Uji Coba Alat Ukur

Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu berbentuk skala, yakni sebuah pengumpul data yang berbentuk daftar cocok dengan alternatif jawaban tersedia berupa sesuatu yang berjenjang. Bentuk skala dipilih karena identitas karier merupakan kapasitas dinamis yang sifatnya threshold sehingga dapat dideskripsikan mulai dari tingkatan paling rendah sampai dengan tingkatan paling tinggi. Instrumen penelitian disajikan dalam angket tertutup dalam bentuk daftar cek, yakni angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda check √ pada kolom jawaban yang sesuai Arikunto, 2005. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data dikontruksi oleh peneliti dengan berbagai acuan. a. Penganalisaan Teori dan Penelitian Terdahulu Analisis teori tentang identitas karier, terutama yang berkaitan dengan identitas karier mahasiswa. Selanjutnya analisis terhadap hasil kajian lapangan yang telah dilakukan peneliti terdahulu.

b. Uji Coba Alat Ukur

Angket sebagai alat pengumpul data yang dipergunakan telah melalui beberapa tahap pengujian, sebagai berikut. 1 Uji kelayakan Instrumen Sebelum diujicobakan, angket yang telah disusun dinilai oleh tiga orang ahli yaitu Dr. Nurhudaya, M. Pd, Dr. Ilfiandra, M.Pd., dan Dr. Ipah Saripah, M.Pd. Setelah melalui penimbangan judgement 3 orang ahli dan petunjuk kedua pembimbing penulisan tesis terhadap kesesuaian construct dan content instrumen, uji keterbacaan dan validitas serta reliabilitas instrumen. Penimbangan perlu dilakukan untuk mendapatkan angket yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Bila terdapat butir pernyataan yang tidak sesuai, maka butir pernyataan tersebut akan dibuang atau direvisi kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Sebelum dilakukan penimbangan, jumlah item soal sebanyak 50 butir pernyataan. Setelah dijudgment jumlah item yang memadai sebanyak 30 butir pernyataan, item pernyataan yang harus diperbaiki 20 item. Sehingga jumlah item yang dipakai dalam uji coba sebanyak 50 item. 2 Uji Keterbacaan Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu Setelah dilakukan penimbangan butir pernyataan, langkah berikutnya adalah melakukan validasi eksternal berupa uji keterbacaan setiap butir pernyataan yang ada dalam instrumen kepada kepada 10 mahasiswa. Uji coba dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa apakah pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket dapat dipahami. 3 Uji coba try out Instrumen Uji coba meliputi validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kualitas instrumen yang layak pakai yang dapat digunakan dalam penelitian. Uji coba instrumen dilakukan kepada 35 orang mahasiswa. Jumlah item yang diujicobakan sebanyak 50 item. Setelah dilakukan perhitungan validitas, diperoleh item soal yang valid sebanyak 45 item dan yang tidak valid sebanyak 5 item. Sehingga item soal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 item. Suatu alat ukur dapat digunakan dalam penelitian apabila telah memenuhi persyaratan yaitu uji validitas dan reliabilitas. Suryabrata 1999:58 menyebutkan bahwa secara klasik, validitas instrumen didefinisikan sebagai “sejauh mana instrumen itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur”. Validitas instrumen merupakan derajat kecermatan-ukur suatu instrumen. Adapun reliabilitas instrumen merupakan penunjuk sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen tersebut dapat dipercaya. Reliabilitas intrumen ditunjukkan sebagai derajat keajegan konsistensi skor yang diperoleh oleh subjek penelitian dengan instrumen yang sama dalam kondisi yang berbeda. Derajat konsistensi diperoleh sebagai proporsi varians skor perolehan subjek. Skor perolehan terdiri atas skor murni dan skor kekeliruan alat pengukuran. Oleh karena itu, reliabilitas instrumen secara operasional dinyatakan sebagai koefisien korelasi r Suryabrata, 1999:41. a Uji Validitas Instrumen Validitas item adalah derajat kesesuaian antara satu item dengan item-item yang lainnya dalam suatu perangkat instrumen. Uji validitas dilakukan dengan Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu tujuan untuk menunjukan tingkat kesahihan instrumen yang akan digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. - Validitas isi dan konstruk dilakukan kepada tiga orang ahli untuk menguji instrumen apakah tepat untuk digunakan ataukah tidak, selanjutnya para ahli tersebut memberikan pendapatnya terhadap kekurangan instrumen sehingga dapat dilakukan perbaikan atas pendapat dari para ahli tersebut. - Uji keterbacaan dilakukan kepada mahasiswa yang berguna untuk menguji apakah instrumen yang digunakan tiap poinnya dapat dimengerti oleh mahasiswa. - Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan teknik pengolahan statistik yakni Pearson Correlation . Penghitungan validitas butir pernyataan dilakukan dengan bantuan program komputer Microsoft Excel 2007 dan SPSS 17.0 for windows hasil terlampir. Berdasarkan hasil penghitungan, diperoleh butir pernyataan yang tidak valid berjumlah 5 butir. Oleh karena itu jumlah item instrumen yang semula berjumlah 50 item setelah diujicoba berkurang menjadi 45 item. b Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat seberapa besar tingkat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Makin tinggi harga reliabilitas instrumen, kemungkinan kesalahan yang terjadi akan makin kecil jika keputusan tentang variabel pengukuran ditetapkan berdasarkan skor yang diperoleh dari instrumen. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha α. Proses pengujian reliabilitas instrumen ini dilakukan secara statistik memakai bantuan perangkat lunak Microsoft Excel 2007 dan SPSS 17.0 for windows . Guilford Furqon, 1999 menyatakan harga reliabilitas berkisar antara -1 sampai dengan +1, harga reliabilitas yang diperoleh berada di antara rentangan tersebut. Semakin tinggi harga reliabilitas instrumen maka semakin kecil kesalahan yang terjadi, semakin rendah harga reliabilitas instrumen maka semakin besar kesalahan yang terjadi . Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu Sedangkan dalam pengkriteriaannya digunakan kriteria Guilford Riduwan, 2004:98. Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas Indeks Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,80-100 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199 Derajat keterandalan sangat tinggi Derajat keterandalan tinggi Derajat keterandalan cukup Derajat keterandalan rendah Derajat keterandalan sangat rendah Berdasarkan pedoman di atas didapatkan nilai reliabilitas dari tiap variabel yang dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen Cronbachs Alpha N of Items .904 50 Berdasarkan pada pedoman diatas, nilai reliabilitas instrumen kompetensi pribadi konselor sebesar 0,904 berada pada kategori derajat keterandalan sangat tinggi.

3. Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Penelitian