Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online Pada PT. Pahala Kencana

(1)

PENJUALAN ONLINE PADA PT. PAHALA KENCANA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi

RENDI TRIKADA

10505057

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

Rendi Trikada, " Designing Information System of Online Reservation And Sales At PT. Pahala Kencana ".

Under the guidance of Tono S.Si. Hartono, M.T

Information system of online reservation and selling ticket on a corporate travel agency is required to efficiently and effectiveness of the company's travel agency. In the information system of online reservation and selling ticket.PT. Pahala Kencana include any information about departure schedules, ticket reservations fleet, customer data, objective data, payment, cost of bus tickets, cancellation of departure, the list of passengers in a fleet, and other information.

The method has used when designing of Information System Online Reservation And Sales at PT.Pahala Kencana, and to know previous system operation, using a structured approach, using several tools like Flowmap, Context Diagram, DFD, data dictionary, normalization, and ERD, where as for system development method use the classic life cycle methodology (water fall model ) . Support software has used was Corel-Draw, Photoshop, PHPTriad package, Macromedia Dreamweaver 8, and the MySQL database as a builder as well as program documentation and reports.

With the existence of this web-based systems, which are connected with the database, it will be so much easier to conduct processing data sell and ordering transactions, as each information to be provided to consumers could be faster, more accurate and of course with a very low cost.


(3)

ii

Rendi Trikada, “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online Pada PT. Paha;a Kencana”.

Dibawah bimbingan Tono Hartono S.Si.,M.T

Sistem informasi pemesanan dan penjual tiket online pada suatu perusahan biro perjalanan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas perusahaan biro perjalanan tersebut. Dalam Sistem informasi pemesanan dan penjual tiket online pada PT. Pahala Kencana ini mencakup segala informasi mengenai jadwal keberangkatan, pemesanan tiket armada, data customer,data tujuan, pembayaran, biaya tiket bus, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu armada, dan informasi-informasi lain.

Metode yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online PT.Pahala Kencana, serta untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, menggunakan pendekatan terstruktur, dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, dan ERD, sedangkan untuk metode pengembangan sistemnya menggunakan metodologi classic life cycle (water fall model). Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Corel-Draw, Photoshop, paket PHPTriad, Macromedia Dreamweaver 8, dan database MySQL sebagai pembangun serta dokumentasi program dan laporan.

Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data untuk melakukan kegiatan transaksi pemesanan dan penjualan, karena setiap informasi yang akan diberikan kepada konsumen bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang sangat murah.


(4)

v

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO ………... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi ... 3

1.2.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian ... 9

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Sistem ... 10


(5)

vi

2.1.3. Elemen – Elemen Sistem ... 11

2.2. Informasi ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 14

2.2.2. Ciri-Ciri Informasi ... 14

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.4. Penjualan ... 17

2.4.1. Jenis – Jenis Penjualan ... 18

2.5. Pemesanan …... 18

2.6. Web On-line ... 19

2.7. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line ... 19

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 20

2.8.1. Sekilas Tentang MySQL ... 20

2.8.2. Sekiltas Tentang PHP ... 21

2.8.3. Sekilas Tentang Dreameweaver ... 21

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Objek Penelitian ... 23

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 24

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 26

3.2. Metode Penelitian ... 28

3.2.1. Desain Penelitian ... 28

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 29

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 30

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32

1) Flow Map ... 33

2) Diagram Kontek ... 33

3) Data Flow Diagram ... 33


(6)

vii

a. Normalisasi ... 34

b. Tabel Relasi ... 35

c. Tabel Relasi ... 36

3.2.4. Pengujian Software ... 37

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 39

4.1.1. Analisis Dokumen ... 39

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 40

4.1.2.1. Flow Map ... 42

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 44

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 44

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 46

4.2. Perancangan Sistem ... 47

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 48

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.2.3.1. Diagram Kontek ... 51

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 52

a. DFD Level 0 ... 52

b. DFD Level 1 ... 56

4.2.3.3. Kamus Data ... 70

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 74

4.2.4.1. Normalisasi ... 74

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 75

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 76

4.2.4.4. Struktur File ... 77

4.2.4.5. Kodefikasi ... 81

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 86

4.2.5.1. Struktur Menu ... 88

4.2.5.2. Perancangan Input ... 90

4.2.5.3. Perancangan Output ... 95


(7)

viii

5.1. Implementasi ... 104

5.1.1. Batasan Implementasi ... 104

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 106

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 112

5.1.5.1. Implementasi Halaman Pengunjung ... 112

5.1.5.2. Implenentasi Halaman Operator ... 121

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 132

5.1.7. Penggunaan Program ... 132

5.2. Pengujian ... 133

5.2.1. Rencana Pengujian ... 133

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 136

5.2.2.1. Pengujian Halaman Pengunjung ... 136

5.2.2.2. Pengujian Halaman Operator ... 140

5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 147

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 148

6.1. Kesimpulan ... 148

6.2. Saran ... 149 DAFTAR PUSTAKA


(8)

x

Halaman

Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem ... 11

Gambar 2.2. Elemen-elemen Sistem ... 11

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pahala kencana branch bandung... 26

Gambar 3.2. Waterfall atau Life Cycle Model ... 31

Gambar 4.1. FlowMap prosedur penjualan barang yang sedang berjalan .... 43

Gambar 4.2. Diagram Konteks yang sedang berjalan ... 44

Gambar 4.3. Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan ... 45

Gambar 4.4. Diagram Konteks yang diusulkan ... 51

Gambar 4.5. DFD Level 0 ... 53

Gambar 4.6. DFD Level 1 Proses 1 ... 56

Gambar 4.7. DFD Level 1 Proses 2 ... 57

Gambar 4.8. DFD Level 1 Proses 3 ... 58

Gambar 4.9. DFD Level 1 Proses 4 ... 59

Gambar 4.10. DFD Level 1 Proses 5 ... 60

Gambar 4.11. DFD Level 1 Proses 6 ... 61

Gambar 4.12. DFD Level 1 Proses 7 ... 62

Gambar 4.13. DFD Level 1 Proses 8 ... 64

Gambar 4.14. DFD Level 1 Proses 9 ... 65

Gambar 4.15. DFD Level 1 Proses 10 ... 67

Gambar 4.16. DFD Level 1 Proses 11 ... 69

Gambar 4.17. DFD Level 1 Proses 12 ... 70

Gambar 4.18. Relasi Tabel ... 76

Gambar 4.19. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 77

Gambar 4.20. Tampilan rancangan antar muka umum website PT. Pahala Kencana... 87

Gambar 4.21. Tampilan rancangan antar muka website PT. Pahala Kencana Ketika Bag. Operasional Sudah melakukan Login... 88

Gambar 4.22. Struktur menu pada tampilan utama ... 89

Gambar 4.23. Struktur menu untuk akses halaman Bag. Operasional……... 90


(9)

xi

Gambar 4.26. Tampilan khusus Login Bag. Operasional... 92

Gambar 4.27. Form tambah data armada ... 93

Gambar 4.28. Form menambah data sopir... 93

Gambar 4.29. Form tambah data tujuan ………... 94

Gambar 4.30. Form tambah data jadwal ………... 95

Gambar 4.31. Daftar laporan data armada …………... 95

Gambar 4.32. Daftar laporan data sopir …………... 96

Gambar 4.33. Daftar laporan data tujuan ……... 96

Gambar 4.34. Daftar laporan data jadwal ………... 97

Gambar 4.35. Daftar laporan data Customer... 97

Gambar 4.36. Daftar laporan data transaksi harian... 98

Gambar 4.37. Daftar laporan data pembayaran ... 98

Gambar 4.38. Daftar laporan data pembatalan ... 99

Gambar 4.39. Daftar laporan data keberangkatan ... 99

Gambar 4.40. Daftar laporan surat jalan ... 100

Gambar 4.41. Daftar laporan pemesanan tiket ... 100

Gambar 4.42. Daftar laporan penjualan per armada ... 101

Gambar 4.43. Daftar laporan penjualan per periode ... 101

Gambar 4.44. Tiket penumpang ………... 102

Gambar 4.45. Bukti pembatalan ... 102

Gambar 4.46. Rancangan arsitektur jaringan aplikasi web Pahala Kencana... 103

Gambar 5.1. Tampilan halaman utama ... 113

Gambar 5.2. Proses pemesanan tiket ... 114

Gambar 5.3. Proses detail pemesanan tiket ... 115

Gambar 5.4. Proses pendaftaran customer ………... 116

Gambar 5.5. Proses konfirmasi transaksi pembayaran ... 117

Gambar 5.6. Proses pembatalan transaksi ... 118

Gambar 5.7. Halaman pembuatan faktur... 119

Gambar 5.8. Proses pembuatan tiket ... 120

Gambar 5.9. Proses pembuatan bukti batal ... 121

Gambar 5.10. Proses login Operator ... 122

Gambar 5.11. Proses tambah dan ubah data armada ... 122


(10)

xii

Gambar 5.14. Proses tambah dan ubah data jadwal... 125

Gambar 5.15. Proses Validasi pembayaran ... 127

Gambar 5.16. Proses pembuatan laporan transaksi …... 128

Gambar 5.17. Proses pembuatan laporan per armada ... ... 129

Gambar 5.18. Proses pembuatan laporan per periode ... 130


(11)

xiv

1. Flow Map ( Bagan Alir Dokumen )

No Simbol Nama Keterangan

1

Dokumen Menunjukkan dokumen yang digunakan sebagai dokumen input atau output

2

Proses Manual

Menunjukkan proses yang dikerjakan secara manual.

3

Aliran Data Untuk menunjukkan arus data antar simbol

4

Proses

Komputerisasi

Menunjukkan proses atau pengolahan data secara komputerisasi

5

Arsip

Untuk menyimpan data atau pengarsipan

6

Database Menunjukkan akses langsung penyimpanan data atau database

7

Penghubung satu halaman

Digunakan untuk penghubung dalam satu halaman

8

Penghubung beda halaman

Digunakan untuk penghubung yang berbeda halaman

2. DFD ( Data Flow Diagram )

No Simbol Nama Keterangan


(12)

xv

2 Proses

Menunjukkan proses

3 Aliran Data Menunjukkan arus data antar

proses atau entitas

4 Penyimpanan

Data File arsip data atau data store

3. ERD ( Entity Relationship Diagram )

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas Menunjukkan entity yang

terlibat didalamnya

2 Relasi Menjelaskan nama dari suatu

relasi antar entity

3 Penghubung

Relasi

Menjelaskan adanya suatu relasi antar entity


(13)

xiii

Halaman

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian ... 9

Tabel 2.1. Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber ... 16

Tabel 5.1. Rencana Pengujian Untuk Halaman Pengunjung ... 134

Tabel 5.2. Rencana Pengujian Untuk Halaman Operator ... 135

Tabel 5.3. Proses pemesanan tiket ... 136

Tabel 5.4. Proses konfirmasi pembayaran... 137

Tabel 5.5. Proses pembatalan ... 138

Tabel 5.6. Proses pembuatan faktur tiket penumpang ... 138

Tabel 5.7. Proses pembuatan faktur bukti pembatalan ... 139

Tabel 5.8. Proses validasi login Operator ... 140

Tabel 5.9. Proses data armada ... 141

Tabel.5.10. Proses data sopir ... 141

Tabel 5.11. Proses data tujuan ... 142

Tabel 5.12. Proses data jadwal... 143

Tabel 5.13. Proses cek transaksi pembayaran dari pelanggan ... 144

Tabel 5.14. Proses laporan transaksi pemesanan perperiode ... 144

Tabel 5.15. Proses laporan transaksi penjualan per armada ... 145

Tabel 5.16. Proses laporan transaksi penjualan perperiode ... 146


(14)

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua sektor terutama sektor transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan darat yang harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, maka perlu dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan terintegrasi.

Pengelolaan pelayanan transportasi dalam skala nasional merupakan pekerjaan yang kompleks. Dalam penyelenggaraan transportasi, sangat perlu kecepatan informasi agar setiap permasalahan dapat diatasi secara cepat dan semaksimal mungkin. Kondisi tersebut perlu dan harus didukung dengan sistem teknologi informasi untuk transportasi yang handal, yang mampu saling mendukung dan terpadu dengan sistem–sistem lainnya.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas di bidang transportasi, maka suatu sistem yang berbasis teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan utama, mengingat tantangan tugas masa depan yang dituntut untuk mampu menyediakan pelayanan. Transportasi dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah selalu tersedia setiap saat itulah yang kini menjadi tuntutan dari masyarakat. Guna mewujudkan sistem tersebut, pada saat ini hal tersebut sangat dimungkinkan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang didukung pula oleh perkembangan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia dalam penguasaan teknologi informasi.


(16)

Informasi merupakan hal yang sangat penting yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Dengan adanya data yang valid diharapkan informasi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tentang informasi tiket. Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. Pahala kencana adalah penyampaian dan pengolahan informasi tentang tiket yang masih harus dilakukan secara tatap muka antara customer dengan karyawan sehingga membutuhkan watu yang cukup lama . media penyimpanan yang masih berupa kertas-kertas yang disimpan ditempat khusus dalam bentuk arsip, adanya kesulitan pada saat pencarian data barang karena tidak disimpan secara terurut/tersusun . Sehingga membuat sulitnya proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket karena pengarsipan yang tidak baik. Karena kurang baiknya pengarsipannya membuat sering terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan penjualan tiket.

