Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan pada Lecafe dan Lemilk Factory
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
FAHMI RAHAYU ANGGRAENI
1.05.09.285
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
vi LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK …….………..………..…...….... i
ABSTRACT ……….………..………..……...… ii
KATA PENGANTAR ………....…………...…. iii
DAFTAR ISI ………...………....…….... vi
DAFTAR GAMBAR ………..…………....… xii
DAFTAR TABEL ………... xvi
DAFTAR SIMBOL ………... xviii
BAB I : PENDAHULUAN ……….…..….. 1
1.1Latar Belakang Penelitian ………...…..……... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ………...…. 3
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 4
1.4Kegunaan Penelitian ………... 5
1.4.1 Kegunaan Akademis ………..…... 5
1.4.2 Kegunaan Praktis ………... 5
1.5Batasan Masalah ………... 6
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ………...……... 8
BAB II : LANDASAN TEORI ………...…... 10
2.1Konsep Dasar Sistem ………...………...… 10
(3)
vii
2.1.4 Model Umum Suatu Sistem ... 16
2.2Konsep Dasar Informasi ………...………... 17
2.2.1 Pengertian Informasi ………....… 17
2.2.2 Pengolahan Data ………... 17
2.2.3 Siklus Informasi ………... 19
2.2.4 Kualitas Informasi ... 19
2.2.5 Nilai Informasi ... 20
2.3Konsep Sistem Informasi ………....………... 20
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ………...… 21
2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi ...………... 24
2.3.3 Jenis-Jenis Sistem Informasi ... 25
2.4Pengertian Perancangan Sistem Informasi ………... 25
2.5Konsep Dasar Basis Data ………... 26
2.5.1 Pengertian Basis Data ... 27
2.5.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data ... 27
2.6Sekilas Tentang Intranet …...………... 28
2.6.1 Pengertian Internet ………...…. 28
2.6.2 Manfaat Intranet …….………....…. 29
2.6.3 Penggunaan Intranet ………. 31
2.6.4 HTTP ... 31
(4)
viii
2.10 Arsitektur Jaringan ... 35
2.10.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 35
2.10.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 36
2.10.3 Topologi Jaringan Komputer ... 38
2.10.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 40
2.11 Konsep client-server ... 40
2.12 Pemograman dan Script ... 43
2.12.1 Pemograman PHP ... 43
2.12.2 HTML ... 44
2.12.3 Javascript ... 44
2.12.4 CSS (Cascading Style Sheet) ... 45
2.13 Perangkat Lunak Pendukung ………...…… 45
2.13.1 Adobe Dreamwaver CS5 ………..……… 46
2.13.2 XAMPP ………..…...……. 48
2.13.3 MySQL ………..………...… 49
2.13.4 Web Server ……….. ………... 50
2.13.5 PHPMyAdmin ………... 50
2.13.6 Web Browser ………....………. 51
BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN ………...….. 53
3.1Objek Penelitian ………... 53
(5)
ix
3.1.2.2 Misi LeCafe dan LeMilk Factory ... 54
3.1.3 Struktur Organisasi LeCafe dan LeMilk Factory ….... 55
3.1.4 Deskripsi Tugas ………...………….…. 56
3.2Metode Penelitian ………....…….……57
3.2.1 Desain Penelitian ………...….…... 57
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………...…... 58
3.2.2.1 Metode Pengumpulan Data ... 58
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem …... 59
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Berorientasi Objek .... 59
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 60
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 65
3.2.3.3.1 Diagram UML ... 65
3.2.3.3.2 Jenis-Jenis Diagram UML ... 66
3.2.4 Pengujian Software ………...…….… 72
BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …………...…. 74
4.1Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ………... 74
4.1.1 Analisis Kebutuhan …...………...……. 74
4.1.1.1 UseCase Diagram ... 74
4.1.1.2 Skenario UseCase ... 75
4.1.1.3 Activity Diagram ... 78
(6)
x
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……..…… 81
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan …………..…. 81
4.2.3.1 UseCase Diagram ... 82
4.2.3.2 Skenario Diagram ... 82
4.2.3.3 Activity Diagram ... 86
4.2.3.4 Sequence Diagram ... 92
4.2.3.5 Class Diagram ... 97
4.2.3.6 Component Diagram ... 98
4.2.3.7 Deployment Diagram ... 100
4.2.3.8 Kodefikasi ... 100
4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 101
4.2.4.1 Perancangan Input ... 101
4.2.4.2 Perancangan Output ... 105
BAB V : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM …... 110
5.1 Implementasi ………... 110
5.1.1 Batasan Implementasi ... 110
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...…...……….. 110
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ………...…... 111
5.1.4 Implementasi Basis Data ………... 111
5.1.5 Implementasi Antar Muka …………...…... 116
(7)
xi
5.1.7 Penggunaan Program ... 124
5.2 Pengujian ………...……….. 138
5.2.1 Rencana Pengujian ... 139
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 140
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 149
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ………... 151
6.1 Kesimpulan ..………...…………... 151
6.2 Saran ..………...………... 152
DAFTAR PUSTAKA ... xxvi DAFTAR LAMPIRAN
(8)
iii
atas rahmat dan karunia-Nya yang selama ini tercurah telah memberikan nikmat, kekuatan dan keselamatan yang senantiasa membuat penulis tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur. Atas berkat dan rahmat-Nya pula penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN LECAFE DAN LEMILK FACTORY” tepat pada waktunya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di LeCafe dan LeMilk Factory.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan serta jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki oleh penulis, namun besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan kekuatan kepada penulis.
2. Kedua orang tua atas keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dalam doa untuk ananda.
(9)
iv
5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
6. Ibu Imelda Pangaribun, S.T., M.T. selaku Dosen Wali.
7. Bapak Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan terkait penelitian ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin peneliti tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang berlaku.
8. Bapak Andri Sahata S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Penguji 1 9. Bapak Bella Herdiana S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Penguji 2 10. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi, FTIK, UNIKOM.
