Gambar 6. Gerakan Brand-Darrof Keterangan Gambar:
1. Ambil posisi duduk. 1. Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian
balik posisi duduk. 2. Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-
masing gerakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.
3. Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.
2.2 Terapi Hiperbarik Oksigen
2.2.1 Pengertian
Kesehatan hiperbarik adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan yang timbul akibat pemberian tekanan lebih dari 1
Atmosfer Atm terhadap tubuh dan aplikasinya untuk pengobatan Hariyanto et al, 2009.
Kesehatan hiperbarik, khususnya terapi oksigen hiperbarik merupakan terapi yang sudah banyak digunakan untuk penyakit
penyelaman maupun penyakit bukan penyelaman baik sebagai terapi utama maupun terapi tambahan Hariyanto et al, 2009.
Yang dimaksud dengan terapi oksigen hiperbarik adalah tindakan pengobatan dimana pasien menghirup oksigen murni 100 secara
berkala ketika menyelam atau di dalam ruang udara yang bertekanan tinggi RUBT dengan tekanan lebih besar daripada 1 ATA Atmosfir
Absolut Gill dan Bell, 2004; Hariyanto et al, 2009. Tekanan 1 atmosfer 760 mmHg adalah tekanan udara yang
dialami oleh semua benda, termasuk manusia, diatas permukaan laut, bersifat tetap dari semua jurusan dan berada dalam keseimbangan
Hariyanto et al, 2009. Meskipun banyak keuntungan dari terapi oksigen hiperbarik yang
dapat diperoleh, cara ini pun juga mengandung resiko. Sebab itu terapi
25
oksigen harus dilaksanakan secara hati-hati sesuai prosedur yang berlaku, sehingga mencapai hasil yang maksimal dengan resiko minimal
Hariyanto et al, 2009.
2.2.2 Hyperbarik chamber
Terapi oksigen hiperbarik pada suatu ruang hiperbarik hyperbaric chamber yang dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Monoplace : pengobatan satu penderita - Multiplace : pengobatan untuk beberapa penderita pada waktu
bersamaan dengan bantuan masker tiap pasiennya
Pasien dalam suatu ruangan menghisap oksigen 100 bertekanan tinggi 1 ATA. Tiap terapi diberikan selama 2-3 ATA, menghasilkan 6 ml
oksigen terlarut dalam 100 ml plasma, dan durasi rata-rata terapi 60-90 menit. Jumlah terapi bergantung dari jenis penyakit. Untuk akut sekitar 3-5
kali dan untuk kasus kronik bisa mencapai 50-60 kali. Dosis yang digunakan pada perawatan tidak boleh lebih dari 3 ATA karena tidak aman
untuk pasien dan mempunyai efek imunosupresif Adityo, 2015.
2.2.3. Fisiologi terapi hiperbarik oksigen