Selain itu PT. Pahala kencana merupakan perusahaan yang berkembang sehingga dengan sistem pemesanan dan pembelian yang saat ini berjalan dirasakan kurang efektif dan efisien karena kadang tidak dapat menanggani transaksi yang semakin besar. Sedangkan sistem transaksinya sendiri masih dilakukan secara offline, yang tidak cukup untuk menanggani jumlah transaksi tersebut.

Adanya perancangan sistem informasi pemesananan dan penjualan tiket online ini. diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang baik bagi perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah mengenai sistem pemesanan dan penjualan tiket yang terjadi pada saat ini. Sehingga dengan kinerja pelayanannya dapat memberikan yang terbaik ke pada konsumennya.


(17)

Dengan adanya solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dapat memberikan kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh PT.Pahala kencana. sehingga memberikan dampak yang positif bagi program-program marketing perusahaan yang akan memberikan keuntung finansial maupun non-finalsial.

berkaitan dengan penelitian sistem informasi pemesanan dan penjualan tiket maka akan dicapai suatu kegiatan atau aktifitas usaha atau bisnis yang kondusif yang akan memajukan dan mengembangkan bisnis perusahaan maupun bidang usaha yang lain yang berada dilingkungan sekitar perusahaan baik internal maupun external.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan melakukan penelitian dengan judul: SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN ONLINE PADA PT. PAHALA KENCANA

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Masih sulitnya proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket karena pengarsipan yang tidak baik

2. Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan penjualan tiket

3. Belum efektif dan efisiennya proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan pejualan tiket


(18)

4. Masih kurang tingkat rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan PT.Pahala Kencana.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan penggidentifikasikan permasalahan yang ada yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket dengan

pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Bagaimana meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

3. Bagaimana merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

4. Bagaimana meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan PT.Pahala Kencana.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian a. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menciptakan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket Online yang baik dan dapat digunakan oleh PT.pahala kencana sehingga memudahkan para pengguna yang terkait dalam sistem ini melakukan pengaksesan informasi tentang pemesanan dan penjulan tiket. Dimana kegiatan transaksi pemesanan dan penjulan tiket yangdigunakan oleh perusahaan masih manual dan dicatat dalam pembukuan biasa untuk


(19)

mencatat dan masih belum memakai sistem informasi dan masih belum terintergrasi dengan internet. Sehingga sistem yang akan dibuat dapat saling menghubungkan antara PT.pahala kencana dan customer yang akan melakukan kegiatan transaksi . Diharapkan dengan dibangunnya sistem informasi ini dapat diterapkan dan dipakai sehingga dapat melancarkan suatu pekerjaan dalam perusahaan jasa perjalanan pada PT. Pahala kencana.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket Online pada PT. Pahala kencana ini adalah :

1. Untuk mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket dengan pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana 3. Untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk

proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

4. Untuk meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan PT.Pahala Kencana.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pengaplikasian Sistem


(20)

Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket On-line pada PT. Pahala kencana agar dapat memperoleh efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan jasanya.

b. Bagi Customer

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi tentang Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket On-line pada PT. Pahala kencana ,agar mempermudah pengaksesan informasi dan melakukan transaksi oleh customer .

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam Pengembangan Ilmu Manjemen Informatika dan dijadikan sebagai sumber studi komperatif antara teori dan keadaan sebenarnya. Sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang bermanfaat sebagai referensi dan bahan studi komperatif bagi rekan peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian dengan kajian yang sama.

c. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teoritis maupun praktis, belajar menganalisa dan merumuskan masalah sehingga dapat


(21)

melakukan pemngambilan keputusan terhadap permasalahan yang ada di perusahan, khususnya pada PT. Pahala kencana .

1.5. Batasan Masalah

Pada batasan masalah ini penulis fokuskan pada Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan sedasngkan untuk informasi keuangan tidak penulis bahas . mengingat Perusahaan PT.Pahala Kencana ini memiliki ruang lingkup kegiatan bisnis yang cukup luas maka dalam pembuatan sistem ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem yang akan dirancang akan berjalan pada divisi operasional perusahaan yang bertanggung jawab pada pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

2. Sistem yang dirancang belum sampai pada tahapan implementasi secara real / online, sehingga untuk pemeliharaan sistem tidak dilakukan.

3. Tidak membuat laporan keuangan. 4. Tidak menangani masalah pajak (PPN).

5. System yang dirancang mengunakan pembayaran dengan cara transfer antar rekening dan Tidak melayani pembayaran secara sistem online (PayPal, e-Gold, Internet Banking, dll).

6. Pembuatan laporan disesuaikan dengan database yang dirancang.

Pembatasan masalah ini dibuat untuk meminimalisir waktu serta kesalahan dari sistem yang penulis rancang.


(22)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah di kantor PT.Pahala Kencana Branch Office BANDUNG yang berlokasi Jl.RE.Martadinata No.146 , Bandung 40113.

Dengan waktu yang akan di laksanakan dari bulan Februari sampai dengan April 2010. rincian waktu sebagai berikut:

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Tahun 2010

Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

2 Analisis Sistem Berjalan

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Sistem/Program

5 Pengujian Sistem


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam sebuah sistem. Istilah “Sistem” sekarang ini banyak diterapkan dalam segala bidang, konsep-konsep yang berhubungan dengan sistem telah diterapkan dalam berbagai rancangan sistem terhadap pemecahan masalah. Model dasarnya adalah masukan, pengolahan dan keluaran.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Andi Kristanto (2003:11), Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Secara sederhana Sistem dapat diartikan suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (Input), proses dan keluaran ( Output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih -

masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Input Proses Output


(24)

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

[Sumber : Hartono, Jogiyanto, 2001,Analisis dan Disain]

2.1.3. Elemen-elemen Sistem

Elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik.

Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar : 2.2. Elemen-elemen Sistem

[Sumber : Andi Kristanto, 2003,Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya]

Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : Tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.

a. Tujuan Sistem

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT


(25)

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem yang dibuat tersebut, tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun uruta prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

c. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terdapat masukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

d. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

e. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalnya sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.


(26)

f. Ouput

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

g. Umpan Balik

Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya.

Untuk melakukan umpan balik ini tidak penulis lakukan, dikarenakan kegiatan dari penelitian yang penulis lakukan hanya sampai pada tahap testing dan untuk pengembangan lebih lanjutnya penulis berharap umpan balik ini dapat dilakukan oleh peneliti berikutnya.

2.2. Informasi

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari informasi yang akan dibahas dalam beberapa sub bab yang penulis susun seperti berikut:

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andi Kristanto (2003:12) informasi adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beropersi. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut


(27)

akan diolah dan diterapkan didalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Secara rinci definisi data adalah sebagai berikut:

- Data adalah pengambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

- Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.2. Ciri-ciri Informasi

Menurut Leonard Berry (2004:70) Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. 4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Sedangkan menurut Gelinas (2002:115) Ciri-ciri informasi adalah :

1. Efektifitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format yang sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

2. Efisiensi artinya informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang optimal.

3. Confidensial artinya memperhatikan perlindungan terhadap informasi sensitif dari pihak yang tidak berwenang.

4. Integritas artinya informasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data yang terpadu berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.