11. Sahabat-sahabat yang selalu menemani dan mensuport untuk selalu maju dan fokus demi pencapaian sebuah kemenangan.
12. Untuk keluarga besar TAMBUNET yang selalu membantu dan menemani disaat pembuatan skripsi ini.
13. Untuk keluarga besar dan saudara-saudaraku yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil.
14. Untuk Araf Pratamanaim, S.T, yang telah membantu dan mengizinkan untuk melakukan penelitian di ICDC.
(10)
v
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Juni 2013
(11)
xxvi
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM. 2005 Analisis dan Desain. ANDI, Yogyakarta.
Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Andri Kristanto. 2008 Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media, Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2004. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Bunafit Nugroho. 2004 PHP dan mySQL dengan editor Dreamweaver MX. ANDI, Yogyakarta.
Irawati, Susan. 2008. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Rimeka Cipta. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
M. Shalahudin-Rosa A.S. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Modula, Bandung.
Roger S. Pressman. 2010. Software Engineering: A practitioner’s Approach 7th ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York America.
Sopandi, Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. CV. Informatika, Bandung
Booch, Grady. 1999. Visual Modeling With Rational Rose 2000 And UML. Reading. MA, Inc. New York America.
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta.
(12)
xxvii
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP (Unified Software Development Proccess). ANDI, Yogyakarta.
Widodo, Prabowo Pudjo-Herlawati. 2011. Menggunakan UML (Unified Modeling Language). Informatika, Bandung.
http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009 http://www.pacific.net.id/pakar/jafar/intranet.1.b.html, 2000
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009 http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver/18-03-2008
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Semakin pesatnya perkembangan peranan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis, baik secara individual, instansi pemerintah, ataupun swasta. Perkembangan informasi mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu usaha menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, komputer maupun laptop bukan alat yang asing lagi bagi sebuah organisasi. Karena peranan komputer sangat berguna di sebuah organisasi dalam hal mencari informasi dan menunjang dalam hal pekerjaan. Oleh karena itu tidak heran jika sekarang ini banyak sebuah rumah makan atau cafe yang memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer dalam hal penjualan yang dapat mempermudah pengolahan data cafe tersebut.
Sistem informasi merupakan salah satu bagian penting bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh informasi, mengolah, dan mengunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan. Perkembangan sistem informasi memudahkan para pengguna untuk melaksanakan tugasnya dengan cepat dan akurat. Sistem informasi dapat menciptakan aliran data yang lebih efektif dan efisien, menentukan model penyajian yang informatif dan standar. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapat suatu informasi dapat didukung
(14)
oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengolahan data instansi tersebut. Dalam mengantisipasi masalah-masalah yang kemungkinan besar akan dihadapi pada masa yang akan datang, konsep-konsep mengenai data, informasi, sistem, dan sistem informasi perlu dicermati.
LeCafe dan LeMilk Factory adalah satu kesatuan badan usaha dibawah naungan ICDC (Innovation for Community Development Center) Indonesia yang merupakan dua tempat wisata kuliner di Kota Bandung yang bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman. Pada cafe ini sistem yang berjalan masih sederhana dimana pengolahan data pemesanan dan penjualan belum dapat membantu proses penjualan secara cepat dan efisien.
Dalam kegiatannya, data transaksi penjualan pada cafe ini masih banyak kesalahan pada perhitungan pembayaran maupun perhitungan penjualan dimana sistem pengolahan datanya masih dilakukan dengan cara proses pencatatan, sehingga informasi penjualan kurang terkontrol dengan baik. Banyaknya jumlah makanan dan minuman yang dijual dengan tingkat keramaian pembeli mengakibatkan penjualan mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat, akurat, dan efisien. Masalah sistem informasinya dalam pembuatan laporan data yang diarsipkan berupa catatan-catatan pada akhirnya menjadi penumpukan berkas sehingga kurang aman dalam penyimpanan yang mengakibatkan data tersebut rusak atau hilang. Selain itu, kedua cafe ini pun belum memiliki sistem yang terintegrasi sehingga dalam pengelolaan datanya mengalami kendala seperti
(15)
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk rekapitulasi laporan dikarenakan letaknya berjauhan.
Dilatarbelakangi uraian diatas, penulis berkeinginan untuk mencoba menerapkan pengetahuan yang masih sedikit penulis kuasai dengan membuat suatu aplikasi untuk mengontrol suatu sistem informasi pemesanan dan penjualan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis menetapkan judul penelitian, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN
PADA LECAFE DAN LEMILK FACTORY” diharapkan sebagai suatu solusi untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan di atas guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi perusahaan.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang penelitian dapat di identifikasi permasalahan-permasalahan pada LeCafe dan LeMilk sebagai berikut:
1. Sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan total pembayaran dan perhitungan stok yang telah terjual pada bagian penjualan, mengakibatkan informasi penjualan kurang terkontrol dengan baik.
2. Data transaksi penjualan masih belum tersimpan dengan aman, sehingga mudah mengalami kerusakan dan kehilangan.
3. Kesulitan dalam rekapitulasi pembuatan laporan penjualan dan pemesanan stok, dikarenakan belum memiliki sistem yang terintegrasi.
(16)
Untuk lebih memfokuskan pembahasan tentang masalah-masalah diatas maka dirumuskan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan pada LeCafe dan LeMilk Factory.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory, guna mempermudah dan mempercepat petugas penjualan dalam penyampaian informasi data makanan dan minuman serta membantu pihak intern yang terkait dalam pelaksanaan fungsi kegunaan pengendalian manajemen.
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan tentang sistem penjualan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan pada LeCafe dan LeMilk Factory yang selama ini masih dilakukan dengan cara proses pencatatan, pencarian, dan penyimpanan berkas.
(17)
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan data.
