Mempelajari Tingkat Pelumpuran Tanah Sawah Menggunakan Traktor Dua Roda dengan Roda Sirip Gerak Berpegas dengan Implemen Glebeg dan Garu Sisir

MEMPELAJARI TINGKAT PELUMPURAN TANAH SAWAH
MENGGUNN TOR DUA RODA DENGAN RODA SIRIP
GERAK BERPEGAS DENGAN IMPLEMEN GLEBEG DAN GA�U SISIR

OIeb:
WARTONO
F01499005

2003
FAL TAS TENOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

MEMPELAJARI TINGKAT PELUMPURAN TANAH SAWAH
MENGGUNAKAN TRAKTOR DUA RODA DENGAN RODA SIRIP
GERAK BERPEGAS DENGAN IMPLEMEN GLEBEG DAN GARU SISIR

SIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

SARJANA TENOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
WARTONO
F0149900S

2003
FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MEMPELAJARI TINGKAT PELUMPURAN TANAII SAWAIl
MENGGUNAKAN TRATOR DUA RODA DENGAN RODA SIRIP
GERAK BERPEGAS DENGAN IMPLEMEN GLEBEG DAN GARU SISIR


SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pad. Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Begor

Oleh:
WARTONO
F01499005

Dilahirkan p.d. tangg.l, 28 Juli 1980
Di Karanganyar, Jawa Tengah

Tanggallulus

:

03 September 2003


enyetujl"i,
�O�''pten"ber 2003
�tg Ak.demik

, '" , ,
., �

NIP: 132010248

Wartono.

F01499005.

Mempelajari

Tingkat

Pelumpuran


Tanah

Sawah

Menggunakan Traktor Dua Rda dengan Roda Sirip Gerak 8erpegas dengan
Implemen Glebeg dan Garu Sisir. Dibawah bimbingan Gatot Pramuhadi. 2003.
.. '

RINGKASAN

,

Traktor tangan atau traktor 2 roda memegang peranan penting dalam
pengolahan

lahan,

aik

lahan


kering maupun lahan

basah. Namun pada

pelaksanaannya penggunaan traktor tangan sering menghadapi kendala seperti
kurangnya tenaga tarik yang dapat dihasilkan traktor tangan untuk mengolah
lahan dan besamya nilai slip pada roda traksi ttor. Penggunanaan traktor pada
lahan sawah harus memiliki mobilitas yang cukup tinggi, karena lahan sawah
pada umumnya mempunyai kadar air tinggi sehingga tidak jarang traktor harus
dioperasikan pada tanah yang jenuh dan tergenang air yang mana mobiiitas traktor
dipermukaan tanah tersebut menjadi sangat rendah. Untuk itu dierlukan suatu
jenis roda yang dapat bekerja dengan baik pada lahan sawah, dan roda besi
bersirip telah terbukti menjadi salah satu yang terbaik untuk hekerja di Iingkungan
tersebut.
Tujuan peneJitian ini adalah mengukur dan membandingkan kemampuan
roda besi bersirip gerak dengan sirip berpegas dan roda besi bersirip kaku pada
proses pelumpuran lahan sawah, serta menentukan jenis perlakuan elumpuran
yang optimum.
Roda besi bersirip gerak bentuk datar dengan sudut kemiringan sirip 45°

umumnya menghasilkan gaya tarik yang lebih tinggi daripada sudut kemiringan
30° dan 60°. Semakin hesar sudut kemiringan sirip maka semakin rendah gaya
angkatnya. Untuk membuat sirip gerak dengan sudut kemiringan sirip aktif kerja
di tanah antara 300_450 dapat dilakukan dengan sirip yang dilengkapi pegas atau
sirip dengan bahan karet. Akibat dari gaya reaksi tanah pada sirip lentur tersebut,
akan terjadi detleksi dan diharapkan dapat mendekati gerakan sirip gerak.
Uji homogenitas menggunkan metode Bartlett menunjukkan bahwa nUai
bobot isi tanah, kadar air dan indeks kerucut tanah awal untuk setiap kedalaman
tanah sebelum dilakukan percobaan lapang adalah homogen atau seragam. Hasil
pengamatan dan pengukuran pada kadar air tanah dapat dilihat bahwa semakin
dalam lahan ercobaan maka kadar air yang dikandung nilainya semakin kecil.

