14
mengharapkan manfaat dari kinerja agen tersebut. Peran ini seringkali diasosiasikan dengan peran kepengurusan stewardship akuntansi, dimana seorang agen melapor kepada prinsipal
tentang kejadian-kejadian dalam periode yang lalu. Sehingga hal ini dapat memberikan akuntansi nilai umpan baliknya selain dari nilai prediktifnya.
Teori keagenan juga mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara pemilik sebagai prinsipal dan manajer sabagai agen. Menurut Kim dan Verrechia dalam Abdul Kadir 2011
laporan keuangan yang tepat waktu akan mengurangi asimetri informasi dimana asimetri informasi tersebut timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan perusahaan
dimasa yang akan datang, jika dibanding dengan pemegang saham dan stakeholder lainya.
2.1.2 Teori Kepatuhan
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia telah diatur dalam UndangUndang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan keputusan ketua BAPEPAM No.80PM1996 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala. Peraturan tersebut sesuai dengan teori kepatuhan compliance theory.
Teori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-ilmu sosial khususnya adalah di bidang psikologis dan sosiologis yang lebih menekankan pada pentingnya proses sosialisasi dalam
mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Terdapat dua perspektif dasar dalam litertur sosialogi mengenai kepatuhan pada hukum, yang disebut normatif dan instrumental. Perspektif
normatif adalah hal yang berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral. Sedangkan perspektif instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh
kepentingan pribadi. Berdasarkan perspektif normatif maka sudah seharusnya bahwa teori kepatuhan ini dapat
diterapkan di bidang akuntansi. Apalagi di dalam UU NO.8 tahun 1995, secara eksplisit telah
15
menyebutkan bahwa setiap perusahaan publik wajib memenuhi ketentuan dalam undang undang tersebut dan khususnya dalam penyampaian laporan keuangan secara tepat waktu kepada
BAPEPAM. Kepatuhan emiten dalam melaporkan laporan keuangan dalam hal ini perusahaan- perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia, merupakan suatu hal yang mutlak dalam
memenuhi kepatuhan terhadap prinsip pengungkapan informasi yang tepat waktu. Oleh karena itu teori kepatuhan dapat mendorong seseorang untuk lebih mematuhi
peraturan yang berlaku dan sangat bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan, sama halnya dengan perusahaan yang berusaha untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat
waktu karena merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu.
2.1.3 Pelaporan Keuangan