Operasionalisasi Variabel S PEA 1100875 Chapter3

Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan- perhitungan statistik. Merujuk pada penjelasan tersebut, dilakukan melalui penyebaran angket terhadap siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi tahun ajaran 20152016 SMK Negeri 11 Bandung. Penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kesiapan kerja siswa. Adapun langkah-langkah di dalam mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif menurut Darmadi 2011:146 adalah: 1. Membatasi dan merumuskan masalah secara jelas. 2. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian. 3. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. 4. Menentukan kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian. 5. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk menetapkan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpulan data, dan menganalisis data. 6. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan mengumpulkan teknik statistika yang relevan. 7. Membuat laporan penelitian.

B. Operasionalisasi Variabel

Hadi 2004:34 mendefinisikan “variabel penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya.” Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dikaji meliputi layanan bimbingan karier X sebagai variabel bebas independent variable dan kesiapan kerja siswa Y sebagai variabel terikat dependent variable. Dan definisi dari kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Layanan bimbingan karier. Layanan bimbingan karier adalah bagian dari program pendidikan sebagai pemenuhan kebutuhan perkembangan anak terkait kemampuannya untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penyelesaian masalah-masalah karier. Layanan bimbingan karier X dalam hal ini dapat dilihat dari layanan bimbingan karier oleh siswa di sekolah, baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, yang meliputi layanan informasi pemahaman diri terhadap bidang kejuruan, layanan informasi terhadap lingkungan karier, dan layanan konsultasi dalam merencanakan karier ataupun dilihat dari keefektifan pelayanan Bimbingan Konseling BK diluar jam pelajaran, seperti kunjungan siswa ke ruang BK untuk berkonsultasi selama menjadi siswa di sekolah. 2. Kesiapan kerja. Variabel selanjutnya adalah kesiapan kerja siswa Y sebagai variabel terikat dependent variable. Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental serta pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh siswa untuk mencapai tujuan untuk dapat langsung bekerja setelah selesai pendidikannya tanpa memerlukan waktu lama untuk masa penyesuaian diri. Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Bimbingan karier 1. Pemahaman dan penilaian diri. 2. Pengetahuan 1. Dapat memahami dan menilai diri sendiri. 2. Menyadari dan memahami nilai pada diri. 3. Mengenali keterampilan, minat dan bakat yang dimiliki. 1. Mengetahui berbagai Interval Interval Interval Interval Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dunia kerja. 3. Penentuan keputusan dan sikap. 4. Perencanaan karier. jenis pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan minat. 2. Mengetahui informasi karier yang menunjang kompetensi kerja. 3. Memahami relevansi kompetensi belajar dengan persyaratan keahlian dalam bidang pekerjaan. 1. Menemukan hambatan dan dapat mengatasi hambatan. 2. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. 1. Merencanakan masa depan. 2. Menemukan karier yang sesuai. 3. Membentuk identitas karier. 4. Membentuk pola-pola karier. Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Kesiapan kerja 1. Tingkat kematangan. 1. Kematangan fisik, koordinasi otot dan syaraf. 2. Kematangan psikologis, minat, cita- Interval Interval Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pengalaman belajar. 3. Keadaan mental dan emosi. 4. Kemampuan dan kemauan. cita, sikap, tanggung jawab dan stabilitas emosi. 1. Pengetahuan tentang jurusan. 2. Pengetahuan mengenai kesempatan yang tersedia. 1. Memiliki pertimbangan yang logis dan objektif. 2. Bersikap dewasa. 1. Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain. 2. Memiliki sikap kritis. 3. Mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual. 4. Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. 5. Memiliki ambisi untuk maju. 6. Berusaha mengikuti perkembangan bidang Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keahliannya.

C. Populasi dan Sampel