,

'_lCPI

Nilai kadar air tanah lahan percobaan erkisar antara 35.52 % pada kdalaman 30
cm hingga 43.54 % pada kdalaman 10 cm. Pada bobot isi (bulk desiy)
berdaarkan hasil pengamatan dan pengukuran dapat dilihat bahwa nilai hobot isi
erkisar dari yang paling rendah yaitu 0.82 g/cm3 pada kedalaman 10 cm hingga

yang paling besar yaitu 1.04 g/em3 pada kedalaman 30 em. Hasil pengamatan dan
pengukuran indeks kerucut tanah diperoleh nilai ahanan indeks kerueut tanah dad
lapisan terlunak yaitu 1.94 kgf/cm2 pada kedalaman 5 cm sampai lapisan terkeras
6.91 kgf/cm2 paa kedalaman 40 em.
Indeks kelunakan yang optimum dieapai dari erlakuan pelumpuran
menggunakan roda sirip gerak berpegas dengan implemen gleeg pada lintasan
kelima seesar 93.56% dan perlakuan pelumpuran dengan menggunkan roda sirip
kaku implemen garu sisir pada lintasan kelima sebesar 91.11%. Dad hal tersebut
dapat dikatakan

ahwa

untuk

mendapatkan

kelunakan

tanah


(optimum) untuk penanaman bibit padi di sawah pada perlakuan

yang

cocok

pelumpuran

menggunakan roda sirip gerak erpegas dengan implemen glebeg.
Nilai indeks pelumpuran (IP) pada perlakuan KI rata-rata berkisar antara
15.69% pada lintasan pertama hingga 51.57% pada lintasan terakhir. Pada
periakuan K2 nilai IP rata-ratanya berkisar antara 23.99 % pada lintasan pertama
hingga 43.75 % pada Iintasan terakhir. Pada perlakuan PI nilai IP rata-ratanya
berkisar antara

45.98% pada lintasan pertama hingga 53.12 % pada lintasan

terakhir. Pada perlakuan P2 nilai IP rata-ratanya berkisar antara

41.56% pada


Iintasan ertama hingga 46.17% pada lintasan terakhir. Proses elumpuran dapat
disimpulkan bahwa nilai IP tertinggi diperoleh pada ercobaan PI yaitu sebesar
53.12%, menggunakan roda sirip gerak berpegas dengan implemen glebeg.
Slip roda traktor tidak dipengaruhi oleh frekuensi lintasan pelumpuran,
akan tetapi dipengaruhi oleh jenis implemen yang ditarik. Slip rada traktor
terendah adalah

10.39% yang terjadi pada Iintasan kelima untuk perlakuan 2,

sedangkan slip roda traktor tertinggi adalah sebesar 24.33% yang terjadi pada
lintaan kedua untuk erlakuan PI. Nilai slip roda traktor rata-rata pada perlakuan
KI dan PI yang menggunakan implemen glebeg mempunyai nilai slip sebesar
17.13

% lebih tinggi dibandingkan

dengan

perlakuan


menggunakan implemen garu sisir , yaitu sebesar 15.67%.

2 dan

P2

yang

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT. yang telah memberikan
rokhman dan rokhim-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penuIisan
skripsi ini.

Sholawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi besar se!.:aligus

pemimpin dan teladan terbaik, Muhammad SAW. , keluarganya dan sahabatnya
serta kaum muslimin, sebagai

mmatnya,


yang tetap istiqomah memegang dan

memperjuangkan Islam sampai hari akhir. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul "Mempelajari Tingkat Pelumpuran

Tanah

Saw�h

Menggunakan Traktor Dua Roda dengan Roda Sirip Gerak Berpegas
dengan Implemen Glebeg dan Garo Sisir" Skripsi ini disusun berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan selama tiga bulan, sejak bulan Juni hingga Agustus
2003, di areal Sawah percobaan IPB Babakan Darmaga, Bogor.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan semua
pihak, maim skripsi ini tidak mungkin terwujud.

Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.

Prof. Ir. H. A. A. Mattjik, PhD. , sclaku Rektor Institut Pertanian Bogor.

2.

Prof. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS. , selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian.

3.

Dr. Ir. Sam Herodian, MS., selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian.

4.

Ir. Gatot Pramuhadi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan araban, bimbingan dan masukan kepada penulis selama
penelitian dan penulisan skripsi ini.

5.

Dr. If. Wawan Henawan, MS. n . M. Yanuar 1. Purwanto, MS.,
sebagai dosen penguji atas waktu yang telah diluangkan, perhatian, dan
saran-snnya kepada penulis.

6.

Bapak dan Ibu atas kesabaran, do'a dan keja kerasnya hingga penulis
dapat mengenyam studi di IPB. fa Allah, hanya engaulah yang mampu

membals segala kebaian merea, ampunilah mereka berdua dan
syangilh merea sebagaimana merea menyayangiu sewaktu kedl.
7.

Mas Suiyanto sekeluarga (Hesti dan Rahma), Mas Pamo sekeluarga
(Nurul), Mbak Warti sekeluarga (Ipah) dan Mas Wagimin sekeluarga
(Solehuddin) atas kasih sayangnya serta yang telah banyak membiayai

i

penulis

dalam

bel.jar,

mud.h-mudahan

Allah

SWT

membalas

kebaikanny•.
8.

Selurub pengurus mushol. Al-F.th, dan lemb.g. dakwah kampus IPB
mudah-mudahan selalu istiqomah dijalan dakwah.

9.

Seluruh rekan-rekan TEP '36

10.

