Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Agroindustri Berbasis Kelapa Sawit Dengan Memberdayakan Petani Kebun. (Studi Kasus di Kampar. Riau)
SKRIPSI
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGRONDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWIT DENGAN MEMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN
(studi ss di Kampar, Riau)
•
Oleh:
Ade Sugiati
F03498014
,.
o
2003
FAKULTAS TENOLOGIPERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGRONDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWT DENGAN EMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN (tudi ss di amar, au)
SKRIPSI
S ebagai salah atu yarat untuk memeroleh gelar
SARJNA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Juan Tnolgi Industri Pertanian
Fakultas Penanian Bogor
Oleh:
Ade Sugiati
03498014
2003
FAKULTAS TENOLOGI PERTN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Ade Sugiati F0348014. Sistem Penunjang Keputusan Prencanaan Agroindustri
Berbasis Kelapa Sawit Dengan Memberdayakan Petani Kebun. (Studi Kasus di
Kampar. Riau). Di bawah bimbingan Hartrisari. H.
RINGK\SAN
Kelapa Sawit
(Elaei.. qui"ells;s JACQ) adalah salah satu sumber daya
alam Indonsia yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini dapat terlihat dari nilai
ekspor minyak sawit yang mencapai USS 1.087.278.00 dan minyak inti sawit
dengan nilai USS239.120.000 pada tahun 2000 (Direktoat lendral Per-ebunan,
2001).
Kelapa sawit Indonesia dihasilkan oteh perkbunan ngaa, perkebunan
swasta dan prkebunan rakyat. Per-ebunan rak"),at memiliki luas areal perkebunan
seJuas 32,14 % dari luas keseJuruhan, namun hanya mitiki tingkat produksi
25,48 % dari total produksi Indonsia. (Dire..1orat Jendral Perkebunan, 2001).
Pada saat ini petani kelapa sawit hanya memproleh pendapatan dan
penjualan tandan buah segar dengan harga yang ditentukan oleh pihak industri.
Hal ini menyebabkan petani memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap
industri. Oleh karena itu pedu adanya suatu perencanaan agroindustri kelapa sawit
yang dapat memberdayakan petani kelapa sawit. Selain itu perlu juga dibentuk
sebuah wadah bersama bagi para petani untuk dapat mmiliki posisi tawar yang
lebih baik.
kelapa
{
Model Sistem Penunjang Keputusan untuk membrdayakan petani kebun
awit
dirancang
dalam
satu
program
komputer
yang
dinamakan
PALMODESS. Paket program ini terdiri dari tahapan mdel sebagai berikut :
I.
2.
sub model PALMODESS I , meupakan modl yang digunakan untuk
memilih altnatif industri
kelapa sawit brdaarkan pohon industri.
Metode yang digunakan adalah metde perbandingan e.sponensial.
sub model PALMODESS 2, meupakan modl yang digunakan untuk
memilih alternatif industri bdasarkan kesesuaian dengan petani. Metode
yang digunakan adalah metode Proses Hirarki Analitik.
3.
sub
model
PALMODESS
3,
adaIah IRR, PBP, dan Net B/C
4.
merupakan metde
untuk
menghitung
untuk
mengnitung
kelayakan inansial altematif industri terpilih. Metode yang digunakan
sub
model
PALMODESS
kelayakan usaha tani.
ratio.
4,
merupakan
metode
Pada sub model I dilakukan analisa terhadap pohon industri kelapa sawit.
Analisa ini dilakukan untuk memilih alteatif industri berdasarkan kriteria modal
dan jumJah tenaga kerja. Metode yang digunakan adalah metode perbandingan
eksponnsial.
Hasil
anaIisa diperoleh altenatif industri yang
kompos bioaktif dan arang akif
terpilih adalah
Altatif industri yang terpilih pada sub model I kmudian dijadikan
altnatif pilihan pada sub model 2. Tujuan dari tahap ini adalah memilih alternatif
industi g sesuai dengan karakteristik petani kebun. Metde yang digunakan
adalah Proses Hirarki Analitik. Pada tahap ini terpilih industri kompos bioaktif
Net B/C. Dan hasil penghitungan diperoleh hasil PV Rp 159.603.350,44 RR
69,11 %, PBP 2,50 tahun serta Net B/C4,30. Dan data tersoout dapat disimpulkan
bahwa industri tersebut Jayak. Analisa sensitifitas dilakukan pada kenaikan biaya
operasi sebesar 10 % dengan hasillRR 55,50%, Net SIC 1,93, PBP 3,24 tahun,
serta PV Rp 57.724.129,13. Dan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
industri tersebut masih Jayak pada kondisi biaya operasi naik 10 %.
