Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Secara umum menurut akuntansi, pengakuan pendapatan memiliki 2 dasar, yaitu:
1. Dasar Akrual Accrual Basis
Dasar waktu merupakan pelaporan pendapatan dan beban yang didasarkan kapan terjadinya periode penjualan yang telah dilakukan ataupun jasa-jasa yang
telah dilaksanakan tanpa memandang waktu penagihannya dan beban dianggap telah digunakan pada periode dimana penjualn telah dilakukan ataupun jasa-jasa
yang telah dilaksanakan dalam waktu dimana ia telah terjadi tanpa memandang
waktu pembayarannya.
Menurut standar akuntansi keuangan pengakuan pendapatan biasanya diterapkan secara terpisah kepada setiap transaksi, namun dalam keadaan tertentu
menerapkan pengakuan tersebut kepada komponen-komponen yang dapat didefenisikan secara terpisah dari suatu transaksi tanggal supaya mnggambarkan
transaksi tersebut. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : PSAK No. 23 Paragraf 13
pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut ini: 1
perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
2 perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas
barang yang dijual; 3
jumlah pendapatan tersebut diukur dengan andal;
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
4 besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihibungkan dengan transaksi
dan mengalir kepada perusahaan tersebut; dan 5
biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat diukur dengan andal.
Selanjutnya pengakuan pendapatan untuk penjualan jasa menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : PSAK No. 23 Paragraf 19 bila hasil suatu transaksi
meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian
dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:
a. jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
b. besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut
akan diperoleh perusahaan; c.
tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapt diukur dengan andal; dan
d. biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Dari penjelasan tersebut jika manfaat masih bias diperoleh dari kegiatan
atau aktivitas perusahaan untuk dapat diakui sebagai pendapatan. Sebagaimana telah ditetapkan pengakuan realisasi atas pendapatan, namun dalam hal tertentu
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
juga diperbolehkan adanya penyimpangan tersebut, dimana pengakuan pendapatan dilakukan pada saat kas diterima dan pada saat selesainya produk.
Adapun pengakuan pendapatan yang timbul dari treansaksi dan peristiwa ekonomi penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan
bunga, royalti dan deviden. IAI 2004 : PSAK No. 28 Paragraf 29-28 menyatakan sebgai berikut: pendapatan yang timbul dari penggunaan aktiva
perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan deviden harus diakui atas dasar yang diatur dalam paragraph 29 bila:
a. besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut
akan diperoleh peursahaan, dan b.
jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan harus diakui dengan dasar sebagai berikut:
a. bunga harus diakui atas dasar proporsi wktu yang memperhitungkan hasil
efektif aktifa tersebut; b.
royalti harus diakui atas dasar aktual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan
c. dalam metode biaya cost method, deviden tunai harus diakui bila hak
pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan mnfaat ekonomi sehubungan
dengan transaksi tersebut diperolah perusahaan. Namun bila suatu ketidak pastian
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
timbul mengenai kumpulan suatu jumlah yang telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak tertagih, atau jumlah pemulihannya tidak lagi besar
kemungkinannya, diakui sebagai beban dari pada penyesuaian jumlah pendapatan yang diakui semula.
Pengakuan pendapatan dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini
pendapatan diakui dalam periode akuntasi pada saat jasa diberikan. Pengakuan pendapatan atas dasar ini memberikan informasi yang berguna mngenai tingkat
kegiatan jasa dengan kinerja suatu perusahaan. Menurut dasar ini, pendapatan diakui pada periode terjadinya transaksi.
pendapatan berdasarkan dasar akrual yaitu: a
Saat penjualan terjadi. Dalam hal ini sewa,bunga, komisi, penjualan barnag dagang akan diakui sebagai pendapatan jika telah terjadi transaksi
atas penjualan tersebut dalam satu periode. b
Untuk kontrak jangka panjang, pendapatan diakui berdasarkan kemajuan pekerjaan atau persentase penyelesaian.
c Saat selesainya produksi.
d Saat pembayaran di terima dengan kas.
Pengawasan pendapatan dilakukan jika terdapat ketidakpastian yang cukup besar mengenai kolektibilitas piutang yang timbul dari penjualan barang dan jasa
sehingga pengakuan ditunda dan diakui dapat diterima.
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dasar Akrual merupakan pelaporan pendapatan yang didasarkan kapan terjadinya periode penjualan yang telah dilakukan ataupun jasa-jasa yang telah
dilaksanakan tanpa memandang waktu penagihannya. Dalam sudut pandang akrual, pendapatan baru akan diakui ketika dua kriteria
utama dipenuhi yaitu ketika pendapatan 1 realize atau realizeable, dan 2 earned. [SFAC No. 5 Paragraph 83]
Realize maksudnya ketika barang dan jasa ditukarkan dengan kas, atau ketika
ada klaim atas kas atau piutang. Contoh: Penjualan produk diakui pada tanggal penjualan. Tanggal penjualan ini
umumnya diinterpretasikan sebagai tanggal penyerahan kepada pelanggan.
Realizeable maksudnya apabila aktiva yang diterima dalam pertukaran dapat
segera dikonversikan menjadi kas, atau klaim atas kas atas jumlah yang diketahui. Contoh: Perusahaan yang bergelut di bidang emas dapat segera menghitung
pendapatan yang dapat direalisasikan walaupun emas tersebut belum dijual, tetapi dapat segera direalisasikan penjualannya. Hal ini dikarenakan emas tersebut
mempunyai nilai yang stabil dan mempunyai pelanggan yang tidak terbatas jumlahnya.
Earned maksudnya ketika proses menghasilkan laba telah selesai atau
sebenarnya telah selesai. Contoh: Dalam kontrak konstruksi terdapat metode persentase kontrak selesai,
disini akan diakui persentase pendapatan yang boleh diakui walaupun konstruksi belum selesai, namun telah diakui berdasarkan persentase penyelesaian
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pengerjaannya. Persentase penyelesaian pengerjaan inilah yang dimaksudkan dengan “proses menghasilkan laba telah selesai”
Ada empat tipe pengakuan pendapatan menurut sifat atau tipe transaksi, 1 Sale of Product from inventory, 2 Rendering a service, 3 Permitting use of
an asset, dan 4 Sale of asset other than inventory. Dalam gambar dibawah dapat dilihat waktu untuk pengakuan pendapatan.
Sumber: Kieso, Intermediate Accounting, 11th ed., John Wiley Sons, Inc:2004.
Nelpika Dewi : Analisis Penentuan Dan Pengakuan Pendapatan Pada PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Dasar Kas Cash Basis