta tidak sering mengganggu (Setianto, 2008).

Dengan berkembangnya teknologi komputer maka dibutuhkan perangkat lunak, sebagai tambahan dari sistem operasi yang ada untuk mengatur interaksi antara komputer dengan jaringan, perangkat lunak tambahan ini disebut Network Operating

System.

Sampai saat ini, network operating system jika digunakan pada PC (Personal

Computer) harus ditambahkan ke sistem operasi yang digunakan. Dengan

penambahan ini, maka terdapat dua sistem operasi pada PC yang terhubung dengan jaringan, yaitu network operating system dan sistem operasi stand-alone (seperti Windows XP).

Pada sistem operasi jaringan (network operating system) yang baru seperti Windows NT Server, Windows NT Workstation, atau Windows XP, sistem operasi

stand-alone dan network operating system telah diintegrasikan menjadi satu sistem

operasi yang mampu menjalankan tugas baik sebagai komputer stand-alone maupun komputer yang terhubung pada jaringan (Wibowo, 2008).


(33)

2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server

Komponen perangkat lunak jaringan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Perangkat lunak yang di-install pada client.

Perangkat lunak client sifatnya menerima perintah dan permintaan dari komputer dan menentukan apakah perintah atau permintaan tersebut harus dilayani pada komputer client atau harus dikirim ke jaringan.

2. Perangkat lunak yang di-install pada server.

Perangkat lunak ini memungkinkan user dari komputer lain mengakses data dan

resource pada server, termasuk printer. Kemampuan ini disebut resource sharing.

Selain resource sharing, sistem operasi juga memungkinkan manajemen dan administrasi user (pengguna) secara terpusat. Perangkat lunak ini dapat membantu melakukan akses yang sangat bermanfaat untuk mencari sumber masalah kinerja jaringan.

2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi (lokal/jaringan)

Ada dua sistem operasi yang terdapat di jaringan, yaitu sistem operasi jaringan dan sistem operasi lokal. Sistem operasi jaringan biasa di-install pada komputer server, sedangkan sistem operasi lokal adalah sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan komputer lokal (workstation). Sebagaimana sistem aplikasi, jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi jaringan yang ada di komputer server, maka bisa dipastikan seluruh jaringan akan mengalami gangguan. Sedangkan jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi lokal, maka hanya komputer lokal itu saja yang mengalami gangguan, sementara komputer yang lain tetap berjalan sebagaimana mestinya (Wahidin, 2007). Gambar 2.11 adalah contoh arsitektur jaringan


(34)

Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server

2.3 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Protokol TCP/IP adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Perbedaan komputer dan sistem operasi tidak masalah, karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP (Setiawan, 2006).

Misalkan sebuah komputer Macintosh dengan Sun SPRAC terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berkomunikasi langsung dengan komputer di belahan dunia yang juga terhubung ke internet.

2.3.1 IP address

Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua metode pengalamatan dalam protokol TCP/IP network :

1. Static IP Addressing 2. Dynamic IP Addressing

Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan internet, maka perlu menentukan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan

Client Server


(35)

tersebut. Format IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Misalnya, IP address tersebut adalah 110000000.00000101.00001010.00000011, maka pengalamatan 32 bit tersebut, secara khusus dibagi ke dalam 4 oktet (8 bit

section) sebagai berikut:

11000000 00000101 00001010

192 5 10 3 00000011

Dan selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bilangan desimal dengan range 0 sampai 255:

192.5.10.3

Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah oktet (8 bit). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255, maka jumlah keseluruhan IP address adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address ini dibagi ke dalam beberapa kelas.

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan host yang sangat besar. Bit pertama dari IP address kelas A selalu di-set 0 sampai 127 dan panjang NetID 8 bit, sementara panjang HostID 24 bit. Dengan range IP mulai dari 1.xxx.xxx.xxx. sampai 126.xxx.xxx.xxx, dan pangalamatan kelas A masing-masing memiliki 16.777.214 IP address pada tiap kelas A.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Bit pertama dari IP address kelas B selalu di-set dari 10 (satu nol) sehingga byte pertama dari IP kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. NetID 16 bit, dan HostID 16 bit. Dengan range IP mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, pengalamatan kelas B masing-masing memiliki 65.523 IP address pada setiap kelas B.


(36)

IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya LAN). Tiga bit pertama dari IP address selalu berisi 111 dengan NetId 24 bit dan HostID 8 bit terakhir dan byte pertama dimulai dari 192 sampai 223 dengan range IP mulai dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.

IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting, 4 bit pertama IP address di-set 1110. Bit-bit berikutnya sesuai dengan kebutuhan multicasting. Tidak ada bit network dan host dalam operasi multicasting. Paket hanya diberikan ke

subhost tertentu di jaringan dengan byte initial 224-247.

IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. Emapt bit pertama IP

address ini di-set 1111, kelas ini dicadangkan untuk penggunaan di masa depan.

2.3.2 Subnet mask

Setiap jaringan komputer memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask. Nilai subnet mask memisahkan network ID dengan host ID, dan menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau jaringan remote. Untuk jaringan

remote berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32 bit yang merupakan bit group dari semua satu

(1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.


(37)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Berikut ini dilakukan analisis terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sistem.

