Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

METODOLOGI

42. Fish aquaculture farmer is a person who actively melakukan pekerjaan dalam kegiatan budidaya

42. Pembudidaya ikan adalah orang yang secara aktif

engaged in cultivation of fishes/other aquatic ikan/binatang air lainnya/tanaman air.

animals/aquatic plants.

43. Capture is an activity to catch or collect fishes/other mengumpulkan ikan/binatang air lainnya/tanaman

43. Penangkapan adalah kegiatan menangkap atau

aquatic animals/aquatic plants that grow naturally in air yang hidup di laut/perairan umum secara bebas

inland openwater/marineareas and no belong to the dan bukan milik perseorangan.

property of any person.

44. Pencemaran pesisir adalah masuknya atau

44. Coastal pollution is an entry of living things, matter, dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/

energy, and or other components into the coastal atau komponen lain ke dalam lingkungan pesisir

environment caused by human activities, and it akibat adanya kegiatan manusia sehingga kualitas

makes the quality of coastal down to a certain level pesisir turun sampai ke tingkat tertentu yang

which causes the coastal environment cannot be menyebabkan lingkungan pesisir tidak dapat

functioned as its purpose. berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

45. Fisheries management is all the efforts, including termasuk proses yang terintegrasi dalam

45. Pengelolaan perikanan adalah semua upaya,

an integrated process of information collection, pengumpulan informasi, analisis, perencanaan,

analysis, planning, consultation, decision making, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber

allocation of fish resources, and imple-mentation daya ikan, dan implementasi serta penegakan

and legislation enforcement in the field of fisheries, hukum dari peraturan perundang-undangan di

conducted by the government or other authority bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah

which is aimed at achieving sustainable productivity atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai

of aquatic biological resources and the agreed kelangsungan produktivitas sumber daya hayati

objectives.

perairan dan tujuan yang telah disepakati.

46. Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil http://www.bps.go.id 46. Management of coastal zones and small islands

adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan, is a process of planning, utilization, supervision pengawasan, dan pengendalian sumber daya

and control of coastal resources and small islands pesisir dan pulau-pulau kecil antar sektor, antara

inter sector between the central government pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara

and local government, between terrestrial and ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu

marine ecosystems, as well as between science pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan

and management to improve the welfare of the kesejahteraan masyarakat.

community.

26 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

METHODOLOGY

47. The average expenditure per capita is the cost dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah

47. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang

incurred for the consumption of all household tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya

members during the month divided by the number anggota rumah tangga. Pengeluaran untuk

of household mem-bers. Expenditures for food konsumsi makanan dihitung selama seminggu

consumption is calculated over a week ago then yang lalu selanjutnya dikonversikan ke dalam

converted into an average monthly expenditure. pengeluaran rata-rata sebulan.

48. Fisheries is all activities related to the management dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya

48. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan

and utilization of fish resources and its environment ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,

from preproduction, production, processing up to produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran

marketing which conducted in a fisheries business yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis

systems.

perikanan.

49. Aquaculture is an economic activity on cultivating dalam bidang budidaya ikan/binatang air lainnya/

49. Perikanan budidaya adalah kegiatan ekonomi

fish/other aquatic animals/ aquatic plants. tanaman air.

50. Perusahaan perikanan budidaya adalah unit

50. Culture fisheries company is an economy unit under ekonomi berbadan hukum yang melakukan kegiatan

the laws which conducts cultivate fishes/other budidaya ikan/binatang air lainnya/tanaman air

aquatic animals/aquatic plants, and some part or all dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk

the results is to be sold.

dijual.

51. Capture fisheries company is an economy unit berbadan hukum yang melakukan kegiatan

51. Perusahaan perikanan tangkap adalah unit ekonomi

under the law that conducts catching fishes/other penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman

air dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk http://www.bps.go.id the results are to be sold.

aquatic animals/aquatic plants, and some part or all

dijual.

52. The island is an area of land that formed naturally alamiah yang dikelilingi air.

52. Pulau adalah daerah daratan yang terbentuk secara

and surrounded by water.

53. Pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil

53. Small island is an island with an area less than

or equal to 2,000 square km along with the ekosistemnya.

atau sama dengan 2.000 km 2 beserta kesatuan

ecosystem.

54. Rehabilitation is an activity to repair damage kondisi yang rusak kepada keadaan semula.

54. Rehabilitasi adalah kegiatan untuk memperbaiki

condition back to the original situation.

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 27

METODOLOGI

55. Marine culture fisheries households are households tangga yang melakukan kegiatan budidaya ikan/

55. Rumah tangga perikanan budidaya adalah rumah

engaged in aquaculture/other aquatic animals/ binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan

aquatic plants activity, and sell some or all of its sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual.

results.

56. Marine capture fisheries households are households tangga yang melakukan kegiatan penangkapan

56. Rumah tangga perikanan tangkap adalah rumah

engaged in capturing fish/ aquatic animals/aquatic ikan/binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan

plants activity and sell some or all of its results. This sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual. Kegiatan ini

activity can be done by the household alone, by dapat dilakukan oleh rumah tangga tersebut saja,

members of the household and its worker, or by the oleh anggota rumah tangga tersebut bersama-

worker alone. Therefore fishery household is also an sama tenaga buruh, atau oleh tenaga buruh saja.

economic unit as well as fisheries company. Both of Jadi rumah tangga perikanan adalah unit ekonomi.

those economic units are often written as one form Oleh karena itu dalam penulisannya kedua bentuk

i.e. households fisheries/fisheries company(RTP/ unit ekonomi tersebut sering disatukan menjadi

PP).

rumah tangga perikanan/perusahaan per-ikanan (RTP/PP).

57. Sanitation is a process to maintain the environment menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

57. Sanitasi adalah proses yang dilakukan untuk

to be clean and hygiene.

58. Border coastal is the land of a width proportional yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan

58. Sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian

to the shape and physical condition of the beach, kondisi fisik pantai, minimal 100 meter dari titik

at least 100 meters from the highest tide point pasang tertinggi ke arah darat.

landward.

59. Coastal resources are natural resources, man- sumber daya buatan, dan jasa-jasa lingkungan yang

59. Sumber daya pesisir adalah sumber daya alam,

terdapat di wilayah pesisir. Sumber daya alam terdiri http://www.bps.go.id coastal area. Natural resources consist of biological

made resources, and environmental services in the

atas sumber daya hayati dan non hayati. Sumber resources and non-biological resources. Biological daya hayati antara lain ikan, rumput laut, padang

resources, for example are fish, seaweed, lamun lamun, hutan mangrove, dan terumbu karang, biota

field, mangrove, and coral, territorial water biota; perairan; sedangkan sumber daya non hayati terdiri

while non biological resources is consist of sand dari lahan pasir, permukaan air, sumber daya di

farm, surface of the water, resources in water, and airnya, dan di dasar laut seperti minyak dan gas,

in sea base like gas and oil, sand, tin, and other pasir, timah, dan mineral lainnya.

minerals.

60. Afish carrier vessel permit (SIKPI) is a written tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan

60. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) adalah izin

permission that must be owned by a fishing vessel untuk melakukan pengangkutan ikan.

to carry fish.

28 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

METHODOLOGY

61. A fishing permit (SIPI) is a written permission that tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan

61. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah izin

must be owned by a fishing vessel to catching fish, untuk melakukan penangkapan ikan yang

and its an integral part of SIUP. merupakan bagian tidak terpisahkan dari SIUP.

62. Fisheries business license (SIUP) is a written tertulis yang harus dimiliki perusahaan perikanan

62. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) adalah izin

permission that must be owned by fishing companies untuk melakukan usaha perikanan dengan

to conduct fishing operations using production menggunakan sarana produksi yang tercantum

facilities specified in the license. dalam izin tersebut.

63. Coral reef is an aragonite structures produced mineral carbon, yang di produksi oleh biota laut dan

63. Terumbu karang adalah struktur yang mengandung

by living organism, which is an erosion-resistant tahan terhadap gempuran ombak. Terumbu karang

marine. Coral reef is found in shallow and tropical ditemukan di laut dangkal di daerah tropis.

marine.

