BANGUN INDUSTRI NASIONAL Paparan Sekjen RIPIN Breakfast Meeting 26 Juni 2015

12

III. BANGUN INDUSTRI NASIONAL

13

1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri dan substitusi impor memiliki potensi pasar yang

tumbuh pesat di dalam negeri; 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyerapan tenaga kerja berpotensi danatau mampu menciptakan lapangan kerja produktif; 3. Memiliki daya saing internasional memiliki potensi untuk tumbuh dan bersaing di pasar global;

4. Memberikan nilai tambah yang tumbuh progresif di dalam negeri

memiliki potensi untuk tumbuh pesat dalam kemandirian;

5. Memperkuat, memperdalam, dan menyehatkan struktur industri; dan

6. Memiliki keunggulan komparatif, penguasaan bahan baku, dan teknologi.

1. Memperkokoh konektivitas ekonomi nasional. 2. Menopang ketahanan pangan, kesehatan dan

energi. 3. Mendorong penyebaran dan pemerataan industri. KRITERIA KUANTITATIF BERDASARKAN PAST PERFORMANCE KRITERIA KUALITATIF BERDASARKAN VISI KEDEPAN 14 15 Industri Hulu Agro Industri Hulu Agro Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan Industri Alat Transportasi Industri Alat Transportasi Industri Elektronika Telematika ICT Industri Elektronika Telematika ICT Prasyarat Industri Pendukung Industri Andalan Modal Dasar Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka VISI MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL Industri Pangan Industri Pangan Pembiayaan Pembiayaan Infrastruktur Infrastruktur Kebijakan Regulasi Kebijakan Regulasi Teknologi, Inovasi Kreativitas Teknologi, Inovasi Kreativitas Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Industri Pembangkit Energi Industri Pembangkit Energi Industri Hulu 16 Jenis Industri yang menjadi prioritas untuk dikembangkan pada tahun 2015 – 2035 meliputi : NO . INDUSTRI PRIORITAS JENIS INDUSTRI 1. Industri Pangan a. Industri Pengolahan Ikan b. Industri Pengolahan Susu c. Industri Bahan Penyegar d. Industri Pengolahan Minyak Nabati e. Industri Pengolahan Buah-Buahan dan Sayuran f. Industri Tepung g. Industri Gula Berbasis Tebu 2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan a. Industri Farmasi dan Kosmetik b. Industri Alat Kesehatan 3. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka a. Industri Tekstil b. Industri Kulit dan Alas Kaki c. Industri Furnitur dan Barang Lainnya Dari Kayu d. Industri Plastik, Pengolahan Karet, dan barang dari karet 17 NO . INDUSTRI PRIORITAS JENIS INDUSTRI 4. Industri Alat Transportasi a. Industri Kendaraan Bermotor b. Industri Kereta Api c. Industri Perkapalan d. Industri Kedirgantaraan 5. Industri Elektronika dan TelematikaICT a. Industri Elektronika b. Industri Komputer c. Industri Peralatan Komunikasi 6. Industri Pembangkit Energi Industri Alat Kelistrikan 7. Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri a. Industri Mesin dan Perlengkapan b. Industri Komponen c. Industri Bahan Penolong d. Jasa Industri 8. Industri Hulu Agro a. Industri Oleofood b. Industri Oleokimia c. Industri Kemurgi d. Industri Pakan e. Industri Barang dari Kayu f. Industri Pulp dan Kertas 18 NO . INDUSTRI PRIORITAS JENIS INDUSTRI 9. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam a. Industri pengolahan dan pemurnian besi dan baja dasar b. Industri pengolahan dan pemurnian Logam dasar bukan besi c. Industri logam mulia, tanah jarang rare earth, dan bahan bakar nuklir d. Industri bahan galian non logam 10. Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara a. Industri Petrokimia Hulu b. Industri Kimia Organik c. Industri Pupuk d. Industri Resin Sintetik dan Bahan Plastik e. Industri Karet Alam dan Sintetik f. Industri Barang Kimia Lainnya 19

IV. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI