Sistem informasi penjualan pada home industri Cempaka berbasis web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Egi Boy Pebriyanto 1.05.08.520

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Shalawat serta salam kami tunjukkan kepada suri teladan kami, Nabi Muhammad SAW. Beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Karena karunianya dan izinnya saya dapat diberi kemudahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis telah melaksanakan penelitian diHome Industri Cempaka. Serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi. Pembuatan Laporan Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Jenjang Strata satu (S1) Pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA HOMEINDUSTRI CEMPAKA BERBASIS WEB”

Selama pelaksanaan Skripsi, penulis memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak untuk mengantisipasi berbagai kesulitan baik dalam persiapan sarana dan prasarana, pengumpulan data-data. Oleh karena itu perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan atas segala kehendakNya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.


(3)

Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informatika.

5. Sintya Sukarta, ST, MT. selaku Dosen Wali Sistem Informatika-11 angkatan 2008. 6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga bagi penulis dalam pengerjaan Skripsi.

7. Pimpinan Kepala Home Industri Cempaka yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Penelitian.

8. Joni Mesbara, sebagai pembimbing sekaligus narasumber di Home Industri Cempaka yang telah memberikan informasi dan memberikan petunjuk dengan kesabaran hati sampai dengan selesai laporan Skripsi ini.

9. Iis Maswati selaku Ibu tercinta, sumber semangat, inspirasi dan motivasi Penulis. Terima kasih atas dukunganya baik dalam bentuk doa, dukungan moril maupun materil, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

10. Chitra dan Chintia Adik-adik ku yang terus memberikan dorongan dan semangat, terimakasih semuanya.

11. Refi Sa’adatu Shopiyah sebagai kekasih yang selalu membantu dan memberikan dukungan dalam palaksanaan Penelitian dan penyusunan Skripsi.


(4)

13. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

14. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan Skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013


(5)

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……… i

ABSTACT………. ii

KATA PENGANTAR………..…..……. iii

DAFTAR ISI………..…….. vi

DAFTAR GAMBAR……….……….. xiii

DAFTAR TABEL………...……....... xvii

DAFTAR SIMBOL………. xix

BAB I PENDAHULUAN……….……… 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah………. 4

1.2.1 Identifikasi masalah……… 4

1.2.2 Rumusan masalah……….. 5

1.3 Maksud Dan Tujuan………... 6

1.3.1 Maksud ……….. 6

1.3.2 Tujuan ………. 6


(6)

1.6 Lokasi dan Produksi………..……… 10

BAB II LANDASAN TEORI………..…… 12

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi……….……….…… 12

2.1.1 Sistem Informasi.……….…… 12

2.1.2 Komponon Sistem Informasi……….……….……. 12

2.1.3 Klasifikasi Sistem Informasi………. 15

2.1.4 Konsep Dasar Sistem………... 16

2.1.5 Pengertian Sistem ……….……….…. 16

2.1.6 Karakteristik Sistem……….…... 17

2.1.7 Konsep Dasar Informasi………. 19

2.1.8 Pengertian Informasi……… 20

2.1.9 Siklus Informasi……….. 20

2.1.10 Kualitas dari Informasi……… 20

2.1.11 Nilai Informasi……… 21

2.2 Penjualan……….. 22

2.2.1 Pengertian Penjualan……….….. 22

2.2.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan ……… 23


(7)

2.5 Definisi Home Industri……….….. 27

2.5.1 Definisi dan pengertian industri……….. 28

2.5.2 Pelaku Home Industri………..……….….... 28

2.5.3 Pusat Kegiatan Home Industri………..….… 29

2.5.4 Home Industri sebagai Alternatif Penghasilan bagi Keluarga….. 29

2.6 Metode Pengembangan dan Perancangan WEB……… 30

2.6.1 Definisi Online………..……. 32

2.6.2 Pengertian Internet……… 32

2.6.3 Definisi Web……….. 33

2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur………. 35

2.7.1 Flow Map……… 35

2.7.2 Diagram Kontek………. 36

2.7.3 Data Flow Diagram……… 36

2.7.4 Kamus data………. 37

2.7.5 Entity Relation Diagram (ERD)………. 37

2.7.6 Perancangan Basis Data.……….……….…. 37

2.7.7 Relasi Tabel………. 38


(8)

2.8.3 PHP (Hypertext Preprocessor)……….…….... 40

2.8.4 APACHE……….... 41

2.8.5 AdobeDreamweaver CS3……….... 42

2.8.6 Adobe PDF……….... 43

2.9 Arsitektur Jaringan……….. 44

2.9.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer……… 44

2.9.2 Jenis Jaringan Komputer……….. 45

2.9.3 Topologi Jaringan Komputer……… 46

2.9.4 Manfaat Jaringan Komputer………. 48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….. 51

3.1 Objek Penelitian………..………… 51

3.1.1 Sejarah Instansi………...……… 51

3.1.2 Visi Dan Misi………. 53

3.1.3 Struktur Organisasi………. 54

3.1.4 Job Description……….….. 55

3.2 Metode Penelitian……….….…. 56


(9)

