Analisis Fungsi Joshi "TO" dalam Buku Cerita Pendek Itazuragitsune Karya Kubo Takashi.
1
ANALI“I“ FUNG“I JO“HI TO DALAM BUKU CERITA PENDEK ITAZURAGITSUNE KARYA KUBO TAKASHI
THE ANALYSIS OF PARTICLE TO FUNCTION IN ITAZURAGITSUNE SHORT STORY BY KUBO TAKASHI
Hesti Marlena, Bayu Aryanto
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK
Dalam skripsi ini dibahas tentang analisis fungsi joshi to dala uku erita pe dek Itazuragitsune karya Kubo Takashi. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui fungsi joshi to ya g terdapat dala uku erita pendek Itazuragitsune karya Kubo Takashi dan untuk mengetahui struktur serta unsur-unsur pembentuk kalimat yang terdapat dalam data penelitian. Penulis menggunakan paradigma kualitatif metode analisis deskriptif. Dalam penulisan skripsi ini diutamakan uraian yang disertai alasan serta kemampuan penulis mengungkapkan penelitian dalam bahasa berdasarkan data. Hasil dari penelitian ini terdapat sepuluh fungsi joshi to dala uku erita pe dek Itazuragitsune karya Kubo Takashi. Dari sepuluh fungsi joshi to terse ut terdapat tiga fu gsi joshi to ya g pali g banyak terdapat kategorinya berdasarkan kesamaan dari fungsi joshi to , yaitu joshi to berfungsi sebagai penghubung antara dua klausa yang berbeda, joshi to erfu gsi se agai partikel kutipan dan joshi to erfu gsi se agai pe irua kata ketera ga se uah onomatope.
Kata Kunci: Analisis, Partikel, Itazuragitsune, Kalimat, Sintaksis
This paper discusses the analysis of particle "to" function in the short story entitled Itazuragitsune by Takashi Kubo. The purposes of this thesis are to determine the function of particle "to" and to determine the structures and elements of the sentences in the book. The writer used the qualitative descriptive analysis method. It focusses on the reasons and the ability of the writer to express the study of language based on the data. The results show that there are ten functions of particle "to". Among the ten functions of particle "to", there are three functions of particle "to" that have the most categories based on the similarity of function of particle to . They ser ed as a li k between two different clauses, as a particle of quotations, and as an imitation of adverb of an onomatopoeic.
Keywords: Analysis, Particle, Itazuragitsune, Sentence, Syntactic PENDAHULUAN
Joshi (助詞) berperan penting dalam sebuah kalimat bahasa Jepang, yaitu sebagai penghubung antara satu kata dengan kata yang lainnya dalam kalimat ataupun dalam penekanan dan nuansa tertentu pada kata (Sudjianto dan Dahidi, 2004:181). Joshi (助詞) termasuk dalam fuzokugo (付属語), yaitu kata imbuhan atau kata yang tidak dapat berdiri sendiri, oleh karena itu dalam penggunaannya harus dipasangkan dengan kata lain agar menjadi sebuah kalimat yang bermakna. Dikatakan juga bahwa joshi (助詞) termasuk fuzokugo (付属語) yang dapat digunakan sebagai penghubung antarkata dan menambah arti kata tersebut (Hirai, 1982:161).
Beberapa fungsi Joshi (助詞) dalam bahasa Jepang yaitu sebagai penghubung antarkata atau klausa dalam sebuah kalimat, penekanan atau nuansa tertentu pada kata, tidak
(2)
2
berubah bentuk bila muncul dalam sebuah kalimat, terbagi dalam beberapa kelompok berdasarkan fungsi dan peletakannya dalam sebuah kalimat (Kawashima, 1992:i).
Salah satu joshi (助詞) yang fungsi dan penggunaannya bervariatif adalah joshi to . Fungsi Joshi to dala pe ggu aa kali at ahasa Jepa g er a a -macam. Penggolongan fungsi yang bervariatif pada joshi to terse ut dia alisis dala pe elitia i i. Suatu kalimat tidak akan terbentuk dengan baik tanpa kata bantu joshi (助詞). Dengan penggunaan kata bantu joshi (助詞) yang tepat dalam sebuah kalimat akan dihasilkan kalimat yang baik dan bermakna serta mudah untuk dipahami.
METODOLOGI
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma kualitatif metode analisis deskriptif. Dalam paradigma kualitatif diutamakan uraian yang disertai alasan serta kemampuan penulis mengungkapkan penelitian dalam bahasa berdasarkan data. Sumber data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah buku cerita pendek Itazuragitsune karya Kubo Takashi. Alasan penulis memilih buku ini sebagai sumber data karena dalam buku ini terdapat banyak joshi to ya g er ariatif, yaitu uah joshi to . Dari 52 buah joshi to terse ut dikelo pokka e jadi data erdasarka kesa aan fungsinya, kemudian dianalisis dengan menggunakan landasan teori yang sesuai dengan pokok bahasan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian ini dengan cara, membaca buku cerita pendek Itazuragitsune karya Kubo Takashi dan menerjemahkan buku tersebut, mencari kata-kata yang sering keluar di dalam buku tersebut dan ditemukan banyak joshi to ya g fu gsi ya er ariatif, e ghitu g ju lah joshi to ya g terdapat dala uku erita pendek tersebut dan hasilnya terdapat 52 buah joshi to , e ari da e ilah serta e gkategorika joshi to ya g sa a fu gsi ya dengan menggunakan landasan teori yang sesuai dengan pokok bahasan, dari hasil pengkategorian tersebut ditemukan 10 data berdasarkan kesamaan dari fungsi joshi to .
Teknik analisis data berupa deskriptif, yaitu dengan cara, menyajikan kalimat yang dianalisis dalam bahasa Jepang dengan menggunakan tulisan hiragana, katakana dan kanji, kemudian dituliskan juga ke dalam tulisan romaji (latin), menerjemahkan kalimat yang digunakan dalam data penelitian dengan cara terjemahan per kalimat, menganalisis joshi to ya g terdapat dala data pe elitia terse ut sesuai de ga fu gsi ya, menjelaskan struktur dan unsur-unsur pembentuk kalimat dalam sample yang diambil dari setiap data berdasarkan kesamaa fu gsi joshi to terse ut de ga e ggu aka la dasa teori ya g sesuai dengan pokok bahasan.
PEMBAHASAN
4.1 Joshi TO berfu gsi sebagai pe ghubu g a tara dua klausa ya g berbeda DATA 1
い 店番 い い い
Shujin no ojiisan ga miseban o shiteimasuto, hitori no samurai ga haittekimashita. Ketika kakek sedang menunggu kedainya, datang seorang samurai.
