Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk
menguji hipotesis
dengan menggunakan
perhitungan- perhitungan statistik. Merujuk pada penjelasan tersebut, dilakukan melalui
penyebaran angket terhadap siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi tahun ajaran 20152016 SMK Negeri 11 Bandung. Penelitian verifikatif
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kesiapan kerja siswa.
Adapun langkah-langkah di dalam mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif menurut Darmadi
2011:146 adalah: 1.
Membatasi dan merumuskan masalah secara jelas. 2.
Menentukan tujuan dan manfaat penelitian. 3.
Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. 4.
Menentukan kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
5. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk
menetapkan populasi,
sampel, teknik
sampling, menentukan
instrumen pengumpulan data, dan menganalisis data. 6.
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan mengumpulkan teknik statistika yang relevan.
7. Membuat laporan penelitian.
B. Operasionalisasi Variabel
Hadi 2004:34 mendefinisikan “variabel penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya.” Dalam
penelitian ini variabel-variabel yang dikaji meliputi layanan bimbingan karier X sebagai variabel bebas independent variable dan kesiapan kerja siswa Y
sebagai variabel terikat dependent variable. Dan definisi dari kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Layanan bimbingan karier.
Layanan bimbingan karier adalah bagian dari program pendidikan sebagai pemenuhan kebutuhan perkembangan anak terkait kemampuannya
untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penyelesaian masalah-masalah karier. Layanan bimbingan karier X dalam hal ini dapat dilihat dari layanan bimbingan karier oleh siswa di
sekolah, baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, yang meliputi layanan informasi pemahaman diri terhadap bidang kejuruan,
layanan informasi terhadap lingkungan karier, dan layanan konsultasi dalam merencanakan karier ataupun dilihat dari keefektifan pelayanan
Bimbingan Konseling BK diluar jam pelajaran, seperti kunjungan siswa ke ruang BK untuk berkonsultasi selama menjadi siswa di sekolah.
2. Kesiapan kerja.
Variabel selanjutnya adalah kesiapan kerja siswa Y sebagai variabel terikat dependent variable. Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan
yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental serta pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh siswa untuk mencapai
tujuan untuk dapat langsung bekerja setelah selesai pendidikannya tanpa memerlukan waktu lama untuk masa penyesuaian diri.
Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Bimbingan karier
1. Pemahaman
dan penilaian diri.
2. Pengetahuan
1. Dapat memahami dan
menilai diri sendiri. 2.
Menyadari dan
memahami nilai pada diri.
3. Mengenali
keterampilan, minat
dan bakat
yang dimiliki.
1. Mengetahui
berbagai Interval
Interval
Interval
Interval
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dunia kerja.
3. Penentuan
keputusan dan sikap.
4. Perencanaan
karier. jenis pekerjaan yang
sesuai dengan potensi dan minat.
2. Mengetahui
informasi karier yang menunjang
kompetensi kerja. 3.
Memahami relevansi
kompetensi belajar
dengan persyaratan
keahlian dalam bidang pekerjaan.
1. Menemukan hambatan
dan dapat mengatasi hambatan.
2. Memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja. 1.
Merencanakan masa
depan. 2.
Menemukan karier
yang sesuai. 3.
Membentuk identitas
karier. 4.
Membentuk pola-pola karier.
Interval
Interval
Interval
Interval
Interval
Interval
Interval
Interval
Kesiapan kerja
1. Tingkat
kematangan. 1.
Kematangan fisik,
koordinasi otot
dan syaraf.
2. Kematangan
psikologis, minat, cita- Interval
Interval
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Pengalaman
belajar.
3. Keadaan
mental dan
emosi.
4. Kemampuan
dan kemauan.
cita, sikap, tanggung jawab
dan stabilitas
emosi. 1.
Pengetahuan tentang
jurusan. 2.
Pengetahuan mengenai kesempatan
yang tersedia.
1. Memiliki
pertimbangan yang
logis dan objektif. 2.
Bersikap dewasa. 1.
Kemampuan untuk
bekerja sama dengan orang lain.
2. Memiliki sikap kritis.
3. Mempunyai
keberanian untuk
menerima tanggung
jawab secara
individual. 4.
Mempunyai kemampuan
beradaptasi dengan
lingkungan. 5.
Memiliki ambisi untuk maju.
6. Berusaha
mengikuti perkembangan
bidang Interval
Interval
Interval
Interval Interval
Interval Interval
Interval
Interval
Interval
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keahliannya.
C. Populasi dan Sampel