2.814 Tanaman Cabe Tanaman Bawang Merah

Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 12 2 Bulai Ringan Sedang 5.01 2.00 48.096 19.2 158.716.800 63.360.000 3 Penggerek Batang Ringan 0.4 3.84 12.672.000 4 Ulat Grayak Ringan Sedang 0.8 0.49 7.68 4.704 25.344.000 15.523.200 5 Tikus Ringan 9.71 93.216 307.612.800 6 Penggerek Tongkol Ringan 1.4 13.44 44.352.000 Akibat serangan OPT utama tanaman kedelai pada periode Juli sampai dengan Desember 2014 dapat diramalkan sebagai berikut: Ulat Grayak sebesar 1.71 ton setara dengan Rp. 13.680.000,- kemudian kehilangan hasil yang diakibatkan oleh hama Penggulung Daun sebesar 0.846 ton setara dengan Rp. 6.760.000,- Akibat serangan hama tikus dapat diramalkan kehilangan hasil sebesar 0.864 ton setara dengan Rp. 6.912.000,- dan serangan akibat hama Penggerek Polong dapat diramalkan kehilangan hasil adalah 1.128 ton setara dengan Rp. 9.024.000,- Total kehilangan hasil akibat serangan OPT utama tanaman Kedelai adalah 4,548 ton setara dengan Rp. 36.384.000,- Lebih rinci pada tabel 8. Tabel 8. Peramalan Luas Serangan Dan Kehilangan Hasil Akibat Serangan OPT Utama Kedelai Di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 No OPT Kriteria Luas Serangan Ha Kehilangan Hasil Ton Rp 1 Ulat Grayak Ringan Sedang 1.51 1.34 2.11 0.804 16.880.000 6.432.000 2 Penggulung Daun Ringan Sedang 1.05 0.36 0.63 0.216 5.040.000 1.728.000 3 Tikus Ringan Sedang 1.08 0.36 0.648 0.216 5.184.000 1.728.000 4 Penggerek Polong Ringan Sedang 1.05 0.83 0.63 0.498 5.040.000 3.984.000 Total Ringan Sedang 4.69

2.89 2.814

1.734 22.512.000 13.872.000 Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 13 IV. PERAMALAN SERANGAN OPT SAYURAN

4.1. Tanaman Cabe

Serangan OPT utama diramalkan akan terjadi pada wilayah sentra produksi tanaman cabe di Sumatera Barat yakni serangan penyakit virus kuning, kerapak antraknosa Colletotrichum capsici, lalat buah Bactrocera spp, tungau Polyphagotarsonemus latus dan trips Thrips parvispinus. a. Penyakit virus kuning dan kerapak diramalkan sebagai OPT yang menimbulkan resiko kehilangan hasil terbesar pada tanaman cabe periode Juli - Desember 2014. Penyakit virus kuning diramalkan akan menyerang pada 60 wilayah dari 65 wilayah penghasil cabe di Sumatera Barat dengan kriteria umum ringan sampai berat. b. Sedangkan penyakit kerapak masih akan menyerang pada 49 wilayah pengamatan penghasil cabe dengan kriteria ringan sampai sedang. c. Lalat buah diramalkan akan menyerang pada 26 wilayah pengamatan penghasil cabe dengan kriteria serangan ringan. d. Tungau diramalkan akan menyerang pada 7 wilayah pengamatan dengan kriteria serangan ringan. e. Trips diramalkan akan menyerang pada 20 wilayah pengamatan juga dengan kriteria ringan. Lebih rinci ada pada Lampiran 5.

4.2. Tanaman Bawang Merah

Serangan penyakit mati pucuk Phytophtora porri diramalkan akan terjadi di Kabupaten Solok, busuk daun Peronospora destructor diramalkan akan terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok. Serangan ulat daun Spodoptera exigua diramalkan akan terjadi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Serangan bercak ungu Alternaria porii diramalkan akan terjadi di Kabupaten Solok sedangkan layu Fusarium Fusarium oxysporum diramalkan akan terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Pesisir Selatan. Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 14 a. Penyakit mati pucuk diramalkan akan menyerang 4 wilayah pengamatan dengan kriteria ringan sampai sedang di Kabupaten Solok. b. Penyakit busuk daun diramalkan akan menyerang 4 wilayah pengamatan dengan kriteria ringan yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok. c. Ulat daun bawang diramalkan akan menyerang 6 wilayah pengamatan dengan kriteria ringan yaitu 2 wilayah pengamatan di Kabupaten Tanah Datar dan 4 wilayah pengamatan di Kabupaten Solok. d. Penyakit bercak ungu diramalkan akan menyerang pertanaman bawang merah 3 wilayah pengamatan di Kabupaten Solok dengan kriteria ringan sampai sedang. e. Penyakit layu Fusarium diramalkan akan menyerang 3 wilayah pengamatan di Kabupaten Agam dengan kriteria ringan sampai sedang dan 2 wilayah pengamatan di Kabupaten Pesisir Selatan dengan kriteria sedang. Secara rinci tertera pada Lampiran 6.

4.3. Tanaman Kentang