3.1.1 Perangkat keras (hardware) komputer

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik yang terdapat pada komputer, seperti, RAM, hard disk, VGA card, prosesor, motherboard, dan CD-ROM. Perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard, mouse, joystick, printer, dan

scanner, juga merupakan bagian dari perangkat keras komputer. Perangkat keras

komputer yang akan digunakan harus berinteraksi terlebih dahulu dengan sistem operasi melalui proses instalasi agar perangkat tersebut terdata pada sistem operasi dan dapat digunakan.

Aplikasi yang akan dibangun, bertujuan untuk memonitor perangkat keras (hardware) komputer client. Informasi perangkat keras yang akan dimonitor adalah sebagai berikut:

1. Jenis dan kecepatan prosesor. 2. Kapasitas memori.


(38)

3. Kapasitas hard disk. 4. Jenis VGA card.

3.1.2 Perangkat lunak (software) komputer

Perangkat lunak komputer merupakan bagian dari sistem komputer yang tidak berwujud. Perangkat lunak berupa program komputer dan berbagai data beserta dokumentasinya yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer, seperti aplikasi, sistem operasi, dan pengendali perangkat keras (device driver).

Perangkat lunak sistem operasi merupakan perangkat lunak komputer yang menjembatani akses antara hardware dengan software. Sistem operasi juga bertugas mengontrol dan memanajemen hardware sehingga perangkar lunak aplikasi dapat melakukan tugasnya.

Pada sistem operasi Windows, semua data mengenai hardware dan software tersimpan pada database Windows yang disebut System Information Windows (SIW). SIW inilah yang kemudian akan menyediakan informasi mengenai hardware client yang akan dimonitor oleh server. Sementara itu, agar sistem yang dibangun dapat mengakses informasi SIW, maka sistem atau aplikasi terlebih dahulu harus berhubungan dengan sistem operasi melalui Windows API (Application Programming

Interface). Windows API inilah yang kemudian menjembatani akses aplikasi yang

dibangun terhadap SIW sistem operasi.

3.1.3 Windows API (Application Programming Interface)

Windows API (Application Programming Interface) merupakan sekumpulan antarmuka pemrograman yang memfasilitasi interaksi antara perangkat lunak aplikasi dengan sistem operasi. File Windows API berekstensi .dll (dynamic linking library).


(39)

Berikut ini file-file Windows API yang akan memberikan informasi mengenai

hardware pada komputer client.

1. File kernel32.dll, mengandung informasi mengenai nama komputer.

2. File wnaspi32.dll, mengandung informasi mengenai prosesor.

3. File Win32_LogicalDisk.dll, mengandung informasi mengenai kapasitas hard disk.

4. GlobalMemoryStatus.dll, mengandung informasi mengenai kapasitas memori RAM.

5. Win32_V ideoController.dll, mengandung informasi mengenai VGA card.

3.1.4 Analisis persyaratan sistem

Persyaratan yang dibutuhkan agar sistem yang akan dibangun dapat berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut.

3.1.4.1 Perangkat keras

Berikut ini spesifikasi minimal perangkat keras untuk komputer server dan komputer

client.

1. Komputer server

a. Prosesor Intel Dual Core 1,8 GHz. b. RAM minimal 1,5 GB.

c. Hard disk minimal 180 GB.

d. VGA card minimal 128 MB.

2. Kopmuter client

a. Prosesor Intel Pentium 4 3,0 GHz. b. RAM minimal 512 MB.


(40)

c. Hard disk minimal 120 GB.

d. VGA card minimal 256 MB.

3.1.4.2 Perangkat lunak

Perangkat lunak sistem operasi yang dibutuhkan untuk komputer server adalah Windows 2000 Server. Sistem operasi yang digunakan komputer client agar dapat dimonitor oleh server adalah Windows XP atau sistem operasi Windows terbaru, seperti Windows Vista atau Windows 7.

3.1.4.3 Perangkat jaringan (LAN)

Perangkat jaringan berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer agar terhubung dalam suatu jaringan lokal (LAN). Perangkat jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

1. Hub atau switch tipe star.

2. Kabel UTP dengan konektor RJ45.

3.1.5 Analisis cara kerja sistem

Sistem yang dibangun bertujuan untuk mendapatkan informasi perangkat keras komputer pada jaringan. Melalui informasi ini, perangkat keras komputer client dapat dimonitor oleh server.

Agar komputer client dapat dimonitor oleh server, maka komputer client harus melakukan login terlebih dahulu. Kemudian, sistem akan mengakses informasi


(41)

mengenai perangkat keras komputer client. Pengguna dapat memonitor komputer

client dengan membandingkan informasi yang tersedia (sudah di-update) dengan

informasi sebelumnya.

3.1.6 Pemodelan sistem

Pemodelan sistem yang akan dibangun digambarkan dengan menggunakan Data Flow

Diagram (DFD). Penggunaan DFD dimaksudkan agar aliran data sistem dapat

dipahami secara logika, terstruktur, dan jelas.

3.1.7 Bahasa pemrograman

Sistem ini akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer yang bekerja dalam ruang lingkup Microsoft Windows.

3.2 Perancangan Sistem

Berikut ini dijelaskan perancangan sistem dengan menggunakan DFD dan perancangan antarmuka sistem.