………..…

3.2.3. Metode Pendekatan dan PengembanganSistem……… 59

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……….….…… 59

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….….…. 61

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Terstruktur ……… 65

3.3 Pengujian Software……….…. 70

3.3.1 Testing (Pengujian Perangkat Lunak) ………….……….. 70

3.3.2 Pengujian black-box……….……… 71

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….. 73

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan……… 73

4.1.1 Analisis dokumen……… 74

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan……… 76

4.1.2.1 Prosedur Sistem Penjualan dan persediaan Barang……… 76

4.1.2.2 Prosedur Sistem Pembelian Barang……… 77

4.1.2.3 Flowmap Sistem Penjualan Dan Persediaan Barang……. 77

4.1.2.4 Flowmap Sistem Pembelian Barang……… 79


(10)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem……….... 83

4.2.2 Gambaran Umum Sistem……….... 84

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………... 84

4.2.3.1 Prosedur Sistem Yang Diusulkan………. 84

4.2.3.2 Diagram Konteks………... 85

4.2.3.3 Data Flow Diagram……….. 86

a. DFD level 1 yang Diusulkan……….….…….….. 86

b. DFD level 2 proses 1 Pendaftaran User…….………. 88

c. DFD level 2 proses 2 Login User……….……… 88

d. DFD level 2 proses 3 berita………….……….…. 89

e. DFD level 2 proses 4 supplier………..… 99

f. DFD level 2 proses 5 penjulan…………..………….. 91

g. DFD level 2 proses 6 persediaan………. 92

h. DFD level 2 proses 7 pembelian………. 93

i. DFD level 2 proses 8 pengaduan……….……… 94

j. DFD level 2 proses 8 laporan……….……… 95

4.2.3.4 Kamus Data………. 96


(11)

4.2.4.4 Struktur File ………...……… 105

4.2.4.5 Kodifikasi ………..……… 110

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….……… 112

4.2.5.1. Struktur Menu ………... 112

4.2.5.2. Perancangan Input ……… 114

4.2.5.3. Perancangan Output ………. 123

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan………. 124

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM…………... 126

5.1. Implementasi Sistem ……….. 126

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ………..………… 126

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ……… 127

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ……….………… 127

5.1.4 Implementasi Basis Data ………..…… 128

5.1.5 Implementasi Antar Muka ……… 131

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………... 134

5.1.7 Penggunaan Program ………..…. 137

5.2. Pengujian Sistem ………... 158 5.2.1. Rencana Pengujian ………. 158


(12)

6.1 Kesimpulan ……….……….. 165 6.2 Saran ………...………… 166

DAFTAR PUSTAKA……… 167


(13)

(14)

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta. 2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta. 3. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. 4. H.M, Jogiyanto. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta. 2002.

5. H.M, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi, Edisi Kedua, penerbit CV Andi OFFSET, Yogyakarta.

6. H.M,Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisni. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

7. HM, Jogiyanto.2008. Analisis dan Desain. Yogyakarta . penerbit CV Andi OFFSET, Yogyakarta.

Sumber Online :

1. http://gwgoblogs.blogspot.com/2011/06/pengertian-normalisasi.html) Dikutip Pada tanggal 1 September 2012

2. (http://www.ittelkom.ac.id)

Dikutip Pada tanggal 1 September 2012

3. (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver) Dikutip Pada tanggal 1 September 2012


(16)

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web Dikutip Pada tanggal 1 oktober 2012 5. (http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi )

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

6. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124388-pengertian-sistem-informasi-menurut-para/#ixzz1hhPcdrFp

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

7. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124388-pengertian-sistem-informasi-menurut-para/#ixzz1hhPnuZdh

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

8. http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web/ Dikutip Pada tanggal 18 oktober 2012

9. http://missane.blog.friendster.com/2007/08/home-industri-dan-koperasi-

mutualisme-dua-kegiatan-ekonomi-sebagai-langkah-awal-untuk-mengentaskan-kemiskinan/


(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan sebuah kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan software yang userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah mengoperasikan nya. Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak menunjukkan kelemahan dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin menjadi tidak akurat lagi. Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan dapat menyebabkan tertundanya pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan mengganggu perkembangan perusahaan.

Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, pengolahan data pun menjadi canggih dan pesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang dibutuhkan seseorang guna mengolah data dari informasi untuk membantu menyelesaikan tugasnya. Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang dapat dikembangkan harus ditunjang oleh kedisiplinan pelaksananya di dalam menginput,


(18)

mengolah, menyimpan, mengedit, dan mengupdate data serta menjabarkan ke dalam informasi dan tindak lanjut yang cepat dan tepat.