Sub model PALMODESS 4 akan menganaiisa data perani kebun di
Kab�paten Kampar. Data
memperlihatkan bahwa petani Kampar memiliki Iuas
lahan rata-rata 3,91 ha dengan tingkat produksi 9611,11 kg per he..."tar
seta mendapat penerimaan rata-rata Rp 3.869.396.17 er hektar per tahun atau Rp
1.260.778, 90 perbulan.
Pola kemitraan yang dikembangkan dala. model sistem penunjang
keputusan ini adalah kemitraan terpadu yang nelibatkan industri pengolah kelapa
awit dan petani yang berkumpul dalam wadah koprasi. Bentuk kemitraan yang
dikembangkan
adalah
Inti-Plasma,
dimana
industri
engolah kelapa
sawit
berungsi sebagai inti yang akan memberikan bahan baku, n koperasi petani
kelapa sawit sebagai plasma yang akan mengelola industri kompos bioakti.
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan kesepakatan tertentu anlara koprasi
dan industri.
Berdasarkan analisis model diperoleh hasil bahwa petani kebun akan
mendapatkan pendapatan tambahan rata-rata Rp 255.00,00 er bulan. Pihak
industri akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tandan kosong kelapa sawit
yaitu Rp 15.000.000,00 per tahun, sedangkan koperasi
mendapat keuntungan
Rp 159.603.350,44 selama umur proyek pada tir.gkat suku bunga 30 %.
Ade Sugiati F0348014. The Decision Support System To The Agro industry Of
Palm Oil Planning By The Farmer Empowered (Case Study Kampar, iu)
Supevisd by Hartrisari H.
SUMARY
Palm oil (Elaeis quinensis JACQ) is a kind ofIndonesian natural rsources
which have high scale value. This is proved by the expon value of CPO (Cude
Palm Oil) that reach US$ 1.087.278.000 & PKO (Palm Keel Oil) value as much
US$ 239.120.000 on the year 2000 (Direktorat Jndral Perkbunan, 2001).
The Indonesiad palm oil produced by the govenment own estate, private
estate, and the small holder. Plantation are of small holder are for about 32, 14 %
of total area, but they have the lowest podution value 25, 4 % of Indonesian
production.
At this time small holder get income only from selling the Fresh Fruit
Bunch (FFB) and the price is determined only by the oil palm industry. This cause
small holder as the producer of FFB had low bargaining position to the oil palm
industry.
That condition motivated to make the agro industrial palm oil
planning by empO\verd the palm oil farmer. The efort that developd should
consider oil farmer ability in inance, efort al, and their technology. Beside
that it is needed tl) build a coordinating institution for the fanner due to increase
their better barg,-ining _position. Ater that, the analysis will be veriid with
primer data of palm oil farmer in Kampar, Riau.
Model of DSS to empower the small holder arrange in a computer
proram named P ALMODESS. These packets consist of mdel stages as below:
1. Palmodess 1 sub model it's a model used to elt the altenative Palm
Oil industry. The method is the exponential ratio method.
2. Palmodrss 2 sub model, is a model used to choose the altenative
industry base on te farmer capability. The method is Analytical
Hierarchy Process
3. Palmodess 3 sub model is a method to account the feasibility study of
altenative industry. The method isIRR, PBP and Net BIC ratio
4. Palmodess 4 sub model is a method to account the plantation cost.
On sub model I analysis based on criteria of capital and worker total. The
respondents are Department of Agriculture, Department of Trades Industry, and
Central Research for Institute Estate Crops_ The analysis result is �hose two
highest value that is active.
Altnative above used on sub model 2. Te aim tat method is o cose
the alteative industry that suitable with the farmer charateristics. This stage
will be chased the compos bioactive industry. This method was still using the
same respondents.
Sub model 3 will account the feasibility study of compos bioactive
industry. The results are:
1. Pay Back Period
: 2,50 years
2. Internal Rate of Retum
: 69,11%
3. Net Present Value
: p 159603.350,44
4.
The
: 4,30
NetB/C
conclusion is the compos b ioactive
industy is proper to run. The
sensitivity analysis was done on the increasing of oerational cost aout 10 %
which the results are:
I.
Pay Back Perid
IntenalRate ofRetu n
: 55,5%
3.
Net Present Value
:RpS7.724.129,13
4.
