ISMA International Securities Market Association
Rigistrasse 60, P.O. Box, CH-8033, Zurich www.isma.org
VERSI TAHUN 2000 TBMAISMA
PERJANJIAN INDUK GLOBAL PEMBELIAN KEMBALI GMRA
Tanggal_______________________
Antara
___________________ “Pihak A”
dan
____________________ “Pihak B”
1. Pemberlakuan
a Dari waktu ke waktu para pihak dalam Perjanjian ini dapat
mengadakan transaksi-transaksi dimana satu pihak, bertindak melalui suatu Kanto
r Yang Ditentukan, “Penjual” menyetujui untuk menjual kepada pihak lain, bertindak melalui suatu Kantor
Yang Ditentukan, “Pembeli” Efek-Efek dan instrumen-instrumen keuangan “Efek” dengan tunduk pada paragraf 1c, selain dari
ekuitas dan Efek Yang Terbayar Bersih dengan pembayaran sejumlah harga pembelian oleh Pembeli kepada Penjual, yang pada
saat bersamaan diikuti dengan persetujuan Pembeli untuk menjual kepada Penjual, Efek yang ekuivalen dengan Efek tersebut pada
suatu tanggal yang ditentukan atau pada saat diminta dengan pembayaran sejumlah harga pembelian kembali oleh Penjual
kepada Pembeli.
b Setiap transaksi tersebut, yang dapat merupakan suatu transaksi
pembelian kembali “Transaksi Pembelian Kembali” atau suatu transaksi
…
transaksi beli dan jual kem bali “Transaksi BeliJual Kembali”,
dalam Perjanjian ini disebut sebagai suatu “Transaksi” dan akan diatur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk ketentuan-ketentuan
atau syarat-syarat tambahan yang terdapat dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini, kecuali disetujui lain secara tertulis.
c Jika Perjanjian ini digunakan untuk:
i Transaksi BeliJual Kembali, maka hal tersebut akan diatur
secara khusus dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini dan ketentuan dari Lampiran BeliJual Kembali akan berlaku
untuk Transaksi BeliJual Kembali tersebut;
ii Efek Yang Terbayar Bersih, maka hal tersebut akan diatur
secara khusus dalam Lampiran I dalam Perjanjian ini dan ketentuan-ketentuan dalam Lampiran I, paragraf 1b akan
berlaku untuk Transaksi yang melibatkan Efek Yang Terbayar Bersih.
d Apabila Transaksi yang dimaksud dalam Perjanjian ini diadakan
oleh salah satu pihak dalam kapasitasnya sebagai agen, maka hal tersebut harus diatur dalam Lampiran I dari Perjanjian ini dan
ketentuan dalam Lampiran Keagenan berlaku untuk Transaksi Keagenan tersebut.
2. Definisi