Hasil Analisis:
Pada data 1 joshi to erfu gsi se agai pe ghu u g a tara dua klausa ya g er eda, yaitu klausa A dan klausa B. Klausa A terdapat pada kalimat:
い 店番 い ,
A
(3)
3 Ketika kakek sedang menunggu kedainya, sedangkan klausa B terdapat pada kalimat:
い い .
B
hitori no samurai ga haittekimashita. datang seorang samurai.
Pada data 1 joshi to di tempatkan setelah kata kerja, menunjukkan bahwa tindakan atau kondisi yang dijelaskan dalam klausa sebelumnya dan dilanjutkan dengan tindakan atau kondisi lain. Pada data 1 tersebut joshi to di te patka setelah kata kerja yaitu shitei asu’ ( い ke udia diikuti de ga partikel to’ ( ). Selain itu dijelaskan juga ah a pada klausa perta a klausa A terdapat se uah ko disi yaitu shujin no ojiisan
ga miseban o shiteimasuto い 店番 い ), dan
dila jutka de ga ko disi lai ya g terdapat pada klausa kedua klausa B yaitu hitori no
samurai ga haittekimashita い い ). Joshi to pada
data 1 diartikan sebagai ketika .
Berdasarkan pada distribusi satuannya data 1 termasuk ke dalam klausa terikat, karena pada klausa tersebut tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri jika tidak dihubungkan dengan klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya, klausa pada data 1 terdiri dari subjek dan objek. Subjek yang terdapat pada klausa A yaitu shujin no ojiisan ga い ), sedangkan pada klausa B terdapat pada hitori no samurai ga い ). Sedangkan objek terdapat pada klausa A yaitu miseban o 店番 ya g erupaka o jek dari er a shitei asu’ ( い ).
Berdasarkan strukturnya, klausa pada data 1 termasuk ke dalam klausa verbal, karena baik klausa A maupun klausa B termasuk ke dalam klausa yang predikatnya verba. Pada klausa A predikat ya terdapat pada shiteimasu い ), sedangkan pada klausa B terdapat pada haitteki ashita’ ( い ).
Pada data 1 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
い 店番 い い
N N V N い
V 2. Fungsi sintaksis
い 店番 い い
Mo. 1 S1 O P1 Mo. 2 S2 い
P2 3. Peran Sintaksis
い 店番 い い
Agent/ Pelaku Theme/ Tema Agent/ Pelaku い
Berdasarkan strukturnya data 1 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena dalam kalimat tersebut baik dalam klausa A maupun klausa B terdiri dari er a. Predikat ya g terdapat pada klausa A yaitu shitei asuto’ ( い da pada klausa B yaitu haittekimashita い ). Pada data 1
(4)
4
tersebut peristiwa terjadi pada waktu lampu, dibuktikan dengan predikat yang terdapat pada klausa B yaitu haitteki ashita’ ( い ) yang menunjukkan bahwa predikat terse ut adalah je is predikat e tuk la pau dita dai de ga akhira -ta’ (~ ) yang merupakan salah satu ciri dari bentuk lampau.
Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 1 termasuk ke dalam kali at er al atau doushi u ’ (動詞文), yaitu kalimat verbal transitif, karena kalimat tersebut berpola SOP. Subjek pada kali at terse ut terdapat pada shujin no ojiisan ga
い ) dan hitori o sa urai ga’ ( い ), objek miseban o 店番 da predikat ya shitei asuto’ ( い da haitteki ashita’ ( い . Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 1 ter asuk dala fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 1 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadian. Pada data 1 terdiri dari dua klausa yang berbeda yaitu, klausa utama shusetsu’ (主節 atau i duk kali at da klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A. い
店番 い
Shujin no ojiisan ga miseban o shiteimasuto (Ketika kakek sedang menunggu kedainya)
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
B. い い
hitori no samurai ga haittekimashita. (datang seorang samurai)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat 4.2 Joshi TO berfu gsi sebagai pe ge ala sebuah frasa dala sebuah kutipan DATA 2
あ い う い いう う わ
い
(Naa, Jiisan ya, koko no dango wa, umai to iu hyoubanda. Washi nimo hitosara mottemaire.)
Kakek, saya de gar kue dango(1) di si i terke al e ak. Ba aka sepiri g u tuk saya! Hasil Analisis :
Pada data 2 joshi to ya g diikuti de ga er a iu いう) berfungsi sebagai pe ge ala se uah frasa dala se uah kutipa . Frasa terse ut terletak pada u ai’ (う い da hyou a da’ ( う ), yang pada data tersebut merupakan frasa yang berfungsi sebagai informasi tambahan dari apa yang dibicarakan pada kutipan tersebut yaitu da go’ ( ). Pada data 2 orang yang dimaksud dalam penyampaian informasi tersebut adalah orang lain yang tidak disebutkan secara jelas identitasnya dalam kutipan tersebut. Joshi to pada data diartika se agai katanya .
Pada data 2 termasuk ke dalam frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk tunggal yang di dalamnya termasuk ke dalam frasa adjektival, karena pada data 2 terdiri atas induk berkategori adjektiva yaitu u ai’ (う い) dan terdapat modifikator
hyou a da’ ( う ) yang keduanya merupakan frasa adjektival.
Pada data 2 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1
(5)
5 1. Kategori sintaksis
あ い う い いう う
N N Adj. I V N Ko.
わ い
N Nu. V 2. Fungsi sintaksis
あ い う い いう う
S1 Kt S2 Mo.1 P1 Mo.2
わ い
S3 Kj P2 3. Peran sintaksis
あ い う い いう う
わ い
Goal / sasaran
Berdasarkan strukturnya, kalimat pada data 2 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena dalam kalimat tersebut terdapat verba to iu’ ( いう da otte aire’ ( い ). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 2 termasuk ke dalam kalimat nominal atau meishibun (名詞文) dan kalimat verbal atau doushibun (動詞文) khususnya kalimat verbal intransitif. Kalimat yang termasuk dalam kalimat nominal atau meishibun (名詞文) yaitu koko no dango wa, umai
to iu hyou a da’ ( う い いう う ). Pada kalimat
tersebut terdapat nomina yang berfungsi sebagai penjelas verba yaitu hyou a ’ ( う ya g diikuti de ga kopula da’ ( ). Sedangkan kalimat verbal intransitif pada data 2 terdapat pada washi i o hitosara otte aire’ (わ い ). Pada data terse ut terdapat pola “P, yaitu su jek washi i o’ (わ ) dan predikat mottemaire い ). Berdasarkan jumlah klausanya kalimat pada data 2 termasuk ke dala tanbun’ (単文) / kalimat tunggal, karena pada kalimat tersebut hanya terdiri dari satu klausa da satu i for asi pada tiap kali at. Pada kali at ya g perta a, yaitu Naa,
Jiisa ya, koko o da go wa, u ai to iu hyou a da’ ( あ い
う い いう う ) , pada kalimat tersebut informasi yang diperoleh yaitu seseorang yang mengatakan bahwa kue dango yang dijual ditempat itu terkenal enak. “eda gka pada kali at ya g kedua yaitu, washi nimo hitosara mottemaire わ
い ), informasi yang diperoleh dari kalimat tersebut yaitu seseorang yang memesan sepiring makanan dan menyuruh untuk mengantarkannya.