3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory, apabila sistem ini telah diterapkan dengan baik, dengan sendirinya pihak cafe pun dapat melakukan pengolahan data pemesanan dan penjualan, sehingga terciptakan efesiensi dalam bekerja. 4. Untuk menguji Sistem Informasi yang dibuat, sejauh mana sistem ini dapat
berjalan sehingga pihak cafe dapat mengoperasikan dan menerapkannya dengan baik tanpa mengeluarkan waktu dan tenaga.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi karyawan LeCafe dan LeMilk Factory, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kinerja di tempat usaha itu sendiri, dengan membantu memberikan informasi laporan penjualan.
1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu
Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi pada objek penelitian.
(18)
b. Bagi Penulis
Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan. Melalui penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih mengerti cara membangun suatu sistem.
c. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan ilmu sistem informasi terutama sistem informasi berbentuk intranet yang sudah diterapkan pada dunia nyata yang dapat berguna dan diterima di lingkungan masyarakat.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Dalam hal ini perlu dibatasi agar pembahasannya akan lebih terarah dan sesuai dengan apa yang diharapkan serta terorganisir dengan baik, Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi ini hanya digunakan untuk prosedur penanganan pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory yang merupakan anak cabang dari perusahaan ICDC (Innovation for Community Development Center). 2. Software yang digunakan untuk membangun sistem informasi pemesanan dan
penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database.
(19)
3. Metode Pendekatan Sistem yang digunakan adalah pendekatan metode Object Oriented yang menggunakan AOO (Analisis Object Oriented) dan DOO (Diagram Object Oriented) yang di visualisasikan dengan UML.
4. Metode yang digunakan dalam membangun perangkat lunak ini adalah waterfall.
5. LeCafe hanya menjual makanan dan minuman saja tetapi untuk perkembangan kedepan sudah disediakan template untuk menambahkan kategori menu secara otomatis.
6. LeMilk Factory hanya menjual minuman yang berupa susu dan yoghurt saja tetapi untuk perkembangan kedepan sudah disediakan template untuk menambahkan kategori menu secara otomatis.
7. Stok makanan dan minuman diasumsikan tidak dibuat sebelum adanya pemesanan dan penjualan.
8. Pengiriman pemesanan dilakukan oleh karyawan LeCafe dan Lemilk Factory. 9. Proses produksi stok makanan dan minuman diluar sistem ini.
10. Pelanggan yang pernah memesan, untuk melakukan pemesanan hanya memberikan informasi nomor telepon dan memilih makanan/minuman yang akan dipesan.
11. Untuk pelanggan yang membeli langsung dan belum pernah menjadi pelanggan tetap, maka pada saat pertama kali delivery datanya dapat disimpan ketika transaksi penjualan.
(20)
12. Sistem ini terbagi atas pengelolaan administrator yang dilakukan oleh admin dari ICDC adapun untuk bagian penjualan itu dilaksanakan oleh LeCafe dan LeMilk Factory.
13. LeCafe dan LeMilk Factory terintegrasi dalam satu database.
14. Untuk Delivery Order dapat dilakukan apabila pembelian min Rp. 50.000 15. Untuk pemesanan penjualan delivery dikhususkan hanya untuk wilayah
sekitar Cikutra, Sumur Bandung, Dago, dan Sadang Serang. 16. Tidak ada biaya ongkos kirim untuk pemesanan Delivery Order.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian skripsi pada LeCafe yang terletak di Jalan Cisitu Lama No.11 Bandung dan LeMilk Factory yang terletak di Jalan Batik Kumeli No.80A Bandung. adapun jadwal penelitiannya sesuai tabel 1.1 :
(21)
9
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Aktivitas
Tahun 2013
Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Definisi dan analisis kebutuhan
(Requirements analysis and definition)
2. Sistem dan desain perangkat lunak (System and software design)
3. Implementasi dan Uji unit (Implementation and unit testing)
4. Integrasi dan pengujian sistem (Integration and system testing)
5. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and maintenance)
(22)
10 2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam mengidentifikasikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Menurut Jogiyanto (2005:1) yang dimaksud dengan sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
Sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam
(23)
menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu jaringan yang saling berinteraksi atau saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:3) elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Penjelasan dari karakteristik sistem tersebut adalah: 1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
(24)
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
(25)
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
(26)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:5) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
(27)
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system sistem informasi merupakan man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
(28)
adalah sistem yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.1.4. Model Umum Suatu Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:11) model umum dari suatu sistem adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran.
Dapat digambarkan sebagai berikut:
Masukan Keluaran
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem
(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh : Al-Bahra Ladjamuddin)
(29)
2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang yang lebih dibandingkan mentah.
[http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009]
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
2.2.2 Pengolahan Data
Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
Salah satu metode pengolahan data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer.
Menurut Andri Kristanto (2008:9) Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain :
(30)
1. Input data
2. Tranformasi data
a. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukkan.
b. Summarizing, adalah proses akumulisi beberapa data. c. Classifying data group-group tertentu :
1) Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu group berdasar karakteristik tertentu.
2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan.
3) Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data berdasarkan kriteria tertentu.
4) Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadap grup data.
3. Output data
1) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.
2) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
3) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
(31)
2.2.3 Siklus Informasi
Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)
2.2.4 Kualitas Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:10) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan sebagai berikut :
a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus menjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.
b. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. c. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima. Relevansi
informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Hal ini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkan informasi.
(32)
d. Ekonomis
Kualitas informasi tidak tergantung dari berapa biaya untuk mendapatkannya tetapi tergantung dari nilai informasi tersebut dan manfaatnya.
e. Efisien
Adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya dalam proses produksinya.
f. Dapat Dipercaya
Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan masalah realibilitasnya.
2.2.5 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3 Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
(33)
Adapun definisi yang kedua menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu : ”Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”.
Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam organisasi. Suatu sistem informasi yang ada diantara unit-unit organisasi atau departemen-departemen harus dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi ini. Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari operasi di dalam organisasi.
Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem informasi adalah untuk menyediakan sistem informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan, kepada semua komponen organisasi. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang di dalam organisasi, karena organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi dan saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:13) Komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
(34)
a. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi:
1. Pencatatan 2. Penyimpanan 3. Pengujian 4. Pengkodean b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
Komponen ini terdari dari : 1. Manusia
2. Metode dan prosedur 3. Peralatan komputer 4. Penyimpanan data c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
(35)
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.
Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia. Setiap organisasi membutuhkan teknologi dalam pengolahan data menjadi informasi.
e. Basis data
Basis data merupakan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.
Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.
f. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi. Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing, pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.
(36)
2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Teknologi informasi merupakan perkembangan dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi dapat dikatakan sebuah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Komputer adalah satu produk dalam domain teknologi informasi, yang lainnya adalah modem, router, Oracle, SAP, Printer, Multimedia dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah proses dan prosedur, struktur organisasi, SDM, model-model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem informasi yang baik, belum tentu memiliki komponen teknologi informasi. Sementara itu, komputer memegang peranan penting dalam penciptaan suatu produk. Makanya sistem informasi yang berguna dapat dihasilkan dan dialirkan.
Secara umum Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer (communications network) dan sumber daya yang dihimpun, ditranformasi, dan mengalami proses pengendalian dalam suatu organisasi.
Perhatikan gambar berikut:
(37)
Gambar 2.3.Sumber daya sistem informasi
(Sumber : Buku Sistem Informasi dan Aplikasinya oleh : Andri Kristanto)
2.3.3 Jenis - Jenis Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:18). Ditinjau dari aplikasinya dan penggunaan dalam berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Routine Processing System (RPS)
Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.
(38)
Classical Management Informasi System digunakan untuk melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.
4. Real Time Informasi System (RTIS)
Real Time Informasi System digunakan untuk melayani kegiatan yang mempunyai sipat harus direspon dengan cepat.
5. Distributed Data Processing System (DDPS)
Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.
6. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang ada.
2.4 Pengertian Perancangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:62) perancangan adalah kegiatan untuk membentuk membuat sketsa struktur kegiatan atau pekerjaan dari suatu analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diterapkan dalam suatu bentuk nyata.
Menurut Mulyadi (2002:13) perancangan sistem informasi adalah suatu fase yang diawali dengan evaluasi atas alternatif rancangan sistem yang diikuti dengan penyiapan spesifikasi rancangan yang berorientasi kepada pemakai tertentu dan diakhiri dengan pengajuan rancangan manajemen puncak.
(39)
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi merupakan proses menyusun sistem baru atau mengubah sistem lama berdasarkan evaluasi terhadap sistem yang lama yang terlebih dahulu diajukan kepada pemakai atau manajemen puncak untuk diperhitungkan.
2.5 Konsep Dasar Basis Data
Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
2.5.1 Pengertian Basis Data
Menurut Fathansyah (2002:21) Basis data merupakan kumpulan data (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Menurut Kadir Abdul (2004:9) Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.”.
Berdasarkan definisi diatas, basis data adalah himpunan berkas yang disusun untuk menghindari redudansi data dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.5.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data
Tujuan utama dalam pengelolaan basis data adalah pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut
(40)
ini terdapat beberapa tujuan dari basis data diantaranya yaitu : 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.6 Sekilas tentang Intranet 2.6.1 Pengertian Intranet
Menurut Abrams (2001:26), Intranet dapat didefinisikan sebagai jaringan yang menggunakan IP standar, seperti TCP/IP dan HTTP untuk menghubungkan sekumpulan client yang dapat mendukung sebuah komunitas.
Intranet adalah jaringan internal perusahaan yang menggunakan arsitektur, protokol dan aplikasi yang sama seperti Internet
[http://www.pacific.net.id/pakar/jafar/intranet.1.b.html, 2000].
Jelaslah bahwa Intranet datang sesudah Internet. Jaringan (informasi) perusahaan sudah ada beberapa saat lamanya, dan Intranet kemudian tiba-tiba muncul begitu saja dan banyak dipakai oleh personil dan staf dari perusahaan. Kekuatan dari standar protokol serta teknologi HTML (bahasa hypertext yang ditingkatkan) membuat beberapa pakar berkreasi untuk memperkenalkan "Intranet: yang pada dasarnya mengarah kepada peningkatan pemanfaatan jaringan perusahaan dengan
(41)
memadukannya bersama internet ke dalam suatu bentuk baru "intranet". Standard khusus tersebut adalah : Internet Protocol Suite (IPS) pada dasarnya mengarah kepada peningkatan pemanfaatan jaringan perusahaan dengan memadukannya bersama internet ke dalam suatu bentuk baru "intranet". Standard khusus tersebut adalah : Internet Protocol Suite (IPS) pada bentuk infrastuktur, Web server dan teknologi browser (pencarian) bagi komunikasi, retrieval (penggapaian) dan penyajian data, serta HTML (hypertext mark-up language) bagi pembentukan isi (content). Karena semuanya ini tercakup di dalam daerah bisnis internet, maka Internet Service Provider (ISP) adalah yang paling berkepentingan dalam menginvestasikan pengetahuan dan keterampilan ke dalamnya. Jelaslah bahwa teknologi yang saling berkait dalam mensukseskan standar tersebut di atas menuntut tingkat disiplin sejenis yang umumnya merupakan bagian dari aktivitas pembinaan jaringan tertentu, maka ISP muncul lagi sebagai penyedia jasa yang tepat. Teknologinya yang mendukung ini semua adalah : Common Gateway Interface (CGI) scripting, Java atau bahasa sejenis bagi jaringan (contoh : Microsoft ActiveX), GIF dan JPEG image file formats, format Suara dan Video (paket seperti Real Audio dan Micromedia).
