Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 63
No. Misi Dan Program
KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong Misi 5 :
Mewujudkan Pemerintahan Yang
Terpercaya Handal
A. Meningkatkan
Transparansi Penyelenggaraan
Pemerintahan
Nilai Ki Kurangnya Pemahaman Badan
Publik Terhadap Uu No. 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik
Program Pengembangan
Komunikasi Dan Informasi Publik
Keterbatasan Sdm Yang Handal Dan Profesional
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik
Program Pengembangan
Data Dan InformasiStatist
ik Daerah Database Masih Kurang
Lengkap Dan Bersifat Parsial
Keinginan Masyarakat Memperoleh Informasi
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 64
No. Misi Dan Program
KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong Program
Kerjasama Informasi
Dengan Media Massa
Belum Optimalnya Partisipasi Dan Kemitraan Dengan
Lembaga Komunikasi Dalam Penyebarluasan Informasi
Program Penyelenggaraan
Pos dan Informatika
Program Pengembangan
Aplikasi Informatika
Data center yang masih minim dan belum
terintegrasi Belum terintegrasinya sistem
informasi di lingkungan pemerintah Prvoinsi Riau
Program Pengembangan
Infrastruktur Komunikasi dan
Informatika Terbatasnya ketersediaan
infrastruktur komunikasi dan informatika
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 65
No. Misi Dan Program KDK
Dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan
SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pengembangan
Komunikasi Informasi dan
Media massa
b. Meningkatkan
aparatur pemerintah yang handal
Program Peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan sarana
prasrana aparatur Terbatasnya kemampuan
teknis aparatur
Terbatasnya sarana dan prasarana
Terbatrasnya anggaran
Terbatrasnya anggaran Tersedianya sarana peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Program cyber Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 66
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005
– 2025, masyarakat informasi Indonesia diproyeksikan terwujud pada periode jangka menengah ketiga, yaitu tahun
2015 – 2019. Penetapan sasaran ini didasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan
untuk mengumpulkan, mengolah dan memanfaatkan informasi mutlak dimiliki oleh suatu bangsa tidak saja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing
bangsa, tetapi juga untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai
baik jumlah akses, kapasitas, kualitas maupun jangkauan merupakan prasyarat utama dan harus dimanfaatkan secara optimal bukan saja sebagai alat komunikasi tetapi juga
sebagai alat yang menghasilkan peluang ekonomi dan kesejahteraan.
Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2010 – 2014 adalah
Terwujud ya I do esia I for atif e uju asyarakat sejahtera elalui pe ba gu a kominfo berkelanjuta
, ya g erakyat da ra ah li gku ga , dala kera gka NKRI
Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia adalah :
a. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik komunikasi
lancar dan informasi benar menuju terbentuknya Indonesia informative dalam kerangka NKRI;
b. Mewujudkan birokrasi layanan komunikasi dan informatika yang profesional dan
memiliki integritas moral yang tinggi ; c.
Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk mendukung pembangunan karakter bangsa ;
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 67
d. Mengembangkan sistem kominfo yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya
saing tinggi dan ramah lingkungan ; e.
Memperjuangkan kepentingan nasional kominfo dalam sistem pasar global. Dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan bidang komunikasi dan
informatika, maka tujuan yang akan di capai dalam kurun waktu 2010-2014 sebagai berikut :
a. Tersedianya akses komunikasi dan informatika yang merata di seluruh Indonesia
mengecilnya kesenjangan digital b.
Tersedianya sarana prasarana dan layanan komunikasi dan informatika di seluruh desa, daerah perbatasan negara, pulau terluar, daerah terpencil, dan
wilayah non komersial lain untuk mengurangi daerah blank spot c.
Tersedianya akses dan layanan komunikasi dan informatika yang modern d.
Tersedianya layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial e.
Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio
f. Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non
spektrum, g.
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pos,
h. Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan
telekomunikasi i.
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan penyiaran