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Gambaran aliran data sistem secara umum dapat dilihat pada DFD level 0, atau biasa disebut dengan diagram konteks. Berikut ini diagram konteks dari sistem yang akan dibangun.

Login

Perangkat Lunak


(42)

Gambar 3.1 Diagram Konteks

Pengguna akan mendapatkan informasi hardware komputer client setelah memerintahkan sistem melakukan proses pendeteksian hardware komputer client. Proses yang lebih spesifik mengenai informasi hardware yang diperoleh pengguna dapat dilihat pada DFD level 1 berikut.

Gambar 3.2 DFD Level 1 PENGGUNA

Login

Informasi Hardware Client

Baca

Hardware

1.0 Daftar

Hardware

Komputer

Client

Syntax API

Hardware

2.0

Scan

Komputer

tHardware Hardware


(43)

Pada gambar diatas, terdapat tiga proses utama, yaitu:

1. Proses Status Koneksi, untuk mengetahui koneksi server dengan komputer yang hendak di-scan.

2. Proses Scan Komputer, untuk mendapatkan informasi hardware berupa jenis prosesor serta kecepatan prosesor, kapasitas memori, kapasitas hard disk, dan jenis VGA card.

3. Proses Akses Komputer Client, berfungsi membaca sistem informasi komputer

client untuk mendapatkan status koneksi dan data perangkat keras.

3.2.2 Perancangan database

Pada perangkat lunak ini database editor yang digunakan adalah Microsoft Access karena selain mampu menyimpan data yang cukup banyak, mudah diakses, juga mudah untuk digunakan.

3.2.2.1 Admin

Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data administrator yang mengoperasikan sistem. Tabel ini berisi dua fields yaitu AdmID dan Passwd dengan primary key adalah AdmID. Perancangan tabel Admin dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Perancangan Database Tabel Admin

I. Nama

Field Jenis Field Ukuran Keterangan

AdmID Text 10 Nama Administrator (PrimaryKey)


(44)

3.2.2.2 Hardware

Tabel Hardware digunakan untuk menyimpan data hasil pendaftaran dan hasil scan

hardware. Perancangan tabel Hardware dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Perancangan Database Tabel Hardware

II. Nama

Field Jenis Field Ukuran Keterangan

Kom Text 10 Nama komputer (Primary Key)

TglScan Time 10 Tanggal scan

JamScan Text 5 Jam scan

NmPro Text 100 Nama prosesor

NmPro1 Text 100 Nama prosesor hasil scan

Kec Text 100 Kecepatan prosesor

Kec1 Text 100 Kecepatan prosesor hasil scan

KapaMem Text 100 Kapasitas memori

KapaMem1 Text 100 Kapasitas memori hasil scan

HD Text 100 Kapasitas hard disk

HD1 Text 100 Kapasitas hard disk hasil scan

VGA Text 100 Nama dan kapasitas VGA card

VGA1 Text 100 Nama dan kapasitas VGA card

hasil scan

AdmID Text 10 Nama administrator (Foreign Key)

3.2.2.3 Relasi antartabel

Relasi antartabel merupakan hubungan ketergantungan satu field pada sebuah tabel dengan field pada tabel lainnya yang memiliki jenis hubungan satu ke satu, satu ke banyak maupun banyak ke banyak. Relasi antar tabel pada aplikasi ini adalah hubungan satu ke banyak seperti pada gambar 3.3.


(45)

(46)

3.2.3 Perancangan antarmuka sistem

Perancangan antarmuka sistem merepresentasikan antarmuka sistem terhadap pengguna. Berikut ini adalah rancangan antarmuka aplikasi pendeteksian perangkat keras komputer pada jaringan lokal.

3.2.3.1 Halaman login

Halaman login merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat program dijalankan yang berfungsi sebagai otorisasi hak akses dengan memasukkan nama administrator serta password. Perancangan antarmuka halaman login terlihat seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Perancangan Antarmuka Halaman Login

3.2.3.2 Halaman menu utama

Halaman menu utama merupakan tampilan yang muncul setelah pemakai memasukkan nama administrator dan password. Pada halaman ini terdapat tombol Scan Hardware, Help, About, dan Quit. Tombol Scan Hardware berfungsi untuk mengakses halaman Scan Hardware, menu Help berfungsi untuk mengakses halaman bantuan, menu About berfungsi untuk mengakses halaman About, dan menu Quit berfungsi untuk keluar dari sistem. Perancangan antarmuka halaman menu utama aplikasi terlihat seperti pada Gambar 3.5 berikut.

xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx

Admin Password

Ok Quit

dd-mm-yyy hh:mm


(47)

Gambar 3.5 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Utama

3.2.3.3 Halaman menu Daftar Hardware

Halaman menu daftar Hardware dapat diakses oleh pengguna dengan memilih menu Scan Hardware. Pada halaman ini terdapat tampilan konfigurasi jaringan, gambar komponen hardware yang di-scan atau dideteksi ,dan tombol-tombol untuk mengeksekusi perintah scan komputer; scan prosesor, hard disk, dan memori; scan VGA; dan keluar dari halaman ini.

Tombol Scan Komputer berfungsi untuk mengetahui status koneksi komputer jaringan sebelum melakukan scan. Tombol Scan Prosesor, Hard Disk, RAM berfungsi untuk mengeksekusi perintah scan prosesor, hard disk, dan memori komputer client. Tombol Scan VGA berfungsi untuk mengeksekusi perintah scan VGA card komputer

client. Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari halaman ini dan kembali ke halaman

menu utama sistem. Perancangan antarmuka halaman menu Daftar Hardware terlihat pada Gambar 3.6.

Judul Skripsi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Gambar Konfigurasi

Komputer Jaringan

Fadli Fauzi

Daftar Hardware

Bantuan Penulis

Keluar

Daftar Hardware Komputer Client

Kom Prosesor Prosesor Scan Speed Speed Scan RAM RAM Scan HD HD Scan VGA VGA Scan Xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxx Xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxx

Gambar Komponen Perangkat Keras

Kendali Scan

0 Manual 0 Otomatis Jam HH:MM dan Jam HH:MM Tanggal / Jam: dd-mm-yyyy HH:MM


(48)

Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Halaman Daftar Hardware

3.2.3.4 Halaman Data Admin

Halaman Data Admin berfungsi untuk memasukkan data petugas sebagai pengelola jaringan (administrator). Pada rancangan ini terdapat 5 tombol yaitu Tambah, Cari, Hapus, Batal dan Keluar. Tombol Tambah berfungsi untuk menambah data baru, tombol Cari berfungsi untuk mencari data yang telah disimpan sebelumnya, tombol Hapus berfungsi untuk menghapus record yang telah dicari dan disimpan sebelumnya, tombol Keluar berfungsi untuk menutup program dan kembali ke halaman Menu Utama. Bentuk rancangan Data Admin dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Tampilan

Konfigurasi Jaringan Komputer

Tampilan

Gambar Komponen Komputer Yang di-Scan

Scan Status Komputer

Scan Prosesor, Hard Disk, RAM

Scan VGA Keluar

Data Admin

Admin XXXXXXXXXX

Password

XXXXXXXXXX

Gambar 3.7 Perancangan Data Admin


(49)

3.2.3.5 Halaman Scan Status Komputer

Halaman Scan Status Komputer berfungsi untuk menampilkan informasi status koneksi komputer client ke komputer server. Perancangan antarmuka halaman Scan Status Komputer dapat dilihat seperti pada Gambar 3.8 berikut.

Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Status Komputer

3.2.3.6 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk

Halaman Scan Prosesor, Hard Disk dan RAM berfungsi untuk melakukan scan terhadap perangkat keras prosesor, hard disk dan RAM komputer client. Untuk mendapatkan hasil scan, pilih nama komputer yang hendak di-scan, maka akan tampil spesifikasi hasil scan dan spesifikasi asli. Tombol Simpan berfungsi untuk melakukan penyimpanan hasil scan sebagai data hardware komputer. Perancangan antarmuka halaman Scan Prosesor, Hard Disk dan RAM dapat dilihat seperti pada Gambar 3.9 berikut.

Keluar Nama Komput er XXXXXXXXX


(50)

Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk

3.2.2.7 Halaman Scan VGA

Halaman Scan VGA berfungsi untuk melakukan perintah pencarian nama VGA card komputer client. Untuk mendapatkan hasil scan, pilih nama komputer yang hendak di-scan, maka akan tampil spesifikasi hasil scan dan asli.Tombol Simpan berfungsi untuk melakukan penyimpanan hasil scan sebagai data hardware komputer. Perancangan antarmuka halaman Scan VGA dapat dilihat pada Gambar 3.10 berikut.

Nama Komputer XXXXXX

Nama Prosesor XXXXXXXXXX

Kecepatan XXXXXXXX

Kapasitas Harddisk

XXXXXXXX Kapasitas RAM

XXXXXXXX

Simpan Keluar

Nama Prosesor

Kecepatan XXXXXXXX

Kapasitas Hard Disk

XXXXXXXX Kapasitas RAM

XXXXXXXXXX

SPESIFIKASI HASIL SCAN SPESIFIKASI ASLI

XXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXX


(51)

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Halaman Scan VGA

3.2.2.8 Halaman Bantuan

Halaman Bantuan merupakan halaman untuk menampilkan informasi tentang tata cara pengoperasian aplikasi yang dijelaskan tahap demi tahap. Pada halaman ini terdapat tombol Keluar, untuk keluar dari halaman ini dan kembali ke halaman sebelumnya. Perancangan antarmuka halaman Bantuan dapat dilihat pada Gambar 3.11 berikut.

Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Nama VGA Asli

Simpan Keluar Nama Komput er XXXXX

XXXXXXXXXXX Nama VGA Scan

XXXXXXXXXXXXXXX Keterangan

SPESIFIKASI HASIL SCAN

Tata Cara Pengoperasian Sistem

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Keluar Judul Skripsi


(52)

3.2.2.9 Halaman Penulis

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan informasi mengenai pembuat aplikasi. Pada halaman ini terdapat tombol Keluar untuk kembali ke halaman sebelumnya. Perancangan antarmuka halaman Penulis dapat dilihat pada Gambar 3.12 berikut.

Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Halaman Penulis

Judul Skripsi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Keluar Profil Pembuat Aplikasi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX


(53)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan pengimplementasian sistem. Berikut ini adalah konfigurasi komputer dalam mengimplementasikan hasil analisis dan perancangan sistem serta tampilan aplikasi hasil implementasi.