(28)

5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan pun saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya informasi.

6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undang-undang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggungjawab baik terhadap pihak internal maupun pihak eksternal organisasi perusahaan.

7. Kebenaran artinya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengoperasikan perusahaan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004;61) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan saling bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Tabel 2.1

Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi untuk tujuan yang spesifik. Turban, McLean,

dan Wetherbe

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan


(29)

(1999) menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Sumber : Abdul Kadir (2002). Pengenalan Sistem Informasi

Sebagaimana tercantum pada tabel 2.1, diatas ada beragam definisi informasi. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.4. Penjualan

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003) dari (http://www.itmaranatha.org/) adalah :

“Pola hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan data yang cepat, tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai.”

Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.


(30)

Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dikelompokan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) dari (http://digilib.petra.ac.id/) menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Trade Selling adalah Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilhakan pengercer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka.

2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.

3. Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan asuransi.

2.5. Pemesanan

Pemesanan atau disebut juga Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. reservasi berlangsung biasanya ditandai dengan adanya tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud.

Beberapa contoh dari reservasi adalah sebagai berikut : 1. Reservasi tiket penerbangan / pesawat.

2. Reservasi kamar hotel 3. Reservasi tiket kereta api


(31)

4. Reservasi tiket bus, dll 2.6. Web On-Line

Menurut Lukmanul Hakim (2009:43) Web On-Line merupakan suatu sarana untuk menampilkan diri Anda (Kantor, Profil Perusahaan, Pribadi) di Internet secara cepat. Dapat diibaratkan web on-line hampir serupa dengan Website yaitu sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang Anda, memberi pertanyaan kepada Anda, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk Anda.

Dengan demikian web on-line dapat memberikan informasi secara real time dan dengan waktu yang sangat singkat sekali, dimana informasi ditulis dan dapat dilihat langsung oleh ribuan pengunjung yang melihat website tersebut. Sehingga web on-line dapat disebut sebuah sarana baru untuk mempromosikan produk, jasa atau apapun yang akan di berikan melalui media Internet secara langsung

2.7. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line

Sistem informasi penjualan berbasis web online termasuk dalam suatu proses yang menjadi satu bagian yang saling berhubungan dan diolah menjadi bentuk yang berguna, serta melakukan kegiatan yang lebih terarah sebagai suatu kegiatan untuk menawarkan barang kepada calon pembeli yang di informasikan dan di proses secara cepat, langsung dan real time bagi yang akan menerimanya.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan ada tiga (3) macam aplikasi karena komputer memerlukan suatu aplikasi dalam pembuatan aplikasi lainnya.


(32)

Aplikasi yang digunakan adalah MySQL digunakan untuk pengelolaan database server, PHPTriad sebagai pengelola Script PHP serta mendukung database server pada MySQL dan Dreameweaver digunakan sebagai aplikasi pemrograman untuk mendesain, menyisipkan script php dan MySQL serta membuat tampilan program website yang sedemikian rupa, supaya bisa menarik minat yang melihatnya.

2.8.1. Sekilas Tentang MySQL

Menurut Abdul Kadir (2008:124) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs www.mysql.com

MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient. MySQL mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.

2.8.2. Sekiltas Tentang PHP

Menurut Abdul Kadir (2008:135) PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari


(33)

pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

2.8.3. Sekilas Tentang Dreameweaver

Menurut Lukmanul Hakim (2009:85) Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan penggunanya untuk mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila pengguna menginginkannya.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan pengguna dalam mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs.


(34)

Juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.


(35)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilaksanakan pada PT.Pahala Kencana Branch Office BANDUNG yang berlokasi Jl.RE.Martadinata No.146 , Bandung 40113.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Pahala Kencana didirikan di Kudus sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1976. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan

melayani rute Kudus-Jakarta PP dan Solo-Jakarta PP. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembang wilayah operasi

pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di P. Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT Pahala Kencana yang pada saat itu berada di Kudus ke Jakarta.

Pada tahun 1993, PT Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang, dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah nama menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.

Pada tahun yang sama PT Pahala Kencana mendirikan Biro Perjalanan Wisata PT BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT Pahala Tours & Travel. Melayani penyelenggaraan wisata, domestik & international ticketing, dan MICE.


(36)

Pada tahun 1997, PT Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.

Pada tahun 1998 PT Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha

transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi.

Pada tahun 2000 PT Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi Angkutan Pariwisata yang meliputi penyedian bus pariwisata dan kendaraan sewa.

Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan Pahala Kencana dalam program Busway.

Pada tahun 2005 dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru. PT Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah dengan mendirikan PT Nata Tours.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

PT Pahala Kencana merupakan unit usaha yang bergerak di bidang Transportasi darat memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu kepuasan dari pihak konsumen.

3.1.2.1. Visi

Menjadi Perusahaan terbaik dan terkemuka dalam bidang pelayanan Transportasi dan pariwisata di Indonesia

3.1.2.2. Misi

· Mengembangkan produk, jasa dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,


(37)

· Mengembangkan jaringan pelayanan terpadu secara nasional · Memperbesar pangsa pasar

· Memberikan kepuasan bagi para pelanggan, mitra usaha, karyawan dan

pemegang saham

· Menjadi acuan dalam pola manajemen yang profesional dan dinamis

3.1.3. Stuktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi yang ada pada Pahala kencana Branch bandung.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pahala Kencana Branch Bandung

[Sumber : Pahala kencana]

3.1.4 Deskripsi Tugas

Branch Manager

Bagian Marketing

Bagian Personalia Bagian

Operasional

Bagian Keuangan


(38)

Adapun deskripsi kerja atau job description yang terkait dengan aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan ini adalah sebagai berikut :

1. Branch Manager

Tugas dari Branch Manager adalah sebagai berikut :

a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran aktifitas Pahala Kencana Branch bandung

b. Mengawasi dan mengontrol aktifitas sehari-hari.

c. Mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di pahala kencana branch bandung

d. Menerima laporan transaksi

2. Bagian Marketing

Tugas dari Bagian marketing adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemasaran atau promosi baik internal maupun eksternal 3. Bagian Operasional

Tugas dari bagian operasional adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap Kegiatan operasional dalam perusahaan . b. Bertanggung jawab terhadap kegitan transaksi penjualan.

4. Bagian Keuangan

Tugas dari Bagian Keuanganadalah sebagai berikut : a. Melakukan pembukuan terhadap aktifitas akuntansi b. Membuat laporan2 keuangan

c. Mangurus administrasi keuangan 5. Bagian Personalia


(39)

a. bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam perusahaan.

b. Melakukan kegiatan penggajian kepada karyawan.