4.3 Joshi TO berfu gsi sebagai keterangan sebuah kata benda DATA 3
あ 村 いう わ い う い
Aru mura ni, Genta to iu wakai ohyakushou ga imashita. Di suatu desa, tinggal seorang petani muda bernama Genta. Hasil Analisis :
Pada data 3 joshi to erfu gsi sebagai keterangan sebuah kata benda. Kata benda pada data 3 terdapat pada Genta. Joshi to pada kali at terse ut erfu gsi se agai keterangan yang terdapat sebelum joshi to yaitu o i a Ge ta. Joshi to pada data tidak diartikan secara tunggal, tetapi sebagai keterangan dari nomina yang dijelaskan pada kalimat tersebut.
Data 3 termasuk dalam bentuk frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk tunggal yang didalamnya termasuk ke dalam frasa nominal, karena pada data 3
(6)
6
terdiri atas induk yang menjadi penanda kategorinya yang berupa nomina, yaitu Ge ta’ ( da odifikator yaitu wakai ohyakushou わ い う) sebagai penjelas dari induk tersebut.
Pada data 3 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
あ 村 いう わ い う い
N N V Adj. I N V 2. Fungsi sintaksis
あ 村 いう わ い う い
KTS P K P
3. Peran sintaksis
あ 村 いう わ い う い
Locative Agent/pelaku
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 3 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 3 tersebut terdapat pada i ashita’ (い ). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 3 ter asuk ke dala kali at er al atau doushi u ’ (動詞文) khususnya kalimat verbal intransitif karena terdiri dari pola SP, yaitu subjek Ge ta’ ( da predikat i ashita’ (い ). Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 3 termasuk dalam ta u ’ (単文) / kalimat tunggal, karena pada kalimat tersebut hanya terdiri dari satu i for asi. I for asi pada data terse ut terletak pada aru mura ni, Genta to iu wakai
ohyakushou ga i ashita’ (あ 村 いう わ い う い
) dijelaskan bahwa di sebuah desa tinggal seorang petani muda dan petani tersebut bernama Genta.
4.4 Joshi TO berfu gsi sebagai partikel kutipa DATA 4
見 あ あ い
Tokoroga, sono kao o mita toki, (are, maa.) to, ojiisan wa odorokimashita. Tetapi, saat elihat ajah itu, kakek terkejut da erkata, Ah, itu? Hasil Analisis :
Pada data 4 penulis menganalisis bahwa joshi to erfu gsi se agai partikel kutipa . Pada data terjadi se uah kejadia ya g terdapat pada sono kao o mita toki
見 ). Kejadian yang ditimbulkan pada kalimat tersebut yaitu pada saat melihat wajah yang ada di depannya. Sedangkan ekspresi/reaksi yang ditimbulkan pada kalimat tersebut terdapat pada are, maa.) to, ojiisan wa odorokimashita あ あ い
). Ekspresi/reaksi tersebut dirasakan oleh kakek yang kaget melihat kejadian pada saat itu. Joshi to pada data diartika se agai berkata .
Pada data 4 berdasarkan distribusi satuannya termasuk ke dalam klausa terikat, karena pada klausa tersebut tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri jika tidak dihubungkan dengan klausa lainnya. Pada data 4 berdasarkan fungsinya klausa tersebut terdiri dari subjek dan objek. Subjek tersebut terdapat pada
ojiisa wa’ ( い da o jek terdapat pada so o kao o’ ( ).
(7)
7
klausa terse ut predikat ya er a. Predikat terse ut terdapat pada ita toki’ (見 )
da odoroki ashita’ ( ).
Pada data 4 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
見 あ あ い
N V N
V
2. Fungsi sintaksis
見 あ あ い
Pe. Mo.1 O P1 Mo.2 S P2
3. Peran sintaksis
見 あ あ い
Pengalam
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 4 termasuk ke dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena pada kalimat tersebut terdapat predikat ita toki’ (見 da odoroki ashita’ ( ). Berdasarkan jenis kata yang menjadi predikatnya data 4 termasuk ke dalam kali at er al atau doushi u ’ (動詞文), khususnya kalimat verbal transitif karena kalimat tersebut berpola SOP. Subjek terdapat pada ojiisan wa’ ( い , o jek so o kao o’ ( ) dan predikat mita toki 見 da odoroki ashita’ ( ). Berdasarkan jumlah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 4 termasuk dalam fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 4 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadian. Pada data 4 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kalimat dan klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属 節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A. 見 ,
tokoroga, sono kao o mita toki, (tetapi, saat melihat wajah itu)
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
B. あ あ い
(are, maa.) to, ojiisan wa odorokimashita kakek terkejut da erkata, Ah, itu?
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat 4.5 Joshi TO berfungsi sebagai pengenalan sebuah klausa
DATA 5
ー あ 思う 山 う
い い
Dango mo tabezuni, pyoonto tobiagattaka to omou to, sono mama yama no hou e nigete itte shimaimashita.
(8)
8
Tanpa memakan kue dango, berpikir untuk melompat lalu pergi begitu saja melarikan diri ke arah gunung.
Hasil Analisis :
Pada data 5 joshi to erfu gsi se agai pengenalan sebuah klausa. Klausa tersebut terdapat pada to iagattaka’ ( あ da o ou’ (思う), sebagai penjelas dari aktifitas yang terjadi se elu ya yaitu da go o ta ezu i’ ( ). Joshi to pada data diartika se agai untuk .