64. Exclusive Economic Zone of Indonesia is a point jalur di luar dan berbatasan dengan laut teritorial

64. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) adalah

beyond and adjacent to the territorial sea of Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan

Indonesia as defined under the applicable laws undang-undang yang berlaku tentang perairan

concerning Indonesian waters which include the Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di

seabed, subsoil, and water with the outer boundary bawahnya, dan air di atasnya dengan batas terluar

200 nautical miles measured from the Indonesian 200 mil laut yang diukur dari garis pangkal laut

territorial sea baseline.

teritorial Indonesia

65. ITTO, International Tropical Timber Organization, Timber Organization merupakan organisasi yang

65. ITTO singkatan dari International Tropical

is an intergovernmental organization promoting the mempromosikan perlindungan dan managemen

berkelanjutan, penggunaan dan perdagangan yang http://www.bps.go.id and trade of tropical forest resources.

conservation and sustainable management, use

bersumber dari hutan tropis.

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 29 Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 29

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

4.1. Gambaran Umum Wilayah Laut dan Pesisir

4.1. General Overview of Marine and Coastal Region

Wilayah laut dan pesisir di Indonesia dikenal Marine and coastal areas in Indonesia are mempunyai keanekaragaman hayati (biodiversity) known to have biological diversity (biodiversity) in the terbesar di dunia karena memiliki sumber daya world because it has the mangrove ecosystems, coral perikanan, ekosistem mangrove, terumbu karang, reefs, lagoons / lagoon and seagrass beds. While the laguna/goba dan padang lamun. Selain memiliki non renewable natural resources are such as petroleum, berbagai sumber daya alam tersebut, wilayah pesisir

gas and minerals and other mineral. In addition to having dan lautan Indonesia juga memiliki berbagai fungsi lain,

a variety of natural resources, coastal and marine areas seperti transportasi dan pelabuhan, kawasan industri, of Indonesia also has various other functions, such as agribisinis dan agroindustri, rekreasi dan pariwisata, transportation and ports, industrial areas, agribusiness serta kawasan permukiman dan tempat pembuangan and agro-industry, recreation and tourism, as well as limbah.

residential areas and waste disposal sites. Kekayaan dan keanekaragamaan sumber

Richness and diversity of these natural resources daya alam tersebut telah dimanfaatkan oleh bangsa have been exploited by the nation of Indonesia as one of Indonesai sebagai salah satu sumber bahan makanan the main food sources, especially animal protein, since utama, khususnya protein hewani, sejak berabad- centuries. Meanwhile, hydrocarbon and other mineral abad lamanya. Sementara itu kekayaan hidrokarbon wealth has also been used to support the development dan mineral lainnya juga telah dimanfaatkan untuk of national economy. menunjang pembangunan ekonomi nasional.

Mengingat hampir 65 persen penduduk di Considering nearly 65 percent of Indonesia’s Indonesia hidup di kawasan pesisir dan laut (Dahuri, population lives in coastal and marine areas (Dahuri, 2001), maka ekosistem di sekitar kawasan tersebut http://www.bps.go.id 2001), the ecosystem around the area should be harus dijaga dan dikembangkan seoptimal mungkin maintained and developed as optimal as possible for demi keberlangsungan kehidupan di pesisir dan laut. the continuation of life on the coastal and marine. So the Sehingga pemanfaatan sumber daya pesisir dan use of coastal and ocean resources are appropriately lautan sudah selayaknya dikelola secara baik dan managed properly and optimally in order to support optimal demi menunjang pembangunan nasional dan national development and for improving the welfare of demi meningkatan kesejahteraan rakyat yang adil dan the people a fair and prosperous. makmur.

Secara geografis indonesia terletak di sekitar Geographically, Indonesia is located around

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 33

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

garis khatulistiwa tepatnya berada di antara 94°45´ BT the equator line, from 94°45´ to 141°01´ east longitude – 141°01´ BT dan 06°08´ LU – 11°05´ LS. Luas seluruh and from 06°08´ north latitude to 11°05´ south latitude.

wilayah teritorial Indonesia adalah 7,7 juta km 2 . Luas Territorial area of Indonesia is 7.7 million square wilayah perairan mencapai 5,8 juta km 2 atau sama kilometers (km 2 ). The ocean waters area approximately dengan ¾ dari luas wilayah Indonesia. Luas perairan

5.8 million km 2 or equal to ¾ of the total area of tersebut terdiri dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Ocean waters area consist of 2.7 million 2,7 juta km 2 , laut nusantara 2,3 juta km 2 dan perairan km 2 of Exclusive Economic Zone (EEZ), 2.3 million km 2 territorial 0,8 juta km 2 . Luas wilayah perairan Indonesia of archipelagic waters and 0.8 million km 2 of territorial tersebut telah diakui oleh United Nation Convention of waters. The total area of Indonesian waters region has The Sea (UNCLOS, 1982).

been recognized by the United Nation Convention of The Sea (UNCLOS, 1982).

Pesisir merupakan daerah pertemuan antara The coastal area is defined as the meeting darat dan laut yang masih di pengaruhi kedua zona area between land and sea that influenced by both tersebut. Sebagai wilayah peralihan darat dan laut of the zones it self. As a transitional area of land and yang memiliki keunikan ekosistem, dunia memiliki sea which has a unique ecosystem, the world has a kepedulian terhadap wilayah ini, khususnya di bidang concern for this area, particularly in the environment lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan sector in the context of sustainable development. (sustainable development). Hal ini disebabkan karena The reason, the region has the potential of marine kawasan ini memiliki potensi sumber daya kelautan resources and fisheries, as well as facilitate the trade dan perikanan, serta memudahkan terjadinya between regions, islands and continents. The enormous pedagangan antar daerah, pulau dan benua. Potensi potential possessed in that region should be explored besar yang dimiliki oleh wilayah tersebut harus bisa as well as possible for the community welfare without dieksplorasi dengan sebaik mungkin untuk kepentingan compromising the environment development .

kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya tanpa http://www.bps.go.id

mengesampingkan pembangunan lingkungannya. Wilayah pesisir memiliki arti penting dan

Coastal areas have strategic and important role strategis bagi Indonesia, baik dari segi ekologis, for Indonesia, in the term of ecological, food security, ketahanan pangan, ekonomi, keanekaragaman hayati, economics, biodiversity, socio-cultural and natural sosial budaya maupun keindahan alamnya, serta beauty, as well as prevention of erosion/abrasion, wave pencegahan terhadap erosi/abrasi, gelombang laut and storm. However, coastal areas and small islands dan badai. Hanya saja, wilayah pesisir dan pulau-pulau in Indonesia nowadays are in very vulnerable condition kecil di Indonesia dewasa ini sangat rentan terhadap due to natural change which caused by natural process perubahan alam, baik karena alam itu sendiri maupun or due to human activities (man-made disasters).

34 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

akibat ulah manusia (man-made disasters). Indonesia merupakan negara kepulauan

Indonesia is the largest archipelago nation terbesar di dunia yang memiliki potensi sumber daya in the world that has a huge potential of aquatic and perairan dan kelautan yang melimpah. Wilayah marine resources. The Indonesian territory had five Indonesia terdiri atas lima pulau besar yaitu Sumatera, major islands, that are Sumatera, Java, Kalimantan, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Hampir dua Sulawesi, and Papua. Nearly two-thirds of Indonesia per tiga wilayah Indonesia terdiri dari laut dan sisanya consists of marine and the rest are islands with the

adalah pulau dengan luas daratannya sekitar 1,9 juta total of land area approximately 1.9 million km 2 . Land

km 2. . Wilayah daratan Indonesia terbagi menjadi 82.190 area of Indonesia is divided in to 82,190 villages, 6,982

desa, 6.982 kecamatan, 511 kabupaten, dan 34 provinsi sub-district, 511 districts, and 34 provinces (appendix (lampiran Tabel 4.1). Menurut koreksi PBB tahun 2008, of Table 4.1). According to the 2008 United Nations Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang correction, Indonesia is also a country with a long keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), coastline of the fourth in the world after United States, Kanada, dan Rusia. Panjang garis pantai Indonesia Canada, and Russia. Long coastline of Indonesia was

tercatat sebesar 68.216 km 2 .

recorded at 68,216 km 2 .

Desa pesisir adalah desa yang memiliki batas Coastal village is the village that have a direct langsung dengan laut atau desa yang memiliki pantai. border with ocean or villages that have a beach. Based Berdasarkan data Potensi Desa (PODES), dari 82.190 on village potential data, from 82,190 villages in 2014, desa pada tahun 2014, 12.827 desa atau sekitar 15,61 about 12,827 villages or 15.61 percent from the total persen merupakan desa pesisir. Provinsi Kepulauan villages is coastal villages. Province of Kepulauan Riau Riau mempunyai persentase desa pesisir paling banyak has the most percentage of the coastal villages as yaitu 86,99 persen. Provinsi dengan persentase desa much as 86.99 percent. The province with the lowest pesisir terendah terdapat di Provinsi Sumatera Selatan percentage of the coastal village located in province sebesar 0,90 persen (lampiran Tabel 4.2). http://www.bps.go.id of Sumatera Selatan about 0.90 percent (appendix of

Table 4.2).

Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa Ministry of Home Affairs stated that the number jumlah pulau di Indonesia pada tahun 2003 adalah of Indonesia’s islands in 2003 are 17,504 islands which sejumlah 17.504 pulau, dimana sebelumnya berjumlah the previous number are 17,508 is islands.

A total of 17.508 pulau. Sebanyak 7.870 pulau diantaranya 7,870 islands already had a name, and 9,634 do not have telah memiliki nama dan sisanya 9.634 belum memiliki

a name. Reduced number of these islands becaused nama. Berkurangnya jumlah pulau tersebut karena there are 4 islands became a part of other countries, ada 4 pulau yang menjadi bagian dari wilayah negara i.e. Sigitan Island and Sipadan Island became apart of lain yaitu Pulau Sigitan dan Pulau Sipadan masuk ke Malaysia, and then Kambing Island (Atauro Island) and

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 35

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

wilayah negara Malaysia selanjutnya Pulau Kambing Yako Island became apart of Timor Leste. (Pulau Atauro) dan Pulau Yako masuk ke wilayah negara Timor Leste.

Pada tahun 2007, “Tim Nasional Pembakuan In 2007, “Tim Nasional Pembakuan Nama Rupa Nama Rupa Bumi” pemerintah Indonesia telah Bumi” of the Indonesian government has reported a melaporkan sejumlah 4.981 pulau ke PBB. Pada tahun number of 4,981 islands to the United Nations. In 2014, 2014, jumlah pulau yang dilaporkan bertambah menjadi the number of islands reported is increased to 13,449 13.449 pulau yang sudah diverifikasi dan mempunyai islands that have been verified and have the name, nama, dimana secara yuridis sejumlah pulau tersebut which are legally a number of the islands has been telah diakui oleh negara lain (lampiran Tabel 4.3).

recognized by another countries (appendix of Table 4.3) Keberadaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)

The existence of small outers islands sangat vital dalam kerangka kedaulatan negara. (PPKT) are vital role within the framework of national Berdasarkan lampiran Tabel 4.4, terdapat 92 PPKT di sovereignty. Based on appendix of Table 4.4, there are Indonesia yang tersebar di 21 provinsi. Pulau-pulau

92 PPKT in Indonesia that are spread in 21 provinces. terluar tersebut berbatasan langsung dengan 10 negara The small outers islands in Indonesia have borderline tetangga, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, India, with 10 neighboring countries, there are : Australia, Thailand, Vietnam, Fillipina, Palau, Papua Nugini dan Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Fillipina, Timor Leste. Berbatasan secara langsung dengan Palau, Papua Nugini and Timor Leste. Directly borders negara tetangga berkaitan erat dengan masalah with neighboring countries are closely related to issues penegakan kedaulatan dan hukum di laut, pengelolaan of sovereignty and law enforcement at sea, natural sumber daya alam serta pengembangan ekonomi resources management and development of marine kelautan suatu negara. Sebanyak 13.449 pulau yang economy of a country. A total of 13,449 islands which sudah diverifikasi, terdapat 92 pulau kecil terluar, have been verified , there are 92 small outer islands, of dimana 31 pulau sudah berpenduduk sedangkan 61 http://www.bps.go.id which 31 islands are inhabited, while 61 other islands pulau lainnya tidak berpenduduk (lampiran Tabel 4.5).

are uninhabited (appendix of Table 4.5). Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL

According to Navy Chief Information Office (Kadispenal), terdapat 12 PPKT yang memerlukan (Kadispenal), there are 12 PPKT required special perhatian khusus karena rawan memicu konflik concern because it susceptible to trigger a border perbatasan dengan negara tetangga. Potensi ini conflict with neighboring countries. The threat is due to disebabkan karena masih adanya beberapa masalah di latent problems in border region, such as the absence of wilayah perbatasan, seperti belum ditetapkannya batas agreement regarding the borderline between Indonesia wilayah tiap negara di antara Indonesia dengan negara and neighboring countries. Besides triggering the border

36 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

tetangga. Disamping rawan memicu konflik, pulau- conflict, these islands also serve as a reference point for pulau tersebut juga berfungsi sebagai titik referensi basis determining in establishing boundaries between untuk penetapan dasar pada penarikan batas wilayah Indonesia region and other countries. The twelve islands Indonesia dengan negara lain. Kedua belas pulau are Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Marore, Marampit, tersebut adalah Pulau Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Miangas, Fanildo, Bras, Batek and Rote. Marore, Marampit, Miangas, Fanildo, Bras, Fani, Batek dan Rote.

Pengelolaan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil Management of coastal areas, small islands are sangat komplek antara satu daerah dengan daerah very complex from one region to another. Factors to be lainnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam considered in the management of environmental factors, pengelolaan tersebut adalah faktor lingkungan, sosial socio-economic and government policy pattern. In order ekonomi dan pola kebijakan pemerintah. Agar dapat to determine the direction and policy management of menentukan arah dan kebijakan pengelolaan wilayah coastal areas and small islands right it is necessary to pesisir dan pulau-pulau kecil yang tepat maka perlu identify the issues and problems of the region. adanya identifikasi isu dan permasalahan wilayah.

4.2. Mangrove, Terumbu Karang dan Padang 4.2. Mangroves, Coral Reefs and Seagrass Lamun

Perairan di Indonesia terkenal dengan kekayaan Waters in Indonesia are famous for the richness dan keanekaragaman sumber daya alamnya, seperti and diversity of natural resources, such as fisheries, perikanan, hutan mangrove, terumbu karang, minyak mangroves, coral reefs, oil and gas, and other minerals. dan gas bumi, serta bahan tambang lainnya. Secara Ecologically, Indonesia has a wealth of high biodiversity ekologis, Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman http://www.bps.go.id and unique that no other country. This condition hayati yang tinggi dan unik yang tidak dimiliki negara gives the consequence that we manage these natural lain. Kondisi ini memberikan konsekuensi agar kita resources more wisely because biodiversity is highly mengelola kekayaan alam ini dengan lebih bijaksana vulnerable to environmental changes, both in the area karena keanekaragaman hayati sangat rentan terhadap of land and sea areas. perubahan lingkungan, baik yang terjadi di wilayah daratan maupun wilayah lautan.

Ekosistem hutan mangrove, terumbu karang Ecosystems of mangroves, coral reefs, and dan padang lamun tersebut merupakan potensi besar seagrass are a huge potential in tropical coastal waters

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 37

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

di daerah pesisir perairan tropika yang dimiliki indonesia that owned by Indonesia. It must be managed properly yang harus dikelola dengan baik dan seoptimal and optimally. The third ecosystems are a very important mungkin. Ketiga ekosistem penting ini sangat berperan role in protecting the beach from the currents and waves dalam melindungi pantai dari arus dan hempasan of the surf. It also plays an important role as a place ombak, selain itu juga berperan penting sebagai tempat to spawn, grow and feed on a variety of organisms, memijah, membesar dan mencari makan dari berbagai including those that inhabit the coral reef ecosystem. biota, termasuk yang menghuni ekosistem terumbu karang.