3.2. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik sosial. Metode Kualitatif digunakan karena dalam pengukuran sebuah rancangan sistem informasi tidak dapat dihitung dengan angka-angka, dapat diukur dari kualitas yang diberikan dan dibentuk oleh sistem.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penulisan skripsi dengan tujuan membuat suatu perancangan sistem informasi pendaftaran konsumen. Dalam hal ini penulis


(40)

menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (observasi, wawancara) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yaitu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di lapangan, dengan melihat atau mengamati secara langsung pada instansi terkait yaitu pahala kencana branch bandung. Observasi yang penulis lakukan pada bagian operasional pahala kencana branch bandung

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan / interview secara langsung kepada bagian yang terkait tentang pemesanan dan penjualan tiket Pahala kencana branch bandung sebagai kajian dalam pembuatan sistem informasi berbasis website, kemudian akan diajukan sebagai sistem yang baru.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku, literatur internet atau artikel-artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.


(41)

Adapun dokumentasi dari Pahala Kencana Branch bandung adalah :

a) Laporan Surat Jalan keberangkatan b) Laporan Transaksi Harian

c) Tiket Bus

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam sebuah sistem, dimana cara penyelesaiannya itu menggunakan metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstuktur. Dimana terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan dan implementasi system yang penulis gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall model.

Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall atau Life Cycle bisa dilihat dari gambar 3.2 berikut :


(42)

Observasi dan Interview

Analisis Sistem Berjalan

Perancangan Sistem

Pembuatan Sistem

Testing

Pemeliharaan Proyek

Gambar 3.2 : Waterfall atau Life Cycle Model Sumber : model waterfall (Eddy Prahasta, 2001)

Berikut penjelasan dari Gambar 3.2 Waterfall atau Life Cycle Model adalah :

1. Observasi

Melihat tempat yang akan diteliti, guna mendapatkan masalah yang nantinya akan dicarikan solusi terbaik untuk mengatasinya.

2. Analisis Sistem Berjalan

Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari masalah proyek yang ada.


(43)

Proses perancangan sebuah proyek membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

4. Pembuatan Sistem

Perancangan yang direalisasikan dan dikembangkan sebagai serangkaian suatu unit untuk menjadi sebuah sistem yang siap jadi.

5. Testing

Setelah proyek berhasil di rancang dan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah testing atau pengujian terhadap sistem tersebut, apakah layak untuk dilanjutkan atau hanya sebagai gambaran saja nantinya. 6. Pemeliharaan Proyek

Mencangkup koreksi error sistem proyek yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

Untuk melakukan pemeliharaan proyek ini tidak penulis lakukan, dikarenakan kegiatan dari penelitian yang penulis lakukan hanya sampai pada tahap testing dan untuk pengembangan lebih lanjutnya penulis berharap pemeliharaan proyek ini dapat dilakukan oleh peneliti berikutnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses.


(44)

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari system dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. DFD akan menginterprestasikan Logical Model dari suatu sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD untuk maksud mewakili, yaitu :

1. External Entity (kesatuan luar) 2. Data Flow (arus data)

3. Process (Proses)

4. Data Store (Simpanan Data) 4. Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan table (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini


(45)

Perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimasi terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data. Kebanyakan metode perancangan yang ada berbasis pada model basis data relasional, struktur data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan keterkaitan antar tabel satu dengan yang lainnya (relasi).

Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram).

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisai field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan table yang berisi entity dan relasinya. Tahapan-tahapan normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form )

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi 1-NF jka dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.


(46)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

1. Berada pada bentuk 1-NF.

2. Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer.

3. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF). Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :

a. Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

b. Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

b. Relasi Tabel

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

c. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut [Han07] ERD (Entity Relationship Diagram) yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta.

Dalam ERD (Entity Relationship Diagram) terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu entity, atribut dan kardinalitas.


(47)

Entiti adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam atau suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik.

b. Atribut

Atribut adalah suatu informasi yang akan disimpan dari suatu entitas. Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. Atribute juga disebut juga sebagai data elemen, data field, data item.

c. Kardinalitas

Kardinalitas adalah model data yang harus dapat mempresentasikan jumlah peristiwa dari objek didalam hubungan yang diberikan.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi. Pengujian ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan, paling tidak secara teknik.

Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat


(48)

lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu program.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :

1. Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi.

2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui control transaksi dan elemen data.

3. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan system untuk memvalidasi proses secara benar.


(49)

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.


(50)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dijalankan oleh PT. Pahala Kencana, serta dapat mengevaluasi proses kerja yang sedang berjalan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perancangannya. Dalam hal ini analisis sistem yang berjalan difokuskan pada proses pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket PT. Pahala Kencana.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang ada di PT. Pahala Kencana terdiri dari nama, fungsi, item data, jumlah dan periode.

Adapun analisis dokumen tersebut adalah sebagai berikut : 1 Nama Dokumen : Daftar Armada Bus.

Fungsi : Sebagai data armada bus yang ada Item Data : Kode Armada, No.Polisi, Kelas

Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat Menerima data Armada Baru 2 Nama Dokumen : Daftar Sopir Bus

Fungsi : Sebagai data sopir bus yang berkerja Item Data : Kode Sopir, Alamat, Telp.

Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat menerima data sopir baru 3 Nama Dokumen : Daftar Tujuan Trayek Bus

Fungsi : Sebagai data tujuan trayek bus yang ditempuh Item Data : Kode tujuan, Nama tujuan, Harga

Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat menerima data tujuan baru 4 Nama Dokumen : Daftar Jadwal keberangkatan

Fungsi : Sebagai data dari jadwal keberangkatan yang ada

Item Data : No registrasi, Tanggal berangkat, Jam berangkat, Tujuan, Nama sopir

Jumlah : 1 lembar


(51)

Periode : Setiap penentuan jadwal keberangkatan 5 Nama Dokumen : Laporan Surat Jalan keberangkatan

Fungsi : Sebagai laporan Keberangkatan Armada

Item Data : kode armada, No.Polisi, Nama Sopir, Tanggal Berangkat, No kursi, No tiket, Customer, Tujuan, Harga

Jumlah : 2 Lembar.

Periode : Setiap Keberangkatan armada 6 Nama Dokumen : Laporan Transaksi Harian

Fungsi : Sebagai bukti laporan Transaksi yang terjadi perhari Item Data : Tanggal, No tiket, No transaksi, Nama Customer,

Armada,Tujuan, Harga

Jumlah : 1 Lembar

Periode : Setiap 1 hari

7 Nama Dokumen : Laporan Transaksi Bulanan

Fungsi : Sebagai bukti seluruh transaksi perbulan untuk diberikan kepada pimpinan.

Item Data : No tiket, No transaksi, Nama Customer, Tanggal berangkat, Armada,Tujuan, Harga

Jumlah : 2 Lembar

Periode : Setiap 1 Bulan 8 Nama Dokumen : Tiket Bus

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket yang sah.

