Anatomi topografi regio parotis hewan kuda dan beberapa kasus bedah pada regio tersebut

" Dan

kami

mereka,

tundukkan
maka

binatang-binatang

sebahagiannya

itu

menjadi

untuk

tunggangan


m e r e k a dan s e b a h a g i a n n y a mereka makan "

" Dan mereka memperoleh p a d a n y a m a n f a a t - m a n f a a t
minuman.

dan

Apakah m e r e k a t i d a k b e r s y u k u r ? "

(Al-

Q u r ' a n , 36

: 72

- 73)

Kupersembahkan u n t u k a y a h , i b u ,
kakak dan a d i k - a d i k


tercinta.

ANATOMI TOPOGRAFl REG10 PAROTIS HEWAM KUDA
DAN BEBERAPA KASUS BEDAH
PADA REG10 TERSEBUT

S K R X P S I

Oleh
AZFIRMAN
B 22.0567

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 0

R I NGKASAN

Anatomi Topografi Regio Parotis Hewan Kuda


Azfirman.
Beberapa

Kasus

Bedah pada Regio Tersebut.

(Drh

dan

Sjahfri

Sikar dan Dr Linda H. Prasetyo, MS).
Tujuan
dan

penu 1 isan ini adal ah un tuk menambahkan

pustaka


ilmu anatomi topografi Regio

penjel asan

parotis

serta

penanganan kasus bedah pada regio tersebut.
Anatomi

topografi

dibanding
ini

Regio

parotis


mempunyai

keunikan

dengan regio-regio 1 ain pada tubuh kuda.

terletak

di caudal Angulus

mandibulae,

Regio

sempit

dan

terjepit serta banyak digerakkan.

Pada
A.

regio banyak ditemukan buluh darah yang besar

carotis

communis,

A.

carotis

externa,

a.

yaitu
carotis


interna, A. maxillaris Snterna, A. maxillaris externa.
Selain itu terdapat V . jugularis, V maxillaris externa, V .
maxillaris

interna,

V.

temporalis

superficialis,

V.

masseterica, dan V. occipitalis.
Disamping

itu

daerah ini dilewati


beberapa

saraf

otak

yaitu N. glossopharyngeus (saraf otak 1 x 1 , N. vagus (saraf
otak

X), dan

mencabangkan
lingualis,

N

spinal accessorius (saraf otak

beberapa

N.

nervi yaitu N.

laryngeus

cranialis,

XI),

pharyngeus,
N.

yang
Ramus

depressor,

dan,?
, .,

,;"a?.

Truncus vagosympaticus.

Pada

regio

ini j u g a terdapat s e k o l o m p o k

paratido-auricularis,

M.

otot

yaitu

M.


dan

M.

jugulo-mandibularis,

brachiocephalicus.

Pada
antara

Regio
lain

parotitis,

parotis
:

ini dapat

timpani

kalkuli

atau

salivari,

dijumpai

beberapa

kasus

emfisema

kantung

hawa,

fistula

salivari,

kribbebijter, y a n g dalam penanganannya memerlukan
bedah.

dan

perasat

ANATONI

TOPOGRAFI R E G I O P A R O T I S HEWAN KUDA

DAN B E B E R A P A KASUS BEDAH

PRDA R E G I O TERSEBUT

Oleh

AZFIRMAN
B 22.

0567

Skripsi

S e b a g a i s a l a h s a t u s y a r a t untuk m e m p e r o l e h
g e l a r D o k t e r Hewan

pada
F a k u l t a s K e d o k t e r a n Hewan,

Institut P e r t a n i a n Bogor

: ANATOMI

TOPOGRAFI

REGIO

PAROTIS

HEWAN KUDA D A N B E B E R A P A K A S U S

BEDAH

PADA R E G I O T E R S E B U T

Nama M a h a s i s w a

:

Nomor

: B.

Pokok

A

z

f

i

r

m

a

n

22.0567

T e l a h d i p e r i k s a dan d i s e t u j u i o l e h :

D r h

~+@hfri S i k a r

Dosen Pembimbing Utama

d

D r

L i n d a H.

.-

Prasetyo,

Dosen Pembimbing

kedua

MS/

RIWAYAT HIDUP
Penulis

dilahirkan

tanggal

4

Azmaniar.

di

Lubuk

Oktober

1965

Penulis

adalah

Sikaping

dari

ayah

putra

Sumatera

Zulkifli

ke

dua

Barat,

dan

ibu

dari

empat

Sarai

Lubuk

bersaudara.
Tahun

penulis

1979

Sikaping,

kemudian

melanjutkan

Sikaping dan tamat tahun 1982.
di SMA Negeri Lubuk Sikaping.
jalur PMDK

(

SD

tamat dari

ke

Padang
SMP

Negeri

Lubuk

Tahun 1985 menamatkan
Kemudian masuk IPB

melalui

Penelusuran Ninat Dan Kemampuan) tahun

dan menyelesaikan

Sarjana Kedokteran

Hewan

2

SMA

1985,

September

1989.

Penulis pernah menjadi asisten luar biasa pada Laboratorium
Anatomi

tahun

Fisiologi
Reproduksi
penulis

1988 dan asisten luar

biasa

Reproduksi dan Inseminasi Buatan
dan

Kebidanan

menjadi

asisten

tahun 1989.

Pada

luar

di

biasa

mata
pada

kuliah
Jurusan

tahun

1990

Laboratorium

Protozoologi Jurusan Parasitologi dan Patologi.

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, seqala puji bagi Allah SWT, akhirnya
penulis

dapat menyelesaikan tulisan ini.

Adapun

tulisan

ini merupakan salah satu syarat kelulusan sebagai

sarjana

kedokteran

hewan

di Fakul tas Kedok teran

Hewan

Insti tut

Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menqucapkan
kasih

kepada

pihak yang telah mendorong

dan

terima

rnembimbing

penulis dalam menyelesaikan tulisan ini :
1. Bapak

Drh Sjahfri Sikar dan Ibu Dr Linda H. Prasetyo,

MS yanq dengan sabar membimbing penulis.

2. Semua

pihak

penyelesaian

yanq

telah

membantu

tulisan ini, dan tidak

penulis
dapat

dalam

disebutkan

satu persatu.
Penulis

menyadari

sempurnanya

sepenuhnya akan kekuranqan

tulisan

ini, maka dengan

segala

dan

tidak

kerendahan

hati dan dada yang lapang penulis mengharapkan kritik

dan

saran membangun dari semua pihak.
Penulis

mengharapkan

wawasan

pembaca tentanq Anatomi Topografi

dan permasal ahannya

sernoga tulisan ini

dapat

rnenambah

Regio

Parotis

.
Boqor,

Juli 1990

Penulis

DAFTAR IS1

...................................... i
....................................... iii

KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1

DAFTAR GAMBAR

.

.....................................

.......................................
1.1.
Latar Belakang
.............................
1.2.
Tujuan Penulisan ............................
I 1 . TINJAUAN PUSTAKA ..................................
2.1. Pengertian Anatomi Topografi ................
2.2. Letak Anatomi Topografi Regio Paratis .......
I

PENDAHULUAN

2.3.

Unsur-unsur Yang Terdapat Pada Regio
2.3.1.

.....................................
Arteri dan Vena .....................

2.3.2.

Saraf

Parotis

2.3.3.

2.3.4.
2.4.

......................
Musculi .............................
Glandula dan Limfonodus ............
(

Nervi)

Kasus Bedah Yang Dijumpai Pada Regio
parotis
2.4.1.

.....................................
Penyakit Pada Kantong Hawa ..........
.
b.
c.
a

2.4.2.

Pendekatan Segitiga

Pendekatan Hyovertebrotomi
Pendekatan Whitehouse

...

......

...........

Tympani atau Emphysema pada Kantong
Hawa

2.4.3.

Viborg's

................................

......
.......................

Penyakit Pada Glandula Parotis
a.

Parotitis

b.

Calculi Salivari

.

Fistula Salivari

c

................
................

.........

2.4.4.

Crib-biter dan Wind-Sucking

2.4.5.

Myectomi M . parotido-auricularis

....

v
1

1
2
3

............................................

111

.

DISKUSI

IV

.

K E S I M P U L A N DAN SARAN

..............................

.................................
.....................................

35

38

4.1.

Kesimpulan

38

4.2.

Saran

39

DAFTAR P U S T A K A

.........................................

40

" Dan

kami

mereka,

tundukkan
maka

binatang-binatang

sebahagiannya

itu

menjadi

untuk

tunggangan

m e r e k a dan s e b a h a g i a n n y a mereka makan "

" Dan mereka memperoleh p a d a n y a m a n f a a t - m a n f a a t
minuman.

dan

Apakah m e r e k a t i d a k b e r s y u k u r ? "

(Al-

Q u r ' a n , 36

: 72

- 73)

Kupersembahkan u n t u k a y a h , i b u ,
kakak dan a d i k - a d i k

tercinta.

ANATOMI TOPOGRAFl REG10 PAROTIS HEWAM KUDA
DAN BEBERAPA KASUS BEDAH
PADA REG10 TERSEBUT

S K R X P S I

Oleh
AZFIRMAN
B 22.0567

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 0

R I NGKASAN

Anatomi Topografi Regio Parotis Hewan Kuda

Azfirman.
Beberapa

Kasus

Bedah pada Regio Tersebut.

(Drh

dan

Sjahfri

Sikar dan Dr Linda H. Prasetyo, MS).
Tujuan
dan

penu 1 isan ini adal ah un tuk menambahkan

pustaka

ilmu anatomi topografi Regio

penjel asan

parotis

serta

penanganan kasus bedah pada regio tersebut.
Anatomi

topografi

dibanding
ini

Regio

parotis

mempunyai

keunikan

dengan regio-regio 1 ain pada tubuh kuda.

terletak

di caudal Angulus

mandibulae,

Regio

sempit

dan

terjepit serta banyak digerakkan.
Pada
A.

regio banyak ditemukan buluh darah yang besar

carotis

communis,

A.

carotis

externa,

a.

yaitu
carotis

interna, A. maxillaris Snterna, A. maxillaris externa.
Selain itu terdapat V . jugularis, V maxillaris externa, V .
maxillaris

interna,

V.

temporalis

superficialis,

V.

masseterica, dan V. occipitalis.
Disamping

itu

daerah ini dilewati

beberapa

saraf

otak

yaitu N. glossopharyngeus (saraf otak 1 x 1 , N. vagus (saraf
otak

X), dan

mencabangkan
lingualis,

N

spinal accessorius (saraf otak

beberapa
N.

nervi yaitu N.

laryngeus

cranialis,

XI),

pharyngeus,
N.

yang
Ramus

depressor,

dan,?
, .,
,;"a?.

Truncus vagosympaticus.

Pada

regio

ini j u g a terdapat s e k o l o m p o k

paratido-auricularis,

M.

otot

yaitu

M.

dan

M.

jugulo-mandibularis,

brachiocephalicus.

Pada
antara

Regio
lain

parotitis,

parotis
:

ini dapat

timpani

kalkuli

atau

salivari,

dijumpai

beberapa

kasus

emfisema

kantung

hawa,

fistula

salivari,

kribbebijter, y a n g dalam penanganannya memerlukan
bedah.

dan

perasat

ANATONI

TOPOGRAFI R E G I O P A R O T I S HEWAN KUDA

DAN B E B E R A P A KASUS BEDAH

PRDA R E G I O TERSEBUT

Oleh

AZFIRMAN
B 22.

0567

Skripsi

S e b a g a i s a l a h s a t u s y a r a t untuk m e m p e r o l e h
g e l a r D o k t e r Hewan

pada
F a k u l t a s K e d o k t e r a n Hewan,

Institut P e r t a n i a n Bogor

: ANATOMI

TOPOGRAFI

REGIO

PAROTIS

HEWAN KUDA D A N B E B E R A P A K A S U S

BEDAH

PADA R E G I O T E R S E B U T

Nama M a h a s i s w a

:

Nomor

: B.

Pokok

A

z

f

i

r

m

a

n

22.0567

T e l a h d i p e r i k s a dan d i s e t u j u i o l e h :

D r h

~+@hfri S i k a r

Dosen Pembimbing Utama

d

D r

L i n d a H.

.-

Prasetyo,

Dosen Pembimbing

kedua

MS/

RIWAYAT HIDUP
Penulis

dilahirkan

tanggal

4

Azmaniar.

di

Lubuk

Oktober

1965

Penulis

adalah

Sikaping

dari

ayah

putra

Sumatera

Zulkifli

ke

dua

Barat,

dan

ibu

dari

empat

Sarai

Lubuk

bersaudara.
Tahun

penulis

1979

Sikaping,

kemudian

melanjutkan

Sikaping dan tamat tahun 1982.
di SMA Negeri Lubuk Sikaping.
jalur PMDK

(

SD

tamat dari

ke

Padang
SMP

Negeri

Lubuk

Tahun 1985 menamatkan
Kemudian masuk IPB

melalui

Penelusuran Ninat Dan Kemampuan) tahun

dan menyelesaikan

Sarjana Kedokteran

Hewan

2

SMA

1985,

September

1989.

Penulis pernah menjadi asisten luar biasa pada Laboratorium
Anatomi

tahun

Fisiologi
Reproduksi
penulis

1988 dan asisten luar

biasa

Reproduksi dan Inseminasi Buatan
dan

Kebidanan

menjadi

asisten

tahun 1989.

Pada

luar

di

biasa

mata
pada

kuliah
Jurusan

tahun

1990

Laboratorium

Protozoologi Jurusan Parasitologi dan Patologi.

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, seqala puji bagi Allah SWT, akhirnya
penulis

dapat menyelesaikan tulisan ini.

Adapun

tulisan

ini merupakan salah satu syarat kelulusan sebagai

sarjana

kedokteran

hewan

di Fakul tas Kedok teran

Hewan

Insti tut

Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menqucapkan
kasih

kepada

pihak yang telah mendorong

dan

terima

rnembimbing

penulis dalam menyelesaikan tulisan ini :
1. Bapak

Drh Sjahfri Sikar dan Ibu Dr Linda H. Prasetyo,

MS yanq dengan sabar membimbing penulis.

2. Semua

pihak

penyelesaian

yanq

telah

membantu

tulisan ini, dan tidak

penulis
dapat

dalam

disebutkan

satu persatu.
Penulis

menyadari

sempurnanya

sepenuhnya akan kekuranqan

tulisan

ini, maka dengan

segala

dan

tidak

kerendahan

hati dan dada yang lapang penulis mengharapkan kritik

dan

saran membangun dari semua pihak.
Penulis

mengharapkan

wawasan

pembaca tentanq Anatomi Topografi

dan permasal ahannya

sernoga tulisan ini

dapat

rnenambah

Regio

Parotis

.
Boqor,

Juli 1990

Penulis

DAFTAR IS1

...................................... i
....................................... iii

KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1

DAFTAR GAMBAR

.

.....................................

.......................................
1.1.
Latar Belakang
.............................
1.2.
Tujuan Penulisan ............................
I 1 . TINJAUAN PUSTAKA ..................................
2.1. Pengertian Anatomi Topografi ................
2.2. Letak Anatomi Topografi Regio Paratis .......
I

PENDAHULUAN

2.3.

Unsur-unsur Yang Terdapat Pada Regio
2.3.1.

.....................................
Arteri dan Vena .....................

2.3.2.

Saraf

Parotis

2.3.3.

2.3.4.
2.4.

......................
Musculi .............................
Glandula dan Limfonodus ............
(

Nervi)

Kasus Bedah Yang Dijumpai Pada Regio
parotis
2.4.1.

.....................................
Penyakit Pada Kantong Hawa ..........
.
b.
c.
a

2.4.2.

Pendekatan Segitiga

Pendekatan Hyovertebrotomi
Pendekatan Whitehouse

...

......

...........

Tympani atau Emphysema pada Kantong
Hawa

2.4.3.

Viborg's

................................

......
.......................

Penyakit Pada Glandula Parotis
a.

Parotitis

b.

Calculi Salivari

.

Fistula Salivari

c

................
................

.........

2.4.4.

Crib-biter dan Wind-Sucking

2.4.5.

Myectomi M . parotido-auricularis

....

v
1

1
2
3

............................................

111

.

DISKUSI

IV

.

K E S I M P U L A N DAN SARAN

..............................

.................................
.....................................

35

38

4.1.

Kesimpulan

38

4.2.

Saran

39

DAFTAR P U S T A K A

.........................................

40