Studi Kcsukaan MaImnan dan Laju Pcrtumbuhan Juvcnil Pcnyu Sisik (Eretmoclzelys imbricata L.) di PuIau Pramuka, Taman NasionaI Laut KcpuIauan Scribu, Jakarta

c/ msセ

;Leo \ "N7

|MG「IHセ
/

STUDI KESUKAAN MAKANAN DAN LAJU PERTUMBUHAN
JUVENIL PENYU SISIK (EretmocheZys imbricata L.)
DI PULAU PRAMUKA, TAMAN NASIONAL LAUT
KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA

Oleh:
RENNISCA RAY DAMANTI
C02496016

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAlRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR

MEl 2001

Untuk Papi dan Mami tercinta

RINGKASAN
RENNISCA RAY DAMANTI. C02496016. STUD! KESUKAAN MAKANAN
DAN LAJU PERTUMBUHAN JUVENIL PENYU SISIK (Eretmocllelys imbricata
L.) di Pulau Pramuka, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta
(Dibawah bimbingan Ir. Saddon Silalahi, MS., Ir. Zairion, M.Sc. dan
Ir. Agus Dermawan)
Penelitian ini beltujuan untuk mengetahui makanan yang disukai juvenil penyu
sisik dengan memberikan lima jenis makanan alami dan mengetahui laju
peltumbuhannya dengan memberikan campuran tiga jenis makanan yang paling
disukainya.
Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 2 bulan yakni terhitung sejak
akhir bulan Maret sampai akhir bulan Mei 2000 di Pulau Pramuka, Taman Nasional
Laut Kepulauan Seribu, Jakarta.

Studi kesukaan makanan dilakukan selama 2


minggu dengan menggunakan 30 ekor juvenil penyu sisik berumur 8 hari yang diberi
lima jenis makanan alami, yaitu campuran cacahan isi kerang putih (Meretrix sp.)
dan kerang pasir (Gafrarillm pectinatllm), cacahan daging ikan ekor kuning (Caesio
erythrogaster), isi bulu babi (Diadema setosllm), cacahan sponge dan cacahan algae

laut jenis oseng (Sargassllm sp.). Kelima jenis makanan diberikan sebesar 2 % dari
biomassa jllvenil penyu sisik sehingga jumlah keseluruhannya 10 % dari biomassa
jllvenil. Dari kelima jenis makanan tersebllt diharapkan akan diketahlli tiga jenis
yang paling disukai juvenil untuk selanjutnya digunakan sebagai perlakuan dalam
studi laju pertumbuhan. Studi laju pertumbuhan dilakukan selama 1.5 bulan setelah
studi kesukaan makanan selesai dengan menggunakan 90 ekor juvenil penyu sisik
yang baru menetas. Juvenil-juvenil penyu sisik tersebut mempunyai panjang karapas
rata-rata 40,04 mm (37,13 - 42,42 mm); lebar karapas rata-rata 30,36 mm (28,00 32,69 mm); dan berat tubuh rata-rata 14,4 gram (12,0 - 16,4 gram). Juvenil diberi
campuran tiga jenis makanan yang paling disllkainya sebesar 15 % dari biomassa (3
perlakuan) dengan proporsi yang berbeda-beda.

Adapun proporsi pada masing-

masing perlakllan tersebut, yaitu: perlakuan 1 (campuran cacahan isi kerang 50 %,


cacahan daging ikan ekor kuning 25 %, isi bulu babi 25 %), perlakuan II (campuran
cacahan isi kerang 60 %, cacahan daging ikan ekor kuning 30 %, isi bulu babi 10
%) dan perlakuan III (proporsi sarna besar).

Pengamatan pertumbuhan dilakukan

dengan pengukuran panjang dan lebar karapas serta berat tubuh juvenil penyu sisik.
Data hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan rurnus efisiensi makanan dari
Watanabe (1988), hubungan panjang karapas-berat tubuh dari Effendie (1979) dan
model pertumbuhan dari Spain (1982).
Tiga jenis makanan yang paling disukai juvenil penyu sisik adalah campuran
cacahan isi kerang, cacahan daging ikan ekor kuning dan isi bulu babi.

Hal ini

terlihat dari rata-rata jumlah makanan yang dikonsumsi pada minggu I masing-masing
sebesar 1,729 %, 1,555 %, 1,401 % dan pada minggu II masing-masing sebesar
1,989 %, 1,988 %, 1,968 %.