Item Data : No tiket, Nama Customer, No kursi, Tanggal berangkat, Jam berangkat, Tujuan, Harga

Jumlah : 3 Lembar

Periode : Saat terjadi Pemesanan dan penjualan

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan metode analisis yang penulis ambil dan gunakan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, kemudian dievaluasi.

Prosedur sistem pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala Kencana dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Customer memesan tiket sesuai dengan keinginan berdasarkan dari data tujuan dan jadwal yang ada.


(52)

2. Bagian Operasional mengecek data pesanan tiket dari Customer dan membuat Tiket Bus sebagai bukti transaksi pemesanan dan penjualan tiket untuk pembeli setelah menyerahkan pembayaran.

3. Di setiap keberangkatan armada bus bagian operasional akan membuat laporan surat jalan keberangkatan berdasarkan dari tiket bus dan diberikan kepada supir armada bus.

4. Di akhir jam kerja, petugas kasir menghitung jumlah uang yang diterima dari seluruh transaksi pemesanan dan penjualan tiket dan membuat Laporan Transaksi harian.

5. Salinan tiket dan Laporan Transaksi harian diserahkan ke Bagian Keuangan setiap 1 bulan.

6. Setalah 1 bulan Bagian Keuangan mulai dapat kiriman data laporan Transaksi harian yang terjadi selama 1 bulan, diperiksa apakah datanya sesuai jumlah tiket bus yang terjual apa tidak.

7. Jika sudah sesuai maka Bagian Keuangan akan memberi paraf dan mengarsipkan Laporan dan Tiket tersebut. Jika tidak sesuai, Bagian Keuangan ini akan mengoreksinya kembali sebelum memberi paraf dan mengarsipkannya.

8. Bagian keuangan akan membuat Laporan Transaksi Bulanan dan diarsipkan oleh Bagian Keuangan dan sisanya diberikan kepada Pimpinan. 4.1.2.1. Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap


(53)

:: KETERANGAN ::

TB = Tiket Bus

DA = Daftar armada LSJK = Lap. surat jalan keberangkatan

DS = Daftar sopir LTH = Laporan transaksi harian

DJK = Daftar jadwal keberangkatan LTB = Laporan Transaksi Bulanan

DTT = Daftar Tujuan Trayek

bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.

Berikut ini flowmap prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan saat ini dilakukan PT. Pahala Kencana :

Data pemesanan Tiket Data Pemesanaan Tiket Cek & buat Tiket bus Tiket Bus Tiket Bus Validasi Tiket bus DA Daftar Armada Daftar Sopir Catat data DA &DS Daftar Trayek Daftar Jadwal Buat DTT & DJK DTT

Tiket Bus .1 Tiket Bus. 2 Tiket Bus .1

TB TB Buat LSJK Laporan surat jalan 2 Laporan surat jalan 1 Laporan surat jalan Rekap transaksi & buat LTH Laporan surat jalan Daftar Armada

Tiket Bus. 2 Daftar Jadwal

Daftar Armada

Tiket Bus. 2 Daftar Sopir Daftar Sopir DS Daftar Armada Laporan transaksi harian LSJK LTH TB LTH Cek TB,LTH & buat LTB Tiket bus 2 Laporan transaksi harian

Tiket bus 2 Laporan transaksi harian Laporan transaksi Bulanan TB LTH Validasi LTB Laporan transaksi Bulanan Laporan transaksi Bulanan Gamb ar 4.1 :


(54)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Pemesanan dan penjualan PT. Pahala Kencana yang sedang berjalan.

Gambar 4.2 : Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan pengembangan lebih lanjut tentang Diagram Konteks, berikut DFD yang sedang berjalan pada PT. Pahala Kencana:


(55)

1.1 Cek data pemesanan SOPIR Lap. harian 1.5 Catat Data Sopir

Daftar Sopir

Customer

1.2 Buat Tiket BUS

Tiket bus

1.7 Cek Lap Trans

Harian & TB

PIMPINAN

Lap . Trans bulanan

Data sopir Tiket bus

1.6 Buat Lap Surat

Jalan Keberangkatan LSJK 1.3 Buat Laporan Harian 1.4 Rekap Laporan Harian 1.8 Validasi dan Penyusunan data Lap. Trans bulanan Daftar armada Daftar armada Daftar Tujuan Daftar Jadwal

Gambar 4.3 : Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan


(56)

Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan, pada bagian pemesanan dan penjualan ternyata masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga perlu adanya perbaikan – perbaikan guna memberikan solusi serta memperbaiki dan melengkapi sistem yang sedang berjalan. Karena sistem yang sedang berjalan masih belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga sering terjadi berbagai kendala diantaranya :

1. Masih sulitnya proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket karena pengarsipan yang tidak baik

2. Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket

3. Belum efektif dan efisiennya proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan pejualan tiket.

Setelah melihat dan mengevaluasi ternyata ada beberapa kendala yang belum dapat diselesaikan secara keseluruhan, sehingga dibutuhkan sebuah perancangan sistem aplikasi baru yang diharapkan dapat membantu kegiatan dalam proses pemesanan dan penjualan tiket, dan akan menjadi alternatif dari sistem yang sedang berjalan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas


(57)

proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan secara terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses berserta objeknya adalah dengan menggunakan DFD. 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk menggambarkan secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan distro ini akan di uraikan sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola informasi mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket dengan pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

3. Untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana.

Adapun perancangan ini meliputi pembuatan : 1. Flow Map

2. Diagram Konteks (Context Diagram). 3. DFD (Data Flow Diagram).

4. Kamus Data (Data Dictionary). 5. Normalisasi.


(58)

6. ERD (Entity Relation Diagram). 7.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan ini secara sederhana dapat digambarkan sebagai sebuah bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi setiap customer yang berkunjung untuk dapat melakukan pembelian tanpa harus ke tempat PT. Pahala Kencana berada cukup dengan komputer atau alat lainnya yang sudah terhubung internet maka dapat melakukan pemesanan barang dengan mengunjungi alamat website yang sudah disediakan.

Sedangkan untuk pegawai khususnya pada bagian operasional, tidak perlu sulit lagi untuk harus menunggu di tempat, cukup dengan cek di internet pada halaman Bag. Operasional area, maka akan segera di ketahui apakah ada yang memesan atau tidak di waktu tersebut, hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan serta mengevaluasinya, maka prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang diusulkan berbasis web ini adalah sebagai berikut:

a. Prosedur jalannya pemesanan online:

1. Dalam halaman utama web, Customer dapat langsung memilih layanan dan informasi yang dibutuhkan serta dapat melihat berita terkini.


(59)

2. Pemesanan customer dewasa pembayaran 100% harga , untuk customer anak dibawah 5 tahun pembayaran 50% harga.

3. Satu nama hanya berlaku untuk satu tiket keberangatan

4. Data produk yang ada di dalam Keranjang Belanja akan dihapus dengan sendirinya berdasarkan nomor IP pengguna.

5. Setalah proses pemilihan data selesai, Customer dapat melanjutkan proses pemesanan dengan menekan tombol pesan.dan system akan memberikan detail pesanan

6. Jika Customer ingin memesan harus mendaftarkan dirinya , Setelah itu informasi data yang dipilih akan disimpan pada Keranjang Belanja.

7. Pada aplikasi ini Customer yang memesan produk dapat membayar dengan melakukan Transfer pada rekening yang sudah disediakan. Besarnya nilai transfer adalah Total Belanja .

8. Customer dapat melakukan konfirmasi pembayaran dengan mengisi form konfirmasi yang ada , hal ini digunakan sebagai penanda setiap kali

9. Customer melakukan transfer. Sehingga, pihak pengelola mengetahui bahwa Customer tersebut telah melakukan transfer sejumlah uang.

10.Setelah pemesanan dinyatakan berhasil, maka Customer akan segera diberikan tanda bukti telah melakukan pemesanan. Tanda bukti ini dapat di Download dan diPrint oleh Customer.

b. Prosedur pembatalan :

1. Jika Customer ingin membatalkan pesanan , Customer dapat melakukannya di modul pembatalan Setelah itu Customer harus mengisi form pembatalan. 2. Jika pembatalan dilakukan setelah melakukan pembayaran maka uang


(60)

3. Tiket dinyatakan hangus jika customer melakukan pembatalan pada hari keberangkatan dan tidak ada pengembalian uang atas pembelian tiket.

4. Setelah pembatalan dinyatakan berhasil, maka Customer akan segera diberikan tanda bukti telah melakukan pembatalan. Tanda bukti ini dapat di Download dan diPrint oleh Customer.

5. Uang pengembalian pembatalan dapat dicairkan di kantor PT.pahala Kencana dengan memberikan bukti pembatalan.

c. Prosedur yang dapat dilakukan Bag. Operasional Web:

1. Sebelum masuk kehalaman Bag. Operasional Web Area, seorang Bag. Operasional diharuskan memasukan Nama User dan Password, jika benar akan dilanjutkan kehalaman Bag. Operasional Web Area sesuai status level yang dipilih.

2. Seorang Bag. Operasional jika sudah masuk halaman Bag. Operasional Web Area dapat melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Edit, Hapus, dan Tambah data Armada b. Edit, Hapus, dan Tambah data Sopir c. Edit, Hapus, dan Tambah data Tujuan d. Edit, Hapus, dan Tambah data Jadwal

e. Melihat Laporan-laporan Transaksi Pemesanan dan penjualan f. Mencetak laporan-laporan Transaksi Pemesanan dan penjualan.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Pembuatan suatu diagram konteks dari sistem pendekatan struktur ini menggambarkan sistem secara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian-bagian lebih terperinci. Gambar berikut adalah diagram


(61)

konteks dari Aplikasi Sistem Informasi Pemesanan dan penjualan Berbasis Web Online Produk PT. Pahala Kencana.

Gambar 4.4 : Diagram Konteks yang Diusulkan

Dalam gambar diagram konteks ini terdapat beberapa pihak yang terkait yang digambarkan secara umum, dimana kesatuan luar yang terlibat secara langsung adalah pihak dari PT. Pahala Kencana dan Konsumen, dimana pihak pahala kencana berfungsi sebagai pengadaan Pemesanan dan penjualan tiket dan mengupdate data yang akan diinformasikan atau dijual kepada pengunjung website atau konsumen. Sedangkan user atau Customer adalah orang yang benar-benar serius untuk melakukan transaksi pemesanan barang yang ditawarkan PT. Pahala Kencana.

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks.


(62)

Penggambaran DFD level 0 (Overview Diagram) yang merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada diagram ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level 0 terdiri dari beberapa proses yaitu pemprosesan data Tujuan, data jadwal, data transaksi, data pembayaran, data Customer. Pada level 0. proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

2.0 Pengelolaan data armada 3.0 Pengelolaan Data Sopir 4.0 Pengelolaan Data Tujuan 6.0 Pengelolaan data customer 7.0 Pengelolaan transaksi Armada Sopir Tujuan Det_transaksi Customer Transaksi Bag, Operasional Customer Data transaksi 11.0 Pengelolan laporan Data armada Data tujuan Data sopir Data_Armada 5.0 Pengelolaan data Jadwal Jadwal Data jadwal Data_customer Data_customer 12.0 Pengelolaan bukti Data login 10.0 Pengelolaan pembatalan 1.0 Pengelolaan Login 8.0 Pengelolaan pembayaran Data customer

Data Detail transaksi Data transaksi Data login Valid

Data transaksi

Laporan

Operator Data Operator

Data login valid

Data login valid

Data login valid

Data login valid

Data detail transaksi Bayar

Batal

Data tujuan Data sopir

Data login valid

9.0 Pengelolaan validasi pembayaran Data tujuan Data transaksi

Data detail transaksi

Data transaksi

bukti

Data login invalid


(63)

Dalam diagram arus data ini dijelaskan arus data penyimpanan kedalam berkas antara lain :

Proses 1, merupakan proses valid data login. Bag. Operasional dapat melakukan pengeditan data yang tersedia pada halaman Bag. Operasional.

Proses 2, merupakan proses pemasukan data Armada. Data yang dimasukan berasal dari kesatuan luar. Data tersebut adalah data Master yang direkam kedalam tabel armada.

Proses 3, merupakan proses pemasukan data Sopir. Data yang dimasukan berasal dari kesatuan luar. Data tersebut adalah data Master yang direkam kedalam tabel sopir.

Proses 4, merupakan proses pemasukan data Tujuan. Data yang dimasukan berasal dari kesatuan luar dan data armada. Data tersebut adalah data Master yang direkam kedalam tabel tujuan.

Proses 5, merupakan proses pemasukan data Jadwal. Data yang dimasukan berasal dari data armada, sopir dan tujuan. Data tersebut adalah data Kategori yang direkam kedalam tabel jadwal.

Proses 6, merupakan proses pemasukan data Customer. Data yang dimasukan berasal dari kesatuan luar . Data tersebut adalah data Master yang direkam kedalam tabel Customer.


(64)

Proses 7, merupakan pemasukan data transaksi. Data transaksi akan direkam ke dalam tabel transaksi ,tabel det_transaksi dan tabel bayar.

Proses 8, merupakan keterkaitan data pada tabel transaksi untuk melakukan proses pembayaran kepada Bag. Operasional dari Customer yang disimpan pada tabel bayar dan det_transaksi.

Proses 9, merupakan keterkaitan data pada tabel transaksi dan bayar untuk melakukan proses konfirmasi pembayaran kepada Customer dari Bag. Operasional atau sebaliknya, yang disimpan pada tabel bayar dan tabel det_transaksi.

