Hasil Perhitungan Antena Mikrostrip Patch segiempat Secara teori

maka, dimana, mm Maka Impedansi beban adalah: Dari nilai impedansi beban diatas maka dicari koefisien refleksi � dengan menggunakan Persamaan 2.8 dan hasilnya adalah sebagai berikut. Selanjutnya dari nilai koefisien diatas maka dicari VSWR secara teori dengan menggunakan Persamaan 2.9. dan adapun hasilnya sebagai berikut. Adapun besar gain yang diperoleh dari antena mikrostrip patch segiempat secara perhitungan dengan menggunakan persamaan yang ada di bab 2, namun terlebih dahulu harus dihitung pengarahan directivity dari antena inu. Untuk mencari directivity dari antena mikrostrip patch segiempat dapat digunakan persamaan 2.7 dan 2.8. dB Dari nilai maka didapat dihitung besarnya nilai directivity single slot dari antena mikrostrip ini. Adapun besar nilai directivity dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.12. dB Setelah nilai directivity didapat maka dapat dicari nilai directivity susun dengan menggunakan persamaan 2.14. dB Dari nilai directivity diatas diketahui berapa besar directivity total dengan menggunakan Persamaan 2.15. dB Selanjutnya dengan didapatnya nilai directivity total didapatlah besar gain secara teori. Untuk mencari besar gain dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.18. dBi Dari perhitungan antena secara teori telah didapatkan hasil parameter-parameter dari Antena Mikrostrip patch Segiempat, yaitu perolehan untuk Gain sebesar 5,98 dBi, dan VSWR sebesar 1,898.0

4.4 Perbandingan Antara Hasil Simulasi dengan Perhitungan Secara Teori

Tabel 4.4 memperlihatkan perbandingan antara nilai parameter yang dibutuhkan pada spesifikasi antena yang telah disimulasikan dengan nilai perhitungan secara teori yang telah dicapai. Tabel 4.4 Perbandingan hasil simulasi dengan hasil perhitungan secara teori PARAMETER ANTENA NILAI Spesifikasi Pabrikan Simulasi Teori Frekuensi Kerja GHz 2,3GHz-2,4GHz 2,35 GHz 2,35 GHz VSWR 1,058 1,30 1,89856 Gain dBi 6,428 dBi 1,354407 dBi 5,98 dBi Dari tabel 4.4, dapat diketahui bahwa antena mikrostrip patch segi empat dengan teknik pencatuan aperture couple yang dirancang pada Tugas Akhir ini telah mampu memenuhi pencapaian parameter yang diinginkan. Pada saat simulasi , nilai VSWR sebesar 1,30 dan secara teori 1,89856 telah memenuhi hasil pencapaian parameter yang diinginkan. Diketahui sebelumnya bahwa nilai VSWR yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 VSWR=1 yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Pada umumnya nilai VSWR yang dianggap masih baik sesuai pabrikasi adalah saat nilai VSWR ≤ 2. Nilai VSWR yang didapatkan dari simulasi disebabkan perubahan yang terjadi pada dimensi patch, aperture slot dan saluran pencatu. Pada gain, hasil yang didapatkan pada saat simulasi adalah sebesar 1,354407 dBi sedangkan gain dari pabrikan yaitu 6,428 dBi, dan beda selisih 5,073593 dBi dari hasil pabrikasi. Hal ini disebabkan karena simulasi masih kurang teliti dan tidak memperhitungkan tingkat temperatur dan kelembapan udara, tetapi pada saat pengukuran pabrikan temperatur dan tingkat kelembapan berpengaruh pada propagasi gelombang dan resistansi udara yang dapat mempengaruhi gain, Sedangkan pada perhitungan secara teori didapatkan gain sebesar 5,98 dBi sedangkan gain dari pabrikan yaitu 6,428 dBi, dan hanya berbeda 0,448 dari hasil pabrikasi dan sudah mendekati nilai yang bagus untuk gain dalam keadaan sempurna.