Selama penelitian laju pertumbuhan, perlakuan II


menghasilkan nilai rata-rata efisiensi makanan yang relatif lebih tinggi, yaitu sebesar
25,37 % dibandingkan perlakuan I dan perlakuan III (masing-masing sebesar 22,96 %
dan 21,87 %). Selanjutnya suhu, salinitas dan pH air pada wadah-wadall uji selama
penelitian berkisar antara 24 - 31°C, 15 - 35

%0

dan 5,5 - 8. Analisa hubungan

panjang karapas - berat tubuh juvenil penyu sisik menunjukkan bahwa pola
pertumbuhan bersifat allometrik negatif (b < 3) dimana pertambahan panjang karapas
lebih cepat daripada pertambahan berat tubuh atau dapat dikatakan keadaan juvenil
penyu sisik tersebut yang kurus.

Persamaan pertumbuhan yang diperoleh pada

perlakuan I. II. dan III adalah masing-masing sebesar W
., -1


= 0,0016

L

2,47,

W

=

') -')

0,0014L-" , dan W = 0,0013L""-. Model pertumbuhan yang dapat menggambarkan

realita pertumbuhan panjang dan lebar karapas juvenil penyu sisik di alam pada saat
menetas sampai berumur 1,5 bulan adalah linier, sedangkan untuk berat tubuhnya
adalah eksponensial. Selanjutnya laju pertumbuhan panjang karapas juvenil penyu
sisik relatif lebih cepat dibandingkan dengan lebar karapasnya (pada akhir penelitian,
juvenil penyu sisik pada perlakuan I, II, dan III memiliki perbandingan


ー。jセ ョァ

dan

lebar karapas masing-masing sebesar 1,17:1; 1,22:1; dan 1,21:1) sehingga bentuk
karapas juvenil penyu sisik relatif melonjong.

ii

JuduI Skdpsi

: Studi Kcsukaan MaImnan dan Laju Pcrtumbuhan Juvcnil
Pcnyu Sisik (Eretmoclzelys imbricata L.) di PuIau Pramuka,
Taman NasionaI Laut KcpuIauan Scribu, Jakarta

Nama Mahasiswa

Rcnnisca Ray Damanti

NomoI' Pokok


C02496016

Program Studi

Manajcmcn Sumbcrdaya Pcrairan

Mcnyctujui,
I. Komisi Pcmbimbing

II'. Saddon SilaIahi, MS.
Ketua

s1lfi :-- ,

II'. Zairion, M.Sc.
Anggota

It'. Agus Dllmawan


Anggota

II. FaImltas Pcrilmnan dan IImu KeIautan

II'. i d Had adi M.Sc.
ctua Program Studi

TanggaI LuIus: 4 Mci 2001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat ralunatNya laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Laporan berjudul "Studi Kesukaan
Makanan dan Laju Pertumbuhan Juvenil Penyn Sisik (Eretmochelys imbricata 1.) di
Pulau Pramuka, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta" ini merupakan
hasil penelitian selama 2 (dua) bulan di Pulau Pramuka, Taman Nasional Laut
Kepulauan Seribu dibawah bimbingan Bapak II. Saddon Silalahi, MS., Bapak II.
Zairion, M.Sc. dan Bapak II. Agus Dermawan.
Penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan dan data yang didapatkan di
lapangan selama melaksanakan penelitian sehingga laporan ini masih jauh dari
sempurna.

Akhir kata semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Bogar, Mei 2001

Penulis

iv

DeAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Saddon SiIalahi, MS., Bapak Ir. Zairion, M.Sc. dan Bapak Ir. Agus
Dermawan sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan saran selama penelitian dan penulisan laporan
2. Ibu Ir. Winalii ZahilTuddin, MS. selaku dosen tamu atas masukan dan sarannya
3. Ibu Dr. Ir. Yunizar Ernawati, MS. sebagai wakil program studi atas masukan dan
sarannya
4. Ibu Ir. Murniarti Brojo, MS. selaku pembimbing akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan dan nasehat