4.1.1 Konfigurasi perangkat keras

Dalam proses pengimplementasian sistem, digunakan sebuah komputer dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut:

1. Prosesor Intel Core 2 T5500. 2. Memori RAM 1,5 GB. 3. Hard disk 120 GB.

4. VGA Mobile Intel(R) 945GM.

4.1.2 Konfigurasi perangkat lunak

Pada saat melakukan proses implementasi sistem, sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP SP2. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengimplementasian sistem adalah sebagai berikut:

1. Visual Basic 6.0 2. Microsoft Access 2007


(54)

3. Windows Server 2003

4.1.3 Tampilan penggunaan aplikasi

Hasil analisis dan perancangan sistem yang telah diimplementasikan dapat dilihat dalam gambar-gambar tampilan penggunaan aplikasi berikut.

4.1.3.1 Halaman login

Halaman login merupakan halaman untuk melakukan validasi pengguna pada komputer server. Jika identitas dan password pengguna valid, maka pengguna dapat menggunakan aplikasi ini. Pada halaman ini terdapat tombol Ok, untuk melakukan proses validasi, dan tombol Quit, jika pengguna ingin keluar dari aplikasi ini. Berikut ini adalah tampilan halaman login.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login

4.1.3.2 Halaman menu utama

Halaman menu utama merupakan halaman utama aplikasi ini. Halaman ini dapat diakses jika pengguna telah melakukan login. Pada halaman ini terdapat menu Daftar

Hardware, Bantuan, Penulis, dan Keluar. Berikut ini adalah tampilan halaman menu


(55)

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama

4.1.3.3 Fungsi Kendali Scan

Fungsi Kendali Scan berupa tabel yang akan ditampilkan pada halaman menu utama. Fungsi Kendali Scan merupakan fungsi scan hardware otomatis terhadap komputer

client. Waktu scan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aplikasi akan melakukan scan pada waktu yang telah ditentukan. Hasil scan akan ditampilkan pada tabel.

Berikut ini adalah tampilan halaman menu utama dengan tabel hasil scan otomatis.


(56)

4.1.3.4 Halaman Daftar Hardware

Halaman Daftar Hardware dapat diakses dengan memilih menu Daftar Hardware pada halaman menu utama. Pada halaman ini terdapat submenu Scan Komputer, Scan Prosesor, Hard Disk dan RAM, Scan VGA, dan Quit. Berikut ini adalah tampilan halaman Daftar Hardware.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Hardware

4.1.3.5 Halaman Admin

Halaman Admin merupakan halaman yang berfungsi untuk memasukkan nama-nama administrator pengelola jaringan. Berikut ini adalah tampilan halaman Admin.


(57)

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Admin

4.1.3.6 Halaman Status Komputer

Halaman Status Komputer merupakan halaman yang akan menampilkan status komputer client pada jaringan apakah dalam kondisi terhubung dengan server (on) atau tidak (off). Halaman ini dapat diakses dengan memilih menu Scan Kmputer pada halaman Daftar Hardware. Berikut ini adalah tampilan halaman Status Komputer.


(58)

4.1.3.7 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk

Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk dapat diakses dengan memilih submenu Scan Prosesor, Hard Disk, RAM pada halaman Daftar Komputer. Pada halaman ini, scan hardware komputer client dilakukan secara manual. Spesifikasi hasil scanning dan spesifikasi asli komputer client yang tersimpan dalam database akan ditampilkan. Berikut ini adalah tampilan halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk.

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk

4.1.3.8 Halaman Scan VGA

Halaman Scan VGA dapat diakses dengan memilih submenu Scan VGA pada halaman Daftar Hardware. Pada halaman ini, scan VGA card komputer client dilakukan secara manual. Spesifikasi hasil scanning dan spesifikasi asli komputer

client yang tersimpan dalam database akan ditampilkan. Berikut ini adalah tampilan


(59)

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Scan VGA

4.1.3.9 Halaman Bantuan

Halaman Bantuan dapat diakses dengan memilih menu Bantuan pada halaman menu utama aplikasi. Halaman ini menampilkan informasi mengenai penggunaan aplikasi. Berikut ini adalah tampilan halaman Bantuan.

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Bantuan

4.1.3.10 Halaman Tentang Penulis

Halaman Tentang Penulis dapat diakses dengan memilih menu Penulis pada halaman menu utama aplikasi. Pada halaman ini terdapat informasi mengenai pembuat aplikasi. Berikut ini adalah tampilan halaman Tentang Penulis.


(60)

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Tentang Penulis

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan cara melakukan perubahan pada hardware komputer client. Hardware yang diubah adalah hard disk, memori (RAM), dan VGA

card komputer client. Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap komputer client.

4.2.1 Pengujian terhadap perubahan memori (RAM)

Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan memori (RAM) pada komputer

client. Pada pengujian ini, memori komputer client ditukar dengan memori lain.

Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan memori (RAM) komputer client.


(61)

Gambar 4.11 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Memori (RAM)

Pada Gambar 4.11 di atas, terlihat perubahan kapasitas memori pada komputer

client. Data kapasitas memori yang terdapat pada database adalah 255,48 MB. Dan

setelah dilakukan perubahan terhadap memori komputer client, terlihat kapasitas memori yang terdeteksi adalah 1023,48 MB. Dan terdapat keterangan bahwa spesifikasi komputer client telah berubah.