Perusahaan Home Industri Cempaka merupakan perusahaan yang bergerak dibidang home industri. Perusahaan yang membuat siomay kering seperti siomay mini, siomay kembung, siomay segitiga, siomay super, pangsit dan lain-lain . Perusahaan Home Industri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok produk siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Penjualan barang merupakan sebagian aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti halnya di Home Industri Cempaka salah satu kunci utama perusahaan berkembang dengan baik adalah mampu mengelola informasi secara baik. Dimana perusahaan masih mengalami kendala sistem penjualan dan pemesanan yang berjalan pada Home

Industri Cempaka selama ini belum menggunakan sistem komputerisasi dalam pengolahan data barang, sehingga masih terdapat kekurangan dalam melakukan pekerjaan baik dalam pengolahan data maupun dalam melakukan setiap transaksi yaitu terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin, lambatnya dalam melayani pelanggan yang melakukan pembayaran karena proses transaksinya dituliskan dalam bentuk buku dan dokumen – dokumen, disamping itu untuk melakukan perhitungan masih menggunakan kalkulator sehingga dalam pengelolaan keluar masuk barang dibagian gudang belum terkendali sehingga mengakibatkan adanya kekurangan dalam perhitungan stok barang dan permasalahan lainnya seperti proses penyampaian laporan yang tidak tepat waktu, serta pencarian data yang


(19)

membutuhkan waktu lama. Hal ini pun menyulitkan bagian gudang dalam memberikan laporan kepada pemilik.

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan Cempaka saat ini adalah dalam hal pemrosesan data barang dan pengolahan data barang yang belum menggunkan sistem terkomputerisasi, sehingga di khawatirkan data-data barang yang sebulumnya sudah ada bisa hilang dikarenakan prosesnya masih dilakukan proses pencatatan ke dalam buku besar. Hal ini dinilai kurang efektif, seharusnya Home Industri Cempaka sudah menggunakan sistem terkomputerisasi agar memungkinkan data-data yang sudah ada bisa tersimpan dan terintegrasi kedalam database.

Tabel 1.1 : Data Produk Home Industri Cempaka No Nama Produk Isi Kemasan Harga 1 Siomay Mini 35biji/bungkus Rp. 4.500,- 2 Siomay Super 20biji/bungkus Rp. 3.500,- 3 Siomay Segitiga 10biji/bungkus Rp. 3.000,- 4 Siomay kembung 20biji/bungkus Rp. 2.500,- 5 Pangsit Mini ¾ kg/bungkus Rp. 8.000,- 6 Makaroni ¾ kg/bungkus Rp. 10.000,-

Sumber : Perusahaan Home Industri Cempaka.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak pemilik perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengembangkan suatu program aplikasi website yang


(20)

diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat berarti dalam mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang pada

Home Industri Cempaka, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi

penjualan, pembelian dan persediaan dalam mewujudkan visi perusahaan Home

Industri Cempaka, maka dari latar belakang diatas penulis mengambil judul : “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA HOME INDUSTRI CEMPAKA BERBASIS WEB

1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi masalah

Penulis akan mengidentifikasikan masalah yang menjadi pedoman penelitian dalam membuat sistem informasi pengolahan data barang yang efektif dalam pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak

Home Industri Cempaka saat ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam proses pencatatan masih ditemukan permasalahan dalam menghitung jumlah barang yang diterima atau barang yang keluar dan dalam penghitungan


(21)

jumlah barang masih digunakan kalkulator sehingga memperlambat proses perhitungan.

2. Sering terjadi kesalahan yang dibuat dikarenakan kesalahan- kesalahan yang terjadi seperti rusaknya dokumen atau hilangnya dokumen dan salahnya pencatatan dikarenakan sistem belum terkomputerisasi.

3. Dokumen data transaksi belum disimpan dalam media penyimpanan yang teratur dan aman, sehingga dokumen data transaksi bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik.

4. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan-catatan sehingga seringkali terdapat beberapa data yang hilang.

1.2.2 Rumusan masalah

Adapun dasar dari rumusan masalah yang digunakan untuk membangun sistem informasi di Home Industri Cempaka yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang berjalan di home industri cempaka.

2. Bagaimana merancang website sistem informasi penjualan barang di home

industri cempaka.

3. Bagaimana melakukan pengujian program sistem informasi penjualan barang berbasis website di home industri cempaka.

4. Bagaimana mengimplementasikan website sistem informasi penjualan barang di home industri cempaka.


(22)

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perancangan website yang memiliki fasilitas penjualan pada home industri cempaka Maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan barang berbasis website yang diharapkan dapat membantu home

industri cempaka dalam memproses pengolahan data penjualan barang yang dapat mempermudah pencarian dan pembuatan laporan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan yang berjalan di home industri cempaka.

2. Untuk menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan pada home industri cempaka.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat untuk home industry cempaka.

4. Untuk mengimplementasikan website dengan fasilitas penjualan pada home

industri cempaka, sehingga dapat membantu proses penjualan barang dan memberikan informasi.


(23)

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan berarti bagi peneliti dan perusahaan Home Industri Cempaka, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua kegunaan , yaitu :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi pada Cempaka diantaranya :

1. Bagi Perusahaan Home Industri Cempaka

Dapat memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan Home Industri Cempaka dalam meningkatkan kinerja pegawainya, khususnya melalui perspektif motivasi dan kompensasi, serta mengenai tingkat kinerja kualitas pelayanan, tingkat loyalitas pelanggan, dan pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi berbagai aspek yang telah diberikan perusahaan Home Industri Cempaka. Dan Sistem informasi berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah perusahaan dalam mengelola informasi yang ada pada Home Industri Cempaka dan juga dapat menyampaikan setiap informasi yang terdapat pada Home Industri Cempaka kepada pelanggan.

2. Bagi Konsumen Home Industri Cempaka.

Sistem informasi penjualan barang berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam mengakses berbagai informasi yang ada pada


(24)

Home Industri Cempaka tanpa harus datang langsung atau menghubungi via telepon.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu manajemen, khususnya mengenai kualitas pelayanan dalam kaitannya dengan loyalitas pelanggan Home Industri Cempaka di wilayah Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu :

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu di bidang sistem informasi, terutama mengenai sistem informasi penjualan berbasis

web sehingga dapat meningkatkan kualitas dari ilmu di bidang sistem informasi serta dapat berguna dan diterima di lingkungan masyarakat.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang atau masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.


(25)

Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian dan mengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi penjualan barang berbasis web ini ke dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.

1.5 Batasan Masalah

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat mencakup proses pendaftaran pelanggan, pemesanan produk, pemasaran dan promosi produk serta pelayanan pelanggan seperti masukan dan keluhan berupa kritik atau saran juga informasi mengenai perusahaan.

2. Pada website penjualan ini hanya mengolah data admin, data berita, data pelanggan , data pesanan, data produk, data supplier dan data pengaduan.

3. Laporan barang masuk (pembelian), laporan barang keluar (penjualan), laporan data supplier serta stok barang yang ada di gudang.

4. Untuk minimal order pemesanan adalah 20 bungkus, sudah termasuk pengantaran hanya untuk wilayah bandung.

5. Proses pengiriman barang akan dilakukan oleh pihak perusahaan, jika pelanggan sudah melakukan pembayaran transfer maupun tunai dan pelanggan harus mempunyai tanda bukti pembayaran tersebut.


(26)

6. Untuk pemesanan dibatasi oleh pihak perusahaan, jika pesanan tersebut melebihi kapasitas persediaan yang ada di perusahaan.

7. Web di desain menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database PHP mysql.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Produksi

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian di Jl. Astanaanyar Gg.Entit Blok No.6 Bandung 40242, Jawabarat . No.telepon (022) 6124576. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan september sampai desember.

Jadwal Pelaksanan kegiatan penelitian di Home Industri Cempaka Bandung sebagai berikut :


(27)

Tabel 1.2 : Jadwal pelaksanaan penelitian

NO KEGIATAN

TAHUN 2012

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

a.Observasi b.Wawancara

c.Pengumpulan Data 2 Membuat Prototype

a.PerancanganProsedur b.PerancanganFlowmap

c.Perancangan Diagram Konteks

d.Perancangan Data Flow Diagram

3 Menguji Prototype

4 Pengkodean Sistem a.Struktur Program b.Struktur Menu c.Kodefikasi

d.Desain Input/Output 5 Pengujian Sistem 6 Evaluasi Sistem 7 Implementasi Sistem


(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting begi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut bisa didapatkan dari sistem informasi.

2.1.1 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau di sebut dengan processing sistem.

Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28)

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) Sistem informasi dapat terdiri dari kompunen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok


(29)

masukan (input block), blok model (model block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Gambar 2.1 : Blok sistem informasi yang berinteraksi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Jogiyanto HM, 2005, penerbit Andi, Yogyakarta)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(30)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


(31)

2.1.3 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem informasi departemen,

2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS). 3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS).

4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5. Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS).


(32)

6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS). d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.1.4 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang sama yang terdiri dari (input, output, transformasi, mekanisme pengendalian, dan tujuan).

2.1.5 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. “(Jogiyanto,H.M., 2002:1).


(33)

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

“sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.(Jogiyanto, H.M., 2002:1).

2.1.6 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan


(34)

terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.


(35)

Input Pengolahan Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem Sub Sistem

Boundary

Lingkungan Luar Interface

Boundary Boundary

Gambar 2.2 : Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis Dan Desain. Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta).

2.1.7 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


(36)

2.1.8 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.1.9 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data

(data processing cycle).

2.1.10 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :


(37)

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Gambar 2.3 : Kualitas Informasi

(Sumber : Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta. ANDI Yogyakarta).

2.1.11 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif


(38)

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.2 Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

2.2.1 Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)


(39)

2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.2.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (2001;170)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

b. Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.


(40)

Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

e. Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.2.3 Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut: (2001;183)


(41)

1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

2. Nota Penjualan Barang

Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

4. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.


(42)

2.2.4 Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:

“1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”.(2005;404)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.

2.3 Pengertian Siomay

Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah. Rasanya yang gurih dan enak membuat semua orang menyukainya. Tepung sagu dan tepung terigu merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan siomay.


(43)

Tepung Sagu merupakan salah satu bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kandungan kalori yang tinggi pada sagu dapat dijadikan alternatif pengganti beras sebagai bahan penyumbang energi terbesar.

Tepung sagu mengandung karbohidrat 84,7 g per 100 g bahan. Bahkan dibandingkan dengan jagung dan terigu, kandungan karbohidrat sagu relatif lebih tinggi. Kandungan energi dalam 100 gram tepung sagu (353 kkal) dan kadar karbohidrat dalam sagu hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk tepung, seperti beras, jagung, singkong, kentang, dan terigu.

2.4 Pelayanan Pelanggan

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan (retn, 2007). Pelayanan terbaik yang diberikan dari seluruh karyawan yang berada di Cempaka kepada pelanggan merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai.

2.5 Definisi Home Industri

Home berarti rumah, tempat tinggal. Sedang Industri, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian


(44)

usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp.200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home

Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.

2.5.1 Definisi dan pengertian industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

2.5.2 Pelaku Home Industri

Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang di sekitarnya sebagai


(45)

karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran.

2.5.3 Pusat Kegiatan Home Industri

Sebagaimana nama kegiatan ekonomi ini, Home Industri pada umumnya memusatkan kegiatan di sebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di tempat yang tak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara geografis dan psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik usaha dan karyawan), memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat mudah. Dari kemudahan dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja yang tinggi. Karena masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah milik keluarga, kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab bersama dalam upaya meningkatkan perusahaan mereka.

2.5.4 Home Industri Sebagai Alternatif Penghasilan Bagi Keluarga

Bertambahnya jumlah keluarga tentu saja akan menambah jumlah kebutuhan dalam memenuhi keperluan anggota keluarga itu sendiri semakin meningkat. Kebutuhan keluarga ini akan terasa ringan terpenuhi jika ada usaha yang


(46)

mendatangkan income atau penghasilan keluarga untuk menutupi kebutuhan tersebut.

Home Industri yang pada umumnya berawal dari usaha keluarga yang turun menurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan ekonomi ini biasanya tidak begitu menyita waktu, sehingga memungkinkan pelaku usaha membagi waktunya untuk keluarga dan pekerjaan tetap yang diembannya.

2.6 Metode Pengembangan dan Perancangan WEB

Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Itu menurut pemahaman saya. Kata metodologi banyak digunakan dalam manajemen proyek. Karena kesuksesan proyek juga ditentukan oleh pemilihan metodologi yang akan digunakan dalam proyek itu. Demikian juga dalam proyek pengembangan aplikasi website kita memerlukan metodologi yang tepat agar dapat menghasilkan aplikasi web sesuai yang diinginkan.

Dalam dunia software engineering, metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase yaitu :

1. Fase requirement atau penelusuran kebutuhan, pada fase ini kita mencari tau sebenarnya apa sih yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.

2. Fase analisa, pada tahapan ini berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan maka kita akan memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa saja


(47)

yang diperlukan, masalah yang kemungkinan kita hadapi, apa saja yang kita perlukan dalam proses pengembangan, dsb.

3. Fase perancangan, pada tahapan ini kita akan membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa sebelumnya. Misalnya berdasarkan hasil analisa kita akan membuat aplikasi dengan beberapa feature, nah kita perlu merancang tabel database yang kira-kira diperlukan untuk feature tersebut. Selain itu sesuai dengan hasil analisa kita membuat tampilan dari aplikasi. Struktur aplikasi yang dibutuhkan kayak bagaimana, fungsi apa saja yang akan dibuat, dsb.

4. Fase pengembangan, tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan. Pada tahap ini kita akan menulis kode program sesuai yang telah direncanakan sebelumnya pada fase perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.

5. Fase installasi, setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini.


(48)

2.6.1 Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada Internet, sehingga „online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

2.6.2 Pengertian Internet

Menurut Nickerson (2001 : 188) dalam Suparto Darudiato et al “Internet adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang saling terhubung secara internasional”.


(49)

Internet dikatakan internasional karena terdiri dari kumpulan WAN (Wide

Area Network) dan LAN (Local Area Network). Internet merupakan network public

karena siapa saja yang bersedia untuk membayar biaya akses ke situs yang diinginkan maka mereka dapat menggunakan jasa internet. Jaringan internet terhubung pada saluran komunikasi yang berkecepatan tinggi yang disebut dengan backbone, yang digunakan untuk mengirimkan data di antara jaringan. Internet melakukan transfer data dengan menggunakan protokol standar yang disebut TCP/IP.

2.6.3 Definisi Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ),

yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web

browser. Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan

informasi yang sangat besar.

Halaman - halaman dari website dapat diakses melalui sebuah URL yang biasanya disebut Homepage. URL ini mengatur halaman situs untuk menjadi sebuah

hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para


(50)

informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi ( data masukan ) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis, situs - situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita dapat mengakses situs tersebut.

Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan). Contoh aplikasi web yang banyak digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google

search engine, Friendster, YouTube, Facebook, Flickr, WordPress, dan lain

sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser. Contoh aplikasi desktop

yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook Express.

Selain menyediakan halaman - halaman statis, sudah sangat banyak situs web

yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode - kode pemrograman pada web situs web. Halaman - halaman web yang telah ditambahkan kode program ( PHP, ASP, JSP, Perl, dsb ) biasa dikenal dengan nama

web application ( aplikasi web ). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web,

diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search engine ( mesin pencarian

), SFA ( Sales Force Automation ), ERP ( Enterprise Resource Planning ), online

auction ( lelang online ), dan CRM ( Customer Relationship Management ). Tentunya


(51)

web tersebut dapat diakses lewat internet maupun intranet ( misal intranet perusahaan ). Sebelum kita melanjutkan, ada baiknya kita samakan terlebih dahulu pemahaman kita mengenai definisi dari aplikasi web dan aplikasi desktop.

2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Metode analisis dan perancangan terstruktur diantaranya yaitu

flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), dan kamus data.

2.7.1 Flow Map

Diagram prosedur sistem (flowmap) adalah diagram yang menunjukan arus dokumen dari suatu fungsi atau kejadian dalam suatu prosedur system tertentu. Diagram ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman-pedoman pembuatan Flow Map :

a. Flow Map digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari pojok kiri atas dari suatu

halaman.

b. Kegiatan di dalam Flow Map harus ditunjukan dengan jelas. c. Harus ditunjukan awal dan akhir dari suatu kegiatan.

d. Sebaiknya digunakan satu kata untuk mewakili masing-masing kegiatan. e. Setiap kegiatan harus beraturan (berada dalam urutan yang sebenarnya).

f. Kegiatan yang terpotong disambung di tempat lain dengan menggunakan simbol penghubung.


(52)

2.7.2 Diagram Kontek

Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen di luar sistem, maka perlu dibuat Diagram Konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Diagram Konteks menggambarkan secara menyeluruh sistem yang dirancang pada suatu objek dan menggambarkan hubungan antar entitas secara umum.

2.7.3 Data Flow Diagram

DFD digunakan untuk menggambarkan jaringan yang mempresentasikan sebuah sistem. DFD mengikuti konsep top-down, yaitu menggambarkan bagian secara keseluruhan baru kemudian menjabarkan bagian tertentu dengan lebih terinci.

Sifat-sifat DFD : a. Berupa grafik b. Berdimensi banyak c. Dapat dibagi-bagi

d. Menggambarkan aliran data, bukan aliran informasi Langkah-langkah penyusunan DFD :

a. Identifikasi entitas yang terlibat.

b. Identifikasi informasi yang dihasilkan atau yang diterima oleh suatu entitas. c. Menyatakan proses yang terlibat.


(53)

2.7.4 Kamus data

Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam pembangunan system yang berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis, sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.7.5 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity relation diagram (ERD) merupakan gambaran untuk mejelaskan

hubungan antar entitas satu dengan entitas yang lain yang ada di dalam suatu system. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya

2.7.6 Perancangan Basis Data

Data base atau basis data sangat penting untuk menampung seluruh data yang

terdapat pada system dan dapat dipergunakan dalam berbagai bentuk, data base

merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan, dimana kelompok-kelompok data ini tersimpan mulai dari input sampai menjadi output. Basis data diorgnisir agar dapat dimanfaatkan sedemikian rupa oleh user. Sistem basis data diterapkan antara lain untuk Pembangunan Sistem Informasi, Keanggotaan, pengadaan barang atau jasa . Oleh karena itu basis data sangat menunjang bagi


(54)

perusahaan yang memiliki karyawan banyak agar lebih terorganisir dalam mengatur karyawannya.

2.7.7 Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan gambaran untuk menjelaskan hubungan antar tabel dengan tabel yang lain di dalam suatu system. Relasi tabel berguna untuk menjaga konsistensi data di dalam suatu database.

2.7.8 Normalisasi

Menurut Marlinda (2004:115) normalisasi merupakan ”proses pengorganisasian file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitydan relasinya”. Pada proses ini selalu dituju pada

beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus

(delete), mengubah (update), membaca (retrieve) pada suatu database. Bila ada

kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapat suatu database

yang optimal.

(sumber : http://gwgoblogs.blogspot.com/2011/06/pengertian-normalisasi.html)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung


(55)

2.8.1 Web Server XAMPP

XAMPP adalah webserver yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program dan merupakan perangkat lunak bebas(Open Source).

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.8.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL dan

sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis (Open Source) dibawah lisensi GPL (General Public

License).Tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Dari segi Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.


(56)

2.8.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web. Pada versi

PHP 5.0 keatas mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, dalam hal ini kami menggunakan XAMPP

sebagai software bundle.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime


(57)

2.8.4 APACHE

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet.

Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Sumber : (http://www.ittelkom.ac.id)

Web server Apache mempunyai kelebihan yaitu :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server

lainnya seperti NCSA, IIS dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file

konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

server-nya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : 1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.


(58)

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya

untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server

Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya,

untuk ditampilkan secara otomatis pada client-nya.

8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap

daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

11. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(secure socket layer).

12. Mempunyai dukungan teknis melalui web. 13. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

14. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

2.8.5 AdobeDreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver


(59)

sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Desain dengan cepat dan mudah, mengembangkan, dan memelihara website dan aplikasi web dari awal hingga selesai - dengan Adobe Dreamweaver CS3 software. Dibangun untuk kedua desainer dan pengembang, Dreamweaver CS3 menawarkan pilihan bekerja di sebuah intuitif visual layout interface atau lingkungan coding efisien.