Net BIC
: 1,93
2.
: 3,42 tabun
In that condition the industry is still proper.
The developd partnership patten in this dcision suppot system was an
interated patten which was involved
palm oil industry and the farmer in a
group. Pattn of the partnership was "nuclus enterprise"
that the palm oil
industry as "the nucleus" giving the raw materials and the farmer palm oil group
as "the enterprise" managing the kompos b ioactive industy. To run this activity.
it is nedd a definite agrement b etwen the farmr roup and industry.
Base on the model analysis. it was gaind that the armer would achieve
additional average income about Rp. 255.000,00 per month. The industry would
get some proit from the palm oil empty bu nch selling about Rp. 15.00.00 per
year. Beside that the farmer group would get proit for aboutRp 159.603.350,44
du ring the project running at the discount rate 30 %.
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
•
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGROINDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWIT DENGAN MEMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN (studi kasos di Kampar, Riao)
SKRIPSI
Sebagai salah atu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian Bogar
Oleh:
Ade Sugiarti
F03498014
Dilahirkan pada tanggal 21 juDi 1980
Di Sukabumi
Tanggal lulus : 17 januari 2003
Disetujui,
Januari 2003
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucaplan kehadirat ALLAH sr yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelaikan skripsi ebgai
tugas akhir sebagal syarat uotuk memperoleh ge1ar Sarjana Pnian a Jsn
Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Penanian. [nstitut Prtanian
Bogor.
Skripsi
ini
berjudul
"Sistem
Penunjang
Keputuan
Perenanaan
Agroindustri Berbasis Kelapa Sawit Dengain M�mberdayakan Petani Kebun (studi
kasus di Kampar, Riau)".
Penelilian
yang
akan
ini bertujuan uotuk Illerancang sistem penunjang kputuan
membantu
pengguna
umuk
memilih
aItematif
industri
dalam
perencanaan agroindustri keJapa sawit yang memberdayakan etni kebun. basil
dari
penelitian
ini
adalah
memilih
agroindustri
kelapa
awit
yang
apat
memberikan pendapatan tambahan bagi petani k:bun.
Pada kesempatan ini penulis ingin nenyampaikan rasa terima kasih yang
tulus kepada :
1.
Dr. Ir. Hartrisari H., yang telah membimbing penulis selama di TIN dan telah
memberi kebanggaan selama nasa bimbingan.
2.
Dr. Ir. Nastiti S. Indrasti dan Prayoga Suryadanna. STP. f eIau doen
penguji yang telah memberikan sara., untu: menyempumakan tulisan ini.
3.
Dr. Agus Wahyudi beseta seluruh pegawai PUSLITBUN yang telab membri
banyak bantuan data dan informasi yang diperlukan.
4.
Seluruh
staf jurusan
TIN yang telah membantu penulis
selama masa
perkuliahan
5
Mama, Bapak. dan Bibi selaku orang tua penuiis yang
telah bjuang dan
berdoa untuk penulis. Keluarga besar di Sukabumi termasuk auu Tuti,
Encha, dan Aji yang selalu memberi..-u semangat selama kuliah.
6.
Tenan baikku Weni dan Eka. atas keberamaannya elama kos di Bogor. Teh
univ atas pengetian dan nasehatnya yang taopa henti.
7.
Cahyo dan Tonih (temaL satu bimbingan). Arif Budiman
bantuannya selama pembuatan program. Basit
In!.
III
n 2k s
s nn tenisnya selama
8.
tenan-tenan dekatku semenjak TPB (Nely. i. t. dan Yanti) yang tens
bersama sampai akhir masa kuliah.
9.
Tenan-tenan TIN 35 atas sebuab kaan yang idb.
10. Mbak Betty. atas kamaannya elama enari a
I I . Anak QQ dan alumninya (Mira. iii. Diana. Reni. Titien, Rita, Eeih, Ka Mimi.
Itaw. Tuti dan Siti Husna). k Sri, Mbak Lili, dan Teb Ina (PGT Q).
Terima kasih atas pengalaman yang menyenangkan.
12. Penghuni Pondok Alpina yang ra (Lies, Mbak n, Aneth, Uei, Ana, Wita,
Nita, Nina n Anggi). Semoga tetap a.
13. Hizbut Tahrir, atas ide yang cemeriang dan engalaman yang tidak akan
terlupakan. Semoga peIjuangannya dirmudah oleh Allah.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya. Untuk
itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap bahwa skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaea.
