Chintami Octavia : Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Pemeriksaan Pap Smear Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009, 2009.
Pap smear mampu untuk mencegah kejadian kanker serviks hingga mencapai 93 Rosevear, 2002.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier kanker serviks bertujuan untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal. Pencegahan tersier dapat dilakukan dengan cara
memberikan pengobatan yang tepat baik berupa operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
2.3. Pengetahuan 2.3.1. Defenisi Pengetahuan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan knowledge didefenisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui; kepandaian. Pengetahuan
adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui
dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau
kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya Suhartono, 2005.
2.3.2. Hal-Hal yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Meliono 2007, pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
a. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, yang bertujuan untuk mencerdaskan manusia. b.
Media. Media adalah sarana yang dapat dipergunakan oleh seseorang dalam
memperoleh pengetahuan. Contohnya: televisi, radio, koran, dan majalah.
Chintami Octavia : Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Pemeriksaan Pap Smear Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009, 2009.
c. Paparan informasi
Informasi adalah data yang diperoleh dari observasi terhadap lingkungan sekitar yang diteruskan melalui komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
2.3.3. Pengetahuan dan Perilaku
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Dari pengalaman dan penelitian
terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lebih lama daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2003.
Penelitian Rogers 1974 dalam Notoatmodjo 2003 mengungkapkan bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, di dalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni: 1.
Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus objek terlebih dahulu.
2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
3. Evaluation menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik. 4.
Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. 5.
Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Namun demikian, dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas. Tetapi, apabila
penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses yang didasari oleh pengetahuan seperti ini, maka perilaku tersebut akan bersifat lebih tahan lama
long lasting.
Chintami Octavia : Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Pemeriksaan Pap Smear Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009, 2009.
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.2. Definisi Operational
Pengetahuan Ibu Pap smear