Proses10, merupakan keterkaitan data pada tabel transaksi untuk melakukan proses pembatalan kepada Bag. Operasional dari Customer yang disimpan pada tabel batal dan tabel det_transaksi.

Proses11, merupakan proses pencetakan laporan. Proses ini memerlukan data dari keseluruhan tabel. Kemudian Laporan akan disampaikan ke Bag. Operasional yang terkait.

Proses12, merupakan proses pencetakan laporan. Proses ini memerlukan data dari beberapa tabel. Kemudian bukti transaksi akan disampaikan ke Customer yang terkait.

b. DFD Level 1 Proses 1

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :


(65)

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses 1

Dari gambar proses pemberitahuan informasi data produk yang dimiliki PT. Pahala Kencana untuk para pengunjung website dapat dijelaskan arus data prosesnya, antara lain :

Proses 1.1, merupakan proses pengecekan data login, jika ditemukan data dengan kepemilikan ID dan password yang sama. Proses 1.2, merupakan proses cek login valid atau tidaknya data dari

tipe kata yang di inputkan oleh Customer atau Bag. Operasional kedalam sistem, sehingga sistem dapat melakukan proses pencocokan data dari database yang sama dengan tipe kata yang diinputkan tadi, untuk membuktikan bahwa data yang di inputkan itu adalah data yang benar atau tidak.

c. DFD Level 1 Proses 2

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(66)

Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses 2

Dari gambar proses pemasukan data Armada memerlukan valid login yang sah dari tabel Bag. Operasional, jika memang valid maka proses pengeditan dapat dilanjutkan. Dalam diagram tersebut dijelaskan arus data penyimpanan kedalam berkas, antara lain :

Proses 2.1, merupakan proses perekaman data armada yang kemudian akan direkam dalam tabel armada.

Proses 2.2, merupakan proses pengeditan data yang dilakukan oleh Bag. Operasional terkait, yang berasal dari tabel armada, kemudian direkam kedalam tabel armada.

d. DFD Level 1 Proses 3

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(67)

Gambar 4.8 : DFD Level 1 Proses 3

Dari gambar proses pemasukan data Sopir memerlukan valid login yang sah dari tabel Bag. Operasional, jika memang valid maka proses pengeditan dapat dilanjutkan. Dalam diagram tersebut dijelaskan arus data penyimpanan kedalam berkas, antara lain :

Proses 3.1, merupakan proses perekaman data sopir yang kemudian akan direkam dalam tabel sopir.

Proses 3.2, merupakan proses pengeditan data yang dilakukan oleh Bag. Operasional terkait, yang berasal dari tabel sopir, kemudian direkam kedalam tabel sopir.

e. DFD Level 1 Proses 4

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(68)

Gambar 4.9 : DFD Level 1 Proses 4

Dari gambar proses pemasukan data tujuan memerlukan valid login yang sah dari tabel Bag. Operasional, jika memang valid maka proses pengeditan dapat dilanjutkan. Dalam diagram dijelaskan arus data penyimpanan kedalam berkas, antara lain :

Proses 4.1, merupakan proses perekaman data tujuan yang kemudian akan direkam dalam tabel tujuan.

Proses 4.2, merupakan proses pengeditan data yang dilakukan oleh Bag. Operasional terkait, yang berasal dari tabel tujuan, kemudian direkam kedalam tabel tujuan.

f. DFD Level 1 Proses 5

Pada gambar dibawah ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(1)

4. Sistem diharapkan meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah dilakukanPT.Pahala Kencana.

6.2. Saran

Penulis menyadari bahwa sistem informasi pemesanan dan penjualan berbasis web di PT.Pahala Kencana ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu apabila penelitian ini ingin dilanjutkan ada beberapa mengenai sistem ini yang sebaiknya lebih di tingkatkan, yaitu :

1. Sebaiknya sistem segera diterapkan dan diimplementasikan secara online, sehingga segala bentuk kekurangan dapat segera diminimalisir khususnya memberikan pelayanan informasi terhadap pelanggan.

2. Untuk pengembangan lebih lanjut dalam menghitung keuntungan, sebaiknya tambahkan modul laporan keuangan dari total keuntungan yang diperoleh agar lebih terperinci.

3. Untuk sistem pembayaran dapat ditambahkan, untuk dapat langsung link dengan database bank yang sudah bekerja sama dengan pihak Di PT. Pahala Kencana dan untuk lebih bagusnya lagi menggunakan fasilitas card misalnya berupa master card, visa card dll.

4. Informasi atau pesan yang diberikan kepada pelanggan masih dalam tahap pengembangan, maka dari itu untuk pihak Perusahaan dapat membantu dalam pengembangan kata-kata sebagai informasi atau pesan tersebut.

5. Sistem ini belum begitu sempurna untuk dapat berinteraksi secara penuh dengan pelanggan, jika ingin lebih dapat berinteraksi bisa ditambahkan fasilitas seperti: Chating, Forum, Polling dll. Dengan tambahan fasilitas ini tidak menutup


(2)

kemungkinan bahwa hal-hal yang berhubungan dengan sistem pemesanan dapat dilakukan.


(3)

104

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdul Kadir. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, C.V Andi Offset. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Andi Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media. Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya, Bandung.

Bunafit Nugroho. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis WEB dengan PHP dan MySQL. Gava Media. Yogyakarta.

Eddy Prahasta, 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Press Inc, Bandung.

Gelinas dan Wiggins, 2002, Pengolahan Sistem Informasi Manajemen, Edisi 2. Penerbit Informatika. Bandung.

Hartono, Jogiyanto, 2001, Analisis dan Disain, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Leonard Berry dan Zeithmal, Valerie A, Parasuramant. 2004. Delivery Quality service: Balancing Costumer Perfective and Expeciations. The Fred. Press A. Division of Mac Millian Inc.

Lukmanul Hakim, 2009, Jalan Pintas Menjadi Master PHP. LOKOMEDIA. Yogyakarta 55581.


(4)

Internet :

http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.informatika/Jurnal/Juni2007/artikel/artikelpd f/juni07_9.pdf. Pengertian Penjualan. 08 Nopember 2009.

http://johannet.co.cc/Download/KULIAH/Apa%20itu%20system%20penjualan.pdf.

Jenis dan Tenaga Penjualan. 08 Nopember 2009.

http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-31400485-2716-mitra_jaya-chapter2.pdf. Analisis Sistem Penjualan. 08 Nopember 2009.


(5)

106


(6)

Data Pribadi

Nama : Rendi Trikada

Tempat, Tanggal Lahir : Kotabumi, 23 Februari 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Sarirasa III No.84

Sarijadi, Sukasari, Bandung 14151

Telephon :

· 022-2000906 (rumah) · 0813-22125331 (HP)

Latarbelakang Pendidikan

Formal

· 1999 – 2002: SMP Al-Kautsar, Bandar Lampung · 2002 – 2005 : SMAN 15 , Bandung