Neti Marlianti, 2012 Penggunaan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak
TK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Tahap pelaksanaan
action
dan Tahap Pengamatan
observing
Pada tahap ini, skenario tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan dalam situasi kondisi aktual. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
kognitif dengan kegiatan pengenalan warna melalui metode karyawisata. Peneliti mengamati seluruh kegiatan guru dan anak secara cermat, serta
mencatat semua hal-hal yang ditemukan saat kejadian pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti
hasil tindakan agar dapat di evaluasi dan dijadikan dasar dalam melakukan refleksi. Pengamatan dilakukan secara terus menerus, mulai
siklus 1 sampai siklus yang diharapkan dapat tercapai.
3. Tahap Refleksi
reflecting
Tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan tindakan. Kemudian
dilanjutkan dengan menetapkan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis kegiatan. Jika hasil yang diharapkan telah tercapai, maka
penelitianpun selesai, tetapi jika belum tercapai kembali pada siklus rencana pembelajaran berikutnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memeperolah data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Neti Marlianti, 2012 Penggunaan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak
TK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Observasi
Pada umumnya, observasi menurut Hopkins yaitu tindakan yang merupakan penafsiran dari teori Wiriaatmadja, 2005:104.Observasi
dalam penelitian ini dimaksudkan pada pengamatan secara langsung terhadap kinerja guru dan aktivitas anak dalam pembelajaran.
Alasan penggunaan observasi dalam suatu penelitian menurut Guma dan Lincoln Hamdani, 2008:70-71 diantaranya :
a. Teknik pengamatan secara langsung.; b. Memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, serta mencatat
perilaku dan kejadian yag terjadi; c, Memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan yang langsung diperoleh dari data; d. Jalan terbaik untuk mencek kepercayaan data;
e. Memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit;
f. Dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat disaat kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan.
Sumiati Patmonodewo 1993 mengemukakan bahwa “Observasi adalah cara pengumpulan data penilaian yang pengisiannya berdasarkan
pengamatan langsung terhada p sikap dan perilaku anak”. Senada dengan
itu Kusnandar 2008 mengemukakan bahwa “Observasipengamatan adalah kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh efek telah
mencapai sasaran”. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
partisipasif. Observasi Partisipatif dimana penulis ikut berpartisipasi berperan dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan.
Neti Marlianti, 2012 Penggunaan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak
TK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Peneliti mengamati dan mencatat secara sermat semua prilaku anak dan guru dalam proses pembelajaran kognitif yang menerapkan metode
karyawisata untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak Taman Kanak-kanak sebelum dan pada saat pelaksanaan penelitian.
2. Wawancara
Nur Indriantoro 1999 : 152 mengemukakan bahwa wawancara merupakan alat untuk memperoleh data yang dilakukan melalui
percakapan atau dengan megajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden. Jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan
secara lisan kepada subjek penelitian. Denzim Wiriaatmadja, 2005:117 menyatakan pengertian wawancara
“wawancara adalah serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap memberikan informasi
atau penjelasan hal- hal yang dipandang perlu”.
Wawancara yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan program pembelajaran kognitif
khususnya dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak Taman kanak-kanak, meliputi kemampuan guru dalam menyusun
perencanaan pembelajaran sebelum pelaksanaan penelitian. Kemampuan tersebut antara lain dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi
kegiatan, media, metode, dan evaluasi.
Neti Marlianti, 2012 Penggunaan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak
TK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Studi dokumentasi
Menurut Wiriaatmadja 2006: 121 ada macam-macam dokumen yang dapat membantu anda dalam mengumpulkan data
penelitian, yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas anda, misalnya :
Silabi dan rencana pembelajaran Laporan dan diskusi-diskusi tentang kurikulum
Berbagai macam ujian dan tes Laporan rapat
laporan tugas siswa Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam
pembelajaran Contoh essay yang ditulis siswa Elliot, 1991: 78
Dokumen yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan berupa dokumen-dokumen sekolah seperti kurikulum,
program semester, Rencana Kegiatan Mingguan RKM, Rencana Kegiatan Harian RKH, data absensi daftar hadir, buku kepegawaiaan,
dan buku data anak. Data dari hasil dokumentasi ini dimanfaatkan untuk memperjelas data dari hasil observasi dan wawancara yang telah
dilakukan sebelumnya.
E. Teknik Analisis data