Ekosistem terumbu karang dihuni oleh lebih dari It is known that coral reef ecosystems are home 93.000 spesies, bahkan diperkirakan lebih dari satu juta to more than 93,000 species, even expected more than spesies mendiami ekosistem ini. Ekosistem terumbu one million species inhabit this ecosystem. Coral reef karang yang sangat kaya akan plasma nutfah ini, ecosystems are very rich in this germplasm, although kendati tampak sangat kokoh dan kuat, namun ternyata seems very sturdy and strong, but it is very vulnerable sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.

to environmental changes.

Ekosistem terumbu karang sangat dipengaruhi Coral reef ecosystems is strongly influenced by oleh faktor-faktor lingkungan laut seperti tingkat environmental factors such as sea level water clarity, kejernihan air, arus, salinitas dan suhu. Tingkat currents, salinity and temperature. Water clarity is kejernihan air dipengaruhi oleh partikel tersuspensi influenced by suspended particles partly as a result antara lain akibat dari pelumpuran. Hal ini akan of siltation. It will affect the amount of light that goes berpengaruh terhadap jumlah cahaya yang masuk ke into the sea, while the light is needed by zooxanthella dalam laut, sementara cahaya sangat diperlukan oleh are photosynthetic and live in the tissues of coral reef- zooxanthella yang fotosintetik dan hidup di dalam forming animals. jaringan tubuh binatang pembentuk terumbu karang.

Ekosistem mangrove merupakan penghasil http://www.bps.go.id Mangrove ecosystems are producer of detritus,

detritus, sumber nutrien, dan bahan organik yang dibawa nutrient sources, and organic material that taken to the ke ekosistem padang lamun oleh arus laut. Sedangkan seagrass ecosystems by ocean current. Meanwhile, ekosistem lamun berfungsi sebagai penghasil bahan seagrass ecosystems have function as an organic organik dan nutrien yang akan dibawa ke ekositem material and nutrient producer which were taken terumbu karang. Selain itu, ekosistem mangrove dan to the coral reef ecosystems. Moreover, mangrove ekosistem padang lamun juga berfungsi sebagai ecosystems and seagrass ecosystems also have penjebak sedimen (sediment trap) sehingga sedimen function as a sediment trap so that sediment does not tersebut tidak mengganggu kehidupan terumbu karang. interfere with the life of coral reefs. Furthermore, the

38 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

Selanjutnya ekosistem terumbu karang dapat berfungsi coral reef ecosystems can serve as a coast protection sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak from the blow of waves and ocean currents. Mangrove (gelombang) dan arus laut. Ekosistem mangrove juga ecosystems also serve as habitat, feeding ground, and berperan sebagai habitat (tempat tinggal), tempat nursery ground, spawning ground for the organisms that mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan live in seagrass or coral reefs (Kaswadji, 2001). pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi organisme yang hidup di padang lamun ataupun terumbu karang (Kaswadji, 2001).

4.2.1. Mangrove

4.2.1. Mangroves

Hutan mangrove merupakan salah satu sumber Mangrove forest is one of the natural resources daya alam sekaligus ekositem utama pendukung as well as major life-supporting ecosystems are very kehidupan yang sangat penting di wilayah pesisir important in coastal areas and oceans. The forest grows dan lautan. Hutan tersebut tumbuh di suatu daerah in a tidal areas such as coastal, lagoons, and estuaries pasang surut seperti pantai, laguna dan muara sungai are always or regularly inundated by sea water and is yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan affected by the tide. Plants that live in the mangrove terpengaruh oleh pasang surut air laut. Tumbuhan ecosystems are halophyte plant that has high tolerance yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan for salinity of seawater. For adaptation to high salinity, yang bersifat halophyte atau mempunyai toleransi yang mangroves has special cells in leaves that function to tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut. Untuk store the salt, has strong and thick leaves that contain adaptasi dengan kadar garam yang tinggi, tumbuhan lots of water for regulate salt balance and leaves mangrove memiliki sel-sel khusus dalam daun yang http://www.bps.go.id that have specialized stomata structure to reduce berfungsi untuk menyimpan garam; memiliki daun evaporation (Begen, 2001). yang kuat, tebal, dan banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam; dan daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan (Begen, 2001).

Jenis-jenis tumbuhan hutan mangrove bereaksi The types of mangroves are reacting differently berbeda terhadap variasi lingkungan fisik, sehingga in physical environment variations, which raise particular memunculkan zona-zona vegetasi tertentu. Beberapa vegetation zones. Some of the physical environmental

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 39

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

faktor lingkungan fisik tersebut adalah: jenis tanah, factors are soil type, exposure waves and tidal terpaan ombak dan genangan air pasang. Menurut inundation. According to Bengen (2001), one type of Bengen (2001), salah satu tipe zonasi hutan mangrove mangroves zoning in Indonesia which influenced by di Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor various environmental factors is the area closest to the lingkungan diatas adalah daerah yang paling dekat sea, with sandy substrate often covered by Avicennia dengan laut, dengan substrat agak berpasir sering spp. This zone commonly associated with Sonneratia ditumbuhi oleh Avicennia spp (api-api). Pada zona spp that dominant growing on mud that is rich with ini biasa berasosiasi Sonneratia spp (pidada) yang organic material. Toward to the land, mangrove forests dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan are dominated by Rhizophora spp. Bruguiera spp and organik. Lebih ke arah darat, hutan mangrove umumnya Xylocarpus spp are also found in this zone. The next didominasi oleh Rhizophora spp (bakau). Di zona ini zone dominated by Bruguiera spp. Transition zone juga dijumpai Bruguiera spp (kendeka) dan Xylocarpus between mangrove forests and land forests is usually spp (nirih). Zona berikutnya didominasi oleh Bruguiera covered by Nypa fruticans and other palm species. spp (kendeka). Zona transisi antara hutan mangrove dengan hutan daratan rendah biasa ditumbuhi oleh Nypa fruticans (nipah), dan beberapa spesies palem lainnya.

Hutan mangrove adalah vegetasi hutan yang The mangrove forest is forest vegetation hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik that can only grow and thrive in the tropics, such as di daerah tropis, seperti Indonesia. Menurut Bengen Indonesia. According to Bengen (2000), vegetation of (2000), vegetasi hutan mangrove di Indonesia memiliki mangrove forests in Indonesia poses a high species keanekaragaman jenis yang tinggi, namun demikian diversity, however there are only approximately 47 of hanya terdapat sekitar 47 jenis tumbuhan yang spesifik specific species of mangrove forest. In the mangrove hutan mangrove. Di dalam hutan mangrove paling tidak http://www.bps.go.id forests there is a dominant plant species belonging terdapat salah satu jenis tumbuhan dominan yang to four families, i.e. Rhizophoraceae (Rhizophora, termasuk ke dalam empat famili, yaitu Rhizophoraceae Bruguiera and Ceriops), Sonneratiaceae (Sonneratia), (Rhizophora, Bruguiera dan Ceriops), Sonneratiaceae Avicenniaceae (Avicennia) and Meliaceae (Xylocarpus). (Sonneratia), Avicen-niaceae (Avicennia) dan Mangroves are very important in the management Meliaceae (Xylocarpus). Mangrove sangat penting of resources in most areas of Indonesia. Mangrove artinya dalam pengelolaan sumber daya di sebagian forest ecosystems are ecologically and economically besar wilayah Indonesia. Ekosistem hutan mangrove beneficial. bermanfaat secara ekologis dan ekonomis.

