31
2.1.5. Kepuasan Pelanggan
Menurut Schnaars 1991, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Kepuasan pelanggan
berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan, berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya
biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan Anderson, et al., 1994; Anderson, et al., 1997; Edvardsson, et al., 2000.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk jasa yang diterima dan yang diharapkan Kotler,
1997. Wesbrook Reilly 1983 berpendapat bahwa kepuasan pelanggan merupakan respons emosional terhadap pengalaman-pengalaman berkaitan dengan
produk atau jasa tertentu yang dibeli. Respons emosional dipicu oleh proses evaluasi kognitif yang membandingkan persepsi terhadap objek, tindakan atau kondisi
tertentu dengan nilai-nilai individual. Menurut Engel, et al. 1990 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang
dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil
outcome
tidak memenuhi harapan. Pada prinsipnya, definisi kepuasan pelanggan dapat diklasifikasikan ke
dalam lima kategori pokok, yaitu perspektif defisit normatif, ekuitaskeadilan, standar normatif, keadilan prosedural, dan atribusional Hunt, 1991.
Tabel 2.1 Alternatif Definisi Kepuasan Pelanggan
Perspektif Definisi Kepuasan Pelanggan
Normative deficit definition
Perbandingan antara hasil
outcome
aktual dengan hasil yang secara kultural dapat diterima.
Equity definition
Perbandingan perolehankeuntungan yang didapatkan dari pertukaran sosial. Bila perolehan
32
tersebut tidak sama, maka pihak yang dirugikan akan tidak puas.
Normative standard definition
Perbandingan antara hasil aktual dengan ekspektasi standar pelanggan yang dibentuk dari
pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat kinerja yang seharusnya ia terima dari merek
tertentu.
Procedural fairness definition
Kepuasan merupakan fungsi dari keyakinan persepsi konsumen bahwa ia telah diperlakukan
secara adil.
Attributional definition
Kepuasan tidak hanya ditentukan oleh ada tidaknya diskonfirmasi harapan, namun juga oleh
sumber penyebab diskonfirmasi.
Sumber:
Hunt, 1991:109-110
Ada beberapa metode yang bisa dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan pesaing. Kotler
2004 mengidentifikasi empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan : 1
Sistem keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan
customer-oriented
perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para
pelanggannya guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang ditempatkan di lokasi-
lokasi strategis yang mudah dijangkau atau sering dilewati pelanggan, kartu komentar yang bisa diisi langsung maupun yang dikirim via pos kepada
perusahaan, saluran telepon khusus bebas pulsa, websites, dan lain-lain. 2
Ghost shopping
mystery shopping
Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang ghost shoppers untuk berperan atau
berpura-pura sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produk
33
ataujasa perusahaan. Biasanya para ghost shopper diminta mengamati secara seksama dan menilai cara perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan
spesifik pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan.
3 Lost customer analysis
Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami
mengapa hal
itu terjadi
dan supaya
dapat mengambil
kebijakan perbaikanpenyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya
exit interview
saja yang diperlukan, tetapi pemantauan
customer loss rate
juga penting, di mana peningkatan
customer loss rate
menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.
4 Survei kepuasan pelanggan
Sebagaian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survey McNeal Lamb, 1992, baik survei melalui pos, telepon,
e- mail
,
websites
, maupun wawancara langsung. Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung dari pelanggan dan juga
akan memberikan kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
2.2. Penelitian Terdahulu
1. Reza Ryandi Aditya 2011
Reza Ryandi Aditya 2011 m elakukan penelitian tentang “Analisis
Pengaruh Kesadaran Merek, Keragaman Menu, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Membeli Pizza Hut DP Mall Semarang.”