4.2.2 Pengujian terhadap perubahan hard disk

Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan hard disk pada komputer client. Pada pengujian ini, hard disk komputer client ditambah dengan satu hard disk drive. Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan hard disk komputer


(62)

Gambar 4.12 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Hard Disk

Pada Gambar 4.12 di atas, terlihat perubahan hard disk pada komputer client. Data kapasitas hard disk yang terdapat pada database adalah partisi C: 39,998 GB dan D: 36,311 GB. Dan setelah dilakukan perubahan terhadap hard disk komputer client, terlihat kapasitas hard disk yang terdeteksi pada partisi C: 39,998 GB, D: 36,311 GB, F: 14,998 GB, dan G: 61,311 GB. Dan terdapat keterangan bahwa spesifikasi komputer client telah berubah.

4.2.3 Pengujian terhadap perubahan VGA card

Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan VGA card pada komputer

client. Pada pengujian ini, VGA card komputer client ditukar dengan VGA card lain.

Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan VGA card komputer


(63)

Gambar 4.13 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan VGA Card

Pada Gambar 4.13 di atas, terlihat perubahan VGA card pada komputer client. Data VGA card yang terdapat pada database adalah Asus Radeon A9200SE 128 MB. Dan setelah dilakukan perubahan terhadap VGA card komputer client, terlihat VGA

card yang terdeteksi adalah Radeon 9600 Family. Dan terdapat keterangan bahwa


(64)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. System information for Windows (SIW) merupakan database sistem operasi

Windows yang menyimpan data hardware dan software yang ter-install pada sistem operasi dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi data hardware.

2. WinAPI dapat dianalogikan sebagai sebuah jembatan bagi aplikasi yang diabgnun untuk dapat mengakses SIW client komputer.

3. Aplikasi yang dibangun dapat mendeteksi hardware komputer client melalui WinAPI dengan memanfatkan SIW, dapat mendeteksi kondisi komputer client apakah terhubung dengan server atau tidak, dapat menampilkan data hardware yang terdapat pada database dengan data hardware hasil scan, dapat mendeteksi perubahan terhadap hardware komputer client (jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas memori (RAM), kapasitas hard disk drive, dan VGA card), dan dapat melakukan scan otomatis dengan waktu scan yang dapat disesuaikan dan menampilkan data hasil scan tersebut.

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengembangkan penelitian ini.

1. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan dengan menambah jenis hardware yang dapat dideteksi, seperti keyboard, CD-ROM, removable disk (flashdisk), dan kartu jaringan (LAN card).


(65)

2. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan dengan fungsi identifikasi terhadap perangkat lunak komputer client, seperti identifikasi terhadap sistem operasi. 3. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan menjadi sebuah aplikasi berbasis web. 4. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan menjadi aplikasi yang dapat diakses


(66)

DAFTAR PUSTAKA

Komputer, W. 2001. Buku Pintar Penanganan Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi.

Local Area Network (LAN). 6 Oktober 2010.

http://www.ittelkom.ac.id/library/- index.php?view=article&catid=10%3Ajaringan&id=335%3Alocal-area-network-lan&option=com_content&Itemid=15.

Pengertian dan Komponen-Komponen Komputer. 6 Oktober 2010.http://otakkacau

.co.cc /2008/09/24/pengertian-komponen-komponen-komputer/.

Setianto, E. H. 2008. Computer Starter Guide: Mari Mengenal Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi.

Setiawan, I. 2006. Langkah Mudah Membangun Jaringan Berbasis Windows 2003

Server. Yogyakarta: Andi.

Suhairi.

Wahidin. 2007. Windows Server 2003 untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom. Wedjo, S. S. 2007. Panduan Praktis Mengatasi Masalah Hardware Komputer. Mediakita.

Wibowo, A. 2008. Cara Mudah Membangun LAN: Panduan Praktis Instalasi

Jaringan Komputer dalam Sehari!. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yani, A. 2008. Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka.


(1)

cboKom.Text & "/root/cimv2").ExecQuery("select DeviceID,FreeSpace,Size,Name from Win32_LogicalDisk where _

DriveType=3")

For Each wmiobj In wmiobjset

strDrive = strDrive & wmiobj.DeviceID & Format(wmiobj.Size /_ 1048576, "###,###,##") '& " " & " Total Free Space(MBytes) : "_ & CInt(((wmiobj.FreeSpace) / 1024) / 1024) & " Utilized(%): " _ & CInt(((wmiobj.Size - wmiobj.FreeSpace) * 100) / wmiobj.Size)_ strHD = strHD & " " & wmiobj.DeviceID & Format(wmiobj.Size / _

1048576, "###,###,##") Next

lblHD.Caption = strHD Set wmiobjset = Nothing Set wmiobj = Nothing

srvmem = "" Set wmiobjset =_

GetObject("winmgmts:{impersonationLevel=impersonate}//" &_ cboKom.Text & _

"/root/cimv2").InstancesOf("win32_OperatingSystem") For Each wmiobj In wmiobjset

srvmem.Caption = Format(wmiobj.TotalVisibleMemorySize / _ 1024,"###.##") '& " Percentage Free(%) : _