40 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

Secara ekologis hutan mangrove berfungsi Ecologically, the mangrove forests serve as the sebagai pelindung garis pantai dari abrasi, mempercepat protector of the coastline from abrasion, accelerating perluasan pantai melalui pengendapan, mencegah the expansion of coastal through the deposition, intrusi air laut ke daratan, tempat berpijah aneka biota preventing seawater intrusion into the land, spawning laut, tempat berlindung dan berkembang biak berbagai ground for variety of marine life, breeding ground jenis burung, mamalia, reptil, dan serangga, serta for various species of birds, mammals, reptiles, and sebagai pengatur iklim mikro (Santoso & H.W. Arifin, insects as well as a regulator microclimate (Santoso 1998). Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa & H.W. Arifin, 1998). Recent research results indicate mangrove memberi sumbangan sangat potensial untuk that mangroves have significantly contributed to reduce mengurangi emisi karbon dibanding hutan hujan tropis. carbon emissions compared to tropical rain forests.

Fungsi secara ekonomis dari hutan mangrove Economically the mangrove forests serve as adalah sebagai penghasil keperluan rumah tangga producer of household needs (firewoods, charcoals, (kayu bakar, arang, bahan bangunan, bahan makanan building materials, foodstuffs and medicines), producer dan obat-obatan), penghasil keperluan industri (bahan of industrial needs (raw materials of papers, textiles, baku kertas, tekstil, kosmetik, penyamak kulit dan cosmetics, leather tanning and dye), producing fish pewarna), penghasil bibit ikan, nener udang, kepiting, seeds, shrimps, crabs, shellfish, honey and egg birds. kerang, madu, dan telur burung. Hutan mangrove juga The mangrove forest are also as tourists area, education berfungsi sebagai daerah wisata, tempat penelitian dan and research places. pendidikan.

Kerusakan Mangrove

Damage to Mangroves

mangrove dunia pada tahun 2010 sekitar 15,2 juta http://www.bps.go.id mangrove forest area in 2010 approximately 15.2 million

Berdasarkan ITTO (2010), perkiraan luas hutan Based on ITTO (2010), estimated of the world’s

hektar. Asia mempunyai ekosistem mangrove terluas hectares. Asia has the largest mangrove ecosystem is dengan luas sekitar 6,22 juta ha, diikuti Afrika (2,80 juta about 6.22 million hectares, followed by Africa (2.80 ha), Amerika Selatan (2,39 juta ha), Amerika Utara dan million hectares), South America (2,39 million hectares), Amerika Tengah (2,24 juta ha), dan Oceania (1,7 juta North and Central America (2.24 million hectares), ha). Proporsi sebaran hutan mangrove menurut benua and Oceania (1.7 million hectares). The proportion of dapat dilihat pada Gambar 4.1.

mangrove forest by continent can be seen in Figure 4.1. Indonesia merupakan negara yang memiliki

Indonesia is a country that has the largest hutan mangrove paling luas. Menurut data ITTO (2010), mangrove forests. According to ITTO data (2010),

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 41

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

luas hutan mangrove di Indonesia pada tahun 2010 Indonesian mangrove forest area in 2010 approximately sekitar 3,15 juta ha atau 21 persen dari hutan mangrove

3.15 million hectares or 21 percent of the total di dunia. Empat negara yang memiliki luas hutan mangrove in the world. Four countries with largest mangrove terbesar setelah Indonesia adalah Brazil mangrove forests after Indonesia are Brazil (9 percent), (9 persen), Australia (7 persen), Meksiko (5 persen) Australia (7 percent), Mexico (5 percent), and Nigeria (5 dan Nigeria (5 persen). Luas mangrove di lima negara percent). The mangroves area in five countries reaches tersebut mencapai 47 persen dari total luas mangrove

47 percent of the total mangroves area in the world. dunia. Sebanyak 63 persen luas mangrove dunia berada About 63 percent of the total mangroves area is located di 10 negara, sisanya sebanyak 37 persen tersebar di in 10 countries, the remaining 37 percent spread over 123 negara. Untuk kawasan Asia, negara-negara selain 123 countries. In Asian region, other countries except Indonesia yang memiliki luas mangrove yang signifikan Indonesia which have significant mangroves area are adalah Malaysia, Myanmar, Bangladesh, dan India.

Malaysia, Myanmar, Bangladesh, and India. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya

Minister of Environment, Balthasar Kambuaya mengatakan bahwa hampir 40 persen hutan mangrove said that nearly 40 percent of mangrove forests in di berbagai wilayah Indonesia dalam kondisi rusak. various parts of Indonesia are damaged. The worst Kerusakan terparah terjadi di wilayah yang jumlah damage is occurred in dense population areas. Rescue

Gambar 4.1. Sebaran Luas Hutan Mangrove Dunia, 2010 Figure

Distribution of World’s Mangrove Forests, 2010

http://www.bps.go.id Asia

Amerika Utara & Amerika Tengah Oceania

Amerika Selatan Afrika

Sumber /Source : World Atlas of Mangroves 2010, ITTO

42 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

penduduknya padat. Penyelamatan mangrove sangat mangrove is essential to the survival of ecosystems in penting dilakukan bagi kelangsungan hidup ekosistem the ocean and the surrounding region. The benefit is di wilayah laut dan sekitarnya. Manfaatnya adalah untuk for the preservation of the environment, ecosystems, pelestarian lingkungan, ekosistem, dan sebagainya, and so on, and also economically beneficial for local dan juga bermanfaat secara ekonomi untuk daerah ecotourism, besides that, the existence of mangrove ekowisata, selain itu keberadaan hutan mangrove forest is very important to save the coast (www. sangat penting untuk menyelamatkan pesisir pantai antaranews.com, September 2014). (www.antaranews.com, September 2014).

Pulau Papua memiliki hutan mangrove Papua Island has the largest mangroves terluas di Indonesia, yaitu sekitar 1,64 juta ha atau forest in Indonesia which reached about 1.64 million 41,04 persen dari luas hutan mangrove di Indonesia. hectares or 41.04 percent of the total mangroves area in Sedangkan gabungan Pulau Bali dan Nusa Tenggara Indonesia. Meanwhile, Bali and Nusa Tenggara Island memiliki luas hutan mangrove paling kecil yaitu hanya has the smallest of mangroves area about 0.98 percent 0,98 persen dari luas hutan mangrove di Indonesia.

of the total mangroves area in Indonesia. Distribution of Sebaran hutan mangrove menurut provinsi dapat

mangrove forests by province can be seen in appendix dilihat pada lampiran Tabel 4.6.

of Table 4.6.

fisheries, agriculture, infrastruktur dan pariwisata memberikan tekanan yang infrastructure and tourism give a high pressure on tinggi pada ekosistem pesisir dan sudah merusak coastal ecosystems and already destroy mangrove ekosistem mangrove. Lebih dari 90 persen kerusakan ecosystems. More than 90 percent of mangroves mangrove di Asia disebabkan oleh perubahan destruction in Asian is caused by change in using of penggunaan kawasan mangrove. Negara yang mangroves area. Countries that suffered major damage mengalami kerusakan mangrove yang besar adalah of mangroves are Indonesia, Pakistan, Vietnam, Indonesia, Pakistan, Vietnam, Malaysia, dan India. http://www.bps.go.id Malaysia, and India. The main cause of the loss of Penyebab utama hilangnya mangrove di Indonesia mangroves in Indonesia are land conversion used for adalah konversi tanah yang dipergunakan untuk shrimp ponds (Jawa Timur, Sulawesi and Sumatera), tambak udang (Jawa Timur, Sulawesi dan Sumatera), excessive logging and land conversion used for penebangan berlebihan, dan ko nversi lahan yang agriculture or salt ponds (Jawa and Sulawesi). Whereas dipergunakan untuk pertanian atau tambak garam in Kalimantan Timur, mangroves has decreased that (Jawa dan Sulawesi). Sedangkan di Kalimantan Timur, caused by oil spills and pollution. mangrove telah mengalami penurunan yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan polusi.

