Gbr. 2. 15. Sekat Impingement
2.4. Beda Temperatur Rata-rata Logaritma LMTD
Faktor perhitungan pada alat penukar kalor adalah masalah perpindahan panasnya. Apabila panas yang dilepaskan besarnya sama dengan Q peratuan
waktu, maka panas itu diterima fluida yang dingin sebesar Q tersebut dengan persamaaan :
Q = U . A . ∆ Tlm………………………………………………...2.1
Dimana Q = Kalor yang dilepaskanditerima U = Koefisien perpindahan panas menyeluruh
A = Luas perpindahan panas ∆ Tlm = Selisih temperatur rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Sebelum menentukan
luas permukaan
kalor A, maka terlebih dahulu ditentukan nilai dari LMTD. Hal ini berdasarkan selisih temperature dari fluida
uang masuk dan keluar dari kalor. LMTD =
min min
maks n
maks ……………………………………….2.2
Untuk aliran pararel arah aliran fluida berbeda, dimana ∆Tmaks = T
1
– t
1
: ∆Tmin = T
2
– t
2
Untuk aliran fluida berlawanan, maka : ∆Tmaks = T
1
– t
2
: ∆Tmin = T
2
– t
1
Dimana : LMTD = Selisih temperature rata-rata logaritmik T
1
= Temperatur fluida masuk kedalam shell T
2
= Temperatur fluida keluar shell t
1
= Temperatur fluida masuk kedalam tube t
2
= Tempereatur fluida keluar tube Dalam perencanaan alat penukar kalor harus dicari selisih temperature
rata-rata sebenarnya, yaitu dengan menggunakan faktor koreksi Ft. Besar selisih temperature rata-rata sebenarnya adalah
∆Tm; ∆Tm = Ff × LMTD………………………………………………...2.3
2.5. Fouling Factor Faktor Pengotoran
Faktor pengotoran ini sangat mempengaruhi perpindahan panas pada heat exchanger. Pengotoran ini dapat terjadi endapan dari fluida yang mengalir, juga
disebabkan oleh korosi pada komponen dari heat exchangerakibat pengaruh dari jenis fluida yang dialirinya. Selama heat exchanger ini dioperasikan pengaruh
Universitas Sumatera Utara
pengotoran pasti akan terjadi. Terjadinya pengotoran tersebut dapat menganggu atau memperngaruhi temperatur fluida mengalir juga dapat menurunkan ataau
mempengaruhi koefisien perpindahan panas menyeluruh dari fluida tersebut. Beberapa faktor yang dipengaruhi akibat pengotoran antara lain :
Temperatur fluida
Temperatur dinding tube
Kecepatan aliran fluida
Faktor pengotoran fouling factor dapat dicari persamaan : Rd
=
d c
d c
U U
U U
.
………………………………………………………...2.4 U
c
= Koefisien perpindahan panas menyeluruh bersih =
ho hio
ho hio
…………………………………………………………2.5 hio = Koefisien perpindahan panas pada permukaan luar tube
ho = Koefisien perpindahan panas fluida diluar tube Ud = Koefisien perpindahan panas menyeluruh design
=
. A
Q …………………………………………………………….2.6
2.6 Penurunan Tekanan pada Shell Side