Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keahliannya.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Di dalam sebuah penelitian tentunya dibutuhkan populasi yang merupakan kumpulan dari manusia, peristiwa maupun benda yang
bertindak sebagai objek penelitian. Arikunto 2010:173 mengatakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”, sehingga bisa juga
dikatakan sebagai sumber data. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”, Sugiyono 2011:117. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa populasi adalah sekumpulan objek yang memiliki
sifat relatif sama. Berdasarkan uraian diatas maka populasi dalam penelitian yang akan
penulis lakukan adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian Akuntansi tahun ajaran 20152016 di SMK Negeri 11 Bandung. Berikut
adalah rincian jumlah siswa kelas XII kompetensi keahlian Akuntansi tahun ajaran 20152016 di SMK Negeri 11 Bandung.
Tabel 3.2 Tabel Data Siswa Kelas XII
Kompetensi Keahlian Kelas
Jumlah Siswa Akuntansi
XII AK-1 33 siswa
Akuntansi XII AK-2
31 siswa Akuntansi
XII AK-3 33 siswa
Akuntansi XII AK-4
32 siswa Jumlah
129 siswa Sumber: HUBIN SMK Negeri 11 Bandung
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Sampel
Dari sekian populasi yang ada, tidak semua populasi dapat diteliti. Hal ini kurang lebih disebabkan karena terbatasnya waktu dan tenaga. Karena
itu, peneliti diperkenankan untuk menggunakan sampel sebagai sumber data yang sesuai dengan teknik sampling yang digunakan.
Sugiyono 2011;118 menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dan sampel yang
diambil dari
populasi harus
betul-betul representatif
mewakili”. Sedangkan Arikunto 2010;174 menyatakan, “sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti”.
Dalam menentukan wakil populasi ini tidak bisa dilakukan secara sembarang, karena ada beberapa teknik dan aturan. Dengan menggunakan
teknik yang tepat akan memungkinkan peneliti dapat menarik data yang reliabel, sehingga hal ini menjadi penting dalam sebuah penelitian. Untuk
menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang nantinya akan menghasilkan jumlah n. Umar
2008 :59 mengemukakan bahwa, “ukuran sampel dari suatu populasi
dapat menggunakan teknik Slovin .”
Rumus Slovin adalah:
Umar, 2008:65 Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
sampel yang dapat ditolelir dalam penelitian ini yang digunakan adalah 0,05.
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Perhitungan penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka yang akan menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 93 orang.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling karena dengan teknik
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan karena populasi tersebar dalam
beberapa kelompok yang berarti data ini bersifat heterogen.
Pengertian proportionate stratified random sampling dikemukakan oleh Riduwan 2004:13 yaitu “pengambilan sampel dari anggota populasi
secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan karena populasi tersebar dalam beberapa kelompok.”
Untuk proportionate stratified random sampling, sampel yang berjumlah 93 tersebut kemudian dialokasikan untuk masing-masing kelas
secara proporsional dengan rumus sebagai berikut:
Riduwan, 2004:29 Keterangan:
= Jumlah sampel menurut kelompok. n = Jumlah sampel seluruhnya.
= Jumlah populasi menurut kelompok. N = Jumlah populasi seluruhnya.
Tabel 3.3 Tabel Jumlah Sampel
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Dik : Ni = 33, n = 93, N = 129
XII Akuntansi 1 = b.
Dik : Ni = 31, n = 93, N = 129 XII Akuntansi 2 =
c. Dik : Ni = 33, n = 93, N = 129
XII Akuntansi 3 = d.
Dik : Ni = 32, n = 93, N = 129 XII Akuntansi 4 =
Jumlah sampel: 93
Darmadi 2011:57 mengemukakan bahwa: Pada teknik acak ini, secara teoritis semua anggota dalam populasi
mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan
sampel, satu hal penting yang harus diketahui oleh para peneliti adalah bahwa perlunya bagi peneliti untuk mengetahui jumlah responden
yang ada dalam populasi. Teknik memilih secara acak dapat dilakukan dengan manual atau tradisional maupun dengan menggunakan tabel
random.
Prosedur dalam penelitian ini menggunakan pengambilan sampel secara
manual atau
tradisional. Langkah-langkah
dalam distribusi
pengambilan sampel secara tradisional menurut Darmadi 2011:58: a.
Tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui; b.
Daftar semua anggota dalam populasi; c.
Kocok kotak tersebut dan keluarkan lewat lubang pengeluaran yang telah dibuat;
d. Nomor anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai
sampel penelitian: e.
Lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat dicapai.
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Creswell 1994:119, excellent discussions have been written about the underlying logic of sampling theory Babbie, 1990; I focus attention
on essential aspects to describe in a research plan. a.
Describe the population in the study. b.
Identify whether the sampling design for this population is single stage or multistage called clustering.
c. Identify how individuals will be selected.
d. Discuss whether this randomly selected population will be
stratified so that specific characteristics are represented in the sample and the sample reflects the true characteristics of the
population Flowler, 1988.
e. Identify the caracteristics used in stratifying the randomly
selected population e.g., gender, income levels, education. f.
Indicate the procedure for selecting the random sample from lists or the sampling frame.
g. Indicate the number of people in the sample and how this number
was determined. Menurut Creswell ada beberapa hal yang penting ketika berbicara
mengenai penelitian. Diawali dengan penjabaran mengenai populasi, identifikasi teknik sampling manakah yang bisa digunakan untuk memilih
populasi yang ada. Selanjutnya identifikasi karakteristik seorang individu bisa dijadikan sampel. Dan tentukan prosedur untuk pemilihan sampel
secara acak dari daftar sampel yang ada hingga pada penomeran sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data