Pada data 5 berdasarkan distribusi satuannya termasuk ke dalam klausa terikat karena tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa yang lainnya. Berdasarkan fungsinya terdiri dari objek, klausa ketera ga da klausa pele gkap. O jek terdapat pada da go’ ( ), klausa ketera ga terdapat pada to iagattaka to o ou’ ( あ 思う) sebagai ketera ga ara da ya a o hou e’ (山 う ) sebagai keterangan tujuan. Sedangkan klausa pele gkap terdapat pada dango mo tabezuni ), karena nomina
da go’ ( erupaka agia dari predikat ta ezu i’ ( ). Berdasarkan
strukturnya termasuk ke dalam klausa verbal karena klausanya terdiri dari predikat verba, yaitu ta ezu i , to iagattaka あ , o ou’ (思う, da nigete
itte shi ai ashita’ ( い い ).
Pada data 5 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori Sintaksis
ー あ 思う 山
N V V V N
う い い
V 2. Fungsi Sintaksis
ー あ 思う 山
O P1 Onomatope P3 P2 K.Tu
う い い
P4 3. Peran Sintaksis
ー あ 思う 山
Locative/ tempat
う い い
Berdasarkan strukturnya data 5 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena dalam kalimat tersebut terdiri dari verba. Predikat ya g terdapat pada data yaitu ta ezu i’ ( , to iagattaka’ ( あ ),
o ou’ (思う, da igete itte shi ai ashita’ ( い い ). Pada data 5
peristiwa terjadi pada waktu lampu, dibuktikan dengan predikat yang terdapat pada data 5 yaitu igete itte shi ai ashita’ ( い い ) yang menunjukkan bahwa predikat terse ut adalah je is predikat e tuk la pau dita dai de ga akhira -ta’ (~ ) yang merupakan salah satu ciri dari bentuk lampau.
Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 5 termasuk ke dalam kali at er al atau doushi u ’ (動詞文), yaitu kalimat verbal transitif, karena dalam kalimat tersebut terdapat objek dan predikat. O jek terdapat pada da go o’ ( ), seda gka predikat terdapat pada ta ezu i’ ( , to iagattaka’ ( あ ),
(9)
9
o ou’ (思う, da igete itte shi ai ashita’ ( い い ). Berdasarkan
ju lah klausa ya setsu’ (節, kali at pada data ter asuk dala fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 5 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadian. Pada data 5 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kalimat dan klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A. ー あ
思う
Dango mo tabezuni, pyoonto tobiagattaka to omou to (tanpa memakan kue dango, berpikir untuk melompat lalu)
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
B. 山 う い
い
sono mama yama no hou e nigete itte shimaimashita (pergi begitu saja melarikan diri ke arah gunung)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
4.6 Joshi TO berfu gsi sebagai tanda bahwa pembicara melakukan tindakan secara bersama-sama dengan subjek yang ditandai
DATA 6
目 え 月 あ う い あ
わ う い声 い
え い
Suruto, totsuzen me no mae ni, tsuki no hikari o abita utsukushii musume san ga arawarete, (konbanwa, genta san.) to, suzu o koro ga suyouna yasashii koe de itte, nikoniko hohoende imasu.
Lalu, tiba-tiba di depannya bertemu seorang putri cantik yang tersinari bulan dan dengan suara yang lemah lembut ia terse yu a is lalu erkata, “ela at ala Ge ta .
Hasil Analisis :
Pada data 6 joshi to erfu gsi se agai ta da ah a pe i ara elakuka ti daka secara bersama-sama dengan subjek yang ditandai. Pada data 6 tindakan tersebut terdiri dari dua aktifitas yang terjadi dalam satu waktu dan berlangsung secara berurutan. Aktifitas perta a terjadi pada Suruto, totsuzen me no mae ni, tsuki no hikari o abita utsukushii
usu e sa ga arawarete’ ( 目 え 月 あ う
い あ わ ), pada kalimat tersebut dijelaskan bahwa aktifitas yang pertama terjadi dengan munculnya seorang putri cantik secara tiba-tiba. Sedangkan aktifitas ya g kedua terdapat pada (konbanwa, genta san.) to, suzu o koro ga suyouna yasashii koe de itte, iko iko hohoe de i asu’ (
う い声 い え い ). Pada kalimat
tersebut dijelaskan bahwa dengan suara yang lemah lembut dan senyum yang manis, putri tersebut menyapa Genta. Pada kedua aktifitas tersebut pembicara melakukan tindakan secara bersama-sama dengan subjek. Pe i ara terse ut dilakuka oleh musume sa ’ (
da su jek ya yaitu Ge ta sa ’ ( ). Pada data 6 joshi to diartika se agai dengan .
Data 6 berdasarkan distribusi satuannya termasuk ke dalam klausa terikat, karena pada klausa tersebut tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri jika tidak dihubungkan dengan klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya, klausa pada data 6 terdiri dari subjek, objek dan klausa pelengkap. Subjek tersebut terletak pada
(10)
10
usu e sa ’ ( da Ge ta sa ’ ( ). Sedangkan objek terletak pada
tsuki o hikari’ (月 da klausa pele gkap terdapat pada yasashii koe de itte’ ( い声 い ). Berdasarkan strukturnya data 6 termasuk ke dalam klausa verbal, kare a predikat dari klausa terse ut erupa er a. Predikat terse ut terdapat pada a ita’
(あ , arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ).
Pada data 6 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
目 え 月 あ う い
N N V Adj.I あ わ
N V N
う い 声 い え い
N V Adj. I N V 2. Fungsi sintaksis
目 え 月 あ う い
Pe. Mo.1 O1 P1 Mo.2
あ わ
S1 P2 S2
う い声 い え い
O2 P3 K.C Mo.3
3. Peran sintaksis
目 え 月 あ う い
あ わ
Agent/pelaku Pengalam
う い声 い え い
Berdasarkan strukturnya data 6 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文. Predikat ya g terdapat pada data yaitu a ita’ (あ ),
arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ). Berdasarkan pada
jenis kata yang menjadi predikatnya data 6 termasuk ke dalam kalimat verbal atau doushi u ’ (動詞文), yaitu kalimat verbal transitif, karena dalam kalimat tersebut berpola “OP. “u jek pada kali at terse ut terdapat pada usu e sa ga’ ( ) dan
Ge ta sa ’ ( ), o jek tsuki o hikari o’ (月 da suzu’ ( ) dan
predikat ya a ita’ (あ , arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ).
Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 6 termasuk dalam fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 6 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu kejadian. Pada data 6 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kali at da klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A. 目 え 月
あ う い あ わ
Suruto, totsuzen me no mae ni, tsuki no hikari o abita utsukushii musume san ga arawarete
(lalu, tiba-tiba di depannya bertemu seorang putri cantik yang tersinari bulan)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
(11)
11 B.
う い声 い え
い
(konbanwa, genta san.) to, suzu o koro ga suyouna yasashii koe de itte, nikoniko hohoende imasu
(dengan suara yang lemah lembut ia tersenyum manis lalu erkata, “ela at ala Ge ta. )
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
4.7 Joshi TO berfu gsi sebagai ketera ga kata kerja da terdapat sebuah ko disi DATA 7
足 三足 あ あ
Soshite, futa ashi mi ashi arukimasuto, (atsu.)
Lalu, de ga erjala dua la gkah tiga la gkah da aaaaaaaaaaaaaaaaa. Hasil Analisis :
Pada data 7 joshi to erfu gsi sebagai keterangan kata kerja dan terdapat sebuah ko disi. Kata kerja ya g terdapat pada data yaitu aruki asu’ (あ ) yang diikuti joshi to . Dala data juga terdapat se uah ko disi ya g terjadi pada saat itu.
Data 7 termasuk ke dalam frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk tunggal yang di dalamnya termasuk ke dalam frasa verbal, karena frasa tersebut terdiri dari
er al aruki asu’ (あ ).
Pada data 7 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
足 三足 あ あ
N N V 2. Fungsi sintaksis
足 三 足 あ あ
Pe. Mo. O Mo. O P 3. Peran sintaksis
足 三足 あ あ
Berdasarkan strukturnya, kalimat pada data 7 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena dalam kalimat tersebut terdapat verba aruki asu’ (あ ). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 7 termasuk ke dalam kalimat er al tra sitif kare a terdiri dari o jek ashi’ (足) dan verba
aruki asu’ (あ ). Berdasarkan jumlah klausanya kalimat pada data 7 termasuk ke
dala tanbun’ (単文) / kalimat tunggal, karena pada kalimat tersebut hanya terdiri dari satu klausa da satu i for asi. Klausa terse ut terdiri dari Soshite, futa ashi mi ashi
aruki asuto, atsu. ’ ( 足 三足 あ あ ). Informasi
yang terdapat pada data 7 yaitu saat berjalan dua langkah tiga langkah kemudian jatuh. 4.8 Joshi TO berfu gsi sebagai pe irua kata ketera ga sebuah onomatope DATA 8
え ー 川 中 い
Sono hashi wa tachimachikiete, genta wa, doboonto kawa no naka e ochite shimaimashita. Jembatan itu seketika lenyap dan Genta tercebur ke dalam sungai.
(12)
12
Pada data 8 joshi to erfu gsi se agai pe irua kata ketera ga se uah onomatope. Pada data 8 onomatope digunakan untuk penggambaran peniruan suara yang terjadi pada saat jatuh tercebur ke dalam air yang secara bahasa tidak dapat diartikan secara harfiah. Joshi to pada data tidak dapat diartika se ara tu ggal, tetapi se agai penegasan terhadap suatu hal yang terjadi akibat dari sebuah aktifitas yang dilakukan yaitu berupa peniruan suara.
Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 8 termasuk ke dalam klausa bebas, karena klausa pada kalimat tersebut berpotensi menjadi kalimat lengkap dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya, klausa dalam kalimat yang terdapat pada data 8 terdiri dari subjek dan klausa keterangan. Subjek yang terdapat pada data yaitu Ge ta wa’ ( da sono hashi wa ) dan klausa ketera ga kawa o aka e’ (川 中 ). Berdasarkan strukturnya klausa pada data 8 termasuk ke dalam klausa verbal, karena pada klausa tersebut predikatnya berupa verba. Predikat ya g terdapat pada data terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え ) dan
o hiteshi ai ashita’ ( い ).
Pada data 8 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
え ー 川 中
N V N N い
V
2. Fungsi sintaksis
え ー 川 中
Mo. S1 P1 S2 K.T
い P2
3. Peran sintaksis
え ー 川 中
Agent/ pelaku い
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 7 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 8 tersebut terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え da o hiteshi ai ashita’ ( い
). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 7 termasuk ke dalam kalimat er al atau doushi u ’ (動詞文) khususnya kalimat verbal intransitif, karena dalam kalimat tersebut berpola SP. Subjek yang terdapat pada kalimat tersebut yaitu Ge ta wa’ ( da sono hashi wa da predikat terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え ) dan o hiteshi ai ashita’ ( い ). Berdasarkan jumlah klausa ya setsu’ (節, kali at pada data ter asuk dala fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena data 8 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadian. Pada data 8 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kalimat dan klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属 節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
(13)
13 Sono hashi wa tachimachikiete,
(Jembatan itu seketika lenyap)
juuzokusetsu’ (従属節) atau
anak kalimat
B. ー 川 中 い
genta wa, doboonto kawa no naka e ochite shimaimashita. (Genta tercebur ke dalam sungai)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
4.9 Joshi TO berfu gsi sebagai ju lah atau kua titas ya g terjadi dala sebuah kejadian
DATA 9
い い う二 い
(hai hai, konkon. Mou ni do to itashimasen.)
Ya ya, saya tidak aka e gga ggu u tuk ya g kedua kali ya. Hasil Analisis :
Pada data 9 joshi to erfu gsi se agai ju lah atau kua titas ya g terjadi dala sebuah kejadian. Joshi to terse ut se agai pe egas ah a kejadia ya g sa a tidak aka terulang kembali. Pada data 9 hal yang dijelaskan adalah tidak akan mengganggu untuk yang kedua kalinya. Joshi to pada data diartika se agai untuk .
Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 9 termasuk ke dalam klausa bebas, karena dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya klausa pada data terdiri dari klausa ketera ga , yaitu ou i do to’ ( う二 ). Berdasarkan strukturnya klausa tersebut termasuk ke dalam klausa verbal, karena predikat ya terdiri dari er a, yaitu terletak pada itashimasen い ).
Pada data 9 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
い い う二 い
V 2. Fungsi sintaksis
い い う二 い
Mo. K P
3. Peran sintaksis
い い う二 い
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 9 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 9 tersebut terdapat pada itashi ase ’ (い ). Berdasarkan jenis kata yang menjadi predikatnya data 9 termasuk dalam kalimat verbal intransitif, karena pada kalimat tersebut tidak terdapat o jek, tetapi terdapat predikat itashi ase ’ (い ). Berdasarkan jumlah klausanya setsu’ (節, data ter asuk ke dala ta u ’ (単文) /kalimat tunggal, karena hanya terdiri dari satu klausa dan satu informasi, yaitu bahwa tidak akan menggangu untuk yang kedua kalinya.
