Hubungan Panjang Berat buku ajar ikhtiologi

Salinitas juga mempengaruhi laju pertumbuhan. Ikan-ikan eurihalin menunjukkan laju pertumbuhan yang maksimum pada salinitas 35 ppt dari pada salinitas yang lebih tinggi atau lebih rendah. Fotoperiod panjang hari juga mempengaruhi fenomena pertumbuhan secara musiman. Hogman 1968 dalam Moyle Cech 1988 mendapatkan suatu hubungan yang erat antara pertumbuhan ikan danau Coregonus clupeaformis dan fotoperiod musiman. Ketersediaan sumberdaya makanan juga berinteraksi dengan faktor-faktor lingkungan lainnya seprti suhu, dalam mempengaruhi pertumbuhan ikan secara musimam. Sebagai contoh, pertumbuhan penambahan panjang populasi ikan Lepomis macrochirus pada musim yang berbeda, pertumbuhan ikan yang cepat selama persediaan makanan melimpah. Tingkat pertumbuhan yang cepat ketika makanan melimpah dimungkinkan karena peningkatan suhu perairan. Di daerah tropik makanan merupakan faktor yang lebih penting dari pada suhu perairan. Bila keadaan faktor-faktor lain normal, ikan dengan makanan berlebih akan tumbuh lebih pesat. Untuk ikan satu keturunan yang sukses dari satu pemijahan, pertama- tama memerlukan makanan yang berukuran sama. Anak ikan yang lemah dan tidak berhasil mendapatkan makanan akan mati sedangkan yang kuat terus mencari makanan dan pertumbuhannya baik. Jumlah individu yang terlalu banyak dalam perairan yang tidak sebanding dengan keadaan makanan akan terjadi kompetisi terhadap makanan itu. Keberhasilan mendapatkan makanan akan menentukan pertumbuhan. Oleh karena itu akan didapatkan ukuran yang bervariasi dalam satu keturunan. Umur dan kematian merupakan prediksi yang sangat baik untuk laju pertumbuhan relatif ikan, meskipun laju pertumbuhan absolut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Umumnya, ikan mengalami pertumbuhan panjang yang sangat cepat pada beberapa bulan atau tahun pertama dalam hidupnya, hingga maturasi. Selanjutnya, penambahan energi digunakan untuk pertumbuhan jaringan somatik dan gonadal, sehingga laju pertumbuhan ikan mature lebih lambat dibandingkan ikan-ikan immature.

7.2 Hubungan Panjang Berat

Panjang tubuh sangat berhubungan dengan berat tubuh. Hubungan panjang dengan berat seperti hukum kubik yaitu bahwa berat sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Namun, hubungan yang terdapat pada ikan sebenarnya tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan bebeda-beda. Panjang dan berat ikan bila file:D|E-LearningIktologiTextbookIktiologi20buku20ajar.htm 61 of 112582007 2:55:10 PM diplotkan dalam suatu gambar maka akan kita dapatkan seperti bentuk Gambar 7.1, maka hubungan tadi tidak selamanya mengikuti hukum kubik tetapi dalam suatu bentuk rumus yang umum yaitu: W = cL n , dimana W = berat L = panjang, c n = konstanta Rumus umum tersebut bila ditranformasikan ke dalam logaritma, maka kita akan mendapatkan persamaan : log W = log c + n log L, yaitu persamaan linier atau persamaan garis lurus. Harga n ialah harga pangkat yang harus cocok dari panjang ikan agar sesuai dengan berat ikan. Menurut Carlander 1969 dalam Effendie 1997 harga eksponen ini telah diketahui dari 398 populasi ikan berkisar 1,2 – 4,0, namun kebanyakan dari harga n tadi berkisar dari 2,4 – 3,5. Bilamana harga n sama dengan 3 menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan tidak berubah bentuknya yaitu pertambahan panjang ikan seimbang dengan pertambahan beratnya. Pertumbuhan demikian seperti telah dikemukakan ialah pertumbuhan isometrik. Apabila n lebih besar atau lebih kecil dari 3 dinamakan pertumbuhan allometrik. Harga n yang kurang dari 3 menunjukkan keadaan ikan yang kurus yaitu pertambahan panjangnya lebih cepat dari pertambahan beratnya, sedangkan harga n lebih besar dari 3 menunjukkan ikan itu montok, pertambahan berat lebih cepat dari pertambahan panjangnya. Gambar 7.1 Hubungan dan berat pada ikan Cara yang dapat digunakan untuk menghitung panjang berat ikan ialah dengan menggunakan regresi, yaitu dengan menghitung dahulu logaritma dari tiap-tiap panjang dan berat ikan atau dengan mengikuti jalan file:D|E-LearningIktologiTextbookIktiologi20buku20ajar.htm 62 of 112582007 2:55:10 PM pendek seperti dikemukakan oleh Carlander 1968 yaitu dengan mengadakan pengkelasan berdasarkan logaritma. Dasar perhitungan dari cara tersebut adalah sama namun metoda yang dikemukakan oleh Carlender lebih pendek dan dapat dipakai tanpa menggunakan mesin hitung. Nilai praktis yang didapat dari perhitungan panjang berat ini ialah kita dapat menduga berat dari panjang ikan atau sebaliknya, keterangan tentang ikan mengenai pertumbuhan kemontokan, dan perubahan dari lingkungan serta baik digunakan terutama untuk ikan-ikan yang besar. Namun, kelemahan dari perhitungan ini yaitu hanya berlaku untuk sementara waktu saja Renthal, P J. Stegen, 2005.

7.3 Perhitungan pertumbuhan ikan