Hal ini menyebabkan BOP dept K habis dialokasikan. Kemudian alokasi

1 METODE ALOKASI KONTINYU BOP Dept2 pembantu saling memberikan jasa dan dialokasikan secara terus menerus, sehingga jumlah BOP yg belum dialokasikan menjadi tidak berarti ex. Dept pembantu K dan Dept pembantu L saling memberikan jasa timbal balik. Mula2 BOP dept K dialokasikan ke Dept L sesuai dengan jasa yang dipakai oleh Departemen

L. Hal ini menyebabkan BOP dept K habis dialokasikan. Kemudian alokasi

berikutnya dilakukan terhadap BOP Dept L setelah menerima alokasi Dept K. Alokasi yg ke dua ini menyebabkan BOP Dept K terisi kembali. Alokasi seperti ini dilakukan berulang-ulang sehingga jumlah BOPygbelum dialokasikan menjadi tidak berarti lagi. 2 . A lo k a s i B O P D e p a rt e m e n P e m b a n tu k e D e p a rt e m e n P ro d u k s i 2 METODE ALOKASI ALJABAR • Jumlah biaya tiap-tiap dept. pembantu dinyatakan dalam persamaan aljabar, misal : K = Jml by dept K setelah menerima alokasi by dept L L = Jml by dept L setelah menerima alokasi by dept K Shg : K = A + BL L = A + BK 2 . A lo k a s i B O P D e p a rt e m e n P e m b a n tu k e D e p a rt e m e n P ro d u k s i METODE ALOKASI KONTINYU ALJABAR • BOP langsung dan tak langsung Departemen-departemen pembantu selama tahun anggaran 2008 adalah sbb : Departemen Produksi : Departemen X Departemen Z Rp. 10.000.000,- 20.000.000,- Departemen Pembantu Departemen K Departemen L Rp.2.000.000,- 4.000.000,- Jasa yg dihasilkan Dept Pembantu dibagikan menurut proporsi sbb : Keterangan Dipakai di Dept.Pembantu Dept.Produksi Dept. K Dept. L Dept. X Dept. Y Jasa Dept K - 20 50 30 Jasa Dept L 30 - 45 25 Specified Order of Closing • Metode ini banyak digunakan dlm praktek, krn kesulitan perhitungan dgn metode sebelumnya jika prsh memiliki banyak dept pembantu : - Met.Alk.Kontinyu : sulit mengalokasikan BOP antar dept. pembantu - Met.Aljabar : sulit menyelesaikan persamaan dengan banyak variabel yg blm diketahui. Karakteristik Metode ini : a BOP Dept Pembantu dilaokasikan secara bertahap b Alokasi BOP Dept pembantu diatur urutannya sedemikian rupa shg arus alokasi biaya menuju ke satu arah c Membuat urutan alokasi BOP Dept Pembantu d memperhatikan beberapa hal dlm melakukan alokasi 2 . A lo k a s i B O P D e p a rt e m e n P e m b a n tu k e D e p a rt e m e n P ro d u k s i rupa shg arus alokasi biaya menuju ke satu arah • Ex : Prsh memiliki 3 dept pembantu K, L M serta 2 dept produksi A B. • Urutan alokasi BOP diatur : biaya dept K dialokasikan paling pertama, kemudian Dept L ke-2 terakhir Dept M lihat gambar Dept K Dept L Dept M Dept A Dept B Departemen Pembantu Departemen Produksi 1 2 1 2 3 3 c Membuat urutan alokasi BOP Dept Pembantu • BOP dept pembatu yg jasanya paling banyak dipakai oleh dept lain dialokasikan urutan yg pertama ex. Dept K memberikan jasa ke Dept LM, sedangkan dept L hanya memberikan jasa ke Dept M, sehingga biaya dept K dialokasikan terlebih dahulu • Dept pembantu yg BOPnya paling besar dialokasikan urutan yg pertama dan berikutnya diurutkan terus ke yg terkecil ex. BOP langsung tak langsung dept pembantu yg dianggar- kan utk th 200x adl Dept K : 20.000.000, dept L : 150.000, Dept M : 30.000 shg urutan pertama dept K, lalu K, lalu M • Dept pembantu yg menerima jasa paling banyak dr dept pembantu lain diurutkan paling akhir dlm proses alokasi BOP pertimbangan pengendalian dr sudut biaya ex. Manajemen ingin mengendalikan HP persatuan jasa yg dihasilkan oleh dept L, maka alokasi BOP dept L diletakkan yg terakhir, agar semua jasa dr departemen pembantu lain dpt diperhitungkan ke dlm HP L yg dihasilkan. d memperhatikan beberapa hal dlm melakukan alokasi • Tidak diadakan alokasi BOP ke dalam departemen yg BOPnya telah habis dialokasikan ke departemen lain • Dept2 pembantu yg saling memberikan jasa jumlahnya tidak material serta saling mengkompensasi , maka tidak dialokasikan BOP ke dalamnya. ex. Dept K memberikan jasa ke Dept L sebaliknya, sedangkan jumlahnya saling mengkompensasi, jika biaya dept K dialokasikan terlebih dahulu maka biayanya tidak dialokasikan ke dept L SOAL 3 METODE URUTAN ALOKASI YANG DIATUR • PT Aneka memiliki 2 Departemen Produksi, yaitu : Dept M Dept. N serta 3 Dept Pembantu yaitu Dept O, Dept P Dept Q. • Anggaran BOP per Departemen serta dasar alolasi dan distribusi BOP utk menentukan tarif BOP pada th anggaran 200x adalah sebagai berikut : Anggaran BOP per departemen utk th anggaran 200x 000 Janis Biaya TV Jumlah Dept Produksi Dept Pembantu M N O P Q BOP langsung Dept: - BBP - BBB - BTKL - BY Kesejhtrn Kary - By Reprpemel V V T V T T V 1.110 800 880 350 455 630 250 400 - 300 150 175 200 50 650 - 350 200 225 210 120 20 - 80 - 20 150 40 30 800 110 - 10 50 15 10 - 40 - 25 20 25 Jml BOP lsng Dept T V 1.965 2.510 675 600 785 970 250 60 170 845 85 35 BOP Tak Lsng Dept: - BY Depresiasi - BY Asuransi T T 170 250 40 60 45 75 10 20 30 40 45 55 Jml BOP Tak lsng Dept T 420 100 120 30 70 100 Jumlah BOP T V 2.385 2.510 775 600 905 970 280 60 240 845 185 35 Total BOP 4.895 1.37 5 1.875 340 1.085 220 S O A L 3 M E T O D E U R U TA N A L O K A S I Y A N G D IA T U R Dasar Distribusi alokasi BOP awal th 200x berdasar survai pabrik : Departemen Luas Lantai Pemakaian kwh Jml Karyawan Jam Pemeliharaan m 2 Kwh Orang Jam M 1.500 24.2 12.000 42.1 100 40 8.500 58.6 N 2.000

32.2 10.000