2.6.2 Manfaat Intranet
Manfaat dari menggunakan intranet adalah sebagai berikut :
1. Memungkinkan keterpaduan yang mudah antara e-mail internal dan eksternal
(42)
berkemampuan cukup, serta terjangkau biayanya maupun teknologi penyimpanan, pencarian kembali, mengkomunikasikan, dan mengolah sumber-sumber informasi perusahaan
3. Memungkinkan kemudahan dalam akses pada berbagai sumber yang menarik dari internet - khususnya materi yang dipublikasikan pada World Wide Web.
Penting juga diketahui bahwa ada keuntungan dalam menggunakan Virtual Private Internet (VPI) disebut juga Internet Pribadi Maya. Bilamana perusahaan menggunakan VPI, maka keuntungan berikut dapat diraih :
1. Kemudahan akses kepada internet. Perusahaan dapat menghindarkan diri dari keruwetan administrasi serta biaya dalam membangun hubungan internet.
2. Akses ke-internet secara lebih andal dan efisien. Tidak akan terdapat keuntungan bilamana internet dimaksudkan untuk penggunaan internal saja. Sekalipun demikian penyedia jasa VPI biasanya menekankan kepada fitur eksternal, seperti pengamanan, waktu pemakaian, serta lebar bidang, yang memang tidak menimbulkan masalah yang berarti dalam suatu kelompok tertutup berlandaskan kepada teknologi seperti kecepatan tinggi, Ethernet, penyambung LAN atau frame-relay.
3. Akses yang murah ke internet. Sesuai dengan perkiraan dari operator telekomunikasi Amerika Serikat "Sprint", maka bisnis membayar sekitar $ 8 per jam dengan menggunakan cara sambungan putar langsung (dial-up) dengan modem, sedangkan mereka menawarkan sambungan melalui VPI
(43)
hanya sekitar $ 3 per jam. Bilamana lalulintas tinggi volumenya, hal ini mungkin bukan suatu masalah, dimana biaya untuk sewa saluran (leased line) dapat dibenarkan. Perusahaan yang ingin memanfaatkan "web sites" untuk meneruskan aplikasi yang bertitik berat pada pelanggan maupun pengolahan.
2.6.3 Penggunaan Intranet
Umumnya terdapat dua penggunaan dari Intranet ditinjau dari pertimbangan teknologi :
1. Suatu server pribadi yang dihubungkan secara langsung (biasanya melalui pagar pengaman) ke internet.
2. Virtual Private Internet (VPI) disebut juga internet pribadi maya dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan perusahaan tetapi dibangun oleh penyedia jasa luar, biasanya dengan menggunakan server setempat.
Penyedia jasa pelayanan meningkat terus, termasuk a.l. UU net, Infonet, MCI, AT&T, Sprint, serta beberapa perusahaan kabel, yang menawarkan jasa pembinaan Internet. Hal ini di mata pemakai jasa terlihat sebagai Intranet dengan hubungan internet, biasanya dengan menggunakan router yang layak harganya dan digandengkan kepada LAN dari perusahaan untuk membentuk kelompok pemakai yang tertutup.
2.6.4 HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) didefinisikan sebagai suatu protokol yang diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen
(44)
yang disediakan di web server. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses web pages. Selain HTTP terdapat pula secure HTTP yang dikembangkan oleh Enterprise Integration Technology (EIT), National Centre for Supercomputing Application (NCSA), dan RSA Data Security. Secure HTTP ini adalah HTTP yang aman dimana antara user dan server menggunakan suatu form entry data. User dapat mengklik pada sebuah tombol persetujuan yang aman, dan program klien akan menjalankan kunci keamanan bagi sesi tersebut dengan form tersebut. HTTP merupakan serangkaian aturan untuk pertukaran file (teks, grafik, gambar, suara, video, dan file multimedia yang lain) di dalam world wide web. Berhubungan dengan protokol TCP/IP yang merupakan protokol utama dalam pertukaran informasi di internet, HTTP adalah sebuah protokol aplikasi. Konsep dasar yang merupakan bagian dari HTTP termasuk ide bahwa file bisa terdapat referensi ke file lain dimana pemilihan file tersebut akan memicu terjadinya transfer request. Beberapa web server dalam memenuhi layanan akan HTML dan file-file lain yang dapat dilayaninya, menambahkan sebuah HTTP daemon, yaitu program yang didesain untuk menunggu HTTP request dan melayani request bilamana terjadi. HTTP request ini berasal dari HTTP client seperti web browser.
2.7 Pengertian Penjualan
Menurut Moekijat (2000:47) penjualan adalah “suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang
(45)
ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.”
Menurut Susan Irawati (2008:67) yaitu penjualan adalah suatu kegiatan yang mengharuskan perusahaan mengeluarkan sejumlah barang dan jasa baik secara tunai maupun kredit, sehingga menghasilkan finansial bagi pihak lain sebagai pembeli.
Penjualan menurut cara bayarnya dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Penjualan tunai, yaitu penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli dengan melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli.
b. Penjualan kredit, yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara memenuhi pesanan pelanggan dengan mengirimkan barang atau menyerahkan jasa, dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.
2.8 Pengertian Cafe
Cafe adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamu baik berupa makan atau minum. Cafe mempunyai tujuan yang mengejar keuntungan demi kelangsungan hidup usaha itu membuat puas para tamu pun menjadi tujuan operasi cafe yang pertama. Di dalam bisnis terjadi semacam barter antara pembelian dengan penjualan, dalam hal ini antara produk jasa dengan uang.
(46)
Barter ini tidak akan berjalan mulus jika petugas yang menangani pelayanan tidak diseleksi secara cermat, dididik dilatih dengan baik.