Bogor. lanuari 2003
Penulis
IV
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGRONDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWIT DENGAN MEMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN
(studi ss di Kampar, Riau)
•
Oleh:
Ade Sugiati
F03498014
,.
o
2003
FAKULTAS TENOLOGIPERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGRONDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWT DENGAN EMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN (tudi ss di amar, au)
SKRIPSI
S ebagai salah atu yarat untuk memeroleh gelar
SARJNA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Juan Tnolgi Industri Pertanian
Fakultas Penanian Bogor
Oleh:
Ade Sugiati
03498014
2003
FAKULTAS TENOLOGI PERTN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Ade Sugiati F0348014. Sistem Penunjang Keputusan Prencanaan Agroindustri
Berbasis Kelapa Sawit Dengan Memberdayakan Petani Kebun. (Studi Kasus di
Kampar. Riau). Di bawah bimbingan Hartrisari. H.
RINGK\SAN
Kelapa Sawit
(Elaei.. qui"ells;s JACQ) adalah salah satu sumber daya
alam Indonsia yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini dapat terlihat dari nilai
ekspor minyak sawit yang mencapai USS 1.087.278.00 dan minyak inti sawit
dengan nilai USS239.120.000 pada tahun 2000 (Direktoat lendral Per-ebunan,
2001).
Kelapa sawit Indonesia dihasilkan oteh perkbunan ngaa, perkebunan
swasta dan prkebunan rakyat. Per-ebunan rak"),at memiliki luas areal perkebunan
seJuas 32,14 % dari luas keseJuruhan, namun hanya mitiki tingkat produksi
25,48 % dari total produksi Indonsia. (Dire..1orat Jendral Perkebunan, 2001).
Pada saat ini petani kelapa sawit hanya memproleh pendapatan dan
penjualan tandan buah segar dengan harga yang ditentukan oleh pihak industri.
Hal ini menyebabkan petani memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap
industri. Oleh karena itu pedu adanya suatu perencanaan agroindustri kelapa sawit
yang dapat memberdayakan petani kelapa sawit. Selain itu perlu juga dibentuk
sebuah wadah bersama bagi para petani untuk dapat mmiliki posisi tawar yang
lebih baik.
kelapa
{
Model Sistem Penunjang Keputusan untuk membrdayakan petani kebun
awit
dirancang
dalam
satu
program
komputer
yang
dinamakan
PALMODESS. Paket program ini terdiri dari tahapan mdel sebagai berikut :
I.
2.
sub model PALMODESS I , meupakan modl yang digunakan untuk
memilih altnatif industri
kelapa sawit brdaarkan pohon industri.
Metode yang digunakan adalah metde perbandingan e.sponensial.
sub model PALMODESS 2, meupakan modl yang digunakan untuk
memilih alternatif industri bdasarkan kesesuaian dengan petani. Metode
yang digunakan adalah metode Proses Hirarki Analitik.
3.
sub
model
PALMODESS
3,
adaIah IRR, PBP, dan Net B/C
4.
merupakan metde
untuk
menghitung
untuk
mengnitung
kelayakan inansial altematif industri terpilih. Metode yang digunakan
sub
model
PALMODESS
kelayakan usaha tani.
ratio.
4,
merupakan
metode
Pada sub model I dilakukan analisa terhadap pohon industri kelapa sawit.
Analisa ini dilakukan untuk memilih alteatif industri berdasarkan kriteria modal
dan jumJah tenaga kerja. Metode yang digunakan adalah metode perbandingan
eksponnsial.
Hasil
anaIisa diperoleh altenatif industri yang
kompos bioaktif dan arang akif
terpilih adalah
Altatif industri yang terpilih pada sub model I kmudian dijadikan
altnatif pilihan pada sub model 2. Tujuan dari tahap ini adalah memilih alternatif
industi g sesuai dengan karakteristik petani kebun. Metde yang digunakan
adalah Proses Hirarki Analitik. Pada tahap ini terpilih industri kompos bioaktif
Net B/C. Dan hasil penghitungan diperoleh hasil PV Rp 159.603.350,44 RR
69,11 %, PBP 2,50 tahun serta Net B/C4,30. Dan data tersoout dapat disimpulkan
bahwa industri tersebut Jayak. Analisa sensitifitas dilakukan pada kenaikan biaya
operasi sebesar 10 % dengan hasillRR 55,50%, Net SIC 1,93, PBP 3,24 tahun,
serta PV Rp 57.724.129,13. Dan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
industri tersebut masih Jayak pada kondisi biaya operasi naik 10 %.