Intelligent integrasi dengan Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator CS3, Adobe Fireworks CS3, Adobe Flash CS3 Professional, dan perangkat lunak Adobe CS3 Kontribusi menjamin efisien alur kerja di alat favorit Anda. Web desainer dapat menemukan sebuah alur kerja luar biasa web desain dengan Adobe Dreamweaver CS3 software. Desain dan memelihara website dari awal hingga selesai dengan pilihan anda, baik yang kuat visual desain antarmuka atau yang efisien coding lingkungan. Merampingkan desain dengan fitur bermanfaat CSS; pratinjau halaman untuk PC, perangkat mobile, dan cetak, dan mudah untuk halaman browser compatibility. Nikmati ketat dengan Adobe Photoshop CS3, Flash CS3 Professional, Fireworks CS3, dan Adobe peralatan lainnya.

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

2.8.6 Adobe PDF

PDF (Portable Document Format) merupakan suatu Format Document yang


(60)

pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF dimaksudkan membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan yang dapat ditampilkan di berbagai platform komputasi. PDF akhirnya menjadi format dokumen

yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai platform komputasi. Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai platform disediakan secara gratis untuk di download oleh Adobe System. Plug-in program pembaca untuk

browser populer juga tersedia, sehingga dokumen PDF dapat dibaca langsung secara

online dari situs internet tanpa perlu mendownload dokumen dan membacanya

dengan program yang terpisah dari browser web.

2.9 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.9.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.


(61)

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.9.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.


(62)

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.9.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada


(63)

jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2.4 : Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater

(penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel

twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi


(64)

menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.5 : Topologi Jaringan Ring (cincin)

(Sumber : Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta) 4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star

yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.9.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:


(65)

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan pemeliharaan


(66)

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai

dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data

mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER, WEARNES atau merk lainnya.


(67)

(68)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang dilakukan penulis adalah diperusahaan Home Industri Cempaka Bandung. Perusahaan Home Industri Cempaka yang membuat berbagai macam jenis siomay, seperti siomay mini, siomay segitiga, siomay kembung , pangsit, baso dan lain-lain. Penelitian ini bertempat di jalan Astanaanyar Gg.Entit blok no.6 Bandung 40242.

3.1.1 Sejarah Instansi

Sejarah berdirinya perusahaan Home Industri Cempaka bandung berdiri sejak tahun 1990-an. Dengan letak geografis yang cukup baik, yaitu dekat dengan pasar astanaanyar. Awalnya berdiri, perusahaan ini belum mempunyai nama, hanya perusahaan siomay biasa dan produknya pun hanya sedikit dan terbatas, sedangkan pegawainya pun hanya beberapa orang. Dalam merintis usaha siomay ini pemilik terus berusaha untuk mengembangkan perusahaan dan bersaing dengan perusahaan penyedia siomay lainnya, serta untuk memberikan produk yang terbaik bagi para konsumennya dan memberikan layanan yang memuaskan sehingga konsumen merasa


(69)

puas atas layanan yang telah diberikan dan akhirnya konsumen akan terus menggunakan produk siomay ini.

Perkembangan zaman yang terus berkembang dan maju, serta persaingan dengan perusahaan lain pun lebih ketat, akhirnya perusahaan ini di beri nama dengan

Home Industri Cempaka dan memberikan produk-produk terbarunya, serta pegawainya pun bertambah setiap tahunnya. Dan kini Home Industri Cempaka pemasok produk siomay, pangsit, baso kepasaran yang ada disekitar bandung.

Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah. Banyak makanan jajanan yang populer di masyarakat dan memiliki cita rasa yang khas sehingga hampir sebagian besar masyarakat menyukai makanan jajanan tersebut.

Perusahaan Home Industri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok produk siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Dengan konsumen yang cukup banyak dibandingkan dengan perusahaan penyedia siomay lainnya. Dengan ini diharapkan perusahaan Home Industri Cempaka untuk kedepannya akan terus memberikan pelayanan dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumennya.


(70)

Perusahaan Home Industri Cempaka terus berusaha untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama, dengan tujuan menambah pertumbuhan pelanggan maupun untuk mencegah pengurangan jumlah pelanggannya. Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah agar pelanggan lebih merasa nyaman dengan sistem informasi yang diberikan perusahaan Home Industri Cempaka.

3.1.2 Visi Dan Misi

Visi atau strategi adalah ungkapan atau aspirasi mengenai perwujudan dan kinerja dari perusahaan yang diinginkan diwaktu yang akan datang, Sedangkan misi adalah ungkapan mengenai maksud pendirian perusahaan serta alasan.

Visi

1. Berusaha memberikan pelayanan dan solusi terbaik secara profesional bagi konsumen dengan tetap memperhatikan kuantitas dan kualitas produk cempaka. 2. Terdepan dalam memberikan pelayanan dan kualitas produk berbagai produk yang

ada di Home Industri Cempaka.

Misi

Untuk mencapai VISI dan MISI Home Industri Cempaka bertekad lebih aktif dan kreatif dalam menciptakan produk dan terobosan baru dalam pembuatan produk yang lebih bermanfaat dan bermutu, serta mampu memberikan manfaat yang besar di berbagai bidang seperti pemasaran, penjualan dan promosi.


