2. Perumusan Masalah 4. Definisi Konseptual

1. 2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka perlu adanya perumusan masalah yang secara sistemtis dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan dan prospek kedepan partai politik lokal di Aceh ? 2. Bagaimana prospek kedepan partai politik lokal dalam penyerapan aspirasi dari masyarakat Aceh ? 1. 3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. 3. 1. Tujuan Penelitian Dalam setiap penelitian perlu diketahui maksud dan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan perkembangan dan prospek partai politik lokal di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 2. Untuk mendeskripsikan proses penyerapan aspirasi masyarakat lokal oleh partai politik lokal di Aceh. 1. 3. 2. Kegunaan Penelitian Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. 1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan khasanah kajian teori-teori sosial dan politik terutama yang berkaiatan dengan partai politik lokal dalam melaksanakan penyerapan aspirasi masyarakat lokal. 2. Kegunaan Praktis. Untuk memberikan masukan tentang bagaimana peran partai politik lokal dalam menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat lokal.

1. 4. Definisi Konseptual

Untuk membahas judul ‖Perkembangan dan Prospek Partai Politik Lokal Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD ‖ di atas, ada beberapa definisi konseptual yang perlu dijelaskan yakni : 1. Partai politik adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai cita-cita, tujuan dan orientasi yang sama, dimana organisasi ini berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan kemudian mengendalikan dan mengontrol jalannya pemerintahan yang semuanya itu pada giliran sebagai pangkal tolak organisasi tersebut dalam usahannya merealisir atau melaksanakan program-program yang ditetapkan. 2. Partai Politik Lokal adalah adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia yang berdomisili di suatu daerah secara sukarela atas persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan, anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPRA Dewan Perwakilan Rakyat Kabupten Kota DPRK, Gubernur dan wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Walikota dan Wakil Walikota. 3. Pemilu adalah suatu ajang perebutan kekuasaan yang diakui dalam masyarakat yang menggunakan sistem demokrasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA