15
pembangkit tenaga listrik atau sebagai sumber neutron untuk penelitian.
Reaktor pembiak dapat menghasilkan bahan bakar dari reaksi
238
U dengan neutron dengan reaksi sebagai berikut :
+
dapat dibelah seperti
REAKSI PENGGABUNGAN INTI REAKSI FUSSI
Pada reaksi ini dua inti ringin bergabung membentuk satu inti yang lebih berat. Pada reaksi penggabungan inti juga dapat dilepaskan energi yang sangat besar. Contoh reaksi penggabungan
inti : +
energi + energi
Reaksi penggabungan memiliki energi pengaktifan, yaitu terutama untuk mengatasi gaya tolak menolak antara kedua inti yang akan bergabung. Maka reaksi tersebut hanya mungkin
terjadi pada suhu yang sangat tinggi sekitar seratus juta derajat, yang pada suhu itu energi kinetik partikel dapat mengatasi gaya tolak menolaknya, inti dan elektron berupa plasma. Energi
yang diahsilkan dari satu reaksi penggabungan inti secara berantai yang dapat menimbulkan ledakan termonuklir. Energi yang dapat dihasilkan dari satu kg hidrogen pada reaksi fusi setara
dengan 20.000 ton batu-bara. Penggunaan dari reaksi fusi yang terkontrol adalah dalam reaktor nuklir pembangkit tenaga listrik. Berapa keuntungan dari reaktor fusi dibandingkan dengan
reaktor fissi adalah : 1.
Energi yang dihasilkan lebih tinggi 2.
Relatif lebih bersih, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida yang stabil.
APLIKASI REAKSI INTI DAN KERADIOAKTIFAN 1.
Reaksi inti reaksi Fissi dan reaksi Fusi sebagai sumber penghasil energi untuk pembangkit
tenaga listrik.
2. Penentuan Umur DatingBatuan atau Fosil
Didasarkan pada pengetahuan keradioaktifan dan laju peluruhannya yang tetap. Antara lain dikenal metode
238
U –
206
Pb, metode
40
K –
40
Ar dan metode
14
C. Metode
238
U –
206
Pb digunakan untuk menentukan umur batuan yang mengandung uranium. Berdasarkan angka
banding kandungan
238
U
206
Pb dan waktu paruh
238
U = 4,5 x 10
9
tahun, umur batuan dapat ditentukan. Metode kalium-argon didasarkan pada reaksi peluruhan :
16 t
12
= 1,3 x 10
9
th Dengan menentukan angka banding
yang terdapat dalam suatu batuan, maka batuan tersebut dapat ditentukan umurnya. Umur bahan-bahan yang berasal dari makhluk
hidup fosil, dapat ditentukan dengan mengukur keaktifan jenis
14
C dalam fosil dibandingkan terhadap keaktifan jenis
14
C yang terdapat pada tumbuhan yang masih hidup. Hal ini didasarkan pada reaksi pembentukan dan peluruhan
14
C di alam. Dengan anggapan bahwa konsentrasi
14
C di udara dalam keadaan mantap dalam bentuk
14
CO
2
. Tumbuhan hidup berfotosintesis mengambil
14
CO
2
dari udara dan hewan hidup memakan hasil fotosintesis tersebut.
3. Dalam Bidang kedokteran, industri, dan analisis, misalnya: P
32
digunakan untuk mempelajari penyerapan pospor dalam pupuk oleh tanaman, mempelajari fotosintesis pada tanaman ;
Na
24
dalam NaCl digunakan untuk diagnosa sirkulasi darah ; I
131
untuk diagnosa fungsi kelenjar thiroid atau untuk terapi. Radiasi Co
6o
untuk penyembuhan tumor dan kanker ; Radiasi Ra untuk pemandulan hama jantan; U
235
digunakan dalam reaktor nuklir PLTN.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, S.Y. dkk, 2 016 M odul Gur u Pembelajar M ata P elajar an Kimia S ekolah M enengah At as SMA K elom pok K om pet ens i E P e dagogik: M edia
P em belajar an SM A -Kim ia, P rofes ional : K es et im bangan Kim ia 1 , Hidr olis is , Buffer , K im ia Uns ur 1 , Jakart a : P usat P e ngem bangan dan
P em berdayaan P endidik dan Tenaga Kependidikan Ilm u P engetahuan Alam PP PPTK
IP A -D irektur Jenderal
Guru dan
T enaga Kependidikan
Kem enterian Pendidikan dan Kebudayaan.
17
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN ILMU KIMIA
BAB 8 KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si Dra. Woro Sumarni, M.Si
Cepi Kurniawan, M.Si, Ph.D
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017