4.10 Joshi TO berfu gsi sebagai pe ghubu g dua o i a DATA 10
い い あ
(14)
14
Yorokonda okongitsune wa, nando mo orei o itte, atama to shippo o furifuri, mori no oku e nigete ikimashita.
Okongitsune merasa senang dan berkali-kali mengucapkan terima kasih, sambil menggerakkan kepala dan ekornya, kemudian pergi melarikan diri ke tengan hutan.
Hasil Analisis :
Pada data 10 joshi to erfu gsi se agai pe ghu u g dua o i a. No i a terse ut terdiri dari ata a’ (あ da shippo’ ( ). Pada data 10 joshi to diartika se agai dan .
Fungsi joshi to pada data 10 termasuk ke dalam frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk banyak yang di dalamnya termasuk ke dalam frasa koordinatif, karena ko po e ya dihu u gka de ga se uah partikel, yaitu partikel to .
Pada data 10 juga terdiri dari sebuah klausa. Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 10 termasuk ke dalam klausa terikat, karena klausa tersebut tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya klausa pada data 10 terdiri dari subjek, objek, dan klausa keterangan. “u jek terdapat pada oko gitsu e wa’ ( , o jek terdapat pada orei o’ (
い da ata a to shippo o’ (あ ), dan klausa keterangan terdapat pada ori o oku e’ (森 ) sebagai keterangan tujuan arah. Berdasarkan strukturnya, klausa tersebut termasuk ke dalam klausa verbal, karena pada kalimat tersebut predikatnya erupa er a, yaitu itte’ (い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’
( い ).
Pada data 10 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
い い あ
N V N
森 い
N V N V 2. Fungsi sintaksis
い い あ
Mo.1 S Mo.2 O1 P1 O2
森 い
P2 K.Tu P3 3. Peran sintaksis
い い あ
Pengalam
森 い
Locative / tempat
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 10 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 10 tersebut terdapat pada itte’ (い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’ ( い
). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 10 termasuk ke dalam kali at er al atau doushi u ’ (動詞文) khususnya kalimat verbal transitif, karena terdiri dari pola SOP. Subjek terdapat pada oko gitsu e wa’ ( ), objek terdapat
(15)
15
pada orei o’ ( い ) da ata a to shippo o’ (あ , serta predikat itte’
(い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’ ( い ).
Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 10 termasuk dalam fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 10 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadia . Pada data terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節 atau i duk kali at da klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A.
い い あ
Yorokonda okongitsune wa, nando mo orei o itte, atama to shippo o furifuri
(Okongitsune merasa senang dan berkali-kali mengucapkan terima kasih, sambil menggerakkan kepala dan ekornya)
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
B. 森 い
mori no oku e nigete ikimashita. (pergi melarikan diri ke tengan hutan)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat SIMPULAN
Berdasarkan kesamaan dari fungsi joshi to ya g terdapat dala uku erita pe dek Itazuragitsune karya Kubo Takashi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa terdapat 10 fungsi joshi to ya g erbeda-beda. Fungsi joshi to perta a ya g terdapat dala data penelitian tersebut adalah sebagai penghubung antara dua klausa yang berbeda. Fungsi joshi to ya g kedua sebagai pengenalan sebuah frasa dalam sebuah kutipan. Fungsi joshi to ya g ketiga sebagai keterangan sebuah kata benda. Fungsi joshi to ya g kee pat yaitu sebagai partikel kutipan. Fungsi joshi to ya g keli a yaitu se agai pe ge ala sebuah klausa. Fungsi joshi to ya g kee a se agai ta da ah a pe i ara elakuka tindakan secara bersama-sama dengan subjek yang ditandai. Fungsi joshi to ya g ketujuh yaitu sebagai keterangan kata kerja dan terdapat sebuah kondisi. Fungsi joshi to ya g kedelapan sebagai peniruan kata keterangan sebuah onomatope. Fungsi joshi to ya g kesembilan yaitu sebagai jumlah atau kuantitas yang terjadi dalam sebuah kejadian. Sedangkan fungsi joshi to ya g terakhir yaitu ya g kesepuluh sebagai penghubung dua nomina.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Z., & Junaiyah. (2008). Sintaksis. Jakarta: PT. Grasindo.
Hirai, M. (1982). Nandemo Wakaru Shinkokugo Handobukku. Tokyo: Sanseido. Iori, I. (2000). Nihongo Bunpou Hando Bukku. Tokyo: Suriee Neeto Waaku.
Kamiya, T. (2010). Kamus Mini Jepang-Indonesia dan Indonesia-Jepang. Yogyakarta: Gara Ilmu.
Kawashima, S. A. (1999). A Dictionary of Japanese Particles. Tokyo: Kodansha International. Masuoka, T., & Inori, T. (1992). Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio Shuppan.
Matsura, K. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press. Sudjianto, & Ahmad, D. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Kesaint Blanc. Sutedi, D. (2004). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press. Takashi, K. (2001). Sekai no Warai Banashi. Japan: ISBN978-4-03-923170-3.
(1)
10
usu e sa ’ ( da Ge ta sa ’ ( ). Sedangkan objek terletak pada tsuki o hikari’ (月 da klausa pele gkap terdapat pada yasashii koe de itte’ (
い声 い ). Berdasarkan strukturnya data 6 termasuk ke dalam klausa verbal, kare a predikat dari klausa terse ut erupa er a. Predikat terse ut terdapat pada a ita’ (あ , arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ).
Pada data 6 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
目 え 月 あ う い
N N V Adj.I あ わ
N V N
う い 声 い え い
N V Adj. I N V 2. Fungsi sintaksis
目 え 月 あ う い
Pe. Mo.1 O1 P1 Mo.2
あ わ
S1 P2 S2
う い声 い え い
O2 P3 K.C Mo.3
3. Peran sintaksis
目 え 月 あ う い
あ わ
Agent/pelaku Pengalam
う い声 い え い
Berdasarkan strukturnya data 6 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文. Predikat ya g terdapat pada data yaitu a ita’ (あ ), arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 6 termasuk ke dalam kalimat verbal atau doushi u ’ (動詞文), yaitu kalimat verbal transitif, karena dalam kalimat tersebut berpola “OP. “u jek pada kali at terse ut terdapat pada usu e sa ga’ ( ) dan Ge ta sa ’ ( ), o jek tsuki o hikari o’ (月 da suzu’ ( ) dan predikat ya a ita’ (あ , arawarete’ (あ わ , korogasu’ ( da itte’ (い ).
Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 6 termasuk dalam fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 6 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu kejadian. Pada data 6 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kali at da klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A. 目 え 月
あ う い あ わ
Suruto, totsuzen me no mae ni, tsuki no hikari o abita utsukushii musume san ga arawarete
(lalu, tiba-tiba di depannya bertemu seorang putri cantik
yang tersinari bulan)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
(2)
11
B.
う い声 い え
い
(konbanwa, genta san.) to, suzu o koro ga suyouna yasashii koe de itte, nikoniko hohoende imasu
(dengan suara yang lemah lembut ia tersenyum manis lalu erkata, “ela at ala Ge ta. )
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
4.7 Joshi TO berfu gsi sebagai ketera ga kata kerja da terdapat sebuah ko disi DATA 7
足 三足 あ あ
Soshite, futa ashi mi ashi arukimasuto, (atsu.)
Lalu, de ga erjala dua la gkah tiga la gkah da aaaaaaaaaaaaaaaaa.
Hasil Analisis :
Pada data 7 joshi to erfu gsi sebagai keterangan kata kerja dan terdapat sebuah ko disi. Kata kerja ya g terdapat pada data yaitu aruki asu’ (あ ) yang diikuti joshi to . Dala data juga terdapat se uah ko disi ya g terjadi pada saat itu.
Data 7 termasuk ke dalam frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk tunggal yang di dalamnya termasuk ke dalam frasa verbal, karena frasa tersebut terdiri dari
er al aruki asu’ (あ ).
Pada data 7 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
足 三足 あ あ N N V
2. Fungsi sintaksis
足 三 足 あ あ
Pe. Mo. O Mo. O P 3. Peran sintaksis
足 三足 あ あ
Berdasarkan strukturnya, kalimat pada data 7 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文), karena dalam kalimat tersebut terdapat verba aruki asu’ (あ ). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 7 termasuk ke dalam kalimat er al tra sitif kare a terdiri dari o jek ashi’ (足) dan verba aruki asu’ (あ ). Berdasarkan jumlah klausanya kalimat pada data 7 termasuk ke dala tanbun’ (単文) / kalimat tunggal, karena pada kalimat tersebut hanya terdiri dari satu klausa da satu i for asi. Klausa terse ut terdiri dari Soshite, futa ashi mi ashi
aruki asuto, atsu. ’ ( 足 三足 あ あ ). Informasi
yang terdapat pada data 7 yaitu saat berjalan dua langkah tiga langkah kemudian jatuh.
4.8 Joshi TO berfu gsi sebagai pe irua kata ketera ga sebuah onomatope
DATA 8
え ー 川 中 い
Sono hashi wa tachimachikiete, genta wa, doboonto kawa no naka e ochite shimaimashita. Jembatan itu seketika lenyap dan Genta tercebur ke dalam sungai.
(3)
12
Pada data 8 joshi to erfu gsi se agai pe irua kata ketera ga se uah onomatope. Pada data 8 onomatope digunakan untuk penggambaran peniruan suara yang terjadi pada saat jatuh tercebur ke dalam air yang secara bahasa tidak dapat diartikan secara harfiah. Joshi to pada data tidak dapat diartika se ara tu ggal, tetapi se agai penegasan terhadap suatu hal yang terjadi akibat dari sebuah aktifitas yang dilakukan yaitu berupa peniruan suara.
Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 8 termasuk ke dalam klausa bebas, karena klausa pada kalimat tersebut berpotensi menjadi kalimat lengkap dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya, klausa dalam kalimat yang terdapat pada data 8 terdiri dari subjek dan klausa keterangan. Subjek yang terdapat pada data yaitu Ge ta wa’ ( da sono hashi wa ) dan klausa ketera ga kawa o aka e’ (川 中 ). Berdasarkan strukturnya klausa pada data 8 termasuk ke dalam klausa verbal, karena pada klausa tersebut predikatnya berupa verba. Predikat ya g terdapat pada data terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え ) dan
o hiteshi ai ashita’ ( い ).
Pada data 8 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
え ー 川 中
N V N N い
V
2. Fungsi sintaksis
え ー 川 中
Mo. S1 P1 S2 K.T
い P2
3. Peran sintaksis
え ー 川 中
Agent/ pelaku い
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 7 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 8 tersebut terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え da o hiteshi ai ashita’ ( い
). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 7 termasuk ke dalam kalimat er al atau doushi u ’ (動詞文) khususnya kalimat verbal intransitif, karena dalam kalimat tersebut berpola SP. Subjek yang terdapat pada kalimat tersebut yaitu Ge ta wa’ ( da sono hashi wa da predikat terdapat pada ta hi a hikiete’ ( え ) dan o hiteshi ai ashita’ ( い ). Berdasarkan jumlah klausa ya setsu’ (節, kali at pada data ter asuk dala fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena data 8 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadian. Pada data 8 terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節) atau induk kalimat dan klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属 節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
(4)
13 Sono hashi wa tachimachikiete,
(Jembatan itu seketika lenyap)
juuzokusetsu’ (従属節) atau
anak kalimat
B. ー 川 中 い
genta wa, doboonto kawa no naka e ochite shimaimashita. (Genta tercebur ke dalam sungai)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
4.9 Joshi TO berfu gsi sebagai ju lah atau kua titas ya g terjadi dala sebuah
kejadian DATA 9
い い う二 い
(hai hai, konkon. Mou ni do to itashimasen.)
Ya ya, saya tidak aka e gga ggu u tuk ya g kedua kali ya.
Hasil Analisis :
Pada data 9 joshi to erfu gsi se agai ju lah atau kua titas ya g terjadi dala sebuah kejadian. Joshi to terse ut se agai pe egas ah a kejadia ya g sa a tidak aka terulang kembali. Pada data 9 hal yang dijelaskan adalah tidak akan mengganggu untuk yang kedua kalinya. Joshi to pada data diartika se agai untuk .
Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 9 termasuk ke dalam klausa bebas, karena dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya klausa pada data terdiri dari klausa ketera ga , yaitu ou i do to’ ( う二 ). Berdasarkan strukturnya klausa tersebut termasuk ke dalam klausa verbal, karena predikat ya terdiri dari er a, yaitu terletak pada itashimasen い ).
Pada data 9 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
い い う二 い
V 2. Fungsi sintaksis
い い う二 い
Mo. K P
3. Peran sintaksis
い い う二 い
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 9 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 9 tersebut terdapat pada itashi ase ’ (い ). Berdasarkan jenis kata yang menjadi predikatnya data 9 termasuk dalam kalimat verbal intransitif, karena pada kalimat tersebut tidak terdapat o jek, tetapi terdapat predikat itashi ase ’ (い ). Berdasarkan jumlah klausanya setsu’ (節, data ter asuk ke dala ta u ’ (単文) /kalimat tunggal, karena hanya terdiri dari satu klausa dan satu informasi, yaitu bahwa tidak akan menggangu untuk yang kedua kalinya.