2.9 Pengertian Pemesanan Delivery Order
Menurut Mulyadi (2001:5) surat delivery order atau surat order pesanan didefinisikan sebagai dokumen lembar pertama surat order pesanan pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Menurut Djoko (2003:10) delivery adalah kegiatan pengalihan kepemilikan fisik suatu barang, seperti pengalihan kepemilikan dari pengirim ke perusahaan pengangkutan, dari perusahaan pengangkutan yang satu ke perusahaan pengangkutan yang lain, atau dari perusahaan pengangkutan ke penerima barang. Ada beberapa prosedur pemesanan penjualan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Prosedur Penerimaan Order atau Pesanan
Digunakan untuk menerima pesanan dari pembeli dengan jumlah barang yang sesuai dengan yang tercantum dalam formulir dan dilaksanakan oleh departemen order penjualan.
b. Prosedur Penerimaan Barang
Digunakan untuk menerima barang yang dikirim oleh pemasok dan dilaksanakan oleh departemen penerima barang.
c. Prosedur Pencatatan akibat adanya Penjualan
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam buku jurnal penjualan. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian akuntansi.
(47)
2.10 Arsitektur Jaringan
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, Jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer. 2.10.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama sumber daya. Komponen dari suatu jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan output berupa informasi. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi.
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.
[http://bambangwinarno.multiply.com/Pengertian Jaringan Komputer/19 Mei 2009]
Menurut Dede Sopandi (2006:5). Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu
(48)
proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:
Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.
2.10.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu : 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa kilometer. (LAN) seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan. 2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang menjalankan program (aplikasi) pemakai.
(49)
Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan jasa satelit sehingga jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.
Klasifikasi Berdasarkan skala : Personal Area Network (PAN), Campus Area Network (CAN), Local Area Network (LAN), Metropolitant Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan Global Area Network (GAN).
berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
1. Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
2. Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua
(50)
fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. [http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009]
2.10.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut : “Pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.”
Ada tiga macam topologi jaringan yaitu: 1. Topologi Bus
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Gambar 2.4 Topologi Bus
(51)
2. Topologi Ring
Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana data yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node tujuan.
Gambar 2.5 Topologi Ring
(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi) 3. Topologi Star
Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node. Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Gambar 2.6 Topologi Star
(52)
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
2.10.4 Manfaat Jaringan Komputer
Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut : 1. Resource Sharing.
2. Reliabilitas tinggi.
3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.
4. Mudah akses ke informasi ketempat yang jauh. 5. Komunikasi lebih efektif.
2.11 Konsep client server
Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau simber daya ke komponen sistem lainnya.
(53)
Menurut Fahrizi (2003:10) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan dedicated server karena murni server yang menyediakan fasilitas kepada workstasion dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi client dan server juga bisa berada pada satu sistem komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.
Fungsi client-server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client biasanya berupa komputer delstop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.
Keunggulan:
a. Kecepatan akses lebih tinggi
b. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik c. Sistem back-up data lebih baik
d. Terpusat (sumber daya dan keamanan data terkontrol melalui server) e. Skalabilitas
(54)
g. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem
h. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama Kelemahan:
a. Biaya operasional relatif lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. d. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seoran staff untuk mengatur agar
sistem berjalan secara efisien).
Gambar 2.7 Sistem Jaringan Client-server
(55)
2.12 Pemograman dan Script 2.12.1 Pemograman PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-slide yang ditambahkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, akan tetapi bersifat dinamis. PHP adalah bahasa server slide scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-slide scripting adalah sintaks dari perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Disamping pengertian tersubut, PHP juga dapat berdiri sendiri atau membentuk file (dengan ekstension *.php) yang merupakan bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Dari tahun ke tahun PHP mengalami perkembangan, hingga pada Juni 2004, sebuah perusahaan bernama Zend merilis PHP 5.0. Versi ini (tepatnya PHP 5.2.3) yang akan digunakan pada pembangunan aplikasi ini dan merupakan versi terbaik untuk saat ini dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke
(56)
arah pemrograman berorientasi objek atau dikenal dengan PDO (PHP Data Object).
2.12.2 HTML (Hyper Text Markup Language)
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
2.12.3 Javascript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.
JavaScript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman HTML (Hyper Text Markup Language) diantara tag <script> </script> atau dibuat pada file terpisah
(57)
(eksternal) dan lalu di link menggunakan <link rel=”" href=”"> pada bagian <head>.
2.12.4 CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
2.13 Perangkat Lunak Pendukung
Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak (software). Komputer bekerja atas dasara instruksi. Sekumpulan instruksi diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum,
(58)
program komputer inilah yang disebut perangkat lunak. Perangkat lunak biasa dikelompokkan menjadi program aplikasi (application program) dan program sistem (system program) Program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung.
Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem, dan program pengembangan sistem.
Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program aplikasi spesifik.
2.13.1 Adobe Macromedia Dreamweaver CS5
Adobe Macromedia Dreamweaver CS5 merupakan salah satu software dari kelompok macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain website. Adapun Adobe Macromedia Dreamweaver CS5 itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dalam mengolah halaman website. Dreamweaver CS5 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat website, baik dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus, Dreamwaver CS5 didukung dengan pemakaian yang praktis dan standar dan juga didukung untuk pengembangan pengguna CSS, XML dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. Adobe Macromedia Dreamweaver CS5 merupakan software yang digunakan oleh desainer maupun web programmer dalam mengembangkan websitenya, hal ini
(59)
disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver CS5 yang mampu mengingkatkan produktivitas dan efektivitas dalam mendesain maupun membangun sebuah website.
Gambar 2.8 adobe dreamweaver cs 5 (Sumber: www.softlandmark.com)
Menu Panel Media adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk melakukan penggabungan file dari luar program Macromedia Dreamweaver.
1. Menu Panel Head
Menu Panel Head digunakan untuk operasi penambahan komponen dalam head HTML.
2. Menu Panel Script
Menu Panel Script adalah sekumpulan ikon yang digunakan untuk melakukan penulisan perintah script.
3. Menu Panel Application
Menu Panel Application digunakan untuk operasi database. 4. Menu Panel Properties
Menu Panel Properties adalah sekumpulan menu yang berfungsi sebagai tool dalam pengaturan objek yang ada pada halaman web.
