Besaran PDRB Ekonomi Kreatif
4.2 Besaran PDRB Ekonomi Kreatif
Pelaku ekonomi kreatif sebagai penghasil Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan yang cukup besar. Kreativitas, ide cemerlang dan semakin pesatnya perkembangan teknologi serta melimpahnya sumber daya menjadikan ekonomi kreatif semakin berpotensi memberikan kontribusi dalam perekonomian.
Laporan Penyusunan PDRB Ekraf Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha
Tahukah anda :
PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku berkembang sejalan dengan pola perkembangan
PDRB menurut lapangan usaha yang terus mengalami Televisi Republik peningkatan. Pada tahun 2010, PDRB yang dihasilkan Indonesia
oleh ekonomi kreatif sebesar 91,95 triliun Rupiah dan
(TVRI) adalah nilai ini meningkat sebesar 89,12 persen pada tahun stasiun televisi 2016 menjadi 173,90 triliun Rupiah. Rata-rata
peningkatan besaran PDRB ekonomi kreatif atas
pertama di
dasar harga berlaku setiap tahun selama kurun waktu
Indonesia yang
tersebut mencapai 11,21 persen, sedangkan rata-rata
mengudara pada peningkatan besaran PDRB non ekonomi kreatif atas tanggal
dasar harga berlaku mencapai 11,01 persen dan rata-
24 Agustus 1962 rata peningkatan PDRB menurut lapangan usaha atas
dasar harga berlaku sebesar 11,03 persen. Perkembangan PDRB ekonomi kreatif dan non
ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.2. Perkembangan PDRB ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Timur cukup signifikan. Rata-rata PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku yang mencapai 128,62 miliar rupiah selama kurun waktu tahun 2010-2016 telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Jawa Timur sebesar rata-rata 9,15 persen.
Sampai tahun 2016 subsektor ekonomi kreatif yang mengalami peningkatan terbesar dibandingkan
Laporan Penyusunan PDRB Ekraf Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha
PDRB Non Ekraf
PDRB Ekr af
nilai pada tahun 2010 adalah Subsektor Periklanan
Gambar 4.2 PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf
yang meningkat 2,17 kali lipat, diikuti oleh Subsektor
Atas Dasar Harga Berlaku
Kuliner yang meningkat 2,12 kali lipat. Sementara itu
(Triliun Rp)
kenaikan terkecil terjadi pada Subsektor Aplikasi dan Game Developer yang meningkat 1,33 kali lipat dibanding tahun 2010. Besaran PDRB atas dasar harga berlaku ini menunjukkan peranan tiap subsektor ekonomi kreatif dalam penciptaan nilai tambah PDRB ekonomi kreatif. PDRB atas dasar harga berlaku juga dapat menjadi gambaran kinerja subsektor ekonomi kreatif. Secara lengkap besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2010-2016 terdapat pada lampiran empat. Pada tahun 2016, subsektor ekonomi kreatif yang mempunyai PDRB atas dasar harga berlaku tertinggi adalah subsektor kuliner dengan nilai sebesar 109,34 triliun Rupiah dan yang mempunyai besaran PDRB atas dasar terkecil adalah subsektor desain komunikasi visual dengan nilai sebesar 39,8 miliar Rupiah.
Empat subsektor ekonomi kreatif yang mempunyai kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB ekonomi Kreatif Jawa Timur, yaitu subsektor
Laporan Penyusunan PDRB Ekraf Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha
Gambar 4.3
Kuliner, subsektor Kriya, subsektor Fesyen, serta
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Subsektor Ekonomi
subsektor Televisi dan Radio. Gambaran
Kreatif (Miliar Rupiah)
perkembangan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2016 menurut subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat dari gambar 4.3.
PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan yang dihasilkan juga relatif besar dan terus mengalami pertumbuhan selama kurun waktu tahun 2010-2016. Besaran PDRB atas dasar harga konstan yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif pada tahun 2016 mencapai 128,74 triliun Rupiah, meningkat 40,01 persen dibandingkan tahun 2010. Besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan yang semakin meningkat menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Timur semakin baik.
Perkembangan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan memiliki pola percepatan yang searah dengan pola percepatan perkembangan PDRB Provinsi Jawa Timur atas dasar harga konstan. Setiap tahun PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar
Laporan Penyusunan PDRB Ekraf Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha
PDRB Non Ekraf
PDRB Ekr af
5,77 persen dan rata-rata PDRB ekonomi kreatif
Gambar 4.4
menyumbang 9,19 persen terhadap pembentukan PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf
Atas Dasar Harga Konstan
PDRB Provinsi Jawa Timur atas dasar harga konstan.
(Triliun Rupiah)
Secara lengkap gambaran perkembangan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan dapat dilihat dari gambar 4.4.
Sebagaimana nilai tambah atas dasar harga berlaku, nilai tambah ekonomi kreatif atas dasar harga konstan 2010 juga didominasi oleh tiga subsektor utama, yaitu Subsektor Kuliner, Subsektor Kriya, dan Subsektor Fesyen, sedangkan subsektor yang mempunyai besaran nilai tambah atas dasar harga konstan terkecil adalah Subsektor Desain Komunikasi Visual.
Selama periode tahun 2010-2016, subsektor yang mengalami peningkatan nilai tambah atas dasar harga konstan terbesar adalah Subsektor Periklanan sebesar 58,25 persen, diikuti Subsektor Film, Animasi dan Video serta Subsektor Kuliner masing-masing sebesar 53,78 persen dan 52,57 persen. Sementara itu, Subsektor Desain Produk mengalami peningkatan besaran nilai tambah atas dasar harga konstan terkecil,
Laporan Penyusunan PDRB Ekraf Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha
Sen i Rupa
Sen i P ertu njukan
Televisi da n Rad io
Per ikla nan
Pen erbitan
Apli kasi dan Game Developer
Kuli ner
Foto grafi
Film, Animasi dan Video
Desain Produ k
Desain Komunikasi Visu al
Desain Interio r
yaitu sebesar 11,05 persen. Perkembangan besaran
PDRB Atas Dasar Harga Konstan
PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan
Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2016
menurut subsektor ekonomi kreatif tahun 2010-2016 (Miliar Rupiah) secara lengkap dapat dilihat pada lampiran lima.
Gambaran PDRB atas dasar harga konstan menurut subsektor ekonomi kreatif secara lengkap dapat dilihat dari gambar 4.5.