Pengaruh pemberian resin lebah terhadap gambaran darah maskoki Carassius auratus yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila

PENGARUH PEMBERIAN RESIN LEBAH TERHADAP
GAMBARAN DARAH MASKOKI Carassius auratus YANG
TERINFEKSI BAKTEIU Aeromonas Itydrophila

WSMITA KUSWARDAM

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERNYATAAN
INFORMASI

MENGENAI

SKRIPSI

DAN

SUMBER


Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :

PENGARUH PEMBERIAN RESIN LEBAH TERHADAP GAMBARAN
DARAH MASKOKI Carassius auratus YANG TERINFEKSI BAKTERI
Aeromonas Izydrophila
adalah benar merupakan basil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Dafiar Pustaka dibagian akhir Skripsi ini.

Bogor, Maret 2006

WSMITA KUSWARDANI
C14101044

WSMITA KUSWARDANI. Pengaruh Pemberian Resin Lebah Terhadap
Gambaran Darah Ikan Maskoki Carassius auratus yang Terinfeksi Bakteri
Aeromonas hydrophila. Dibimbing oleh : YANI HADIROSEYANI dan SRI
'

NURYATI.
Resin lebah merupakan salah satu bahan organik yang dapat digunakan
untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan memperbesar resisten terhadap
infeksi penyakit dalam tubuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
imunostimulan. Selain itu resin lebah juga dapat merangsang pembentukan sel
dan jaringan yang mendukung dalam menyembuhkan luka dengan cepat dan
mengurangi hekas luka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh resin lebah
terhadap gambaran darah maskoki Carassius auratus yang terinfeksi bakteri
Aeromonas hydrophila.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2005 di
Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Tahapan penelitian ini
meliputi persiapan wadah, persiapan ikan uji, pembuatan suspensi bakteri,
penentuan LD-50, Penyuntikan ikan, pengambilan darah dan pengamatan
gambaran darah ikan yang meliputi, penghitungan kadar hemoglobin dan
hematokrit, penghitungan jumlah eritrosit dan leukosit serta diferensial leukosit.
Data yang diperoleh di analisa secara deskriptif.
Hasil pengamatan terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan
hematokrit pada pencegahan menunjukkan nilai rata - rata yang lebih tinggi dari

nilai yang didapat pada kontrol positif. Pada perlakuan pengobatan kadar
hematokrit yang didapat lebih tinggi daripada kontrol positif dan cenderung
mendekati kontrol negatif sedang kadar hemoglobin dan ju~nlaheritrosit memiliki
nilai yang mendekati kontrol positif. Hal ini diduga pemberian resin lebah dapat
lnemacu kerja ginjal dan limfa dalam memproduksi darah. Hasil uji statistik
(P0,05) pada parameter jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan kadar hematokrit
menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Total leukosit maskoki pada semua
perlakuan pada hari ketiga dan tujuh umumnya mengalami peningkatan
sedangkan hasil yang didapat dari pengamatan diferensial leukosit terlihat adanya
peningkatan presentase pada limfosit dan netrofil sedangkan prosentase monosit
dan trombosit mengalami penurunan. Hasil uji statistik (P