Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Observasi Tahap observasi dilakukan oleh pengamat atau observer.
Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Pada tahap observasi, observer akan mengamati bagaimana proses
pelaksanaan berlangsung serta mengetahui dampak yang dihasilkan dari proses pelaksanaan pembelajaran.
4. Refleksi Tahapan refleksi ini adalah tahapan dimana kita dapat
mengetahui kelemahan apa saja yang terjadi dari proses pelaksanaan, hingga akhirnya dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Apabila
proses siklus sudah selesai maka tahapan ini bisa dijadikan tahapan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan kegiatan.
C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Ciburial, yang beralamatkan di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung
Barat. 2.
Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah
tiga bulan terhitung dari bulan April sampai Juni 2014 .
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dari kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas IV empat SDN Ciburial Semester II Tahun Ajaran 20132014 Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa kelas IV SDN Ciburial pada materi perkembangan teknologi
transportasi dengan menggunakan model siklus belajar. Menurut Kemmis dan McTaggart Arikunto, 2011 : 97 tahap penelitian tindakan kelas terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada referensi awal.
Sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti melakukan tahap persiapan penelitian dengan melakukan kegiatan pendahuluan setelah itu
peneliti melakukan tahap tindakan penelitian. 1.
Tahap Pendahuluan Pra Penelitian
a.
Permintaan izin kepada Kepala SDN Ciburial.
Observasi dan wawancara, dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai situasi dan kondisi SDN Ciburial secara keseluruhan,
terutama siswa kelas IV yang akan dijadikan sebagai subyek penelitian.
b. Identifikasi permasalahan, dimulai dari:
1 Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP tahun 2006, model-model pembelajaran IPS, buku sumber IPS kelas IV, dan pembelajaran IPS di kelas IV.
2 Menentukan model pembelajaran yang relevan dengan
karakteristik siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPS.
3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada
pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
4 Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap
penelitian.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Tahap-tahap Penelitian
Tahap tindakan pada penelitian tindakan kelas ini akan diuraikan sebagai berikut:
Siklus I
a. Tahap Perencanaan Planning. Pada tahap perencanaan ini
kegiatan yang dilakukan berupa persiapan-persiapan yang terdiri dari: 1 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP; 2
menetapkan materi bahan ajar. Banyaknya bahan ajar yang harus disusun adalah untuk enam kali pertemuan; 3 menyusun skenario
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw; 4 membuat Lembar Kerja Siswa LKS; 5
mempersiapkan media pembelajaran; 6 menyusun alat evaluasi berupa lembar tes skala keaktifan untuk mengetahui tingkat
keaktifan siswa kelas IV SDN Ciburial. b.
Tahap Implementasi Tindakan Acting. Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul PTK ini adalah menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana skenario kerja tindakan meliputi: 1 penyajian materi, 2 diskusi kelompok ahli, 3
laporan kelompok asal, 4 evaluasi tentang hasil kerja kelompok dan, 5 penghargaan tim.
c. Tahap Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation. Pada
tahap ini peneliti akan melakukan pengamatan terhadap proses belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Reaksi dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran akan dicatat oleh peneliti. Reaksi tersebut dapat berupa: 1 situasi selama
proses pembelajaran berlangsung; 2 keaktifan siswa; 3 sikap siswa pada saat melakukan diskusi dan tanya jawab; 4
pemanfaatan media;
5 kemampuan
siswa pada
saat mempresentasikan hasil diskusi; 6 kemampuan siswa pada saat
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru; 7 kemampuan siswa pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Tahap Analisis dan Refleksi Analysis andReflecting. Kegiatan
refleksi ini bertujuan memperbaiki pelaksanaan penelitian pada
siklus selanjutnya. Siklus II
Siklus II merupakan tahapan kedua hasil dari refleksi pada siklus kesatu. Seperti halnya pada siklus kesatu, siklus kedua ini juga
terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan planning, tahap implementasi tindakan acting, tahap observasi dan evaluasi
observation and evaluation, serta tahap analisis dan refleksi
analysis and reflecting.
a. Tahap Perencanaan Planning. Peneliti membuat perencanaan
pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. b.
Tahap Implementasi Tindakan Acting. Guru melaksanakan pembelajaran
dengan menerapkan
model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
c. Tahap Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation.
Peneliti guru melakukan pengamatan terhadap aktivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
d. Kesimpulan Conclusion. Setelah melakukan penelitian tindakan
kelas dengan tiga siklus, maka peneliti membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran dengan
menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS materi perkembangan
teknologi transportasi.
E. Instrumen Penelitian