Pembangunan bidang perikanan, pertanian,

Development

in

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 43

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

Menurut Koalisi Rakyat untuk Keadilan According to KIARA (2010), in The Royal Perikanan/KIARA (2010), dalam studinya The Royal Society study explained that the damaged of mangroves Society memaparkan bahwa kerusakan mangrove caused by the ponds expansion not comparable with akibat perluasan tambak tak sebanding dengan the welfare of coastal communities. For example in kesejahteraan masyarakat pesisir. Di Thailand Thailand, each hectares of pond area only gave profit of misalnya, setiap hektar luas tambak hanya memberikan US$ 9,632. Few people only own this profit. In the other keuntungan sebesar US$ 9.632. Keuntungan ini hanya hand, the Thailand government should bear the cost of dinikmati oleh segelintir orang. Sebaliknya, pemerintah

pollution around US$ 1,000, the cost of the ecological Thailand harus menanggung biaya polusi sebesar

function loss around US$ 12,392, and the government US$ 1.000, biaya hilangnya fungsi-fungsi ekologis

should gave subsidies to affected communities around sebesar US$ 12.392, dan pemerintah harus memberi US$ 8,412. Not only that, the government must allocate subsidi kepada masyarakat korban senilai US$ 8.412. additional funds of US$ 9,318 for the rehabilitation of Tak hanya itu, pemerintah juga harus mengalokasikan mangroves. The experience of Thailand government dana tambahan sebesar US$ 9.318 untuk should provide guidance for our government not to merehabilitasi mangrove. Pengalaman di Thailand release random policies related to important and critical hendaknya memberikan panduan bagi pemerintah ecosystems exploitation such as mangrove ecosystems. untuk tidak sembarangan mengeluarkan kebijakan terkait eksploitasi ekosistem penting dan genting seperti ekosistem mangrove.

Berdasarkan data dari dinas kelautan dan Based on data from the department of marine perikanan tiap provinsi di tahun 2014, jika dilihat and fisheries by province, in terms of the conditions in menurut kondisinya, dari 4,42 juta ha hutan mangrove 2014 show that from 4.42 million hectares of mangrove yang sudah diklasifikasikan sekitar 37,03 persen forests that have been classified, about 37.03 percent in kondisinya baik, 9,3 persen kondisi sedang, dan 5,62 http://www.bps.go.id good condition, 9.3 percent in moderate condition, and persen kondisinya rusak. Sementara sebanyak 48,05

5.62 percent in damaged condition. While as many as persen belum terklasifikasikan (lampiran Tabel 4.6).

48.05 percent is not yet classifiable (appendix of Table Dari data tersebut terlihat bahwa sekitar 23,46 persen 4.6). The data shown that approximatelly 14.92 percent mangrove dalam kondisi yang tidak baik.

of mangrove in damage condition. Saat ini banyak orang yang menganggap bahwa

Nowadays many people consider mangrove hutan mangrove sebagai tambang uang. Para nelayan forests as money mines. The fishermen competing to berlomba untuk mengeksploitasi mangrove sebagai exploit mangroves as a business area by making the

44 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

lahan bisnis dengan cara membuat hutan mangrove mangrove forests into ponds. They are not aware of the menjadi tambak. Mereka tidak sadar akan arti penting importance of mangroves which must be preserved. To mangrove yang harus dijaga kelestariannya. Untuk prevent further damage and preserve the mangroves mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga should be done concrete actions. One of the actions is kelestarian mangrove, maka harus dilakukan tindakan replant mangroves forests that had been damaged. nyata seperti penanaman kembali hutan mangrove yang sudah rusak.

Rehabilitasi hutan mangrove, rawa dan gambut The rehabilitation of mangroves and peat swamp dilakukan hampir di semua provinsi pada tahun 2013. forests is almost done in all provinces in 2013. Based Berdasarkan data statistik kehutanan, luas rehabilitasi on forestry statistics data, area of mangroves and peat hutan mangrove, rawa dan gambut di Indonesia swamp forest rehabilitation in Indonesia reached 11.4 mencapai 11,4 ribu ha pada tahun 2013. Angka tersebut thousand hectares. It experience increased compared mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang the previous year which rehabilitates 8.87 thousand seluas 8,87 ribu ha. Provinsi Kalimantan Barat, Papua hectares. Province of Kalimantan Barat , Papua Barat, Barat, dan Papua merupakan provinsi yang melakukan and Papua is the province with the most extensive rehabilitasi mangrove, rawa dan gambut paling luas, mangrove and peat swamp forests rehabilitation yaitu mencapai seribu ha atau 9 persen dari total luas program that reached the total area of one thousand rehabilitasi hutan mangrove di Indonesia (lampiran hectares or 9 percent from the total rehabilitation Tabel 4.7).

mangrove forests area in Indonesia (appendix of Table 4.7).

4.2.2. Terumbu Karang

4.2.2. Coral Reefs

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan http://www.bps.go.id Coral reefs are bunch of coral animals which

karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan symbiosis with a type of algae called zooxanhellae. alga yang disebut zooxanhellae. Hewan karang Coral animals have peculiar shape, resembling stone bentuknya aneh, menyerupai batu dan mempunyai and have color and various shape. There are two types warna dan bentuk beraneka rupa. Ada dua jenis of coral reefs i.e. hard coral and soft coral. Hard coral terumbu karang yaitu terumbu karang keras (hard coral) (like brain coral and elkhorn coral) is hard limestone dan terumbu karang lunak (soft coral). Terumbu karang coral that form coral reefs. Soft coral such sea fingers keras (seperti brain coral dan elkhorn coral) merupakan and sea whips can not form corals. karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 45

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

karang. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak membentuk karang.

Terumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan Coral reefs can be called as tropical forest tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut of marine ecosystems. These ecosystems located dangkal yang hangat dan bersih, merupakan ekosistem in warm and clean shallow seas and as an important yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman ecosystem, also have high biodiversity. Coral reefs are hayati yang sangat tinggi. Terumbu karang merupakan food and medicine sources and also protect the coast sumber makanan dan obat-obatan dan melindungi from erosion due to sea waves (Setiawan, 2005). The pantai dari erosi akibat gelombang laut (Setiawan, largest coral reefs is Great Barier Reef located in off the 2005). Terumbu karang terbesar adalah Great Barier north-east coast Australia with the length about 2,000 Reef di lepas pantai timur laut Australia dengan panjang kilometres. sekitar 2.000 km.

Pusat keanekaragaman hayati laut dunia, World marine biodiversity center, especially terutama terumbu karang terletak di kawasan segitiga coral reefs located in the coral triangle that includes karang yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Indonesia, Philippines, Malaysia, Timor Leste, Papua Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan New Guinea and Solomon Islands. If the boundary line Salomon. Jika ditarik garis batas yang melingkupi is drawn surrounding the coral reefs area in that six wilayah terumbu karang di ke-6 negara tersebut, maka countries, it will resemble a triangle. That’s why the area akan menyerupai segitiga, sehingga dinamakan segitiga is called as the coral triangle. The total area of coral

karang dunia (coral triangle). Total luas terumbu karang reefs in the coral triangle is about 75,000 km 2 .

di kawasan segitiga karang sekitar 75.000 km 2 .

Indonesia memiliki luas terumbu karang sekitar Indonesia has the total of coral reefs area 51.000 km 2 atau 18 persen dari total luas terumbu karang approximately 51,000 km 2 that contributes about 18

dunia. Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat http://www.bps.go.id percent of the world’s coral reefs. Raja Ampat Islands

merupakan kepulauan dengan jumlah jenis terumbu in Papua Barat Province is the islands with highest karang tertinggi di dunia. Berdasarkan sebuah kajian number of coral reefs species in the world. Based on an ekologi yang dipimpin oleh The Nature Conservancy ecological study led by The Nature Conservancy (TNC) (TNC) pada tahun 2002, ditemukan sekitar 537 jenis in 2002, the species number of coral reefs and fish in karang dan 1.074 jenis ikan di Kepulauan Raja Ampat Raja Ampat Islands was found respectively about 537 (Welly, 2008).

species and 1,074 species (Welly, 2008).