" & CInt((wmiobj.FreePhysicalMemory * 100)/ _ wmiobj.TotalVisibleMemorySize) & vbCrLf

strRAM = strRAM & Format(wmiobj.TotalVisibleMemorySize _ / 1024, "###.##")

Next

If (strProsesor = strProsesor1 And strRAM = strRAM1 And LTrim(lblHD.Caption) = strHD1 And strKec = strKec1) Then

lblKet.Caption = "Spesifikasi masih tetap" Else

lblKet.Caption = "Spesifikasi sudah berubah" End If

salah:

If Err.Number <> 0 Then

MsgBox "Hardware " & cboKom.Text & " tidak terkoneksi ... " Unload Me

End If End Sub

Private Sub cmdKeluar_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub cmdSave_Click() Set rsCari = New ADODB.Recordset

rsCari.Open "Update hw SET nmPro='" & stat.Caption & "',kec='" & lblKec.Caption & "', kapamem='" & srvmem.Caption & "', hd='" & LTrim(lblHD.Caption) & "' where kom='" & cboKom.Text & "'", CN, 1, 2 Set rsCari = Nothing

cboKom.Text = "" stat.Caption = "" lblKec.Caption = ""


(2)

srvmem.Caption = "" strDrive = ""

lblHD = ""

txt_server.Text = "" stat1.Caption = "" lblKec1.Caption = "" srvmem1.Caption = "" strDrive = ""

List2.Clear

Set rsSave = Nothing cboKom.SetFocus End Sub

Private Sub Form_Activate() cboKom.SetFocus

End Sub

Private Sub Form_Load() Call Koneksi

LoadKom End Sub

Private Sub txt_server_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'On Error GoTo salah

On Error Resume Next

Dim wmiobjset As WbemScripting.SWbemObjectSet Dim wmiobj As WbemScripting.SWbemObject

If KeyAscii = 13 Then

Set rsCari = New ADODB.Recordset

rsCari.Open "Select * from hw where kom='" & txt_server.Text_ & "'", CN, 1, 2

If Not rsCari.EOF = True Then stat1.Caption = rsCari!nmPro lblKec1.Caption = rsCari!kec srvmem1.Caption = rsCari!kapamem List2.AddItem rsCari!hd

Else

stat1.Caption = "" lblKec1.Caption = "" srvmem1.Caption = "" List2.Text = "" End If

stat = ""

Set wmiobjset = _

GetObject("winmgmts:{impersonationLevel=impersonate}//" & _ txt_server.Text & "/root/cimv2").InstancesOf("win32_processor")

For Each wmiobj In wmiobjset

stat.Caption = LTrim(wmiobj.Name) '& vbCrLf & " Max Clock _ Speed : " & wmiobj.MaxClockSpeed & vbCrLf & "Utilization :_ " & wmiobj.loadpercentage & "%" & vbCrLf & " _

Family : " & wmiobj.Family & vbCrLf lblKec.Caption = wmiobj.MaxClockSpeed Next

Set wmiobjset = Nothing Set wmiobj = Nothing disk = ""


(3)

GetObject("winmgmts:{impersonationLevel=impersonate}//" &_ txt_server.Text & "/root/cimv2").ExecQuery _

("select DeviceID,FreeSpace,Size,Name from Win32_LogicalDisk _ where DriveType=3")

For Each wmiobj In wmiobjset

List1.AddItem "DRIVE : " & wmiobj.DeviceID &_ Format(wmiobj.Size / 1048576, "###,###,##")_

CInt(((wmiobj.Size) / 1024) / 1024) '& " " & " Total Free _ Space(MBytes) : " & CInt(((wmiobj.FreeSpace) / 1024) / 1024) &_ " Utilized(%) : " & CInt(((wmiobj.Size - wmiobj.FreeSpace) * _ 100) / wmiobj.Size) & vbCrLf & " MB"

strDrive = strDrive & " " & wmiobj.DeviceID & _

Format(wmiobj.Size / 1048576, "###,###,##") '& " " & " Total _ Free Space(MBytes) : " & CInt(((wmiobj.FreeSpace) / 1024) / 1024)_ & Utilized(%) : " & CInt(((wmiobj.Size - wmiobj.FreeSpace) * 100) _ / wmiobj.Size)

Next

Set wmiobjset = Nothing Set wmiobj = Nothing srvmem = ""

Set wmiobjset =_

GetObject("winmgmts:{impersonationLevel=impersonate}//" &_ txt_server.Text &

"/root/cimv2").InstancesOf("win32_OperatingSystem") For Each wmiobj In wmiobjset

srvmem.Caption = Format(wmiobj.TotalVisibleMemorySize _ / 1024, "###.##") '& " Percentage Free(%) : " &_

CInt((wmiobj.FreePhysicalMemory * 100) /_ wmiobj.TotalVisibleMemorySize) & vbCrLf Next

End If salah:

If Err.Number <> 0 Then

MsgBox "Device " & txt_server.Text & " over load" Unload Me

End If End Sub

5. Scan VGA

Dim DeviceFound() As Variant Dim DeviceList() As Variant Dim DeviCecount As Integer Dim rsUpdate As Recordset Dim rsCari As Recordset Dim ada As Boolean Dim strVGA As String