(60)
2.13.2 XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.3 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.
Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.
Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:
a. Apache 2.2.6 b. MySQL 5.0.45
c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR d. PHP Switch win32 1.0
e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com f. XAMPP Security 1.0
g. SQLite 2.8.15 h. OpenSSL 0.9.8e
(61)
i. phpMyAdmin 2.11.1 j. ADOdb 4.95
k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23
m. Webalizer 2.01.10
2.13.3 MySQL (Database Server)
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.
Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu : 1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :
(62)
1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();
2.13.4 Web Server
Web server berfungsi untuk menyimpan dokumen yang disebut web pages (halaman web) dalam format HTML dan mengirimkannya ke web klien berdasarkan permintaan klien, yang disebut browser. Meminta dokumen dari server dengan mengirimkan URL dokumen ke server. Bila sebuah browser mengirimkan sebuah URL yang hanya menamai web server dan bukan sebuah hal tertentu, maka server mengirimkan sebuah hal default, yang dikenal sebagai homepage ke browser. Server mengirim hal-hal ke browser atau mengirim sebuah tanggapan bila halaman tidak tersedia dengan menggunakan protokol HTTP.
2.13.5 PHPMyAdmin
Pengolahan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (Commmand Line) untuk setiap maksud tertentu. jika ingin membuat database pengguna harus mengetikkan baris perintah yang sesuai untuk database. Tetapi hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena pengguna harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola database dalma MySQL, salah satunya adalah PHPMyAdmin. Dengan PHPMyAdmin pengguna dapat membuat table, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan PHPMyAdmin
(63)
langkah-langkahnya adalah yang pertama setelah meng-install Xampp, pengguna harus mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel Xampp, yang kedua jalankan di browser yang ada (IE, Mozilla Firefox atau Google Chrome) lalu aktifkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/ pada adress bar kemudian tekan Enter. Langkah selanjutnya apablia telah nampak interface(tampilan antara muka) phpmyadmin pengguna bisa memulainya dengan mengetikkan nama databasenya, nama tablenya dan seterusnya.
Gambar 2.9 PHP myAdmin (Sumber: www.templatemonster.com)
2.13.6 Web-Browser
Web Browser atau yang lebih dikenal browser adalah suatu program atau aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi Internet atau untuk mencari sebuah informasi dari suatu halaman Web/Blog. Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, Web
(64)
Browser sekarang tidak hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa HTML (Hyper Text Markup Language) sebagai input, dan menjadikan halaman Web sebagai hasil output yang informatif. Browser juga bisa disebut sebagai Jembatan antara pengguna Internet dengan Internet tanpa browser ini mustahil para pengguna internet dapat memanfaatkan Internet.
Dengan menggunakan web browser ini juga, para pengguna Internet dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai informasi yang terdapat di Internet dengan mudah. Cara Kerja Web Browser Di sini akan sedikit diuraikan bagaimana suatu halaman website bisa ditampilkan di layar monitor.
Gambar 2.10 Cara kerja Web Browser (Sumber: www.komud.com)
(65)
53 3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi Penjualan yang berbasis Intranet. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah pada LeCafe yang terletak di Jalan Cisitu Lama No.11 Bandung dan LeMilk Factory yang terletak di Jalan Batik Kumeli No.80A Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat LeCafe dan LeMilk Factory.
Pada awalnya LeCafe adalah suatu tempat wisata kuliner yang bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman yang berdiri pada awal tahun 2012 di Kota Bandung. Untuk menu minuman pada LeCafe selain berupa tea ada juga berupa susu dan yoghurt yang diproduksi oleh LeCafe sendiri. Susu dan yoghurt ini pun selain dijual pada LeCafe mereka pun berhasil menjual retail, grosir, dan booth yang omzetnya bisa lebih dari target. Dengan melihat peningkatan penjualan tersebut pemilik mendirikan kembali cafe khusus untuk penjualan susu dan yoghurt pada Oktober 2012 yang terletak di Jalan Batik Kumeli No.80A Bandung dengan nama cafe yaitu LeMilk Factory. LeCafe dan LeMilk Factory berada di bawah naungan ICDC (Innovation for Community development Center) Indonesia. ICDC adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan potensi masyarakat desa, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan khusunya ekonomi. Potensi itu dikelola sehingga masyarakat bisa hidup
(66)
secara mandiri. Dalam bidang ekonomi, perekonomian masyarakat yang ingin dibangun berasal dari potensi masyarakat itu sendiri. Misal, lembang menghasilkan susu dari sapi perah dan tugas pemilik adalah membantu dan memastikan masyarakat memiliki pasar dengan membuka channel distribusi seluas luasnya. Sedangkan LeCafe dan LeMilk Factory adalah bagian dari proses distribusi produk susu secara langsung ke konsumen. Dengan demikian LeCafe dan LeMilk Factory adalah dua cafe yang berada pada satu perusahaan.
3.1.2 Visi dan Misi LeCafe dan LeMilk Factory 3.1.2.1 Visi LeCafe dan LeMilk Factory
“ Menjadi kedai susu pertama dan satu-satunya di Bandung yang mengedepankan kualitas dan mampu terbrand hingga skala nasional.”
3.1.2.2 Misi LeCafe dan LeMilk Factory
1. Menjaga dan meningkatkan mutu dan standar produk.
2. Menciptakan sistem distribusi, marketing, dan penjualan yang baik dan terintegrasi.
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. 4. Menjaga hubungan dengan entitas luar/partner. 5. Mempertahankan nilai-nilai sociopreneur.
(67)
3.1.3 Struktur Organisasi
Dalam melakukan aktifitas sehari-hari LeCafe dan LeMilk Factory, maka sangat diperlukan suatu struktur organisasi, yang tersusun dan tertata dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, karena dengan adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja. Berikut ini adalah struktur organisasi pada LeCafe yang terletak di Jalan Cisitu Lama No.11 Bandung dan LeMilk Factory yang terletak di Jalan Batik Kumeli No.80A Bandung.
