Pemberlakuan DPM1 OJK – Beranda 33 SEOJK.04 2015

ISMA International Securities Market Association Rigistrasse 60, P.O. Box, CH-8033, Zurich www.isma.org VERSI TAHUN 2000 TBMAISMA PERJANJIAN INDUK GLOBAL PEMBELIAN KEMBALI GMRA Tanggal_______________________ Antara ___________________ “Pihak A” dan ____________________ “Pihak B”

1. Pemberlakuan

a Dari waktu ke waktu para pihak dalam Perjanjian ini dapat mengadakan transaksi-transaksi dimana satu pihak, bertindak melalui suatu Kanto r Yang Ditentukan, “Penjual” menyetujui untuk menjual kepada pihak lain, bertindak melalui suatu Kantor Yang Ditentukan, “Pembeli” Efek-Efek dan instrumen-instrumen keuangan “Efek” dengan tunduk pada paragraf 1c, selain dari ekuitas dan Efek Yang Terbayar Bersih dengan pembayaran sejumlah harga pembelian oleh Pembeli kepada Penjual, yang pada saat bersamaan diikuti dengan persetujuan Pembeli untuk menjual kepada Penjual, Efek yang ekuivalen dengan Efek tersebut pada suatu tanggal yang ditentukan atau pada saat diminta dengan pembayaran sejumlah harga pembelian kembali oleh Penjual kepada Pembeli. b Setiap transaksi tersebut, yang dapat merupakan suatu transaksi pembelian kembali “Transaksi Pembelian Kembali” atau suatu transaksi … transaksi beli dan jual kem bali “Transaksi BeliJual Kembali”, dalam Perjanjian ini disebut sebagai suatu “Transaksi” dan akan diatur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat tambahan yang terdapat dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini, kecuali disetujui lain secara tertulis. c Jika Perjanjian ini digunakan untuk: i Transaksi BeliJual Kembali, maka hal tersebut akan diatur secara khusus dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini dan ketentuan dari Lampiran BeliJual Kembali akan berlaku untuk Transaksi BeliJual Kembali tersebut; ii Efek Yang Terbayar Bersih, maka hal tersebut akan diatur secara khusus dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini dan ketentuan-ketentuan dalam Lampiran I, paragraf 1b akan berlaku untuk Transaksi yang melibatkan Efek Yang Terbayar Bersih. d Apabila Transaksi yang dimaksud dalam Perjanjian ini diadakan oleh salah satu pihak dalam kapasitasnya sebagai agen, maka hal tersebut harus diatur dalam Lampiran I dari Perjanjian ini dan ketentuan dalam Lampiran Keagenan berlaku untuk Transaksi Keagenan tersebut.

2. Definisi