4.10 Joshi TO berfu gsi sebagai pe ghubu g dua o i a
DATA 10
い い あ
(5)
14
Yorokonda okongitsune wa, nando mo orei o itte, atama to shippo o furifuri, mori no oku e nigete ikimashita.
Okongitsune merasa senang dan berkali-kali mengucapkan terima kasih, sambil menggerakkan kepala dan ekornya, kemudian pergi melarikan diri ke tengan hutan.
Hasil Analisis :
Pada data 10 joshi to erfu gsi se agai pe ghu u g dua o i a. No i a terse ut terdiri dari ata a’ (あ da shippo’ ( ). Pada data 10 joshi to diartika se agai dan .
Fungsi joshi to pada data 10 termasuk ke dalam frasa endosentris khususnya frasa endosentris berinduk banyak yang di dalamnya termasuk ke dalam frasa koordinatif, karena ko po e ya dihu u gka de ga se uah partikel, yaitu partikel to .
Pada data 10 juga terdiri dari sebuah klausa. Berdasarkan distribusi satuannya klausa pada data 10 termasuk ke dalam klausa terikat, karena klausa tersebut tidak berpotensi menjadi kalimat lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari klausa lainnya. Berdasarkan fungsinya klausa pada data 10 terdiri dari subjek, objek, dan klausa keterangan. “u jek terdapat pada oko gitsu e wa’ ( , o jek terdapat pada orei o’ (
い da ata a to shippo o’ (あ ), dan klausa keterangan terdapat pada ori o oku e’ (森 ) sebagai keterangan tujuan arah. Berdasarkan strukturnya, klausa tersebut termasuk ke dalam klausa verbal, karena pada kalimat tersebut predikatnya erupa er a, yaitu itte’ (い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’
( い ).
Pada data 10 berdasarkan unsur kalimatnya dapat dibagi menjadi kategori, fungsi dan peran yang terdapat dalam pembentukan kalimat tersebut. Pembagian dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori sintaksis
い い あ
N V N
森 い
N V N V 2. Fungsi sintaksis
い い あ Mo.1 S Mo.2 O1 P1 O2
森 い
P2 K.Tu P3 3. Peran sintaksis
い い あ Pengalam
森 い
Locative / tempat
Berdasarkan strukturnya kalimat pada data 10 termasuk dalam kalimat yang terdapat unsur predikat ‘jutsugo u ’ (述語文). Predikat yang terdapat pada data 10 tersebut terdapat pada itte’ (い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’ ( い
). Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya data 10 termasuk ke dalam kali at er al atau doushi u ’ (動詞文) khususnya kalimat verbal transitif, karena terdiri dari pola SOP. Subjek terdapat pada oko gitsu e wa’ ( ), objek terdapat
(6)
15
pada orei o’ ( い ) da ata a to shippo o’ (あ , serta predikat itte’ (い , furifuri’ ( , da igete iki ashita’ ( い ).
Berdasarka ju lah klausa ya setsu’ (節), kalimat pada data 10 termasuk dalam fuku u ’ (複文) atau kalimat majemuk, karena pada data 10 terdiri dari dua klausa, yaitu klausa A dan klausa B dan pada tiap klausa hanya terdiri dari satu predikat dan satu kejadia . Pada data terdiri dari dua klausa ya g er eda yaitu, klausa uta a shusetsu’ (主節 atau i duk kali at da klausa ta aha juuzokusetsu’ (従属節) atau anak kalimat. Penjelasan pembagian klausa tersebut sebagai berikut :
A.
い い あ
Yorokonda okongitsune wa, nando mo orei o itte, atama to shippo o furifuri
(Okongitsune merasa senang dan berkali-kali mengucapkan terima kasih, sambil menggerakkan kepala dan ekornya)
klausa tambahan juuzokusetsu’ (従属節)
atau anak kalimat
B. 森 い
mori no oku e nigete ikimashita. (pergi melarikan diri ke tengan hutan)
klausa utama shusetsu’ (主節)
atau induk kalimat
SIMPULAN
Berdasarkan kesamaan dari fungsi joshi to ya g terdapat dala uku erita pe dek Itazuragitsune karya Kubo Takashi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa terdapat 10 fungsi joshi to ya g erbeda-beda. Fungsi joshi to perta a ya g terdapat dala data penelitian tersebut adalah sebagai penghubung antara dua klausa yang berbeda. Fungsi joshi to ya g kedua sebagai pengenalan sebuah frasa dalam sebuah kutipan. Fungsi joshi to ya g ketiga sebagai keterangan sebuah kata benda. Fungsi joshi to ya g kee pat yaitu sebagai partikel kutipan. Fungsi joshi to ya g keli a yaitu se agai pe ge ala sebuah klausa. Fungsi joshi to ya g kee a se agai ta da ah a pe i ara elakuka tindakan secara bersama-sama dengan subjek yang ditandai. Fungsi joshi to ya g ketujuh yaitu sebagai keterangan kata kerja dan terdapat sebuah kondisi. Fungsi joshi to ya g kedelapan sebagai peniruan kata keterangan sebuah onomatope. Fungsi joshi to ya g kesembilan yaitu sebagai jumlah atau kuantitas yang terjadi dalam sebuah kejadian. Sedangkan fungsi joshi to ya g terakhir yaitu ya g kesepuluh sebagai penghubung dua nomina.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Z., & Junaiyah. (2008). Sintaksis. Jakarta: PT. Grasindo.
Hirai, M. (1982). Nandemo Wakaru Shinkokugo Handobukku. Tokyo: Sanseido. Iori, I. (2000). Nihongo Bunpou Hando Bukku. Tokyo: Suriee Neeto Waaku.
Kamiya, T. (2010). Kamus Mini Jepang-Indonesia dan Indonesia-Jepang. Yogyakarta: Gara Ilmu.
Kawashima, S. A. (1999). A Dictionary of Japanese Particles. Tokyo: Kodansha International. Masuoka, T., & Inori, T. (1992). Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio Shuppan.
Matsura, K. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press. Sudjianto, & Ahmad, D. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Kesaint Blanc. Sutedi, D. (2004). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press. Takashi, K. (2001). Sekai no Warai Banashi. Japan: ISBN978-4-03-923170-3.