46 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

Kerusakan Terumbu Karang

Damage to Coral Reefs

Terumbu karang merupakan ekosistem yang Coral reefs are very fragile ecosystems in the sangat rentan di dunia. Walaupun terlihat sangat world. Although it looks strong and sturdy, but coral kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh, reefs are fragile, easily destroyed and very vulnerable mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan to environmental changes. Increasing sea water lingkungan. Kenaikan temperatur air laut sebesar

temperatures about 1° C up to 2° C can lead the coral 1°- 2° C dapat menyebabkan terumbu karang menjadi reefs become stress and eliminate microscosmic stres dan menghilangkan organisme miskroskopis yang organisms called zooxanthellae which is the tissue dye bernama zooxanthellae yang merupakan pewarna and basic nutriens provider. If zooxanthellae do not jaringan dan penyedia nutrien-nutrien dasar. Jika return, the coral reefs will die (Setiawan, 2005). zooxanthellae tidak kembali, maka terumbu karang tersebut akan mati (Setiawan, 2005).

Sedimentasi di laut merupakan salah satu Sedimentation in the sea is one of the main penyebab terjadinya kerusakan terumbu karang di causes of destruction of coral reefs in Indonesia. In Indonesia. Selain itu, penggunaan bom dan racun addition, using bomb trawling and poison as potassium seperti potasium, penggunaan pukat harimau untuk by fishermen to catch fish, urban development, menangkap ikan, pembangunan perkotaan, industri, industrialize, and waste from agricultural process that dan pertanian yang limbahnya dibuang ke laut juga run to the sea are some factors that is also cause of merupakan penyebab terjadinya kerusakan terumbu coral reefs damage. Nature can also contributed to karang. Kerusakan secara alami bisa terjadi karena the destruction of coral reefs such as earthquakes, gempa bumi, wabah, atau pemanasan global yang epidemics, or global warming, which causes an menyebabkan peningkatan suhu air sehingga ada increasing temperature in water that there algae that alga yang hidup pada jaringan polip dan menjadi http://www.bps.go.id live in the polyp tissue become a white rock.It was called karang berwarna putih atau disebut coral bleaching coral bleaching which is the indication that coral reefs yang merupakan indikasi terumbu karang itu akan mati will be vanished (Mohammad Kasim, LIPI). (Mohammad Kasim, LIPI).

Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Based on studies of Oceanographic Research Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Center of Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in 1,184 (LIPI) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa di 1.184 coral reef locations of Indonesia in 2014 showed that lokasi kawasan terumbu karang yang ada di Indonesia about 30.07 percent of coral reefs in damaged condition terdapat sekitar 30,07 persen dalam kondisi rusak berat (the living surface of coral reef around 0-24 percent),

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 47

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

(tutupan karang hidup 0-24 persen), 37,42 persen

37.42 percent in moderate condition (the living surface mengalami kerusakan dengan kondisi sedang (tutupan of coral reef around 25-49 percent), 27.20 percent in karang hidup 25-49 persen), 27,20 persen masih dalam good condition (the living surface of coral reef around kondisi baik (tutupan karang hidup 50-74 persen), dan 50-74 percent), and 5.32 percent in very good condition hanya tinggal 5,32 persen dalam kondisi sangat baik (the living surface of coral reef around 75-100 percent). (tutupan karang hidup 75-100 persen). Kerusakan The most severe damaged of coral reefs had happened terumbu karang paling parah terjadi di Indonesia bagian in eastern Indonesia, 39.25 percent of 321 locations in timur yaitu dari 321 lokasi, 39,25 persen dalam kondisi damaged condition (appendix of Table 4.8). rusak berat (lampiran Tabel 4.8).

4.2.3. Padang Lamun

4.2.3. Seagrass

Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya Seagrass is the only flowering plants tumbuhan berbunga (angiospermae) yang memiliki (angiospermae) which has rhizoma, leaves and real rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam roots that live submerged in the sea. Seagrass colonized dalam laut. Lamun mengkolonisasi suatu daerah an area through the deployment of fruit (propagule) with melalui penyebaran buah (propagule) yang dihasilkan sexually produced (dioecious) (Mann, 2000). Further- secara seksual (dioecious) (Mann, 2000). Lamun more, generally seagrass make extensive seagrass umumnya membentuk padang lamun yang luas di dasar beds on the seafloor that still can be reached by laut yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari sufficient sunlight for its grow. Seagrass live in area of yang memadai bagi pertumbuhannya. Lamun hidup clear and shallow water in depths ranging from 2 meters di perairan yang dangkal dan jernih pada kedalaman to 12 meters with goog circulation water. Seagrass are berkisar antara 2 sampai 12 meter dengan sirkulasi air still unknown widely if compare with other ecosystems yang baik. Padang lamun masih belum banyak dikenal, http://www.bps.go.id such as coral reefs and mangrove ecosystems. jika dibandingkan dengan ekosistem lain seperti ekosistem terumbu karang dan ekosistem mangrove.

Secara ekologi padang lamun mempunyai Ecologically, seagrass has several important beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir, yaitu: (1) function to coastal areas, i.e. (1) producer of detritus produsen detritus dan zat hara; (2) mengikat sedimen and nutriens; (2) binder of sedimen and stabilizer of dan menstabilkan substrat yang lunak dengan sistem soft substrate with dense and crossing root systems; perakaran yang padat dan saling menyilang; (3) sebagai (3) as a shelter ground, feeding ground, growing and tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar dan spawning ground for several types of marine biota,

48 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang especialy for marine biota that pass their adult life in this melewati masa dewasanya di lingkungan ini; dan (4) environment; and (4) as protective cap which protects sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni the occupants seagrass from sunburn (Bengen, 2002). padang lamun dari sengatan matahari (Bengen, 2002).

Padang lamun mempunyai nilai ekonomis The seagrasses had been known for its high sangat tinggi, yaitu sebagai produk obat-obatan dan economic value, as in medical products and in marine budidaya laut. Beberapa negara telah memanfaatkan aquaculture. Some countries have made use of seagrass lamun untuk pupuk, bahan kasur, makanan, stabilisator for fertilizer, bedding materials, food, beach stabilizers, pantai, penyaring limbah, bahan untuk pabrik kertas, waste filter, material for paper mills, chemicals, and so bahan kimia, dan sebagainya. Peranan padang lamun forth. The physical role of seagrass in shallow marine secara fisik di perairan laut dangkal adalah membantu waters is reducing energy waves and currents, sediment mengurangi tenaga gelombang dan arus, menyaring filter which dissolved in the water and stabilize sediment sedimen yang terlarut dalam air dan menstabilkan basis (Kiswara and Winardi, 1999). dasar sedimen (Kiswara dan Winardi, 1999).

Laut juga ikut berperan sebagai pengikat karbon Sea also acts as a binder of carbon (blue (blue carbon) sama seperti peranan hutan daratan carbon) which has the same role as the forest land (green carbon). Di seluruh laut terdapat tumbuhan yang (green carbon). Across the sea, there were plants dapat menyerap karbon dari atmosfer lewat fotosintesis, that can absorb carbon from the atmosphere through baik berupa plankton yang mikroskopis maupun yang photosynthesis, either in the form of microscopic berupa tumbuhan yang hanya hidup di pantai seperti di plankton that form and plants that live on the coast like hutan mangrove, padang lamun, ataupun rawa payau mangrove forests, seagrass, or salt marsh. Although (salt marsh). Meskipun tumbuhan pantai (mangrove, coastal vegetation (mangroves, seagrass and salt padang lamun, dan rawa payau) luasnya kurang dari marsh) area is less than half a percent of the whole setengah persen dari luas seluruh laut, ketiganya dapat http://www.bps.go.id sea, it can lock more than half of carbon produced by mengunci lebih dari separuh karbon laut ke sedimen marine ecosystem into the seabed sediment. Overall dasar laut. Keseluruhan tumbuhan mangrove, padang mangroves, seagrass and salt marshes bound the total lamun, dan rawa payau dapat mengikat 235-450 juta number of 235-450 million tonnes of carbon per year or ton karbon per tahun, setara hampir setengah dari emisi equivalent to nearly half of carbon emissions produced karbon lewat transportasi di seluruh dunia (LIPI, 2010). by transportation sector in the world (LIPI, 2010).

