Kerangka Berpikir KAJIAN TEORITIK
15
kesenian kerakyatan yang lain, karena keunikan itu menjadi ciri yang istimewa bagi kesenian tersebut.
Seperti halnya kesenian Gajah-gajahan, memiliki keunikan yang tidak
dimiliki oleh kesenian yang lain pada umumnya. Di lihat dari bentuk penyajian dengan mengelilingi desa arak-arakan, terdapat banci, dan patung
gajah yang ditunggangi oleh seorang penari putri penunggang. Dapat memberikan keunikan, selain itu terdapat pada musik pengiringnya yang
sangat sederhana, seperti Kompangan, Kenthongan, Bedhug, Kenong, Kendang Panoragan, Saron, dan Kecer.
Kesenian Gajah-gajahan merupakan kesenian tradisional yang berkembang dikalangan masyarakat. Keberadaan kesenian tersebut salah
satunya di Dusun Sembung Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Bagi masyarakat di Desa Gandu Mlarak
Ponorogo Gajah-gajahan dijadikan sarana untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui lirik-lirik lagu. Kesenian Gajah-gajahan bagi masyarakat di
Desa Gandu Mlarak sangat efektif sebagai fungsi hiburan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, media silaturahmi antar anggota
masyarakat, dan media untuk melestarikan budaya. Hal itu dapat dilihat dari masyarakat di Desa Gandu Mlarak Ponorogo banyak kemauan untuk antusias
menikmati kesenian Gajah-gajahan saat dipertunjukan maupun latihan. Penelitian ini mengambil objek keberadaan kesenian Gajah-gajahan
bagi masyarakat di Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
16
Provinsi Jawa Timur dengan mengkaji dari sisi sejarah, bentuk pertunjukan, dan fungsinya. Hal itu dikarenakan keberadaan kesenian Gajah-gajahan
kurang diperhatikan dan dilestarikan bagi masyarakat Ponorogo umumnya serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata khususnya.
17