Sub model PALMODESS 4 akan menganaiisa data perani kebun di
Kab�paten Kampar. Data
memperlihatkan bahwa petani Kampar memiliki Iuas
lahan rata-rata 3,91 ha dengan tingkat produksi 9611,11 kg per he..."tar
seta mendapat penerimaan rata-rata Rp 3.869.396.17 er hektar per tahun atau Rp
1.260.778, 90 perbulan.
Pola kemitraan yang dikembangkan dala. model sistem penunjang
keputusan ini adalah kemitraan terpadu yang nelibatkan industri pengolah kelapa
awit dan petani yang berkumpul dalam wadah koprasi. Bentuk kemitraan yang
dikembangkan
adalah
Inti-Plasma,
dimana
industri
engolah kelapa
sawit
berungsi sebagai inti yang akan memberikan bahan baku, n koperasi petani
kelapa sawit sebagai plasma yang akan mengelola industri kompos bioakti.
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan kesepakatan tertentu anlara koprasi
dan industri.
Berdasarkan analisis model diperoleh hasil bahwa petani kebun akan
mendapatkan pendapatan tambahan rata-rata Rp 255.00,00 er bulan. Pihak
industri akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tandan kosong kelapa sawit
yaitu Rp 15.000.000,00 per tahun, sedangkan koperasi
mendapat keuntungan
Rp 159.603.350,44 selama umur proyek pada tir.gkat suku bunga 30 %.
Ade Sugiati F0348014. The Decision Support System To The Agro industry Of
Palm Oil Planning By The Farmer Empowered (Case Study Kampar, iu)
Supevisd by Hartrisari H.
SUMARY
Palm oil (Elaeis quinensis JACQ) is a kind ofIndonesian natural rsources
which have high scale value. This is proved by the expon value of CPO (Cude
Palm Oil) that reach US$ 1.087.278.000 & PKO (Palm Keel Oil) value as much
US$ 239.120.000 on the year 2000 (Direktorat Jndral Perkbunan, 2001).
The Indonesiad palm oil produced by the govenment own estate, private
estate, and the small holder. Plantation are of small holder are for about 32, 14 %
of total area, but they have the lowest podution value 25, 4 % of Indonesian
production.
At this time small holder get income only from selling the Fresh Fruit
Bunch (FFB) and the price is determined only by the oil palm industry. This cause
small holder as the producer of FFB had low bargaining position to the oil palm
industry.
That condition motivated to make the agro industrial palm oil
planning by empO\verd the palm oil farmer. The efort that developd should
consider oil farmer ability in inance, efort al, and their technology. Beside
that it is needed tl) build a coordinating institution for the fanner due to increase
their better barg,-ining _position. Ater that, the analysis will be veriid with
primer data of palm oil farmer in Kampar, Riau.
Model of DSS to empower the small holder arrange in a computer
proram named P ALMODESS. These packets consist of mdel stages as below:
1. Palmodess 1 sub model it's a model used to elt the altenative Palm
Oil industry. The method is the exponential ratio method.
2. Palmodrss 2 sub model, is a model used to choose the altenative
industry base on te farmer capability. The method is Analytical
Hierarchy Process
3. Palmodess 3 sub model is a method to account the feasibility study of
altenative industry. The method isIRR, PBP and Net BIC ratio
4. Palmodess 4 sub model is a method to account the plantation cost.
On sub model I analysis based on criteria of capital and worker total. The
respondents are Department of Agriculture, Department of Trades Industry, and
Central Research for Institute Estate Crops_ The analysis result is �hose two
highest value that is active.
Altnative above used on sub model 2. Te aim tat method is o cose
the alteative industry that suitable with the farmer charateristics. This stage
will be chased the compos bioactive industry. This method was still using the
same respondents.
Sub model 3 will account the feasibility study of compos bioactive
industry. The results are:
1. Pay Back Period
: 2,50 years
2. Internal Rate of Retum
: 69,11%
3. Net Present Value
: p 159603.350,44
4.
The
: 4,30
NetB/C
conclusion is the compos b ioactive
industy is proper to run. The
sensitivity analysis was done on the increasing of oerational cost aout 10 %
which the results are:
I.
Pay Back Perid
IntenalRate ofRetu n
: 55,5%
3.
Net Present Value
:RpS7.724.129,13
4.
Net BIC
: 1,93
2.
: 3,42 tabun
In that condition the industry is still proper.
