Bank Sebagai Lembaga Keuangan

1. Menunjang pemerataan pembangunan, antara lain dengan jalan meningkatkan kedudukan golongan ekonomi lemah, mendorong perluasan kesempatan kerja, serta mendorong pemerataan pendapatan masyarakat. 2. Meningkatkan mobilitas tabungan masyarakat, yaitu menghimpun semua simpanan masyarakat yang kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat untuk investasi. 3. Memelihara dan meningkatkan kestabilan ekonomi khususnya untuk menjaga kestabilan harga dengan menekan inflasi, dan jika dapat selalu berada dalam posisi satu digit. 4. Menyempurnakan serta meningkatkan efisiensi dan peranan lembaga keuangan dalam rangka pengembangan system lembaga keuangan yang lebih sehat dan lengkap, sehingga pengaturan dan arah pembiayaan-pembiayaan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa dilakukan secara efektif dan efisien

6. Bank Sebagai Lembaga Keuangan

Bank sebagai salah satu lembaga keuangan merupakan suatu lembaga yang penting dan besar perannya dalam kehidupan masyarakat. Dalam menjalankan perananya maka bank bertindak sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa keuangan lainnya. Adapun pemberian kredit itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang dipercayakan oleh pihak ketiga maupun dengan jalan 31 Muhammad Djumhana, 2000, Hukum Perbankan di Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.h mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. 32 Dari pengertian tersebut diatas maka kita melihat, bahwa bank menjalankan perniagaan dana uang. Jadi tegasnya bank sangat erat kaitannya dengan kegiatan peredaran uang, serta dalam rangka melancarkan seluruh keuangan masyarakat. Dengan demikian bank berfungsi sebagai : i. Pedagang dana money lender, yaitu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien. ii. Lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran uang. Bank bertindak sebagai penghubung antara nasabah yang satu dengan lainnya jika keduanya melakukan transaksi. Melihat praktek operasional perbankan yang ada, kita dapat membedakan jenis- jenis bank. Jenis bank secara teoritis ditentukan dari : a. segi fungsinya. b. segi kepemilikannya, dan. c. segi penciptaan uang giral. Dari segi fungsi serta tujuan usahanya. ada empat jenis bentuk bank, yaitu : a. Bank central Central Bank, adalah bank yang dapat bertindak sebagai bankers bank pimpinan, penguasa Power, mendorong dan mengarahkan semua jenis Bank yang ada. 32 Drs.O.P Simorangkir, 1999,Kamus Perbankkan. Cetakan kedua, Jakarta, Bina Aksara, H.33. b. Bank Umum Commercial Bank, yaitu bank baik milik negara, swasta, maupun koperasi, yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito, serta tabungan dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek. Dikatakan sebagai bank umum karena bank tersebut mendapatkan keuntungannya dari selisih bunga yang diterima dari peminjam dengan yang dibayarkan oleh bank kepada.deposan dischut spread. c. Bank Tabungan Saving Bank, yaitu bank milik negara, swasta maupun koperasi yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan sedang usahnya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga. d. Bank Pembangunan Development Bank yaitu bank baik milik negara, swasta maupun koperasi, bai pusat maupun daerah yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam deposit dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang. sedangkan usahanya terutama memberikan kredit kredit jangka menengah dan panjang dibidang pembangunan. Dari segi kepemilikannya, dikenal ada empat jenis bank yaitu : 1. Bank milik negara 2. Bank milik pemerintah daerah 3. Bank milik swasta baik dalam negeri maupun asing 4. Bank koperasi Sedangkan dari segi penciptaan uang giral, dikenal ada duajenis bank yaitu : 1. Bank primer, yaitu yang dapat menciptakan uang melalui simpanan masyarakat yang ada padanya yaitu simpanan Iikuiditas dalam bentuk giro. yang dapat bertindak sebagai bank primer adalah Bank Umum. 2. Bank sekunder, yaitu bank-bank yang tidak bisa menciptakan uang melalui simpanan masyarakat yang ada padanya, bank ini hanya bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit. Umumnya bank yang bergerak pada bank sekunder adalah Bank Tabungan, Bank Perkreditan Rakyat, semua bank tersebut tidak boleh menciptakan uang giral.

B. Sistem Bagi Hasil

1. Pengertian Bagi Hasil