The others, mohon maaf jika tidak bisa disebutkan satu persatu dalam
seberkas pengantar yang singkat ini.
Penulis

menyadari

bahwa

tulisan

skripsi

ini

masih

jauh

dari

kesempumaan. SegaJa yang benar didalamnya, senua berasal dari Allah SWT,
sedangkan yang salah adalah dari diri penulis sebagai manusia, tempat khilaf dan
salah.

Akhir

kata

semoga

tulisan

ini bennanfaat bagi

setiap

pihak

yang

membutuhkannya.

Bogor, September 2003

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................

i

DAT AR lSI...................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL..........................................................................................

v

DAFfAR GAMBAR......................................................................................

vi

DAFTAR LAMPlRAN ..................................................................................

viii

I.

II.

PENDAHULUAN ...................................................................................

1

.

Latar Belakang.............. ........................................... ..... ... .................

I

B.

Tujun Penelitian ...............................................................................

2

.

TINJAUAN PUSTAKA
A.

B.

..........••......•..........••..........••.•.....•..........•...........

3

Pengolahan Tanah Sawah ..................................... . "..........................

3

I.

Pembajakan . .... ................................ .... .......... ..... ... ...... ... ...... ....

4

2.

Penggaruan ................... ...... ..... . ............................ ........ . '. .....

4

3.

Pelumpuran .......................... ................ . ..................................

5

Peralatan Pengolah Tanah Sawah............................. .........................

6

"

.

.

.

.

.

.

..

1.

Traktor Roda Dua...........................

................. ," .....", ,..............

6

2.

Bajak Singkal .............................................................................

7

3.

Garu Sisir ............ ................................................. ".,' ....... '" .....

9

4.

Glebeg........................................................................................

9

C.

Roda Besi Bergerak ........................................ .......... ' .......... ' ...... ......

9

D.

Sifat Fisik dan Mekanik Tanah..........................................................

11

E.

Slip Roda Traksi ........... ....................................................................

I3

III. METODOLOGI PENELITIAN ... .......................................................

15

.

.

.

.

.

A.

Waktu Dan Tempat Penelitian...........................................................

15

8.

Alat dan Bahan Penelitian......... ......................................... ...... ... .......

15

1. Alat dan Mesin untuk Percobaan Lapangan ...... ........ ... .................

15

2. Alat Percobaan Laboratorium n Uj i Parameter-Pmeter ........

19

3. Bahan Percobaan............................................................................

19

C.

Parameter Yang Dinati........... ......... ................. .. ......... ..................

19

D.

Prosedur Pengukuran Parameter.... .. .................. ............ ..................

19

.

.

.

.

iii

2.

Pegikuran Tahanan Penetrasi ......................... ............................

20

3.

Pengukuran Indeks Pelnpuran..................................................

21

4.

Pengukuran Indeks Keln Tanah Hasil Pelnpuran...........

21

5.

Pengukuran Slip Roda Traktor....................................................

22

E. Pelaksan Penelitian.........................................................................

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................

26

A. Kondisi Lahan....................................................................................

26

Hasil Percobaan Lapang ......................................................... ...........

29

B.

.

1.

Indeks kelunakan Tanah..............................................................

29

2.

Indeks Pelnpuran Tanah...........................................................

31

3.

Slip Roda Traktor........................................................................

32

C. Perlakuan Optimum Pelumpuran.......................................................

33

KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................

37

A. Kesimpulan. .......................................................... .............................

37

B.

Saran ...................................... ................................................... .......

37

DAFT AR PUSTAKA .................................................................. ...................

39

LAMPlRAN

41

V.

.

.

....................................................................................................

iv

DAfAR TABEL
Halaman
Tabel I . Produksi padi pada erbagai perlakuan pengolaban tanab
dan varietas tanaman padi ...................................... ". ... ....................

4

Tabel 2. Kecepatan maju traktor roda dua ...",................................................

7

Tabel 3. Sifat-sifat fisik n mekanik nah Sawah Bn ................................

12

Tabel4. Nilai kohesi (C) dan sudut gesekan (0) tanab Sawab baru................

13

Tabel 5. Spesifikasi traktor roda dua ...............................................................

15

Tabel6. Spesifikasi foda..................................................................................

18

Tabel 7. Deskripsi laban percobaan .................................................................

27

Tabel 8. Hasil perhitungan kadar air dan bobot isi tanah rata-rata
pada berbagai kedalaman sebelum percobaan lapang.......................

27

Tabel 9. Hasil perhitungan indeks kerucut tanah rata-rata
pada berbagai kedalaman ..................................................................

27

Tabel 10. Indeks kelunakan rata-rata berbagai lintasan pelumpuran...............

30

Tabel 11. Indeks pelumpuran rata-rata berbagai lintasan pelumpuran ............

31

Tabel 12. Slip roda traktor (S) rata-rata berbagai lintasan pelumpuran...........

32

Tabel 13. gabungan nilai indeks kelunakan, indeks pelumpuran dan
slip roda traktor pada berbagai lintasan pelumpuran ................ .......

34

v