5. Papi, Mal11i, Mbak Galuh, Nisa, dan Emy atas do'a, perhatian, kasih sayang, dan

dukungannya
6. Staf "Bekko": Pak Tabri, Pak Wahid, Pak Darobi, Pak Kahar, dan Alam Sabri
atas bantuan, kesabaran, dan perhatiannya
7. Hamzah Priyantoro atas kesabaran, dukungan, dan kasih sayangnya
8. Rekan-rekan penelitian : Indi, ElTY, Wahyu, Adi, EImi, Ning, dan Tatan atas
bantuan, dukungan, perhatian, dan keceriaannya
9. Teman - teman "pulau": Kart, Jarot, Febri, Helen, Fauzan, Pepe, Adi, Mul,
Jamal, Sofyan, dan Rahmat atas ktmjungan dan kekompakkannya
10. Sikis, Endar, dan Ping atas keceriaan dan kebersamaam1ya selama penelitian
M MLi セ・ ャエ Gオィ⦅|v。イセ MmsZーG

セ M。エ ウ ォ・「 ヲウ。ュ ョ ケ。Mウ・ャ ュ。Mゥョェ M M セ

12. Wal'ga Ananda Putri I, khususnya lantai II atas kasih sayang, dukungan,
dan keceriaannya
13. Mas Yoyo, Kak Titien, dan Mbak Nupus atas kelja sama dan waktunya
14. Rental Libra atas bantuannya


15. dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

v

DAFTARISI
Halaman
DAFTAR TABEL

Vlll

DAFTAR GAMBAR

IX

DAFTAR LAMPlRAN
I.

II.

III.

X

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

.
..
.

TINJAU,AN セ u s t a k
A. Klaslfikasl dan Morfologl
1. Klasifikasi
2. Morfologi
B. Habitat dan Penyebaran
C. Makanan
D. Kesukaan Makanan
E. Pertumbuhan
F. Parameter Fisika-Kimia Air

/
c

..

..
.
..
.
.
..
..

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
B. Bahan dan Alat
1. Studi Kesukaan Makanan
2. Studi Laju Pertumbuhan
C. Metode Penelitian
I. Pemeliharaan Juvenil
2. Studi Kesukaan Makanan

.
..
.
..
.
.
.
..

3. Studi Laju Pertumbuhan

.

4. Pengamatan Pertumbuhan
5. Parameter Fisika-Kimia Air

.

MGiWセQ{tウゥ。エ

1. Efisiensi Makanan
2. Hubungan Panjang Karapas - Berat Tubuh
3. Model Pertumbuhan
IV.

..

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesukaan Makanan
B. Efisiensi Makanan
C. Parameter Fisika - Kimia Air
D. Laju Pertumbuhan
1. Panjang Karapas
2. Lebar Karapas

3. Berat Tubuh

VI

.
.
.
.
..

I
1
2

3
3
4

5
6
7

8
11

13
13
13
13
13
15
15
16
16
17
18
18
18
19
19
21
21
24

.
.
..
..
.
..
.

25

.

29

27
28
28

4. Hubungan Panjang Karapas - Berat Tubllh
5. Model Pertunlbuhan ..
a. Panjang Karapas
b. Lebar Karapas
c. Berat Tubuh

v.

31
32
32
33
35

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpu1an

.
.

40
40

B. Saran

.

41

DAFTARPUSTAKA

42

LAMPlRAN
RIWAYAT HIDUP

vii

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel

1.

Proporsi Makanan yang Diberikan pada Juvenil Penyu Sisik pada
Tiap Perlakuan
.

17

Parameter Fisika-Kimia Air yang Diukur dan Alat Ukumya

..

18

Persentase (%) Makanan yang Dikonsumsi oleh Juvenil Penyu
Sisik per Jumlah Makanan yang Diberikan (10 % Biomassa)
pada Studi Kesukaan Makanan (Minggu I dan II)
.

22

4.

Nilai Efisiensi Makanan pada Tiap Perlakuan (%)

.

24

5.

Kisaran Nilai Suhu, Salinitas dan pH Air

.

26

6.

Laju Pertumbuhan Panjang Karapas (mm/minggu) Juvenil Penyu
Sisik
.

28

Laju Pertumbuhan Lebar Karapas (mm/minggu) Juvenil Penyu
Sisik
.

28

Laju Pertumbuhan Berat Tubuh (gram/minggu) Juvenil Penyu
Sisik
.

29

2.

7.
8.

viii