Data mengenai luas dan kondisi padang lamun The data of area and condition of seagrass in tahun 2014 disajikan dalam lampiran Tabel 4.10. 2014 were presented in the appendix of Table 4.10. Provinsi Papua Barat memiliki padang lamun terluas Province of Papua Barat has largest area of seagrass

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 49

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

yaitu 621,9 ribu ha. Sedangkan provinsi yang memiliki which reached 621.9 thousands hectares. While the padang lamun paling kecil adalah Provinsi Bengkulu province with the smallest number of seagrass is yaitu seluas 53,40 ha.

Bengkulu Province (53.40 hectares).

4.3. Potensi dan Produksi Perikanan

4.3. Potential and Production of Fisheries

4.3.1. Perikanan Tangkap

4.3.1. Capture Fisheries

Sebagai negara kepulauan terbesar dengan As the largest archipelago country with an luas perairan sekitar tiga per empat dari seluruh luas area of ocean around three-fourths from the total area, wilayah, Indonesia menduduki posisi ke-3 setelah China Indonesia ranked 3 rd after China and Peru as a country dan Peru sebagai negara yang mempunyai produksi with the highest production of capture fisheries in the perikanan tangkap tertinggi di dunia. Berdasarkan world. Based on the Decree of the Minister of Marine Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Affairs and Fisheries Number KEP.45/MEN/2011, the KEP.45/MEN/2011, potensi lestari sumber daya ikan sustainable potential of fish resources in Indonesia di Indonesia saat ini adalah 6,5 juta ton/tahun yang reaches 6.5 million tons/years which spread in eleven tersebar di sebelas wilayah pengelolaan perikanan. areas of fisheries management. The potential consists Potensi tersebut terdiri dari ikan pelagis besar 1,15 juta of 1.15 million tons of large pelagic fish, 3.65 million ton, ikan pelagis kecil 3,65 juta ton, ikan demersal 1,45 tons of small pelagicfish, 1.45 million tons of demersal juta ton, ikan karang 145 ribu ton, udang penaeid 98,3 fish, 145 thousand tons of reef fish, 98.3 thousand tons ribu ton, ikan karang konsumsi 145,3 ribu ton, lobster of penaeid shrimp, 145.3 thousand tons of reef fish 4,8 ribu ton dan cumi-cumi 28,3 ribu ton (Tabel 1).

consumption, 4.8 thousand tons of lobster, and 28.3 thousand tons of squid (Table 1).

Penyebaran daerah penangkapan ikan di The spread of the fishing grounds which cover

Indonesia yang mencapai luas sekitar 5,8 juta km http://www.bps.go.id 2 , an area about 5.8 million km 2 is divided into 11 fisheries

dibagi kedalam 11 wilayah pengelolaan perikanan. management area. In some water areas, the fishery Status tingkat pemanfaatan ikan di sebelas wilayah resource utilization had reached to the levels of disparity. tersebut berbeda-beda. Ada yang dalam kondisi There are areas that in overfishing, full capacity and over fishing, full capacity dan ada yang masih dalam there are some areas still in under fishing condition. kondisi under fishing. Tabel 2 menyajikan status Table 2 presents exploitation level status of fish tingkat eksploitasi sumber daya ikan di masing- resources in each of the Fisheries Management Area masing Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara of the Republic of Indonesia (WPP-RI). Based on this Republik Indonesia (WPP-RI). Berdasarkan kondisi condition, the policies that restrict certain type of fishing

50 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

Tabel 1. Estimasi Potensi Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (ribu ton per tahun) Table Estimation of Fish Resources Potential in Fisheries Management Areas (thousand tons per year)

Samudera Laut Arafura - Sumberdaya Ikan

Kelompok

Laut Banda Laut Seram Sulaw esi Pasifik Laut Timor Total WPP 571

Selat Samudera

Samudera

Laut Cina

Laut

Selat Makasar -

Teluk Tomini -

Laut

Malaka Hindia

Laut Flores

WPP 716 WPP 717 WPP 718 Ikan Pelagis Besar

70,1 105,2 50,9 1 145,4 Ikan Pelagis Kecil

230,9 153,9 468,7 3 645,7 Ikan Demersal

88,8 24,7 30,2 284,7 1 452,5 Udang Penaeid

1,1 1,4 44,7 98,3 Ikan Karang

Sumber : Lampiran Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, No. KEP. 45/MEN/2011, Kementerian Kelautan dan Perikanan Source : Attachment Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of Indonesia, No. KEP. 45/MEN/2011, Ministry of Marine Affairs

and Fisheries

tersebut, maka diperlukan kebijakan yang membatasi for each area is required. The policies are needed to penangkapan ikan jenis tertentu untuk masing- realize sustainable capture fisheries in accordance with masing wilayah sehingga terwujud perikanan tangkap the provision implementation of responsible fisheries yang berkelanjutan ( sustainable fisheries capture) (FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries / sesuai dengan ketentuan pelaksanaan perikanan CCRF). yang bertanggung jawab (FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries / CCRF).

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki As an archipelagic country, Indonesia has the potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan high potential of fish resources and biodiversity. The keanekaragaman hayati yang tinggi. Indonesia memiliki http://www.bps.go.id Indonesian waters has 27.2 percent of all species of 27,2 persen dari seluruh spesies flora dan fauna yang flora and fauna in the world which covering 12 percent of terdapat di dunia, meliputi 12 persen mammalia, 23,8 mammalian, 23.8 percent of amphibian, 31.8 percent of persen amphibia, 31,8 persen reptilia, 44,7 persen reptiles, 44.7 percent of fish, 40 percent of mollusca, and ikan, 40 persen moluska, dan 8,6 persen rumput laut.

8.6 percent of seaweed. The potential of fish resources Adapun potensi sumber daya ikan meliputi sumber daya are large pelagic fish, small pelagic fish, penaeid shrimp ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, udang penaeid and other crustaceans, demersal fish, mollusca and sea dan krustasea lainnya, ikan demersal, moluska dan urchins, squid, commercial natural seed, coral, reef fish

Statistics of Marine and Coastal Resources 2015 51

STATISTIK SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR

Tabel

2. Status Tingkat Eksploitasi Sumber Daya Ikan di Masing-masing WPP-RI Table

Exploitation Level Status of Fish Resources in each WPP-RI

http://www.bps.go.id

Catatan / Note : O = Over-exploited F = Fully-exploited M = Moderate M-F = Moderate to Fully-exploited Sumber : Lampiran Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, No. KEP. 45/MEN/2011, Kementerian Kelautan dan Perikanan Source : Attachment Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of Indonesia, No. KEP. 45/MEN/2011, Ministry of Marine Affairs

and Fisheries

52 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2015

STATISTICS OF MARINE AND COASTAL RESOURCES

teripang, cumi-cumi, benih alam komersial, karang, ikan resource consumption of water, ornamental fish, turtles, konsumsi perairan karang, ikan hias, penyu, mammalia, mammals, and sea grass. dan rumput laut.

Keputusan Menteri KKP No. Kep. 45/MEN/2011 Decree of Minister of Marine Affairs and tentang Estimasi Potensi Sumberdaya Ikan di Wilayah Fisheries No. Kep. 45/MEN/2011 about Estimated Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia Potential of Fish Resources in Fisheries Management menyatakan bahwa sebanyak 72,44 persen sumber Area of the Republic of Indonesia stated that a total daya ikan Indonesia, yaitu 92 dari 127 spesies of 72.44 percent of fish resources of Indonesia, which dan kelompok spesies ikan di seluruh 11 wilayah is 92 of 127 fish species and groups of species in 11

Gambar 4.2 Volume Produksi Perikanan Tangkap (ribu ton), 2009-2014 Fogure Volume of Capture Fisheries Production (thousand tons), 2009-2014

4 812 Perikanan Laut/Marine

4 000 Fisheries Perairan Umum/Inland

3 000 Openwater Fisheries Total

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24