Struktur Organisasi LeCafe dan LeMilk Factory
Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Data LeCafe dan LeMilk Factory)
Owner
Bagian Penjualan LeCafe
Bagian SDM Bagian Penjualan Bagian Produksi
Bagian Penjualan LeMilk
(68)
3.1.4 Deskripsi Kerja
Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing-masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Adapun uraian jabatan pada LeCafe, yaitu :
1. Owner/Pemilik : Memimpin, merencanakan, dan mengendalikan pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM), produksi, penjualan dan pemesanan. Serta menerima laporan secara berkala dari bagian penjualan yang berkaitan dengan perkembangan tempat usaha.
2. Bagian SDM : Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM, dan keluhan pelanggan.
3. Bagian Penjualan LeCafe : Melayani, memberi, menerima dan melakukan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan melakukan transaksi pembayaran pada pelanggan, serta membuat laporan transaksi penjualan yang ada pada cafe.
4. Bagian Penjualan LeMilk : Melayani, memberi, menerima dan melakukan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan melakukan transaksi pembayaran pada pelanggan, serta membuat laporan transaksi penjualan yang ada pada cafe.
5. Bagian Produksi : Menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi serta kebutuhan pokok produksi.
6. Bagian Keuangan : Mengelola keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan.
(1)
laporan dan tanggal laporan
data laporan penjualan
penjualan tampil [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data tidak normal)
Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kategori tidak
dipilih
Data tidak tampil Muncul pesan Cek Field yang ada tanda (*) wajib diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal tidak dipilih
Data tidak tampil Muncul pesan Cek Field yang ada tanda (*) wajib diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak
7. Pengujian Data Transaksi LeCafe
Tabel 5.11 Pengujian Data Transaksi LeCafe Kasus dan hasil uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukkan no.
telepon, nama, dan alamat pelanggan
Data tersimpan Data berhasil disimpan pada tabel pelanggan
[X] Diterima [ ] Ditolak
(2)
147
telepon pelanggan
nama dan alamat sesuai dengan nomor telepon
alamat setelah memilih menu cek
[ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data tidak normal)
Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan No. Telepon
tidak diisi dan memilih menu baru
Data tidak tersimpan
Muncul pesan no. Telepon belum diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak
Nama belum diisi Data tidak tersimpan
Muncul pesan nama belum diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak Alamat belum
diisi Data tidak tersimpan Muncul pesan alamat belum diisi [X] Diterima [ ] Ditolak
Memasukkan no. Telepon yang tidak sesuai dan memilih menu cek
Nama dan alamat tidak tampil Muncul pesan pelanggan baru isi biodata lengkap [X] Diterima [ ] Ditolak
(3)
8. Pengujian Data Transaksi LeMilk
Tabel 5.12 Pengujian Data Transaksi LeMilk Kasus dan hasil uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukkan no.
telepon, nama, dan alamat pelanggan
Data tersimpan Data berhasil disimpan pada tabel pelanggan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Memasukkan no. telepon
pelanggan
Menampilkan nama dan alamat sesuai dengan nomor telepon
Tampil nama dan alamat setelah memilih menu cek
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data tidak normal)
Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan No. Telepon
tidak diisi dan memilih menu baru
Data tidak tersimpan
Muncul pesan no. Telepon belum diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak
Nama belum diisi Data tidak tersimpan
Muncul pesan nama belum diisi
[X] Diterima [ ] Ditolak Alamat belum
diisi Data tidak tersimpan Muncul pesan alamat belum [X] Diterima [ ] Ditolak
(4)
149
diisi Memasukkan no.
Telepon yang tidak sesuai dan memilih menu cek
Nama dan alamat tidak tampil
Muncul pesan pelanggan baru isi biodata lengkap
[X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Hasil pengujian dari pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa sistem yang dibangun belum memenuhi persyaratan fungsional. Dikarenakan pada prosesnya masih terdapat kesalahan, namun frekuensi kesalahan masih relatif kecil. Secara fungsional sistem yang telah dibangun sudah dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan.
(5)
151 6.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem yang baru yang diusulkan yaitu Perancangan Sistem Informasi pemesanan dan penjualan pada LeCafe dan LeMilk Factory yang berbasis Intranet diharapkan dapat membantu bagian penjualan untuk mengelola data transaksi, data pelanggan, dan data laporan penjualan. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem yang terkomputerisasi ini dapat membantu dalam proses pemesanan dan penjualan dimana bagian penjualan dapat input, edit, dan delete yang secara otomatis terhubung dengan database, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam perhitungan pembayaran dan perhitungan stok terjual.
2. Sistem Informasi pemesanan dan penjualan ini, dapat memberikan kemudahan untuk semua pihak misalnnya :
a. Bagi user / pengguna yang ingin melakukan transaksi penjualan. b. Bagi owner yang ingin melakukan pengecekan transaksi penjualan,
data pelanggan dan melihat laporan hasil penjualan.
3. Sistem ini, dapat memudahkan pelanggan yang melakukan Delivery Order untuk memesan sesuai dengan kebutuhannya hanya melalui telefon.
(6)
152
4. Sistem yang sudah terintegrasi ini dapat membantu perusahaan dalam rekapitulasi laporan sesuai dengan periode yang diperlukan sehingga lebih efektif dan efisien.
6.2 Saran
Berdasarkan dari proses perancangan yang telah dibangun, dan dilihat dari besarnya kebutuhan informasi setiap proses, maka beberapa saran yang dapat diusulkan adalah :
1. Untuk pengembangan lebih lanjut, sebaiknya tambahkan modul laporan pengolahan data persediaan produk agar dalam pengelolaan data produk dan laporan persediaan bisa memberikan informasi yang baik terhadap kegiatan penjualan.
2. Adanya pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tetap terjaga dengan baik, dengan cara melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan atau error pada program aplikasi tersebut.