Private Sub cboKom_Click() On Error Resume Next

Set rsCari = New ADODB.Recordset

rsCari.Open "Select * from hw where kom='" & cboKom.Text & "' and status='1'", CN, 1, 2

If Not rsCari.EOF = True Then ada = True

lblVga.Caption = rsCari!vga Else

lblVga.Caption = "" ada = False


(4)

End If

Set rsCari = Nothing End Sub

Private Sub Close_Click() Unload Me

End Sub

Public Sub ScanH() Prompt.Show eilute = 0

ReDim Preserve DeviceList(40) ReDim Preserve DeviceFound(40) DeviceListLen = 16

DeviceList = Array("Win32_FloppyDrive", _ "Win32_DiskDrive", _

"Win32_CDROMDrive", _ "Win32_Processor", _ "Win32_PhysicalMemory", _ "Win32_SoundDevice", _ "Win32_SCSIController", _ "Win32_VideoController", _ "Win32_Keyboard", _

"Win32_PointingDevice", _ "Win32_NetworkAdapter", _ "Win32_POTSModem", _ "Win32_InfraredDevice", _ "Win32_PCMCIAController", _ "Win32_TapeDrive", _

"Win32_Printer", _

"Win32_PortableBattery") strServer = cboKom.Text

isconnect = ConnectTO("root\cimv2", strUserName, strPassword, strServer, objService)

If Not isconnect Then

MsgBox "Periksa koneksi jaringan" End If

DeviCecount = 0

For i = 0 To DeviceListLen - 1

Set objDeviceSet = objService.InstancesOf(DeviceList(i)) If objDeviceSet.Count <> 0 Then

DeviceFound(DeviCecount) = DeviceList(i) DeviCecount = DeviCecount + 1

Call GetSndDevInfo(objService, DeviceList(i)) End If

Next

Prompt.Hide

cmdSave.Enabled = True End Sub

Private Sub cmdClear_Click() cboKom = ""

lblVga1 = "" lblVga = "" lblKet = "" End Sub


(5)

Private Sub cmdSave_Click()

Set rsUpdate = New ADODB.Recordset

rsUpdate.Open "Update hw set vga='" & strVGA & "' where kom='" & cboKom.Text & "'", CN, 1, 2

Set rsUpdate = Nothing lblVga.Caption = "" lblVga1.Caption = "" lblKet.Caption = "" End Sub

Sub LoadKom()

Dim dom As IADsDomain Dim comp As IADsComputer

Set dom = GetObject("WinNT://" & "server") dom.Filter = Array("Computer")

For Each comp In dom On Error Resume Next

If Not UCase(comp.Name = "SERVER00") Then cboKom.AddItem comp.Name

End If Next

End Sub

Private Sub cmdScan_Click() Call ScanH

End Sub

Private Sub Form_Activate() cmdSave.Enabled = False End Sub

Private Sub Form_Load() Call Koneksi

eilute = 0

webUserName = "" webPassword = "" isClient = False isClienta = False klientoID = 0 LoadKom

End Sub

Private Function ConnectTO(ByVal strNameSpace, _ ByVal strUserName, _ ByVal strPassword, _ ByRef strServer, _ ByRef objService) On Error Resume Next

Dim objLocator, objWshNet ConnectTO = True

Set objLocator = CreateObject("WbemScripting.SWbemLocator") If Err.Number Then

MsgBox "Error 0x" & CStr(Hex(Err.Number)) & _

" occurred in creating a locator object." If Err.Description <> "" Then

MsgBox "Error description: " & Err.Description & "." End If


(6)

ConnectTO = False Exit Function End If

Set objService = objLocator.ConnectServer(strServer, strNameSpace, _

strUserName, strPassword)

objService.Security_.ImpersonationLevel = 3 If Err.Number Then

MsgBox "Error 0x" & CStr(Hex(Err.Number)) & _

" occurred in connecting to server " _ & strServer & "."

If Err.Description <> "" Then

MsgBox "Error description: " & Err.Description & "." End If

Err.Clear

ConnectTO = False End If

End Function

Private Sub GetSndDevInfo(objService, strWBEMClass) On Error Resume Next

ReDim Preserve oDeviceType(100) ReDim Preserve oDeviceCaption(100) ReDim Preserve oDeviceParam(100) ReDim Preserve oDeviceInterf(100)

Set objDeviceSet = objService.InstancesOf(strWBEMClass) If objDeviceSet.Count <> 0 Then

For Each Device In objDeviceSet Select Case strWBEMClass

Case "Win32_VideoController"

List1.AddItem Device.Caption & " " & Device.AdapterRAM / 1048576 & vbTab & ""

oDeviceType(eilute) = "Video Controller" oDeviceCaption(eilute) = Device.Caption

oDeviceParam(eilute) = Device.AdapterRAM / 1048576 oDeviceInterf(eilute) = ""

eilute = eilute + 1

strVGA = strVGA & Device.Caption & " " & Device.AdapterRAM / 1048576

cmdSave.Enabled = True End Select

Next End If

lblVga1.Caption = strVGA

If lblVga.Caption <> lblVga1.Caption Then lblKet.Caption = "VGA Berubah"

Else

lblKet.Caption = "VGA Belum Berubah" End If

End Sub