(71)

3.1.3 Struktur Organisasi

Di dalam sebuah perusahaan baik komersial maupun non komersial pasti membutuhkan suatu kerja sama dan jalur koordinasi yang baik diantara para anggotanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya ada tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Dengan kerjasama dan adanya suatu garis ketetapan yang mengatur aktivitas tersebut, maka tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Struktur Organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Pemilik

Bagian Gudang Bagian Penjualan

Gambar 3.1: Struktur organisasi


(1)

162

3. Pengujian Pendaftaran User

Berikut ini adalah tabel pengujian pendaftaran User untuk pengecekan user yang belum terdaftar :

Tabel 5.10 : Pengujian Pendaftaran User

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User mengisi form pendaftaran secara lengkap

Tercantum pada textbox form pendaftaran

Dapat melakukan pengisian form pendaftaran sesuai dengan yang diharapkan

[ x] diterima [ ] ditolak

Klik Daftar Menampilkan tabel inputan data user

Data pengisian user tersimpan sesuai yang diharapkan

[ x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengisian data user tidak lengkap

Tidak dapat melakukan pengisian form pendaftaran user

Menampilkan pesan “kolom belum diisi” pada tiap textfield

[ x] diterima [ ] ditolak

4. Pengujian Pemesanan Produk


(2)

Tabel 5.11 : Pengujian Pemesanan Produk Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User memilih produk yang akan dipesan

Tercantum pada keranjang belanja

Dapat melakukan Pemesanan produk seperti yang diharapkan

[x ] diterima [ ] ditolak

Klik Lanjutkan Beli

Menampilkan detail keranjang pembelian barang

Data keranjang pembelian

tersimpan sesuai yang diharapkan

[ x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Stok produk yang dipesan kosong

Tidak dapat melakukan

pemesanan produk

Menampilkan pesan “stok habis” pada daftar produk

[x] diterima [ ] ditolak

5. Pengujian Pengaduan User

Berikut ini adalah tabel pengujian pengaduan user, adalah sebagai berikut : Tabel 5.12 : Pengujian Pengaduan User

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User menuliskan pengaduan pada form pengaduan user

Pengaduan dapat tersimpan dengan sukses

Dapat melakukan Pengaduan seperti yang diharapkan

[ x] diterima [ ] ditolak


(3)

164

Klik Kirim Menampilkan konfirmasi pengaduan “pengaduan telah dikirim”

Data pengaduan tersimpan sesuai yang diharapkan

[x ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengisian form pengaduan tidak lengkap

Tidak dapat pengaduan

Menampilkan pesan “kolom belum diisi” pada tiap textfield

[ x] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada bagian-bagian yang uji secara fungsional, pembangunan aplikasi system informasi penjualan pada perusahaan cempaka secara fungsional sudah berjalan dengan benar. Sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam terjadinya proses penjualan produk.


(4)

165

Bab ini akan diulas tentang kesimpulan dan saran yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dari hasil implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dari sistem informasi Penjualan Pada Home Industri Cempaka berbasis web, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil observasi dan penelitian di Home Industri Cempakadalam sistem yang berjalan perusahaan masih belum mempunyai media promosi alternatif seperti website untuk melakukan pemasaran ,pemesanan produk dan memberikan informasi yang ada di Home Industri Cempaka.

2. Pada sistem informasi yang sedang berjalan, diketahui bahwa perusahaan masih kesulitan dalam melakukan penyimpanan dokumen data transaksi dikarenakan belum disimpan dalam media penyimpanan yang teratur dan aman, sehingga dokumen data transaksi bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik.


(5)

166

3. Dengan dibangunanya sistem informasi penjualan diharapkan pengolahan data dan proses pencatatan penjualan barang dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk memperkecil kesalahan sehingga mempermudah dalam melakukan pemeriksaan penjualan barang dan dalam pembuatan laporan. 4. Sistem Informasi Penjualan ini menyediakan layanan secara online dimana

pelanggan dapat melihat informasi produk, melakukan pemesanan, melakukan pengaduan, berinteraksi secara langsung pada kolom chat dengan administrator perusahaan dan mendapatkan layanan lainnya secara online.

6.2 Saran

Agar sistem yang di usulkan dapat di gunakan dengan berjalan sesuai dengan yang di harapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk Perusahaan Home Industri Cempaka , yaitu sebagai berikut :

1. Dengan adanya website ini admin dapat berinteraksi secara online dengan pelanggan sehingga diharapkan admin dapat melayani pelanggan secara online untuk membangun dan menjaga kerelasian yang lebih baik antara perusahaan dan pelanggan.

2. Pembangunan website ini masih sederhana terutama tampilan web itu sendiri, ada baiknya dibuat semenarik mungkin agar konsumen nantinya lebih tertarik untuk membeli produk dan menambahkan menu-menu yang lainya seperti sarana


(6)

untuk forum-forum lainnya dan sebagainya dan di kembangkan lebih beragam dan lebih lanjut.

3. Sebaiknya sistem aplikasi yang dibuat ini dapat dikembangkan dengan adanya pelayanan pelanggan seperti fasilitas sms gatwey dan media pelayanan lainnya agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

4. Memperkuat sistem keamanan website untuk memperlancar keamanan transaksi secara online agar sistem informasi yang ada tidak di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Harus ada pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat, agar sistem tetap terjaga dengan baik.

Demikian Saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Penjualan Barang di Home Industri Cempaka dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.