The developd partnership patten in this dcision suppot system was an
interated patten which was involved
palm oil industry and the farmer in a
group. Pattn of the partnership was "nuclus enterprise"
that the palm oil
industry as "the nucleus" giving the raw materials and the farmer palm oil group
as "the enterprise" managing the kompos b ioactive industy. To run this activity.
it is nedd a definite agrement b etwen the farmr roup and industry.
Base on the model analysis. it was gaind that the armer would achieve
additional average income about Rp. 255.000,00 per month. The industry would
get some proit from the palm oil empty bu nch selling about Rp. 15.00.00 per
year. Beside that the farmer group would get proit for aboutRp 159.603.350,44
du ring the project running at the discount rate 30 %.
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
•
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGROINDUSTRI
BERBASIS KELAPA SAWIT DENGAN MEMBERDAYAKAN PETANI
KEBUN (studi kasos di Kampar, Riao)
SKRIPSI
Sebagai salah atu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian Bogar
Oleh:
Ade Sugiarti
F03498014
Dilahirkan pada tanggal 21 juDi 1980
Di Sukabumi
Tanggal lulus : 17 januari 2003
Disetujui,
Januari 2003
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucaplan kehadirat ALLAH sr yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelaikan skripsi ebgai
tugas akhir sebagal syarat uotuk memperoleh ge1ar Sarjana Pnian a Jsn
Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Penanian. [nstitut Prtanian
Bogor.
Skripsi
ini
berjudul
"Sistem
Penunjang
Keputuan
Perenanaan
Agroindustri Berbasis Kelapa Sawit Dengain M�mberdayakan Petani Kebun (studi
kasus di Kampar, Riau)".
Penelilian
yang
akan
ini bertujuan uotuk Illerancang sistem penunjang kputuan
membantu
pengguna
umuk
memilih
aItematif
industri
dalam
perencanaan agroindustri keJapa sawit yang memberdayakan etni kebun. basil
dari
penelitian
ini
adalah
memilih
agroindustri
kelapa
awit
yang
apat
memberikan pendapatan tambahan bagi petani k:bun.
Pada kesempatan ini penulis ingin nenyampaikan rasa terima kasih yang
tulus kepada :
1.
Dr. Ir. Hartrisari H., yang telah membimbing penulis selama di TIN dan telah
memberi kebanggaan selama nasa bimbingan.
2.
Dr. Ir. Nastiti S. Indrasti dan Prayoga Suryadanna. STP. f eIau doen
penguji yang telah memberikan sara., untu: menyempumakan tulisan ini.
3.
Dr. Agus Wahyudi beseta seluruh pegawai PUSLITBUN yang telab membri
banyak bantuan data dan informasi yang diperlukan.
4.
Seluruh
staf jurusan
TIN yang telah membantu penulis
selama masa
perkuliahan
5
Mama, Bapak. dan Bibi selaku orang tua penuiis yang
telah bjuang dan
berdoa untuk penulis. Keluarga besar di Sukabumi termasuk auu Tuti,
Encha, dan Aji yang selalu memberi..-u semangat selama kuliah.
6.
Tenan baikku Weni dan Eka. atas keberamaannya elama kos di Bogor. Teh
univ atas pengetian dan nasehatnya yang taopa henti.
7.
Cahyo dan Tonih (temaL satu bimbingan). Arif Budiman
bantuannya selama pembuatan program. Basit
In!.
III
n 2k s
s nn tenisnya selama
8.
tenan-tenan dekatku semenjak TPB (Nely. i. t. dan Yanti) yang tens
bersama sampai akhir masa kuliah.
9.
Tenan-tenan TIN 35 atas sebuab kaan yang idb.
10. Mbak Betty. atas kamaannya elama enari a
I I . Anak QQ dan alumninya (Mira. iii. Diana. Reni. Titien, Rita, Eeih, Ka Mimi.
Itaw. Tuti dan Siti Husna). k Sri, Mbak Lili, dan Teb Ina (PGT Q).
Terima kasih atas pengalaman yang menyenangkan.
12. Penghuni Pondok Alpina yang ra (Lies, Mbak n, Aneth, Uei, Ana, Wita,
Nita, Nina n Anggi). Semoga tetap a.
13. Hizbut Tahrir, atas ide yang cemeriang dan engalaman yang tidak akan
terlupakan. Semoga peIjuangannya dirmudah oleh Allah.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya. Untuk
itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap bahwa skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaea.
Bogor. lanuari 2003
Penulis
IV